JJJJJJ
JJJJJJ
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
direncanakan dalam pembelajaran untuk dapat mengarah pada suatu tujuan. Untuk
secara optimal dan baik yaitu dengan cara merencanakan dasar dari pembelajaran.
Pada dasarnya praktik atau pengalaman tertentu pada suatu pembelajaran yang
kepada Allah SWT, memiliki karakter yang baik serta seseorang memiliki
kegiatan yang cukup untuk dirinya serta beramanfaat untuk lingkungannya proses
yang sangat efektif dalam memperbaiki kepribadian serta akhlak seorang peserta
1ChairulAnwar,HakikatManusiaDalamPendidikanSebuahTinjauanFolosofis
(Yogyakarta:SukaPress,2014).
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS. Al-Mujadilah Ayat 11)
menuntut ilmu. Setiap manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu dikarenakan ilmu
yang kita peroleh akan bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun orang lain.
Terutama di masa globalisasi seperti saat ini, menuntut ilmu merupakan hal yang
penting bagi semua orang karena dengan menuntut ilmu maka seseorang dapat
melatih skill dirinya dikarenakan untuk dapat berkompetisi dengan pekerja asing
maka dibutuhkan orang-orang yang mempunyai skill dalam bekerja. Skill atau
ketrampilan bisa didapatkan apabila seseorang termasuk orang yang rajin untuk
didapatkan atau belum diketahui serta dapat memberikan pengajaran yang baik.
Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk mendapatkan sebuah
pendidikan.
peserta didik, berpikir kritis telah terbukti mampu mempersiapkan peserta didik
dalam berpikir pada berbagai disiplin ilmu karena berpikir kritis merupakan
kegiatan kognitif yang dilakukan peserta didik dengan cara membagi-bagi cara
ق ٱلَّ ِذي بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ۡ ب َما َكانَ َح ِد ٗيثا ي ُۡفتَ َر ٰى َو ٰلَ ِكن ت
Cَ َص ِدي ِ ۗ َة أِّل ُوْ لِي ٱأۡل َ ۡل ٰبٞ ص ِهمۡ ِع ۡب َر َ َلَقَ ۡد َكانَ فِي ق
ِ ص
ِ َوت َۡف
َصي َل ُك ِّل َش ۡي ٖء َوه ُٗدى َو َر ۡح َم ٗة لِّقَ ۡو ٖم ي ُۡؤ ِمنُون
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman.(Q.S yusuf: 111)
Surat yusuf 111 menjelaskan pengalaman orang lain juga dapat di pelajari
bagi kita. Sehingga kita di wajibkan untuk berfikir kritis terhadap kejadian-
kejadian atau pengalaman orang lain. Dan dengan hal itu kita mendapatkan
dan bermakna jelas.Aspek analysis peserta didik mampu menuji ide-ide dan
mampu menilai pernyataan atau pendapat yang diterima baik dari sendiri maupun
maupun pendapat yang telah diungkapkan untuk menjadi sebuah pendapat yang
menyarankan ide-ide untuk meberi alsan secara induktif dan deduktif untuk
kemampuan berfikir kritis masih tergolong rendah.Hal ini dapat dilihat dari hasil
sebagai berikut:
Tabel 1.1
Hasil Pra-Penelitian Kemampuan Berfikir Kritis
3 Septy yustyan
7 3 Sekali
4 Membuat 8 3 25,75% Kuran
Penjelasan g
LebihLanj Sekali
ut
5 Mengatur 9 3 21,21% Kuran
Strategi dan g
Taktik Sekali
Sumber pra-penelitian di SMA Negeri 1 Purbolinggo
Tabel 1.2
Klasifikasi Indeks PersentaseKemampuanBerpikir
Kritis4
N Pesrsentase Keteranga
o n
1 8 SangatBai
6 k
-
1
0
0
%
2 76 Ba
% ikk
- k
85
%
3 60 Cuk
% up
-
75
%
4 55 Kura
% ng
-
59
%
5 ≤ KurangSekali
5
4NgalimPurwanto,Prinsip-PrinsipDanTeknikEvaluasiPengajaran(Bandung:Remaja
Rosdakarya,2001).
4
%
Sumber: Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran,
Berdasarkan hasil pra-penelitian yang telah dilaksanakan di SMAN 1
Purbolinggo Lampung Timur yang dilakukan di lima kelas dengan jumlah peserta
didik sebanyak 180 peserta menunjukan bahwa kemampuan berfikir kritis pesrta
didik masih tergolong kurang sekali. Kemampuan berfikir kritis yang sangat
kurang sekali ini disebabkan oleh siswa yang kurang terampil dalam proses
pembelajaran.
berpusat pada guru, dan dominan kepada aspek pengetahuan serta pemahaman
konsep, belum menuntut peserta didik untuk lebih aktif dan melatih peserta didik
siswa.Problem based learning merupakan salah satu metode alternatif yang dapat
salah satu strategi pembelajaran memiliki kelebihan antara lain: membantu siswa
mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi dan menjadi pelajar yang
terdapat pada fase 3 yaitu membantu investigasi mandiri dan kelompok dalam
kegiatan ini mendorong peserta didik untuk memproleh informasi yang tepat,
melakukan percobaan, dan mencari penjelasan serta solusi. Selain itu kelebihanya
terdapat pada fase 5 yaitu analisis dan evaluasi proses mengatasi masalah kegiatan
proses yang peserta didik lakukan. Kekurangan model PBL terdapat pada fase 4
peserta didik melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses yang peserta
didik lakukan.
Model pembelajaran yang diyakini mampu menjadi salah satu model yang
pada model lain yaitu terdapat pada fase ke-4 adalah peserta didik diajak berperan
yang aktif dalam proses pembelajaran dengan melatih peserta didik untuk
membuat pernyataan dan menjawab sendiri pernyataan yang telah dibuat, ketua
5Ibid. h35
kelompok menyampaikn materi ke anggota kelompoknya, dan terdapat unsur
perminan dengan lempar pernyataan dari satu kelompok ke kelompok yang lain.
sama seperti yang model lain snowball throwing memiliki kelemahan yaitu pada
Tabel 1.3
Telaah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran problem based
learning dengan snowball throwing.
memproleh
informasi yang
tepat, melakukan
percobaan, dan
mencari penjelasan
serta solusi.
investigasinya dan
didik lakukan
investigasinya dan
didik lakukan
dalam proses
pembelajaran
dengan melatih
membuat
pernyataan dan
menjawab sendiri
pernyataan yang
kelompok
menyampaikn
materi ke anggota
kelompoknya, dan
terdapat unsur
perminan dengan
lempar pernyataan
lain
Menyampaikan
Menyampaikan cakupanmateri
cakupanmateriyang pelajaran siswa
akan dipelajari
kritis dan meningkatkan hasil belajar yang diproleh setiap peserta didik di SMA
Berdasarkan hal itu peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanju mengenai
B. Idenfikasi Masalah
model cigsaw
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
untuk:
1. mengembangkan model pembelajaranpengembangan model pembelajaran
berfikir kritis.
kritis.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
belajar mandiri.
3. Bagi pendidik
Memberikan informasi bahwa dengan pengembangan model problem
4. Bagi sekolah