Anda di halaman 1dari 16

131

ANALISIS SWOT RUANG TULIP IC (BEDAH UMUM)

No Analisa SWOT Bobot Ratin Bobot × Rating


. g
1. Sumber Daya Manusia (Man) S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 3,6-3,4=0,2
Strength
1) Jenis ketenagaan di ruangan : 0,2 3 0,6
a) Ners : 4 orang
b) S.1 Kep : 4orang
c) D.III Kep : 22 orang
2) Adanya perawat yang mengikuti pelatihan dan workshop. 0,2 3 0,6
3) Sebanyak 20 perawat (66,6%) perawat sudah mendapatkan pelatihan BTCLS 0,3 4 1,2
4) Masa kerja perawat lebih dari 10 tahun 6 orang, lebih dari 5 tahun 4 orang, dan 0,3 4 1,2
selebihnya rata-rata 2 tahun
Total 1 3,6
Weakness
1) Tenaga kerja di ruangan masih kurang sehingga pelaksanaan SP2KP masih 0,3 3 0,9
belum maksimal
2) Belum semua tenaga perawat mendapatkan pelatihan perawatan luka dan 0,4 4 1,6
pelatihan cidera kepala
3) Masih ada sebagian perawat yang melakukan tindakan keperawatan tidak 0,3 3 0,9
sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan
132

Total 1 3,4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat 0,25 4 1
2) Rumah sakit memberikan kebijakan untuk pelatihan bagi perawat ruangan 0,25 4 1
3) Adanya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan 0,25 4 1
dan meningkatkan pendidikan
4) Adanya SOP yang membantu pekerjaan perawat ruangan 0,25 4 1
Total 1 4 O-T
4-3,3=0,7
Treathened
1) Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih 0,3 3 0,9
professional.
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 0,2 3 0,6
3) Makin tingginya kesadaran masyarakat atas hukum 0,2 3 0,6
4) Adanya pertanggungjawaban legalitas bagi pasien 0,3 4 1,2
Total 1 3,3
2. Sarana dan Prasarana (M2)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength S-W
1) Ruang Tulip IC (Bedah Umum) memiliki ruang khusus yang tidak dimiliki 0,2 4 0,8 3,8-3,6=0,2
ruang lain yaitu ruang luka bakar
2) Fasilitas yang didapatkan di ruang Tulip IC (Bedah Umum) didapatan bahwa 0,1 3 0,3
133

fasilitas seperti WC dan kamar mandi klien sudah mencukupi, terdapat WC


pada setiap blok ruangan
3) Mempunyai peralatan untuk Dressing dan semua perawat ruangan mampu 0,3 4 1,2
menggunakannya
4) Buku kelengkapan administrasi yang terdapat di ruang Tulip IC (Bedah 0,3 4 1,2
Umum) meliputi arsip pembayaran, buku sensus dan status pasien, buku
penyerahan status MR, buku penyerahan BPJS, buku harian dan visite dokter,
buku panduan SPO, dan SAK, buku injeksi dan pemeriksaan vital sign, dan
buku pelayanan gizi klien sudah terlihat sangat bagus dan sudah digunakan
5) Keadaan kipas angin di Tulip IC (Bedah Umum) sudah mencukupi karena 0,1 3 0,3
pada setiap blok ruangan yang dapat berfungsi dengan baik
Total 1 3,8
Weakness
1) Belum terpakainya sarana dan prasarana secara optimal 0,1 2 0,2
2) wastafel hanya disediakan 4 buah dan hanya wastafel yang di depan ners 0,4 4 1,6
station yang bisa digunakan
3) Pada ruang ners station meja tampak berantakan dengan berkas-berkas dan 0,1 2 0,2
buku status
4) Ketidakseimbangan antara jumlah Bed/klien dengan jumlah linen yang 0,4 4 1,6
tersedia, karena tidak sesuai dengan ratio ideal linen 1:5.
Total 1 3,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,4-4=
134

