Anda di halaman 1dari 10

ERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DINAS PEKERJAAN UMUM


KABUPATEN ANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT

KEGIATAN
KEGIATAN SURVEI
SURVEI PEMETAAN
PEMETAAN
PAKET PEKERJA N PEMBUATAN GCP, ORTHOREKTIFIKA
O RTHOREKTIFIKA I CITR
ITRA
DAN PETA DASAR KAWASAN LINTAU DAN PADANG GA TING

TAHUN ANGGARAN 2016


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PAKET PEKERJAAN
PEKERJAAN PEMBUATAN GCP, ORTHOREKTIFIKASI
ORTHOREKTIFIKASI CITRA
DAN PETA DASAR KAWASAN LINTAU DAN PADANG GANTING

1. LATAR BELAKANG Undan


Undang-U
g-Unda
ndang
ng Nomor
Nomor 25 Tahun
Tahun 2004
2004 tentan
tentang
g Sistem
Sistem Perenc
Perencana
anaanan
Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa seluruh kegiatan
pemba
pembangu
ngunan
nan harus
harus direnc
direncana
anakan
kan berdas
berdasar
arkan
kan data
data baik
baik spasia
spasiall dan
non spasial serta informasi lainnya yang
akuratdandapatdipertanggungjawabkan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


 juga mengamanatkan
mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan
pembangunan di daerah
harus berdasarkan pada data dan informasi, termasuk data dan
informasi spasial, serta Pemerintah Daerah harus membangun sistem
informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.

Sela
Selain
in itu
itu,, dala
dalam
m Unda
Undang
ng-U
-Und
ndan
angg Nomo
Nomorr 17 TahuTahun n 2007
2007 ten
tenta
tang
ng
Renca
Rencanana Pemban
Pembangungunan
an Jangka
Jangka Panjan
Panjang
g Nasi
Nasiona
onall (RPJPN
(RPJPN)) 2005
2005 -
2025 me
menegaskan bahwa aspek wilayah/spasial haruslah
diintegrasikan dan menjadi bagian dari kerangka perencanaan
pemba
pembangu
ngunannan di
di semua
semua tingka
tingkatan
tan pemer
pemerin
intah
tahan
an.. Lebih
Lebih lanju
lanjut,
t, adanya
adanya
Undan
Undang-U
g-Unda
ndang
ng Nomor
Nomor 4 Tahu
Tahunn 2011
2011 tenta
tentang
ng Inform
Informasi
asi Geospa
Geospasiasiall
 juga mensyaratkan penggunaan
penggunaan referensi tunggal informasi geospasial.
geospasial.

Keempat amanat Undang-Undang tersebut menunjukkan pentingnya


data spasial dalam proses perencanaan pembangunan. Namun
ketersediaan data dan informasi geospasial terkini khususnya peta
dasar pada skala besar yang disediakan Pemerintah belum
sepenuhnya mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai perwujudan amanat tersebut Pemerintah Kabupaten Tanah


Datar melakukan kegiatan survei pemetaan paket pekerjaan
pembuatan GCP, Orthorektifikasi
Orthorektifikasi Citra dan Pembuatan
Pembuatan Peta Dasar 
Dasar 
Kawasan
Kawasan Lintau
Lintau Dan
Dan Padang
Padang Ganting.
Ganting. Hasil
Hasil dari pekerj
pekerjaan
aan ini
ini
selanjutnya dapat digunakan sebagai data spasial dasar skala 1:5.000
untuk merencanakan
merencanakan sistem
sistem perencanaan
perencanaan daerah dalam rangka
mendukung pembangunan daerah yang berbasis data spasial.

