Background
Bekerja dengan menggunakan alat-alat laboratorium tidaklah sama dengan bekerja
menggunakan alat-alat lain. Bekerja di laboratorium memerlukan keterampilan, kecermatan
dan ketelitian. Peralatan sangat diperlukan dalam mengumpulkan data atau informasi,
terutama data kuantitatif. Dalam menggunakan peralatan laboratorium praktikan harus
memiliki keterampilan, kecermatan dan ketelitian agar data yang diperoleh akurat. Oleh sebab
itu, praktikan dituntut harus mengenal setiap peralatan yang biasa digunakan di laboratorium.
Pengenalan alat secara umum mencakup spesifikasi alat, prinsip kerja dan kegunaan alat.
Tujuan dari pengenalan alat di laboratorium adalah untuk mengetahui dan menguasai
jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar
agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.
Scene : 1
1. Safety kit : Google glass, Jas lab, sarung tangan dan masker
Scene : 2
2. Timbangan Analitik digital (eletronik)
3. Statif dan klem (ring)
4. Kawat kasa
5. Bunsen
6. Gelas beker
7. Penjepit beker
8. Cawan (crucible)
9. Kawat segitiga
10. Penjepit cawan
11. Cawan petri
12. Klem penjepit
13. Buret
14. Erlenmeyer
15. Tabung reaksi
16. Pipet tetes
17. Pinset atau spatula
18. Mortal dan alu
19. Scoopula
20. Pengaduk kaca
21. Corong pisah
22. Labu takar
23. Pipet volume
24. Gelas takar
25. Botol semprot