1) Kebijakan pemerintah untuk menambah sarana dan pra sarana di Rumah Sakit 0,3 3 0,9
2) Diharapkana adanya selalu perbaikan baik sarana, dan prasarana yang 0,4 4 1,6
menunjang terhadap perawatan klien seperti penambahan alat dan barang-
barang kesehatan yang diperlukan klien
3) Diharapakan selalu adanya perbaikan penyusunan alat-alat dan buku-buku di 0,3 3 0,9
ners station agar terlihat rapi dan nyaman
Total 1 3,4
Treathened -0,6
1) Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk melengkapi sarana dan 0,4 4 1,6
prasarana
2) Adanya keluhan dan tuntutan dari klien dan keluarga tentang ketersediaan 0,3 4 1,2
sarana dan prasarana yang kurang memadai (tempat sanitasi tangan)
3) Adanya tuntutan dari klien dan keluarga tentang ketersediaan sarana dan 0,3 4 1,2
prasarana seperti WC yang tidak memiliki gantungan baju didalamnya
Total 1 4
3. Metode (M3) S-W
1. Penerapan Model 3,52-4=
a. Internal Faktor (IFAS) -0,48
Strength
1) Sudah ada model asuhan keperawatan yang digunakan yaitu metode tim 0,2 4 0,8
2) Model yang digunakan sesuai dengan visi dan misi ruangan 0,16 4 0,64
3) Hampir semua perawat mengerti/ memahami model yang digunakan dan 0,16 3 0,48
menyatakan cocok dengan model yang ada
135

4) Memiliki standar asuhan keperawatan 0,16 4 0,64


5) Model yang digunakan cukup efesien 0,16 3 0,48
6) Terlakasananya komunikasi yang cukup baik antar profesi 0,16 3 0,48
Total 1 3,52
Weakness
1) Menurut lokakarya PPNI tenaga kerja diruangan masih kurang 29 orang 0,7 4 2,8
sehingga pelaksanaan SP2KP masih belum maksimal
2) Job kadang-kadang tidak sesuai dengan lulusan akademik yang berbeda 0,3 4 1,2
tingkatannya (kurang jelas)
Total 1 4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Kepercayaan dari pasien dan masyarakat cukup baik 0,4 4 1,6
2) Adanya kerjasama dengan institusi klinik-klinik independen 0,4 4 1,6
3) Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisme 0,2 3 0,6
O-P
Total 1 3,8
3,8-4=
Treathened
-0,2
1) Persaingan dengan rumah sakit lain 0,3 4 1,2
2) Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal 0,4 4 1,6
3) Kebebasan Pers mengakibatkan mudahnya penyebaran informasi di dalam 0,3 4 1,2
ruangan ke masyrakat
Total 1 4
2. Dokumentasi Keperawatan S-W
136

a. Internal Faktor (IFAS)


Strenght
1) Tersedianya sarana dan prasarana (administrasi penunjang) 0,14 3 0,42
2) Sudah ada sistem pendokumentasian terintegrasi 0,14 3 0,42
3) Dokumentasi keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian 0,16 4 0,64
menggunakan sistem Head to Toe serta diagnosis keperawatan sampai
dengan evaluasi dengan menggunakan SOAP
4) Format pengkajian sudah ada dan dapat memudahkan perawat dalam 0,14 3 0,42
pengkajian dan pengisiannya
5) kebanyakan/hampir semua perawat mengerti cara pengisian format 0,14 2 0,28 3,16-3=0,16
dokumentasi yang digunakan dengan benar dan tepat
6) Perawat melakukan dokumentasi segera setelah melakukan tindakan 0,14 3 0,42
7) Format yang digunakan sangat membantu dalam melakukan pengkajian 0,14 4 0,56
pada pasien
Total 1 3,16
Weakness
1) Sistem pendokumentasian masih dilakukan secara manual (belum ada 1 3 3
komputerisasi)
Total 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 4-3=1
1) Adanya mahasiswa praktik Manajemen Keperawatan 0,25 4 1
2) Adanya program pelatihan tentang program pendokumentasian 0,25 4 1
137