2. MAKSUD DAN a. Maksu


Maksud d dari
dari pengad
pengadaa
aann ini adala
adalah
h melaku
melakukan
kan pembu
pembuata
atan
n unsur 
unsur 
TUJUAN peta dasar
dasar skala
skala 1:5.000
1:5.000 pada
pada wilayah
wilayah Kawasan
Kawasan Lintau
Lintau Dan
Dan
Padang
Padang Ganting.
Ganting.
b. Tuju
Tujuan
an dar
darii penga
pengada
daan
an ini
ini ada
adala
lah
h ters
tersed
edia
iany
nya
a peta
peta dasa
dasarr skala
skala
1:5.00
1:5.0000 Kawasa
Kawasan n Lint
Lintau
au Dan Padang
Padang Gantin
Ganting
g sesuai
sesuai dengan
dengan
spesifikasi teknis pemetaan.
pemetaan. Dan, terwujudnya
terwujudnya data spasial
spasial yang
yang
mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang akurat
dan sesuai dengan kondisi di lapangan.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PAKET PEKERJAAN
PEKERJAAN PEMBUATAN GCP, ORTHOREKTIFIKASI
ORTHOREKTIFIKASI CITRA
DAN PETA DASAR KAWASAN LINTAU DAN PADANG GANTING

1. LATAR BELAKANG Undan


Undang-U
g-Unda
ndang
ng Nomor
Nomor 25 Tahun
Tahun 2004
2004 tentan
tentang
g Sistem
Sistem Perenc
Perencana
anaanan
Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa seluruh kegiatan
pemba
pembangu
ngunan
nan harus
harus direnc
direncana
anakan
kan berdas
berdasar
arkan
kan data
data baik
baik spasia
spasiall dan
non spasial serta informasi lainnya yang
akuratdandapatdipertanggungjawabkan.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


 juga mengamanatkan
mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan
pembangunan di daerah
harus berdasarkan pada data dan informasi, termasuk data dan
informasi spasial, serta Pemerintah Daerah harus membangun sistem
informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.

Sela
Selain
in itu
itu,, dala
dalam
m Unda
Undang
ng-U
-Und
ndan
angg Nomo
Nomorr 17 TahuTahun n 2007
2007 ten
tenta
tang
ng
Renca
Rencanana Pemban
Pembangungunan
an Jangka
Jangka Panjan
Panjang
g Nasi
Nasiona
onall (RPJPN
(RPJPN)) 2005
2005 -
2025 me
menegaskan bahwa aspek wilayah/spasial haruslah
diintegrasikan dan menjadi bagian dari kerangka perencanaan
pemba
pembangu
ngunannan di
di semua
semua tingka
tingkatan
tan pemer
pemerin
intah
tahan
an.. Lebih
Lebih lanju
lanjut,
t, adanya
adanya
Undan
Undang-U
g-Unda
ndang
ng Nomor
Nomor 4 Tahu
Tahunn 2011
2011 tenta
tentang
ng Inform
Informasi
asi Geospa
Geospasiasiall
 juga mensyaratkan penggunaan
penggunaan referensi tunggal informasi geospasial.
geospasial.

Keempat amanat Undang-Undang tersebut menunjukkan pentingnya


data spasial dalam proses perencanaan pembangunan. Namun
ketersediaan data dan informasi geospasial terkini khususnya peta
dasar pada skala besar yang disediakan Pemerintah belum
sepenuhnya mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai perwujudan amanat tersebut Pemerintah Kabupaten Tanah


Datar melakukan kegiatan survei pemetaan paket pekerjaan
pembuatan GCP, Orthorektifikasi
Orthorektifikasi Citra dan Pembuatan
Pembuatan Peta Dasar 
Dasar 
Kawasan
Kawasan Lintau
Lintau Dan
Dan Padang
Padang Ganting.
Ganting. Hasil
Hasil dari pekerj
pekerjaan
aan ini
ini
selanjutnya dapat digunakan sebagai data spasial dasar skala 1:5.000
untuk merencanakan
merencanakan sistem
sistem perencanaan
perencanaan daerah dalam rangka
mendukung pembangunan daerah yang berbasis data spasial.

