Anda di halaman 1dari 7

PERAN BAHASA INGGRIS PADA PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI

ERA GLOBALISASI

Tika Flora Uli Simatupang

Email: tikasianturi75@gmail.com

Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

ABSTRAK

Di era yang semakin maju ini, manusia dituntut untuk menguasai dunia agar mereka tidak
ketinggalan zaman. Menguasai dunia bukan berarti manusia harus melakukan penjajahan,
melainkan manusia harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Saat ini manusia yang up to date
adalah manusia yang mampu menguasai teknologi dan berbagai macam bahasa asing.

Berbicara tentang bahasa asing maka kita akan mengingat pentingnya penggunaan bahasa
asing di era globalisasi ini. Banyak orang mengatakan, jika kita sudah menguasai salah satu
bahasa internasional, kita bisa menguasai dunia. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, ketika kita
berada di luar negeri yang notabene penduduknya bukan berdarah Indonesia, kita harus
menggunakan bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Jadi bisa dikatakan bahasa
asing sangat diperlukan dan membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang di seluruh
penjuru dunia. Apalagi di zaman yang serba canggih ini manusia selain dituntut memiliki
pendidikan yang tinggi, mereka juga harus memiliki berbagai macam skills yang dapat
digunakan untuk keperluan karir mereka, antara lain kemampuan menggunakan bahasa asing.
Oleh karena itu penggunaan bahasa asing dalam era globalisasi ini sangatlah penting.

Kata Kunci: Peran, Bahasa Asing, dan Globalisasi

PENDAHULUAN

Setiap negara mempunyai media komunikasi yang mana dapat memperlancar suatu
hubungan antar individu. Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.
Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Arbitrer artinya tidak adanya hubungan antara lambing bunyi dengan bendanya. Bahasa
Indonesia adalah media komunikasi yang dipakai oleh masyarakat Indonesia dalam berbahasa
antardaerah. Bahasa Indonesia juga bisa disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia itu sendiri.
Peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam terbentuknya bahasa Indonesia yaitu
berikrarnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan dicetuskan sebagai sikap politik para
pemuda pada masa itu yang mengakui satu bangsa yaitu bangsa Indonesia, satu tanah air yaitu
Indonesia dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia (Marsudi: 2008). Sayangnya dewasa ini,
bahasa Indonesia semakin terpinggirkan dengan semakin banyaknya penggunaan bahasa Inggris,
terutama di kalangan akademis. Budaya massa telah mengubah perilaku bangsa kita dari budaya
pancasila ke arah budaya liberalis, kapitalis.
Perkembangan bahasa Indonesia pada saat ini memperlihatkan perubahan yang cukup
pesat dan signifikan. Berbagi istilah dan kosakata dari disiplin ilmu tertentu telah mewarnai
corak fungsi bahasa sebagai pendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap
konsep dan gagasan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangannya dapat
diungkapkan dalam bahasa Indonesia. Walaupun demikian, tidak dapat dipungkiri pula bahwa
pertumbuhan istilah dan kosa kata dalam bahasa Indonesia itu dipengaruhi oleh adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang berada dalam percaturan dunia
internasional. Hal ini tentunya sesuatu yang wajar dan alamiah dalam setiap bahasa yang hidup
akibat adanya kontak antarbahasa dan antarbudaya yang ada.
Masyarakat Indonesia yang berada pada strata sosial menengah ke atas cenderung
berusaha menguasai bahasa Inggris. Berbagai alasan mereka kemukakan, antara lain: (1) adanya
motivasi sosial untuk masuk ke dalam pergaulan di kalangan elit masyarakat, karena adanya citra
elit, intelektual, maju, dan sejenisnya; (2) adanya motivasi ekonomi untuk memungkinkan
memperoleh kesempatan yang lebih luas mendapatkan berbagai jenis pekerjaan yang ditawarkan
berbagai perusahaan yang pada umumnya mempersyaratkan kemampuan penguasaan bahasa
Inggris secara aktif; dan (3) adanya motivasi pedagogis untuk menyerap berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Keberadaan referensi bahasa Inggris dalam sumber referensi yang
dimiliki bahasa Indonesia sebenarnya baik dalam hal pelengkap ilmu. Sumber referensi ini
sebagai pelengkap ilmu referensi bahasa Indoneisia yang saat ini memang dirasa belum lengkap.
Hanya saja, dalam penggunaannya peran referensi bahasa Inggris terkadang malah menggeser
peranan referensi bahasa Indonesia sendiri.
Selama masyarakat Indonesia masih ada, bahasa Indonesia tidak akan punah mulai
diragukan kebenarannya. Pertanyaan itu diajukan mengingat adanya kenyataan yang
menunjukkan semangat generasi muda memiliki bahasa Indonesia dewasa ini tidak sama dengan
semangat generasi muda tahun 1928 untuk memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan. Pemuda pada saat ini alih-alih menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar,
justru merasa kurang bergengsi jika tidak dicampurkan dengan bahasa asing, terutama bahasa
Inggris pada penggunaan sehari-hari. Hal tersebut dinyatakan oleh Nasucha (2012).
Kedudukan bahasa Indonesia sekarang ini sudah semakin memprihatinkan. Pergaulan
internasional secara tidak langsung menjadikan negara yang lebih kuat dari segi ekonomi,
politik, pertahanan dan keamanan akan lebih mudah mempengaruhi sebuah negara yang sedang
berkembang. Pilihan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan, bukan bahasa nasional
dari negara yang sedang berkembang itu, melainkan bahasa internasional, dan bahasa
internasional yang paling kuat saat ini adalah bahasa Inggris. Hubungan kebahasaan semacam ini
akan membuat sebuah bahasa nasional terpengaruh bentuk pungutan istilah oleh bahasa Inggris
sebagai bahasa internasional. Jika pengaruh itu dibiarkan secara terus-menerus, niscaya bahasa
itu akan berada pada posisi berbahaya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bahasa tidak dapat terpisah dari ilmu sebab ilmu memerlukan bahasa dalam
penyampaiannya. Keduanya saling berkaitan satu dengan lainnya. Maka dari itu sangat perlu
diketahui peran bahasa dalam sebuah ilmu. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui
peran Bahasa Inggris pada perkembangan ilmu pengetahuan di era global.