keperawatan
3) Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan (pengembangan SDM) 0,25 4 1
4) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan perawat ruangan 0,25 4 1
Total 1 4
Threatened
1) Adanya kesadaran pasien adanya tanggung jawab dan tanggung gugat 0,5 2 1
2) Akreditasi rumah sakit tentang sistem dokumentasi 0,5 4 2
Total 1 3
3. Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Ronde keperawatan perrnah dilakukan pada saat mahasiswa melakukan 1 4 4
praktek
S-W
Total 1 4
4-3,6= 0,4
Weakness
1) Ronde keperawatan yang sesuai dengan teori hanya dilakukan ketika ada 0,6 4 2,4
mahasiswa praktek manajemen
2) Tidak adanya pembentukan tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan 0,4 3 1,2
Total 1 3,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3-4= -1
1) Adanya kasus yang memerlukan perhatian khusus oleh perawat ruangan 1 3 3
dan kepala ruangan
138

Total 1 3
Threatened
1) Adanya tuntutan yang lebih tingi dari pasien dan keluarga pasien untuk 1 4 4
mendapatkan pelayanan yang lebih profesional
Total 1 4
4. Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Semua perawat mengerti tentang sentralisasi obat 0,3 3 0,9
2) Diruangan tersebut ada sentralisasi obat. Ini dilihat dari adanya lemari 0,4 4 1,6
S-W
khusus obat
3,4-4=
3) Sebagian besar perawat pernah berwenang mengurusi sentralisasi obat 0,3 3 0,9
-0,6
Total 1 3,4
Weakness
1) Selama ini belum ada format serah terima sentralisasi obat untuk pasien 1 4 4
Total 1 4

b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T


Opportunity 3,5-4=
1) Kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa 0,5 3 1,5 -0,5
2) Adanya mahasiswa yang praktik manajemen keperawatan 0,5 4 2
Total 1 3,5
Threatened
139

1) Adanya tuntutan akan pelayanan yang professional 1 4 4


Total 1 4
5. Supervisi
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) RSUD Ulin Banjarmasin merupakan RS pendidikan tipe A yang menjadi 0,5 4 2
RS rujukan bagi wilayah setempat
2) Adanya kemauan perawat untuk berubah 0,2 2 0,4
3) Kepala ruangan mendukung kegiatan supervisi demi mutu pelayanan 0,3 3 0,9 S-W
keperawatan 3,3-3=0,3
Total 1 3,3

Weakness
1) Belum adanya format penilaian supervisi 1 3 3
Total 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,6-4=
1) Adanya mahasiswa yang praktik manajemen keperawatan 0,6 4 2,4 -0,4
2) Terbuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan atau magang 0,4 3 1,2
Total 1 3,6
Threatened
1) Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang 1 4 4
140

profesional dan bermutu sesuai dengan peningkatan biaya perawatan


Total 1 4

6. Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Timbang terima merupakan kegiatan rutin, yaitu dilaksanakan 2 x sehari 0,2 4 0,8
2) Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas 0,1 3 0,3
3) Dipimpin oleh supervisor 0,1 3 0,3
4) Adanya klarifikasi tanya jawab dan validasi terhadap semua yang 0,1 3 0,3
ditimbang terima
5) Semua perawat tahu hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam timbang terima 0,1 3 0,3 S-W
6) Selalu ada interaksi dengan pasien selama timbang terima 0,1 3 0,3 3,2-3= 0,2
7) Semua perawat mengetahui prinsip-prinsip tentang teknik penyampaian 0,1 3 0,3
timbang terima dihadapan pasien
8) Ada buku khusus untuk pelaporan 0,1 3 0,3
9) Setelah dilaporkan, laporan ditandatangani oleh yang bersangkutan 0,1 3 0,3
Total 1 3,2
Weakness
1) Masalah keperawatan lebih fokus pada diagnosa medis 1 3 3
Total 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,4-3,6=
141