2. MAKSUD DAN a. Maksu


Maksud d dari
dari pengad
pengadaa
aann ini adala
adalah
h melaku
melakukan
kan pembu
pembuata
atan
n unsur 
unsur 
TUJUAN peta dasar
dasar skala
skala 1:5.000
1:5.000 pada
pada wilayah
wilayah Kawasan
Kawasan Lintau
Lintau Dan
Dan
Padang
Padang Ganting.
Ganting.
b. Tuju
Tujuan
an dar
darii penga
pengada
daan
an ini
ini ada
adala
lah
h ters
tersed
edia
iany
nya
a peta
peta dasa
dasarr skala
skala
1:5.00
1:5.0000 Kawasa
Kawasan n Lint
Lintau
au Dan Padang
Padang Gantin
Ganting
g sesuai
sesuai dengan
dengan
spesifikasi teknis pemetaan.
pemetaan. Dan, terwujudnya
terwujudnya data spasial
spasial yang
yang
mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang akurat
dan sesuai dengan kondisi di lapangan.
3. TARGET/SASARAN a. Tersed
Tersedian
ianya
ya unsu
unsurr peta
peta dasa
dasarr skala
skala 1:5.00
1:5.0000 Kawa
Kawasan
san Linta
Lintau
u Dan
Dan
Padang Ganting.
b. Ters
Tersed
edia
iany
nya
a data
data dan
dan inf
infor
orma
masi
si spa
spasi
sial
al ska
skala
la 1:5.
1:5.00
000
0 di Kawa
Kawasa
sann
Lintau
Lintau Dan
Dan Padan
Padang g Ganting
Ganting yang tepattepat dan akurat
akurat untuk
untuk
perencanaan daerah yang lebih terarah, cepat, dan terpadu.

4. NAMA ORGANISASI Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera
PENGADAAN Barat
BARANG/JASA

5. SUMBER DANA DAN a. Sumber


Sumber dana
dana yang
yang diper
diperluka
lukan
n untuk
untuk pelaksa
pelaksanaan
naan pekerjaan
pekerjaan ini dari
PERKIRAAN BIAYA  APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran Tahun 2016
dengan
dengan nomor
nomor DPA DPA 1.05 01 15 13 5 2 dan kode kode rekening
rekening 5 . 2 . 2 .
21 . 02
b. Untuk
Untuk pelaks
pelaksanaanaan
an kegia
kegiatan
tan ini pagu
pagu dana
dana yang
yang tersed
tersedia
ia sejuml
sejumlah
ah
Rp.
Rp. 400.00
400.000.0 0.000,
00,-- (Empa
(Empatt Ratus
Ratus Juta Rupi
Rupiah)
ah) dan
dan Harga Perki
Perkiraa
raan
n
Tersen
Tersendir
dirii (HPS
(HPS)) Rp. 399.9
399.999.
99.325
325,-
,- (Tiga
(Tiga Ratu
Ratus
s Sembi
Sembilan
lan Puluh
Puluh
Sembilan Juta Sembilan
Sembilan Ratus Sembilan
Sembilan Puluh Sembilan RibuRibu Tiga
Ratus Dua PuluhPuluh Lima Rupiah) termasuk PPN. PPN.
c. Jeni
Jeniss Kon
Kontratrak
k Lum
Lumps psum
um
d. Sub
Sub Bida
Bidang
ng UsaUsaha
ha Jas
Jasaa Pemb
Pembuauata
tan
n Peta
Peta SP 304
304