Globalisasi merupakan era terjadinya perubahan masa akibat pengaruh budaya asing.
Globalisasi mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin
global dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu
miliar. Seperti yang dikutip dari kompas online yang menjelaskan bahwa Bahasa Inggris
misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, tetapi bahasa Indonesia
sebagai bahasa ibu jangan sampai dilepaskan saja. Banyak masyarakat yang mencampuradukan
bahasa asing terutama bahasa inggris dengan bahasa Indonesia dan munculah fenomena
Indoglish. Indoglish adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk pemakaian bahasa
Inggris yang masih bernuansa budaya dan bahasa Indonesia. (Rakhmawati, 2016: 9).

Perkembangan Bahasa Asing di Era Globalisasi

Di zaman globalisasi ini, penggunaan bahasa asing sudah menjadi sesuatu yang wajar.
Bahkan penggunaan bahasa asing menjadi jembatan agar kita dapat menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi secara lebih mudah. Hal ini sesuai dengan pendapat Istiqomah (2011), yaitu
“Globalisasi meniscayakan terjadinya perdagangan bebas dan dinilai menjadi ajang kreasi dan
perluasan bagi pertumbuhan perdagangan dunia, serta pembangunan dengan sistem
pengetahuan”.

Hampir semua lapisan masyarakat mulai dari pelajar SD bahkan Taman Kanak-kanak 
hingga pegawai kantoran pun tidak bisa terlepas dari penggunaan bahasa asing. Bahasa asing di
era globalisasi sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan
lain dalam hidup mereka, seperti di dunia kerja maupun pendidikan. Dari masa ke masa
perkembangan bahasa asing bisa dikatakan sangat pesat. Pada zaman dahulu orang tidak banyak
yang mengetahui bahasa asing. Mungkin diantara banyak bahasa asing bahasa Arab-lah yang
paling banyak diajarkan di pesantren-pesantren Indonesia hingga akhirnya lulusan pesantren
tersebut mampu berbahasa Arab dengan fasih. Seiring perkembangan zaman, bahasa asing
lainpun mulai merambah di negara kita, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Prancis, dan
Cina.

Hal tersebut bermula di era kemerdekaan tahun 1967 dimana Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan mewajibkan sekolah-sekolah untuk mengajarkan bahasa asing kepada siswanya.
Sejak saat itu perubahan menteri, kurikulum, keadaan politik, ekonomi dan perkembangan ilmu
pendidikan terus mewarnai perkembangan pengajaran bahasa asing di Indonesia. Sejak itu pula
perkembangan bahasa asing semakin maju hingga era globalisasi seperti saat ini penggunaan
bahasa asing menjadi suatu keharusan agar kita manusia global bisa menguasai dunia. Pada
zaman sekarang ini sudah banyak lembaga-lembaga yang dikhususkan memberikan pelajaran
bahasa asing untuk masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam hal
komunikasi. Jadi dengan adanya lembaga-lembaga kursus bahasa asing ini, perkembangan
bahasa asing akan lebih maju dari masa ke masa khususnya di negara kita Indonesia.

