Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL

Dosen Pembimbing Ns. Dhinny Novryanthi, Ns., M.Kep.,Sp.,Kep.,Mat

Disusun oleh :

Gaida Yulianti
184111120

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI


PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Anemia pada ibu hamil dengan keluhan sesak nafas

Sasaran : Ibu hamil di ruang matahari(Ny.A)

Tempat : RSUD Sayang Cianjur

Hari / Tanggal : Rabu/15-07-2020

Alokasi Waktu : 15 menit

Penyuluh : Gaida Yulianti

A. Tujuan Instruktusional
 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kepada Ny. A diharapkan dapat mengerti tentang
penyakit anemia dan bagaimana cara penanganan jika terjadi sesak nafas di rumah
 Tujuan Khusus
1) Menjelaskan pengertian anemia pada ibu hamil
2) Menjelaskan tentang ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3) Menjelaskan tentang penyebab anemia pada ibu hamil.
4) Menjelaskan tentang akibat anemia pada ibu hamil
5) Menjelaskan tentang penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
6) Menjelaskan tentang pengertian sesak nafas
7) Menjelaskan tentang faktor peyebab sesak nafas saat kehamilan
8) Menjelaskan tentang teknik penanganan sesak nafas di rumah
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian anemia pada ibu hamil.
2. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia.
3. Penyebab anemia pada ibu hamil.
4. Akibat anemia pada ibu hamil.
5. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil.
6. Pengertian sesak nafas
7. Faktor penyebab sesak nafas pada masa kehamilan
8. teknik penanganan sesak nafas di rumah
C. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode Media
Penyuluah
Pendahuluan 2 menit  Memberi salam  Menjawaab Ceramah -
dan salam
memperkenalkan  Mendengarkan
diri dan
 Menjelaskan Memperhatikan
tujuan
penyuluhan
 Menyebutkan
materi/pokok
bahasan yang
akan
disampaikan
 Menyampaikan
kontrak waktu
Penyajian 10  Penyampaian  Menyimak dan Ceramah Leaflet
menit materi memperhatikan
Menjelaskan
materi
penyuluhan
secara berurutan
dan teratur
1. Pengertian
anemia pada ibu
hamil.
2. Ciri-ciri ibu
hamil dengan
anemia.
3. Penyebab anemia
pada ibu hamil.
penyebabnya.
4. Akibat anemia  Menanyakan Tanya
pada ibu hamil. hal yang belum jawab
5. Penatalaksanaan jelas
dan pencegahan
anemia pada ibu
hamil.
6. Penjelasan apa itu
sesak nafas
7. Faktor penyebab
sesak nafas pada
ibu hamil
8. Teknik
penangann di
rumah jika terjadi
sesak nafas

Materi :
 Evaluasi
Menanyakan
kembali hal-hal
yang sudah
dijelaskan
mengenai teknik
penanganan sesak
nafas di rumah
Penutup 3 menit  Menutup  Mendengarkan Ceramah -
pertemuan  Menjawab
dengan salam
menyimpulkan
materi yang telah
dibahas
 Memberikan
salam penutup

D. EVALUASI
1. Peserta mampu menjelaskan dan memahami pengertian anemia pada ibu hamil.
2. Peserta mengetahui ciri-ciri ibu hamil dengan anemia.
3. Peserta mengetahui penyebab anemia.
4. Peserta mengetahui akibat anemia pada ibu hamil.
5. Peseta mampu menjelaskan dan memahami apa itu sesak nafas
6. Peserta mampu mengetahui faktor penyebab sesak nafas saat masa kehamilan
7. Peserta mengetahui, memahami, serta mampu melakukan tilndakan mandiri untuk
menangani sesak nafas di rumah
8. MATERI
(Terlampir)

MATERI
1. Pengertian Anemia pada Ibu Hamil
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung
eritrosit (red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh
darah. Tetapi harus diingat terdapat keadaan tertentu dimana ketiga parameter tersebut
tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi, perdarahan akut, dan
kehamilan. Oleh karena itu dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai pada label
anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut.
(Sudoyo Aru,dkk 2009)
Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya
kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah
kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau
kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002).

2. Ciri-Ciri Ibu Hamil dengan Anemia


Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-
ciri dibawah ini, dan untuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah. Ciri-
ciri tersebut antara lain : (syaifuddin:2002)
a. Pucat pada bibir, konjungtiva, lidah, gusi, kulit.
b. Lemah
c. Letih
d. Lesu
e. Lunglai
f. Nafas terengah-engah
g. Nyeri dada
h. Mudah pingsan
3. Penyebab Anemia pada Ibu Hamil
Hampir semua anemia dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi/
kekurangan zat besi. Adapun etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan menurut
Amiruddin,dkk tahun 2004 diantaranya sebagai berikut:
a. Pertambahan darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma
b. Kurangnya zat besi dalam makanan
c. Kebutuhan zat besi meningkat
d. Gangguan pencernaan dan absorbsi
4. Akibat Anemia pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko. Menurut penelitian tingginya angka
kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya
kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada
wanita hamil, anemia meningkatkan frekuaensi komplikasi pada kehamilan dan
persalinan. Resiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah,
dan angka kematian perinatal meningkat. Perdarahan antepartum dan post partum lebih
sering di jumpai pada wanita yang anemia dan lebih sering berakibat fatal, sebab wanita
yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah.
Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan
hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan (abortus, partus immatur atau
prematur), gangguan proses persalinan (atonia, partus lama, perdarahan), gangguan pada
masa nifas (sub involusi rahim, daya tahan terhadap infeksi, stress, dan produksi ASI
rendah), dan gangguan pada janin (dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian periinatal,
dll) (Yeyeh, 2010).

5. Penatalaksanaan dan Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil


Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara pemberian
tablet besi serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil biasanya tidak
hanya mendapat preparat besi tetapi juga asam folat. Dosis pemberian asam folat
sebanyak 500µg dan zat besi sebanyak 120mg. Pemberian zat besi sebanyak 30gram per
hari akan meningkatkan kadar hemoglobin sebesar 0,3 dl/gram/minggu atau dalam 10
hari. Berikut upaya pencegahan dan penaggulangan anemia (Sulistyoningsih,2011) :
a. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
Perhatikan komposisi hidangan setiap kali makan dan makan makanan yang banyak
mengandung besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan
bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe). perlu
juga makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin
C(daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat
bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus. Makanan yang
berasal dari nabati meskipun kaya akan zat besi, namun hanya sedikit yang bisa
diserap dengan baik oleh usus.
b. Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet tambah darah
(tablet besi/tablet tambah darah).
c. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti :
kecacingan, malaria dan penyakit TBC.
6. Sesak Nafas
Sesak nafas atau biasa disebut dengan dyspnea adalah kondisi dimana tubuh
mengalami sensasi seperti tidak mampu mendapatkan cukup udara. Aktifitas fisik
yang sangat berat, suhu yang ekstrim, obesitas, dan berada pada ketinggian yang
cukup tinggi dapat menyebabkan sesak nafas pada orang yang sehat.
Namun sesak nafas juga merupakan tanda dari terjadinya masalah medis.
Sesak nafas terjadi karena tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak dari
sebelumnya. Hal itu menyebabkan Anda bernafas lebih cepat untuk mencoba
meningkatkan aliran udara yang kaya oksigen ke paru-paru. Dari paru-paru,
oksigen masuk ke aliran darah dan oleh jantung dipompa ke seluruh tubuh.
7. Beberapa faktor penyebab Sesak Nafas Pada Masa Kehamilan
1) Bertambahnya ukuran rahim yang menyebabkan tertekannya diagfragma
yang dapat mengganggu pernafasan
2) Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yang menstimulus
pusat pernafasan di otak hal ini menyebabkan ibu hamil bernafas lebih
cepat dan lebih dalam.
3) posisi bayi dalam kandungan yang masih tinggi ,hamil anak kembar, dan
volume cairan ketuban yang terlalu banyak
selain karena kehamilan ,ada pula sesak nafas pada masa kehamilan yang di sebabkan
oleh masalah kesehatan serius yaitu :
1) penyakit asma
2) pneumonia
3) emboli paru
4) hipertensi
5) anemia
8. Teknik mengatasi Sesak nafas untuk ibu hamil di rumah
a. Atur Posisi Tubuh

Saat duduk atau berdiri, pastikan postur tubuh Bumil dalam keadaan tegak.
Postur tubuh yang tegak akan membuat paru-paru mengembang dengan baik.

b. Olahraga Ringan
Tubuh yang tidak fit bisa membuat Bumil mudah sesak napas. Oleh karena itu,
lakukanlah olahraga ringan secara rutin. Ingat, jangan lakukan olahraga yang bisa
membuat Bumil kelelahan.
c. Tidur dengan posisi kepala yang tinggi
Ketika tidur atau berbaring, posisikan kepala lebih tinggi, misalnya dengan
mengganjal kepala hingga punggung atas dengan beberapa bantal.
d. Angkat lengan ke atas saat sesak nafas
Ketika sesak napas, angkatlah lengan ke atas kepala. Gerakan ini akan
mengangkat tulang rusuk, sehingga udara yang masuk lebih banyak.
e. Menghirup uap air
Menghirup uap air bisa memperlancarkan saluran pernafasan ,ketika sesak mulai
terasa ,segera lah hirup uap air dari ketel air panas atau panci penanak nasi

DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi IV . Jakarta:
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Saifudin, Abdul Bahri. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Neonatal. JHPIEGO. Jakarta. 
Amiruddin R & Wahyuddin, 2004. Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap
Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung.
(online).unhas.ac.idiakses tanggal 9 September 2016.

Anda mungkin juga menyukai