6. RUANG LINGKUP a. Ruang


Ruang lingku
lingkup p peker
pekerjaa
jaann ini
ini seba
sebagai
gaiman
mana a lampi
lampiran
ran 1. Ruang
Ruang
PENGADAAN/ Lingkup Pekerjaan
LOKASI, VOLUME b. Loka
Lokasisi peke
pekerjrjaa
aann bera
beradada di Kabu
Kabupa
pateten
n Tana
Tanah h Data
Datarr Kaw
Kawasan
asan
DAN FASILITAS Lintau
Lintau Dan Padang
Padang Ganting
Ganting (indeks
(indeks lokasi
lokasi pekerja
pekerjaan
an lampir
lampiran
an 2.
PENUNJANG Indeks Lokasi Pekerjaan)
c. Volu
Volume
me pekpeker
erja
jaan
an memi
memili liki
ki lua
luass berk
berkis
isaar 211.5 km2 daratan skala
211.5
1:5.000.
d. Fasil
Fasilita
itass yang
yang dapa
dapatt dised
disediak
iakan
an oleh
oleh Dinas
Dinas Peke
Pekerja
rjaan
an Umum
Umum
Kabupaten Tanah Datar adalah:
 Peta Citra Mentah dengan spesifikasi
• Description pleiades DSP3 Archive
• Product plaiades 0.5 m
•  Archive pleiades
pleiades archives
• Incidence angle 19 0
• Cloud Cover 1.8 %
• Resolution 0.5 m
• Date
Date 24 Apri
Aprill 2015
2015 dan
dan 22 Juni
Juni 2015
2015
 Nomor LembarLembar Peta (NLP) sesuai indek pekerjaaan.
pekerjaaan.
 Data DEM (Digital Elevation Model)

7. PRODUK YANG Hasil/ pr


produk yayang didihasilkan
kan dari pelaksa
ksanaan peker
kerjaan ini
DIHASILKAN sebagaim
sebagaimana
ana lampiran
lampiran 3.
3. Hasil
Hasil Pekerjaan
Pekerjaan

8. WAKTU Waktu yang diperlukan


diperlukan untuk melaksanakan
melaksanakan pekerjaan
pekerjaan ini adalah
adalah 180
PELAKSANAAN hari
hari kalen
kalender 
der 
 YANG DIPERLUKAN
DIPERLUKAN
9. TENAGA TERAMPIL Tenaga terampil yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini
 YANG DIBUTUHKAN sebagaimana lampiran 4. Persyaratan Personil

10 METODA KERJA Metoda kerja yang harus dilaksanakan oleh penyedia barang dan jasa
dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan diagram alir yang
ditunjukkan sebagaimana lampiran 5. Diagram Alir Pekerjaan

11 SPESIFIKASI a. SOP (Standard Operating Procedures) Pembuatan Citra Tegak


. TEKNIS Satelit Penginderaan Jauh dari BIG tahun 2013.
b. Spesifikasi Teknis Pembuatan Peta Skala Besar dari BIG.
c. SPR-77 Spesifikasi Penyajian Peta Dasar Skala Besar dari BIG.
d. Spesifikasi teknis peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan ini sebagaimana lampiran 6. Spesifikasi Teknis Peralatan.
e. Spesifikasi teknis pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
lampiran 7. Spesifikasi Teknis Pekerjaan

12 TAHAPAN a. Tahapan Persiapan


PEKERJAAN • Tahap persiapan pembuatan titik GCP dan titik ICP
Pekerjaan yang dilakukan pada tahapan persiapan adalah:
a. Penyiapan data citra dan DEM / DSM yang akan di
orthorektifikasi
b. Pemeriksaan kesiapan alat yang akan digunakan
c. Penyiapan kesiapan personil yang akan dilibatkan

• Tahapan persiapan pembuatan unsur peta dasar 


Tahapan persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penyiapan personil dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen
penawaran. Pemberi Kerja akan melakukan pengecekan
terhadap kesesuaian tim pelaksana dan peralatan yang
akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan
dokumen penawaran.
b. Penyusunan rencana detail pelaksanaan pekerjaan sebagai
acuan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan. Rencana detail
pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya mencakup:
1) Pendahuluan: latar belakang, maksud dan tujuan,
volume pekerjaan, hasil pekerjaan yang akan diserahkan
2) Pelaksanaan pekerjaan, meliputi:
Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi

