Anda di halaman 1dari 2

1.

Defenisi

Resin komposit adalah material restorasi yang sering digunakan karena memiliki nilai
estetik yang tinggi yang mampu menghasilkan warna bahan tumpatan sesuai dengan warna
gigi asli. Survey yang dilakukannya terhadap 100 pengguna bahan tambal didapatkan hasil
penggunaan bahan tambal resin komposit sebanyak 55%, amalgam 28%, GIC 15%, dan
polyacid-modified resin composite 2%. Resin komposit merupakan bahan restorasi yang
digunakan untuk menggantikan struktur gigi yang hilang dan terdiri dari berbagai macam
jenis yang beredar di pasaran antaranya resin komposit mikrofill dan nanofill.
2. Kandungan resin komposit, adalah sebagai berikut:
a. Matriks resin
Resin komposit mengandung monomer dan komonomer. Monomer yang
terkandung dalam resin komposit adalah Bis-GMA, urethane dimetakrilat (UEDMA).
Sedangkan komonomernya adalah tri-ethylene glycol dimethacrylate (TEGMA). (Mc
Cabe, 2008). Monomer dengan berat molekul tinggi, seperti Bis-GMA sangat kental
pada suhu ruang. Penggunaan monomer penting untuk memperoleh tingkat filling
yang tinggi dan menghasilkan konsistensi pasta. Pengencer dapat berupa monomer
dimetakrilat, seperti TEGDMA. TEGDMA yang ditambahkan pada Bis-GMA dapat
mengurangi viskositas (Anusavice, 2003)

Gambar 9. Struktur molekul matriks resin komposit (a) UDMA, (b) Bis-GMA, (c)
TEGDMA
(Anusavice KJ. Science of Dental Materials. 11th ed. St Louis.WB Saunders Co. P 167-168)
b. Filler
Filler yang ditambahkan pada matriks resin dapat meningkatkan sifat fisika dan
kimia bahan matriks resin bila filler benar-benar dapat berikatan dengan matriks resin.
Bila filler tidak berikatan dengan matriks resin dengan baik, ikatan yang terbentuk
menjadi lemah sehingga sifat fisika dan kimianya menjadi menurun. Filler berisi
quartz, silica, aluminosilikat, borosilikat, barium oxide. Partikel filler ini dilapisi oleh
coupling agent yang dapat mengikat filler dan matriks resin. (Mc Cabe, 2008)
Ada jenis komposit yang ditambahkan bahan filler. Penambahan filler dapat
meningkatkan kekuatan matriks resin, menurunkan penyusutan saat polimerisasi,
menurunkan ekspansi termal dan kontraksi, meningkatkan viskositas dan menurunkan
penyerapan air. (Anusavice, 2003)
c. Bahan coupling agent
Coupling agent berguna untuk mengikat komponen filler dengan resin untuk
meningkatkan sifat mekanis dan fisik dari resin komposit. Bahan coupling yang sering
digunakan adalah γ – metakriloksipropiltrimetoksisilane (organosilan). (Mc Cabe,
2008)

d. Aktivator-Inisiator
Aktivator dan Inisiator berfungsi saat aktivasi menggunakan sinar (light- cured).
Inisiator dari resin komposit light-cured adalah amin, sedangkan aktivatornya adalah
photosensitizer yang biasanya menggunakan camphorquinone (CQ)
3.

Anda mungkin juga menyukai