Definisi
Karies gigi adalah hilangnya mineral gigi secara progresif dari waktu ke waktu, yang
disebabkan oleh keadaan biokimia dan sedikit di bawah permukaan gigi di mana
demineralisasi melebihi remineralisasi.
Sumber : “Mount, Graham J, et al. 2016. Preservation and Restoration of Tooth Structure
3rd Edition. Blackwell”.
Karies berasal dari bahasa Yunani yaitu “ker” yang artinya kematian, dalam bahasa
latin karies berarti kehancuran. Karies berarti pembentukan lubang pada permukaan
gigi disebabkan oleh kuman atau bakteri yang berada pada mulut.
2. Etiologi
A. Faktor host
a. Tooth
Struktur gigi, Struktur email dan dentin pada karies itu penting: beberapa area
pada gigi yang sama lebih banyak rentan terhadap serangan karies daripada
yang lain, mungkin karena perbedaan kandungan mineral (terutama fluoride).
- Komposisi : Perbedaan kandungan mineral (terutama fluoride).
- Posisi : Maloklusi (tidak sejajar) dan gigi yang berotasi akan sulit
dibersihkan
- Morfologi : Adanya pit dan fissure yang dalam dan sempit pada bagian oklusal
b. Saliva
Laju aliran dan komposisi saliva
Mechanical washing action oleh saliva sangat efektif dalam menghilangkan
sisa makanan dan tidak terikat mikroorganisme oral. Memiliki kapasitas
buffering yang tinggi, yang cenderung menetralkan asam yang dihasilkan oleh
bakteri pada plak permukaan gigi, dan itu jenuh dengan kalsium dan ion
fosfor, yang penting dalam remineralisasi lesi bintik putih. Saliva juga
berperan sebagai sarana untuk fluoride.
- Kuantitas saliva
Pada pasien dengan jumlah saliva yang berkurang, sifat mekanis dan
pembersihan saliva di mulut terganggu. Tingkat pembersihan gula oral yang
lambat pasti akan meningkatkan risiko karies.
Tingkat aliran saliva yang tidak distimulasi di bawah normal (<0,2 ml / menit)
memiliki tingkat demineralisasi yang tinggi dan risiko yang lebih tinggi untuk
mengembangkan karies.
Laju aliran saliva yang rendah tidak hanya akan memperpanjang waktu
pembersihan dan periode dengan pH plak yang rendah, tetapi juga dapat
mengubah ekologi mulut.
Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembangnya karies melalui email
pada individu dengan laju aliran saliva normal, mungkin diperlukan waktu hanya
beberapa bulan pada pasien dengan laju aliran saliva rendah. laju aliran saliva
- Kualitas saliva
Kapasitas buffer saliva yang tinggi dan konsentrasi kalsium dan fosfat saliva
yang tinggi bertindak sebagai pelindung karies.
Pasta gigi fluoride telah mengurangi pentingnya faktor biologis yang lebih
lemah seperti kapasitas penyangga air liur dan tingkat kejenuhan sehubungan
dengan hidroksiapatit.
Pasokan air liur yang stabil juga akan menjamin keberadaan protein non-imun
dan imun di dalam mulut secara terus menerus.
Sumber : Fejerskov,Ole .(2008). Dental Caries The Disease and its Clinical
Management,Hal;206 . Oxford: Blackwell Publishing Company
B. Diet
Faktor substrat atau diet dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu
perkembang biakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel.
Mempengaruhi metabolisme bakteri dalam plak dengan menyediakan bahan bahan yang
diperlukan untuk memproduksi asam.
Sumber : Chemiawan E., Gartika M., Indriyanti R. 2004. Perbedan prevalensi karies pada
anak sekolah dasar dengan program UKGS dan tanpa UKGS kota Bandung tahun 2004.
Bandung: Universitas Padjadjaran
Sumber : “Mount, G.J dan Hume W.R.,2016, Preservation and restoration of tooth
structure.3rd ed. London: Mosby,page 9”
C. mikroorganisme
A. Time
waktu ikut berperan penting dalam proses pembentukan karies. faktor
mikroorganisme, karbohidrat dan waktu saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
apabila salah satu faktor tidak ditemukan maka tidak akan terjadi karies. Beberapa
jenis karbohidrat makanan misalnya sukrosa dan glukosa dapat diproses oleh bakteri
tertentu dan akan membentuk asam, sehingga pH plak akan menurun sampai dibawah
5 dalam tempo 3-5 menit. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu
mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi.
Pada seperempat jam setelah makan (stimulasi mekanik), pH saliva juga tinggi dan
turun kembali dalam waktu 30-60 menit kemudian. pH saliva meningkat sampai
malam dan setelah itu turun kembali. Lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk
berkembang menjadi suatu kavitas cukup bervariasi, diperkirakan 6-48 bulan.
Sumber : J. Frencken. Dental caries, the disease and its clinical management. 2nd
ed. 2008.