Anda di halaman 1dari 7

MODUL BAHASA INDONESIA

1. PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM KONTEKS ILMIAH DAN IPTEK

Iptek saat ini merupakan kata kunci bagi keberhasilan pembangunan suatu bangsa.
Perjalanan sejarah serta pengalaman beberapa negara ternyata inovasi teknologi merupakan
salah satu aspek yang memiliki daya dorong yang sangat tinggi bagi daya saing suatu bangsa.
Hal ini menunjukkan pergeseran yang besar dalam paradigma pembangunan suatu negara,
yang semula hanya mengandalkan sumber daya alam sebagai tumpuan pembangunan
berubah menjadi sumber daya manusi dan sumber daya Iptek. Beberapa negara maju bahkan
sudah lama menjadikan Iptek sebagai pendukung atau dalam pembangunan bangsa. Hal ini
menunjukkan betapa sangat berperannya teknologi dan informasi dalam pembangunan suku
bangsa.

Bahasa indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan dan wahana ipteks; pembentukan
istilah sebagau salah satu usaha mewujudkannya Oleh Andi Sukri Syamsuri I.Pendahuluan
Ipteks saat ini merupakan kata kunci bagi keberhasilan pembangunan suatu bangsa.
Perjalanan sejarah serta pengalaman beberapa negara ternyata inovasi teknologi merupakan
salah satu aspek yang memiliki daya dorong yang sangat tinggi bagi daya saing suatu bangsa.
Hal ini menunjukkan pergeseran yang besar dalam paradigma pembangunan suatu negara,
yang semula hanya mengandalkan sumber daya alam sebagai tumpuan pembangunan
berubah menjadi sumber daya manusi dan sumber daya Iptek. Beberapa negara maju bahkan
sudah lama menjadikan Iptek sebagai pendukung atau dalam pembangunan bangsa. Hal ini
menunjukkan betapa sangat berperannya teknologi dan informasi dalam pembangunan suatu
bangsa.

Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat juga ingin memiliki sumber daya manusia dan
sumber daya Iptek berkualitas sebagaimana dengan negara-negara maju. Untuk mewujudkan
hal itu, salah satu variabel pendukung adalah alat komunikasi berupa kemapanan dan
kemantapan bahasa. Putro (2012:5) mengemukakan bahwa:

(1) Pengembangan Iptek tersebut berhasil apabila pengimplementasiannya mengakar kuat


pada kelompok-kelompok masyarakat yang relevan untuk itu dibutuhkan kemantapan bahasa
yang secara komunikatif mampu mengomunikasikan proses adopsi dan sosialisasinya.
(2) Bahasa Indonesia dipandang mantap bila mampu memanfaatkan teknologi komunikasi
modern untuk peningkatan dan mobilitas kapasitas sumber daya manusia

2. PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK

Bahasa Indonesia dipelajari bukan semata-mata hanya untuk sarana dalam


berkomunikasi, namun bahasa Indonesia digunakan pula sebagai sarana dalam
keterampilan berbahasa. Salah satu keterampilan berbahasa tersebut adalah menulis.
Menulis sendiri adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai dengan baik oleh siswa dalam Mundziroh,dkk (2013).
Bahasa Indonesia yang diangap mudah sering kali malah menjerumuskan peserta
didik, sebab seperti yang diketahui banyak peserta didik yang mendapat nilai kurang
baik di mata pelajara bahasa Indonesia. Hal ini yang seharusnya menyadarkan peserta
didik agar tidak menganggap mudah bahasa Indonesia. Sebagai rakyat Indonesia tentu
akan merasa malu apabila nilai bahasa Indonesianya tidak lebih baik dari nilai bahasa
Inggris. Tentu saja ini menjadi masalah penting di era globalisasi sekarang ini, peserta
didik perlu memahami bahwa bahasa Inggris ada untuk mengimbangi bahasa Indonesia
bukan untuk menyanginginya.
Perjalanan bahasa Indonesia menjadi bahasa penghela ilmu pengetahuan sangat
panjang. Perjalanan ini diawali dari bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
pergaulan (lingua franca). Bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan masih
digunakan di negara-negara kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya. Penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar berubah menjadi bahasa pergerakan
setelah bahasa ini tidak cukup hanya sebagai bahasa pengantar antaraktivis, tetapi
juga sebagai identitas politik, bahkan alat perjuangan. Sebagai bahasa pergerakan,
bahasa Indonesia menjadi ujung tombak pemersatu bangsa yang mampu
menggerakkan kaum muda pada zamannya untuk bersatu padu memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehingga pada masa tersebut lahirlah Sumpah
Pemuda yang memasukkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa
Indonesia sebagai bahasa pergerakan ini terus dilakukan sampai bangsa Indonesia
berhasil mencapai kemerdekaan pada tahun 1945. Pada tahap selanjutnya, bahasa
Indonesia memasuki fungsi sebagai bahasa negara. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara didasarkan pada UUD 1945 pasal 36. Pengukuhan tersebut menjadi momentum
yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang terhormat dalam
kehidupan kenegaraan Indonesia. Pemuliaan bahasa Indonesia salah satunya
dilakukan dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai penghela ilmu pengetahuan.
Bukti di atas menunjukkan bahwa eksistensi bahasa Indonesia tidak kalah dengan
eksistensi bahasa Inggris di dunia Internasional. Dengan bukti tersebut seharusnya
peserta didik mampu memahami bahwa bahasa Indonesia tidak kalah dibandingkan
dengan bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan eksistensi bahasa Indonesia sudah hampir
bisa menyetarai eksistensi bahasa Inggris di dunia internasional.

3. DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP BAHASA INDONESIA

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dibendung lagi dan terus
berkembang pesat. Pada era globalisasi ini, Indonesia dituntut dapat bersaing dengan
bangsabangsa lain terutama dalam perkembangan teknologi komunikasi. Bahasa sangatlah
penting bagi perkembangan teknologi komunikasi. Bahasa merupakan media penyampaian
buah pikiran seseorang agar diketahui dan memperoleh respon dari orang lain. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
sendiri telah menimbulkan dampak dan pengaruh terhadap budaya pada masyarakat, baik
berupa dampak positif maupun dampak negatif. Salah satu aspek kehidupan yang paling
terpengaruh dengan perkembangan ini adalah aspek bahasa yang sedikit demi sedikit
mengalami pergeseran. Tanpa adanya bahasa, Ilmu Pengetahuan tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki peran
ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir
dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh
karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional memiliki peran vital pada perkembangan ilmu pengetahuan dan Tehnologi komunikasi
Indonesia.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi aktivitas disetiap media, untuk
melaksanakan aktivitas di atas maka digunakanlah Bahasa. Bahasa berfungsi Sebagai alat
untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Bahasa pun sebagai alat
komunikasi dan sebagai saluran maksud dari seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Selain di atas, bahasa berfungsi sebagai alat
berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang
akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Fungsi
bahasa jugasebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur
kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat. Bahasa
sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Bahasa adalah sebagai alat manusia untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaannya (Saddhono, 2014:4)
Bahasa yang digunakan dalam media sosial sangatlah beragam, dari bahasa yang baku
sampai menggunakan bahasa yang tidak baku dan tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan,
sedangkan pengguna media sosial pada saat ini lebih didominasi oleh kalangan remaja.
Bahasa Indonesia telah melewati masa-masa dimana banyak sekali peristiwa sejarah yang
merupakan fase perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan,
memerangi pemberontak-pemberontak, jaman orde baru hingga sekarang. Seiring dengan
adanya perubahan-perubahan kosdisi tersebut, bahasa bahasa Indonesia pun mengalami
beberapa perubahan, baik dalam cara penulisan, pengucapan, penambahan dan pengurangan
kosa kata., perbaikan ejaan dan lain-lain (Mulyono, 2014: 120). Tanpa disadari banyak
perubahan yang terjadi di negeri ini seiring dengan globalisasi yang cepat berkembang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dibendung lagi dan terus
berkembang pesat. globalisasi ini, Indonesia dituntut dapat bersaing dengan bangsa-bangsa
lain. Untuk dapat beradaptasi dengan tatanan kehidupan yang baru maka sumber daya
manusia harus ditingkatkan.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara langsung memberikan dampak
terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Dampak positif yang didapat dari perkembangan
teknologi Inormasi terhadap penggunaan Bahasa Indonesia antara lain:
a. Meningkatkan Intensitas Komunikasi Perkembangan teknologi yang semakin marak dan
terjadi sangat pesat ini rupanya berguna dan bermanfaat terutama bagi sektor komunikasi
terutama terhadap bahasa. Sebagai contohnya yaitu adanya internet yang menjadi contoh
nyata bahwa kini teknologi di dunia semakin berkembang. Dengan adanya internet ini maka
setiap orang bisa melakukan komunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa yan mudah
dimengerti, sekalipun jaraknya saling berjauhan. Komunikasi bahkan tidak hanya bisa dilakukan
melalui pengiriman pesan dan telepon saja tetapi sekarang Anda juga bisa berkomunikasi
melalui video call. Bahkan banyak aplikasi video call yang bisa diunduh baik pada PC maupun
pada gadget. Meningkatnya pengetahuan masyarakat atau publik mengenai bahasa Indonesia
dimana menurut catatan Wall Street Journal bahwa jumlah pengguna media sosial Facebook di
Indonesia menyentuh angka 59 juta pengguna sedangkan pengguna media sosial Twitter di
Indonesia adalah 50 juta pengguna. Ini tentu berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya
pengetahuan masyarakat dunia terhadap masyarakat dan bahasa Indonesia. Belum termasuk
penyebaran massif melalui media lain, seperti media televisi dan aplikasi sosial media global
yang lain.
b. Penyebaran Informasi yang Cepat Perkembangan teknologi juga memberikan dampak
positif pada penyebaran informasi. Jika dahulu Anda mengandalkan surat kabar atau televisi