1) Adanya mahasiswa yang praktik di ruangan 0,4 4 1,6


2) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan perawat ruangan 0,4 3 1,2
3) Bersedianya keluarga pasien untuk memberikan informasi pada kegiatan 0,2 3 0,6
timbang terima
Total 1 3,4
Threatened -0,2
1) Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan 0,6 4 2,4
pelayanan keperawatan yang profesional
2) Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan 0,4 3 1,2
tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
Total 1 3,6
7. Discharge Planning S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 3,4-3,3= 0,1
Strenght
1) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga saat akan 0,4 4 1,6
pulang
2) Perawat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat perencanaan 0,3 3 0,9
pulang
3) Adanya pemahaman tentang perencanaan pulang oleh perawat 0,3 3 0,9
Total 1 3,4
Weakness
1) Pelaksanaan perencanaan pulang belum optimal 0,3 3 0,9
2) Tidak tersedianya brosur atau leaflet untuk pasien saat melakukan 0,4 4 1,6
142

perencanaan pulang
3) Keterbatasan waktu perawat dalam pemberian penkes 0,1 2 0,2
4) Belum optimalnya pendokumentasian perencanaan pulang 0,2 3 0,6
Total 1 3,3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa yang melakukan praktik 0,4 4 1,6
2) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan perawat ruangan 0,3 3 0,9
3) Kemauan pasien atau keluarga terhadap anjuran perawat 0,3 3 0,9 O-T
Total 1 3,4 3,4-3,6=
Threatened -0,2
1) Adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan keperawatan 0,6 4 2,4
yang profesional
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 0,4 3 1,2
Total 1 3,6
4. Money (M4) S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 3,7-4=
Strenght -0,3
1) Dana operasional ruangan diperoleh dari rumah sakit 0,4 4 1,6
2) Dana kesejahteraan pegawai diperoleh dari APBN dan APBD 0,3 4 1,2
3) Adanya Variasi karakteristik dari pasien (umum, Jamkesprov dan BPJS) 0,3 3 0,9
Total 1 3,7
Weakness
143

1) BOR tiga bulan terakhir lebih dari parameter ideal 1 4 4


Total 1 4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Status RSUD Ulin sebagai Rujukan Bertipe A 0,4 4 1,6
2) Adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pembiayaan 0,2 3 0,6
3) Sebagai tempat praktik mahasiswa keperawatan D3 maupun S1 0,4 4 1,6
Total 1 3,8 O-T
3,8-3,6= 0,2
Threatened
1) Adanya tuntutan dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesiona 0,4 3 1,2
dengan harga terjangkau
2) Persaingan rumah sakit dalam memberikan pelayanan keperawatan 0,6 4 2,4
Total 1 3,6
5. Mesin (M5) S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 4-3,5= 0,5
Strength
1) Adanya SAK dan SPO sebagai pedoman dalam melaksanakan tindakan 0,6 4 2,4
keperawatan
2) Sebagai tempat praktik mahasiswa keperawatan D3 maupun S1 Keperawatan 0,4 4 1,6
Total 1 4
Weakness
1) Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai SOP 0,5 1,5
144

2) Penggunaan APD dan hand hygiene saat melakukan tindakan masih belum 0,5 3 2
maksimal 4
Total 1 3,5
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa yang berpraktik manajemen 0,4 3 1,2
2) Adanya kebijakan untuk menerapkan SP2KP 0,6 4 2,4
O-T
Total 1 3,6
3,6-4=
-0.4
Threatened
1) Risiko terjadinya penularan infeksi karena lemahnya melakukan hand hygine 0,7 4 2,8
2) Adanya standar masyarakat yang harus dipenuhi 0,3 4 1,2
Total 1 4
145

O
Keterangan :

1,0 DK M1 : Ketenaga Kerjaan


(0,16,

0,9 1)
M2 : Sarana dan Prasarana

0,8 M3 : Metode-Penerapan Modul

0,7 M1 DK : Metode-DokuMentasi
(0,2, 0,7)

0,6 RK : Metode-Ronde Keperawatan

0,5 SO : Metode-Sentralisasi Obat

0,4 SV : Metode-Superisi

0,3 TT : Metode-TiMbang Terima


M4
(-0,3, 0,2)
0,2 DP : Metode-Discharge Planning

0,1

W S
-0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
-0,1
RK
(0,4, -1)
146

-0,2
M3 (Model) DP TT
(0,48, -0,2)
-0,3
(0,1, -0,2) (0,2, -0,2)

-0,4
SV M5
SO
-0,5 (0,3, -0,4) (0,5, -0,4)
(-0,6, -0,5)
-0,6 M2
(0,2, -0,6)

Anda mungkin juga menyukai