dengan diagram alir dan penjelasan rinci pada masing-


masing tahapan pelaksanaan pekerjaan
Jadwal pelaksanaan rinci

Organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan deskripsi


kerja masing-masing unit organisasi. Dalam hal


Penyedia Jasa merupakan konsorsium harus
dilengkapi dengan deskripsi tugas dan tanggungjawab
dari masing-masing perusahaan anggota konsorsium
Susunan personil pelaksana dilengkapi dengan jadwal

penugasan dan beban kerja masing-masing personil


pada setiap tahapan pekerjaan. Dalam hal Penyedia
Jasa merupakan konsorsium, maka perusahaan asal
dari masing-masing personil pelaksana harus
dicantumkan
• Peta indeks kerja dalam skala 1:5.000. Dalam hal
Penyedia Jasa merupakan konsorsium, maka wilayah
kerja dari masing-masing konsorsium harus disajikan
• Mekanisme monitoring dan evaluasi di internal
Penyedia Jasa untuk menjamin kelancaran
pelaksanaan pekerjaan. Kemajuan pekerjaan untuk
setiap NLP dan tahapan pekerjaan disajikan dalam
suatu indeks kerja
• Mekanisme kontrol kualitas internal (QC) Penyedia
Jasa terhadap output dari setiap tahapan pekerjaan
dilengkapi dengan formulir QC yang akan digunakan
3) Menguraikan sumber data yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan
4) Peralatan yang digunakan
5) Spesifikasi teknis yang harus dipenuhi bagi setiap output
dari masing-masing tahapan pekerjaan. Spesifikasi
teknis wajib mengikuti apa yang tercantum dalam KAK
atau lebih baik
c. Pengumpulan data dasar dan data pendukung yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Data yang
diserahterimakan dari Pemberi Kerja wajib dibuatkan berita
acara serah terima data. Penyedia Jasa wajib untuk
melakukan pengecekan terhadap kondisi setiap data dan
melaporkan kepada Pemberi Kerja apabila dijumpai data
yang rusak atau tidak memenuhi spesifikasi untuk digunakan
d. Penyedia Jasa wajib menandatangani pernyataan kesediaan
(non disclosure agreement ) untuk tidak memberikan seluruh
data-data yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini
maupun seluruh hasil pekerjaan kepada pihak lain tanpa izin
tertulis dari pemberi kerja
Melakukan penyiapan struktur folder sesuai dengan struktur 
yang diberikan dari Pemberi Kerja. Termasuk di dalamnya
melakukan replika geodatabase dari Pemberi Kerja.

b. Perencanaan & Pengukuran GCP (G round Control Point )


Ground Control Point  adalah suatu titik kontrol lapangan yang
mengarahkan citra pada lokasi sebenarnya di lapangan dan
digunakan sebagai input dalam proses orthorektifikasi. Citra satelit
resolusi tinggi yang diperoleh dari LAPAN belum dilakukan proses
koreksi geometrik orthorektifikasi atau penegakkan. Citra yang
belum terkoreksi geometrik orthorektifikasi memerlukan GCP atau
titik kontrol lapangan. Selain itu, keperluan survei dan pemetaan
khususnya pekerjaan ini, diperlukan citra satelit resolusi tinggi yang
telah terkoreksi secara posisi dan relief topografinya.

GCP dihasilkan dari hasil pengukuran di lapangan menggunakan


alat GPS Geodetik. Persebaran titik GCP ini harus merata di seluruh
wilayah dan disesuaikan dengan topografi/reliefnya. Pelaksanaan
pekerjaan perencanaan dan pengukuran GCP harus melalui
persetujuan pemberi pekerjaan.

