Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Khurata A'yuni

NIM : P07131219044

A. Angka normal vitamin larut lemak

1. Vitamin A

Wanita berusia 19-70 tahun membutuhkan asupan vitamin A sebesar 1.600 IU (setara dengan sekitar
500 mikrogram), sementara wanita hamil membutuhkan 2.600 IU (800 mikrogram) vitamin A.
Sedangkan pada pria, jumlah vitamin A yang dibutuhkan adalah sekitar 2.000 IU (600 mikrogram).

2. Vitamin D

Kebutuhan asupan vitamin D dalam sehari, untuk usia 19-64 tahun adalah sekitar 600 IU (15
mikrogram), dan untuk usia 65 tahun ke atas adalah 800 IU (20 mikrogram). Vitamin ini tersedia dalam 2
bentuk, yaitu vitamin D2 dan vitamin D3.

3. Vitamin E

Kebutuhan asupan vitamin E dalam sehari, untuk wanita dan pria dewasa sekitar 16,5 IU (setara 15 mg).
Sementara wanita menyusui membutuhkan asupan vitamin E yang lebih banyak, yaitu sekitar 21 IU
( sekitar 19 mg).

4. Vitamin K

Kebutuhan asupan vitamin K untuk wanita yang berusia di atas 18 tahun ke atas adalah sekitar 55 mcg
per hari. Sedangkan pria yang berusia 19 tahun ke atas membutuhkan

B. Nilai normal vitamin larut air

1. Vitamin B

Perlu diketahui bahwa dalam mengonsumsi vitamin B kompleks terdapat jumlah harian yang disarankan
tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan tertentu.

kebutuhan asupan vitamin B7 yang disarankan adalah 30 mcg per hari untuk pria dan wanita dewasa,
sedangkan vitamin B9 yang disarankan adalah 400 mcg per hari untuk pria dan wanita dewasa. Namun,
umumnya ibu hamil membutuhkan vitamin B yang lebih tinggi, sementara kebutuhan bayi dan anak-
anak lebih rendah.

2. Vitamin C
Anak usia 1 – 3 tahun: 15 mg

Anak usia 4 – 8 tahun: 25 mg

Remaja 9 – 13 tahun: 45 mg

Remaja 14 – 18 tahun: 65 – 75 mg

Wanita dewasa 19+ : 75 mg

Pria dewasa 19 : 90 mg

Ibu hamil 19+: 85 mg

Ibu menyusui 19+: 120 mg

C. Kelebihan vitamin larut lemak

1. Kelebihan vitamin A

Efek akut dari hipervitaminosis A akan terjadi apabila kadar vitamin A yang sudah tersimpan melebihi
dari 25000 IU/kg. Sedangkan efek kronis akan muncul apabila konsumsi vitamin A mencapai atau
melebihi 4000 IU/kg setiap hari dalam waktu 6 hingga 15 bulan.

2. Kelebihan vitamin K

Meskipun vitamin K tersimpan di dalam lemak, gejala Hipervitaminosis K sangat jarang ditemukan. Batas
asupan vitamin K adalah 500 mikrogram per hari. Melebihi batas dosis tersebut dapat menyebabkan
rekasi alergi dan menyebabkan gangguan pada liver, namun hal ini sangat jarang.

3. Kelebihan vitamin E

Konsumsi lebih dari 1.100 IU per hari, bisa menyebabkan perdarahan, termasuk perdarahan otak
(stroke hemorhagik), lemah, letih, sakit kepala, mual, dan diare.

4. Kelebihan vitamin D

Batas konsumsi vitamin adalah sekitar 600 IU per hari. Efek akut dari vitamin D adalah sembelit,
dehidrasi, hilangnya nafsu makan, kelelahan, pusing, tekanan darah tinggi, dan aritmia. Sedangkan efek
kronis yang ditimbulkan adalah kerusakan pada ginjal, pengeroposan tulang, dan kalsifikasi (pengerasan)
arteri dan dan jaringan lunak pada tubuh.

D. Kelebihan vitamin larut air

1. Kelebihan vitamin B
Penggunaan vitamin lebih dari 200 mikrogram per hari menyebabkan efek toksik dan jika konsumsi
dilakukan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit saraf.

Pada umumnya hipervitaminosis B kompleks (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12) menyebabkan
perubahan pada kulit, mual, luka pada usus, liver berlemak, meningkatkan kadar gula dan asam urat
dalam darah.  

2. Kelebihan vitamin C

Kondisi ini disebabkan dari konsumsi vitamin C melebihi dosis 2000 mg per hari. Gejala dari kelebihan
vitamin C berupa diare, mual, sakit kepala, insomnia, serta efek yang paling parah adalah pembentukan
batu ginjal. Pada umumnya gejala hipervitaminosis C diatasi dengan pengobatan yang sesuai dengan
gejala yang dialami individu.

E. Difisiansi vitamin larut lemak

1. Vitamin D

Jika defesiansi vitamin D

Rakitis pada bayi yang akan dilahirkan

Sebabkan osteomalasia pada ibu hamil

Kelainan lengkung tulang belakang

Terlambat untuk belajar duduk

Kaki O atau kaki X

Nyeri bila berjalan

Jalan lahir menjadi sempit

Kelemahan tulang

2. Vitamin A

Kulit kering, mata kering, gangguan penglihatan pada malam hari(nyctalopia), infertilitas atau
kemandulan, tumbuh kembang yang terhambat, infeksi dada dan tenggorokan, luka yang sulit
disembuhkan, jerawat.

3. Vitamin K

Perdarahan hebat, osteoporosis, penyakit jantung.

4. Vitamin E
seseorang bisa mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas, seperti berjalan atau mengambil benda.
Selain itu, kekurangan vitamin E bisa juga menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Bila terjadi
dalam jangka panjang, kekurangan vitamin E yang berat dapat menyebabkan gangguan kesehatan,
meliputi:

- Aritmia, yang menyebabkan detak jantung jadi tidak berarturan

- Demensia

- Kebutaan

Bahkan pada ibu hamil, kekurangan vitamin E bisa menimbulkan bahaya bagi janinnya.

F. Defisiansi vitamin larut air

1. Vitamin B

Jika defensiasi vitamin B:

Kekurangan vitamin B dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti beri-beri, kesemutan,
hingga anemia. Vitamin B, sama seperti vitamin C, termasuk dalam golongan vitamin yang larut dalam
air. Itu artinya vitamin B tidak disimpan di dalam tubuh dan perlu dikonsumsi secara rutin.

2. Vitamin C

Kulit kasar dan tidak rata, bintik merah pada kulit, kuku menyerupai sendok, kulit mudah memar, luka
yang memulih dengan lambat, gusi berdarah dan gigi copot, tulang yang lemah.

Anda mungkin juga menyukai