untuk tahu informasi terkini, sekarang internet mengambil peran keduanya. Kehadiran internet
membuat penyebaran informasi terjadi dengan sangat cepat bahkan real time. Apa yang terjadi
detik ini di belahan bumi lain dapat secara langsung Anda ketahui saat itu juga. Dengan adanya
penyebaran informasi yang cepat dapat meningkatnya produksi buku-buku terjemahan ke
dalam bahasa Indonesia Saat ini banyak buku dari luar negeri yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia, baik itu buku fisik maupun buku berbentuk ebook. Banyaknya buku
terjemahan ini selain sebagai pengayaan literature juga merupakan sebuah media pembauran
kesusasteraan antar bangsa.Bertambahnya kosakata dalam Bahasa Indonesia Secara
langsung pertambahan jumlah kosakata bahasa Indonesia terjadi dengan sangat cepat. Hal ini
terjadi dan mayoritas dipengaruhi oleh bahasa Inggris. Contoh: Information menjadi Informasi,
Communication menjadi Komunikasi, Technology menjadi Teknologi,
c. Memajukan Dunia Pendidikan Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga
mendukung kemajuan dunia pendidikan. Kini masyarakat yang tinggal di pelosok atau desa-
desa terpencil juga dapat menikmati internet. Oleh karena itu, informasi yang mereka dapatkan
saat ini tidak bergantung pada narasumber buku saja. Melalui internet, masyarakat mendapat
tambahan pengetahuan dan wawasan yang baru dengan sangat mudah dan cepat.
Pemerataan pendidikan pun sekarang menjadi hal yang tidak mustahil lagi mengingat teknologi
komunikasi sekarang dapat dirasakan manfaatnya bahkan di tempat terpencil. Dalam
perkembangan teknologi komunikasi Bahasa Indonesia sebagai kandidat bahasa Internasional
Berdasarkan jumlah penutur dan penggunaan di viral sosial, bahasa Indonesia termasuk yang
terbesar diantara bahasa-bahasa yang memiliki penutur yang banyak. Ketertarikan dunia
terhadap bahasa Indonesia tercermin dari bermunculannya pusat studi bahasa Indonesia di
beberapa universitas terkemuka di dunia. Selain itu, saat ini bahasa Indonesia menjadi yang
paling berpotensi untuk dijadikan sebagai bahasa penghubung di antara komunitas
negaranegara ASEAN.
Dampak negatif dari perkembangan teknologi komunikasi terhadap bahasa Indonesia yaitu
masyarakat Tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Pola hidup
masyarakat Indonesia yang konsumtif berakibat pada semakin mudahnya penerimaan terhadap
berbagai penetrasi budaya luar. Ini lebih mudah terjadi pada penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, salah satu contoh adalah penggunaan media sosial oleh remaja yang
cenderung menggunakan bahasa gaul di media sosial dari pada bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Dalam bidang bisnis, kemajuan teknologi komunikasi juga memicu maraknya cyber crime.
Kejahatan virtual seperti hacking carding juga telah merugikan banyak orang. Oleh sebab itu
Anda harus lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online agar tidak terjerumus dalam
penipuan. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang ada sekarang juga menyerang
kehidupan sosial masyarakat. Tindakan cyberbullying, penyebaran berita hoax, ujaran
kebencian dan konten pornografi dinilai cukup meresahkan. Efek yang ditimbulkan pun bukan
perkara sepele karena akan merusak generasi bangsa dan memecah belah persatuan.
Demikian informasi terkait dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan
teknologi komunikasi saat ini. Anda sebagai warga negara yang baik harus lebih bijak dan jeli
dalam memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada sekarang. Semoga kedepannya akan
selalu ada solusi yang dapat memberantas dampak negatif yang kemungkinan
DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Amsal. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada Budiyono. 2017. Pengantar
Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum.
Jakarta: Rineka Cipta Daimun. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi.
Jurnal Bahasa dan Seni. 14 (1): 30-42 Felicia. 2001. Pengertian Bahasa. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Mulyono, Iyo. 2014. Ihwal Kalimat Bahasa Indonesia: Dan Problematika Penggunaanya.
Bandung: Yrama

Saddhono, K. 2014. Pengantar Sosiolingistik Teori dan Konsep Dasar. Surakarta: UNS Press

Madya, Suwarsih. 2013. Metodologi Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: UNY Press.

Tim Kemdikbud. 2013. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA/MA dan SMK/MAK: Bahasa
Indonesia (2013). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Kemdikbud. 2013. Model Pengembangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Tim Majelis Luhur Tamansiswa. 2012. Buku Saku: Tamansiswa Badan Perjuangan Kebudayaan
&Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Perguruan Tamansiswa.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita diunduh 8 Februari 2015.

Anda mungkin juga menyukai