c. Orthorektifikasi Citra Satelit


Dalam konteks pelaksanaan kegiatan pembuatan unsur peta dasar 
yang umumnya membutuhkan tingkat akurasi pada level pemetaan
rupa bumi skala 1:5.000. Proses orthorektifikasi dimaksudkan untuk
menghasilkan citra satelit tegak yang terkoreksi secara posisi dan
relief topografinya. Oleh karena itu resolusi citra optis yang
digunakan untuk proses orthorektifikasi juga harus memenuhi
standar pemetaan skala 1:5.000, namun level data yang dapat
diperoleh dari hasil orthorektifikasi hanya pada t ingkatan 2 Dimensi.
Spesifikasi teknis yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
orthorektifikasi adalah sebagai berikut:
 Input data berupa:
• DEM (Digital Elevation Model). Data DEM disediakan oleh
Pemberi Pekerjaan; dan
• Titik GCP yang diperoleh dari hasil pengukuran.
 Pemrosesan menggunakan software pengolahan citra yang
support dengan orthorektifikasi.
 Metode yang dipilih dalam proses orthorektifikasi adalah Least
Square Collocation (level akurasi yang dibutuhkan hingga sub-
piksel).
 Citra hasil proses orthorektifikasi harus memenuhi:
• Resolusi spasial lebih baik atau sama dengan resolusi input
citra; dan
•  Akurasi horisontal lebih baik atau sama dengan 0,3 mm x
skala peta yang akan dihasilkan. Yang dibuktikan dengan nilai
ICP.

d. Digitasi Unsur Peta Dasar 


Unsur peta dasar merupakan jenis informasi yang dapat digunakan
sebagai kerangka referensi analisis keruangan secara akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan. Unsur peta dasar yang harus
dikompilasi dari citra hasil orthorektifikasi antara lain:
 Perairan (Hidrografi) sebagai representasi wilayah aliran
perairan;
 Transportasi dan Utilitas sebagai representasi jaringan
penghubung aktivitas dan mobilitas buatan manusia;
 Bangunan (bangunan/persil/batas kapling) dan Fasilitas Umum
sebagai representasi obyek yang digunakan manusia dalam
beraktivitas;
 Penutup Lahan sebagai representasi zonasi obyek rupabumi
berdasarkan kriteria klasifikasi jenis tutupan lahan; dan
 Batas Wilayah indikatif sebagai representasi pembagian wilayah
administratif secara politis.

Digitasi unsur peta dasar harus dilakukan pada semua detil objek
yang memiliki ukuran lebih besar dari 0,5mm x 0,5mm pada skala
peta, atau ukuran 2,5m x 2,5m pada skala 1:5.000.
Unsur rupa bumi yang tidak dapat teridentifikasi dengan pasti pada
tahapan pekerjaan ini harus ditambahkan pada tahap pekerjaan
survei kelengkapan lapangan.

e. Pembentukan G eodatabas e
Semua objek yang dihasilkan pada proses digitasi, harus dikonversi
ke dalam format geodatabase dan dikelompokkan kedalam tema
unsur peta dasar dimana setiap tema dapat berupa titik, garis, atau
area.

f. Survei Kelengkapan Lapangan


Kegiatan survei kelengkapan lapangan dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut:
 Memperoleh batas wilayah administrasi indikatif dan
pengesahannya dari aparat pemerintahan setempat,
 Melakukan pengumpulan nama rupabumi,
 Cek Lapangan. Cek lapangan dilakukan dengan mengambil
beberapa titik sampel untuk dilakukan pengukuran GPS.
 Verifikasi penutup lahan dan unsur rupabumi lainnya. Baik untuk
unsur yang tidak teridentifikasi pada saat plotting, maupun untuk
mendapatkan perhitungan kappa indeks.
Unsur-unsur yang dilakukan uji lapangan antara lain meliputi
batas administrasi, nama-nama geografis, penutup lahan, dan
batas persil/kapling.

g. Entri Data Lapangan Dan Penyelarasan Data


Kegiatan entry data lapangan merupakan kegiatan memasukkan
dan mengolah seluruh data yang telah didapatkan dari hasil survei
lapangan dan toponim ke dalam atribut peta. Proses entry data
lapangan, hasil survei lapangan tersebut digabungkan untuk
melengkapi data yang dihasilkan dari tahapan digitasi unsur peta
dasar.