Peran Bahasa Inggris pada Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Era Global

Sejak proklamasi kemerdekaan bahasa Inggris sudah diajarkan di sekolah-sekolah


menengah sebagai sebuah mata pelajaran. Namun, pengaruhnya di dalam masyarakat belum
terlalu kuat karena masih kuatnya penggunaan bahasa Belanda. Setelah penggunaan bahasa
Belanda di Indonesia “lenyap”, kosakata bahasa Inggris mulai dan semakin banyak digunakan
dalam berbagai bidang kegiatan dan ilmu pengetahuan. Sedangkan dalam pendididkan formal di
sekolah menengah bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib. Hal tersebut selaras dengan
pendapat Agustin (2011: 355) bahwa “Pemerintah Indonesia memasukkan bahasa Inggris ke
dalam bahasa asing pertama yang dipergunakan di Indonesia. Bahasa Inggris dimasukkan ke
dalam kurikulum dan merupakan mata pelajaran yang penting di SD, SLTP, dan SLTA hingga
berpeluang besar dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan di beberapa sekolah yang ada di
Indonesia”.

Banyak perubahan yang terjadi seiring dengan adanya globalisai. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak dapat dibendung lagi dan terus berkembang pesat. Berada pada
era globalisasi, bangsa Indonesia ditutut mampu brsaing dengan bangsa-bangsa lainnya. Hal ini
agar bangsa Indonesia semakin maju dan tidak tertinggal zaman. Untuk dapat beradaptasi dengan
tatanan kehidupan yang semakin maju, peningkatan sumber daya manusia harus ditingkatkan.
Masyarkaat dituntut agar dapat memiliki kemampuan agar dapat mengikuti perkembangan
zaman yang serba modern. Dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) maka
persaingan antar negara khususnya negara Asean semakin dinamis dan kompetitif. Tak hanya
persaingan dalam bidang ekonomi tetapi era pasar bebas juga menuntut persaingan pada bidang-
bidang lainnya. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menentukan kemampuan
suatu bangsa untuk survive dalam persaingan era global ini.

Adanya pasar bebas menuntut setiap individu untuk mempersiapkan sumber daya yang
handal terutama dalam bidang kpmunikasi. Bahasa sangat berperan untuk menguasai komunikasi
baik dalam teknologi maupun dalam interaksi langsung. Penggunaan bahasa internasional
terutama Bahasa Inggris sangat penting untuk dapat beradaptasi dan mengikuti arus
perkembangan global yang semakin maju. Seperti yang kita ketahuin, bahasa Inggris menguasai
segala aspek kehidupan di era global ini. Tak dapat dipungkiri bahsa Bahasa Inggris sangat
diperlukan saat ini. Bahasa Inggris telah diakui dan disepakati sebagai bahasa internasional yang
digunakan secara universal dalam berbagai bidang.

Pada perkembangan ilmu pengetahuan, bahasa Inggris memegang peran sangat penting
terutama dalam aspek teknologi. Teknologi informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa
Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang
menggunakan bahasa nasional sebagai bahasa komunikasi. Hal ini agar masyarakat dunia dapat
memahaminya sebab bahasa Inggris merupakan bahasa internasional.

KESIMPULAN

Tanpa adanya bahasa, Ilmu Pengetahuan tidak dapat tumbuh dan berkembang. Tanpa
peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir
modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam
berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Bahasa Inggris sebagai
bahasa internasional memiliki peran vital pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini dimaksudkan dengan penggunaan bahasa internasional masyarakat dunia dapat
mengetahui informasi tersebut.
REFERENSI
Firdaussi Ade Lella Wahyuning. Peran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada
Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Era Global. Kajian lungiistik dan sastra .XX: 1-10.
https://osf.io/preprints/inarxiv/3ygm7/
http://blog.ub.ac.id/delaaa/2012/12/24/makalah-bahasa-indonesia-pentingnya-penggunaan-
bahasa-asing-di-era-globalisasi/

Anda mungkin juga menyukai