h. Penyajian Peta
Penyajian peta harus memenuhi persyaratan berikut:
 Data yang telah bersih dari kesalahan disajikan secara
kartografis sesuai dengan spesifikasi rupabumi skala 1:5.000
yang telah ditetapkan;
 Penyajian peta rupabumi disajikan untuk tiap-tiap NLP;
 Hasil dari proses penyajian peta rupabumi pada akhirnya harus
dicetak untuk diserahkan pada penyerahan akhir.
 Metadata yang dibuat, menggunakan ISO 19139 yang
merupakan implementasi dari ISO 19115.
 Untuk NLP arah ke barat yang berbatasan yang mempunyai
kode A1, A2, B3 dan B4 harus ditampilkan penuh satu NLP.

i. Tahapan Pelaporan
Hal-hal yang harus dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan ini
adalah:
Laporan pelaksanaan pekerjaan terdiri dari:
a. Laporan Pendahuluan, mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Dokumen rencana detail pelaksanaan pekerjaan berikut
lampiran-lampiran terkait.
• Persetujuan dokumen rencana detail pelaksanaan pekerjaan
dari Tim Supervisi.
• Hasil pemeriksaan personil pelaksana dan peralatan yang
akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Bukti serah terima data dasar dari Pemberi Kerja.
• Laporan Pendahuluan diserahkan setelah tahap persiapan
selesai dilaksanakan, dalam format hardcopy sebanyak 2
(dua) set dan format digital (MS Office Document) sebanyak
1 (satu) set.
b. Laporan Antara, mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Laporan Hasil GCP dan ICP
• Laporan Hasil orthorektifikasi citra
c. Laporan Bulanan, mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Kemajuan pekerjaan yang telah dicapai pada bulan berjalan,
disertai dengan bukti-bukti
• Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Solusi dalam mengatasi kendala yang dijumpai.
• Rencana pelaksanaan pekerjaan pada bulan berikutnya.
• Kurva S.
• Rekapitulasi laporan mingguan.
• Persetujuan Tim Supervisi atas pencapaian hasil pekerjaan
pada bulan berjalan.
• Laporan Bulanan diserahkan selambat-lambatnya pada
tanggal 5 setiap bulan, dalam format hardcopy sebanyak 2
(dua) set dan format digital (MS Office Document) sebanyak
1 (satu) set.
d. Laporan Akhir, mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Laporan lengkap pelaksanaan pekerjaan.
•  Album peta ukuran A0 yang berisi seluruh area untuk
masing-masing lembar terdiri dari unsur-unsur:
- Transfortasi dan utilitas
- Penutup lahan
- Perairan dan garis pantai
- Nama rupa bumi (toponim)
- Batas wilayah (indikatif)
- Mosaik orthoimage
Pada setiap lembar dilengkapi unsur-unsur batas wilayah
(provinsi dan kabupaten/kota, nama wilayah administrasi
(provinsi dan kabupaten/kota), sungai utama, transportasi
(jalan nasional) dan indeks NLP untuk keperluan orientasi.
• Data-data hasil pekerjaan dalam format digital tersimpan
dalam hardisk dan dilengkapi dengan cheklist daftar data
yang tersimpan (daftar isi harddisk atau struktur folder)
sesuai dengan Petunjuk Pembuatan Struktur Folder dan
Penamaan File
e. Pelaksanaan tahapan Pelaporan harus mengacu kepada
dokumen Petunjuk Pelaksanaan kegiatan

13 LAPORAN Laporan yang harus dibuat oleh penyedia jasa lainnya meliputi:
. KEMAJUAN  Laporan pendahuluan
PEKERJAAN  Laporan antara
 Laporan bulanan
 Laporan akhir 

Batusangkar , Februari 2016

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum


Kabupaten Tanah Datar 
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

FOBRA RIKA,ST.MT
NIP. 19750516 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai