Total 1 3,4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat 0,25 4 1
2) Rumah sakit memberikan kebijakan untuk pelatihan bagi perawat ruangan 0,25 4 1
3) Adanya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan 0,25 4 1
dan meningkatkan pendidikan
4) Adanya SOP yang membantu pekerjaan perawat ruangan 0,25 4 1
Total 1 4 O-T
4-3,3=0,7
Treathened
1) Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih 0,3 3 0,9
professional.
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 0,2 3 0,6
3) Makin tingginya kesadaran masyarakat atas hukum 0,2 3 0,6
4) Adanya pertanggungjawaban legalitas bagi pasien 0,3 4 1,2
Total 1 3,3
2. Sarana dan Prasarana (M2)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength S-W
1) Ruang Tulip IC (Bedah Umum) memiliki ruang khusus yang tidak dimiliki 0,2 4 0,8 3,8-3,6=0,2
ruang lain yaitu ruang luka bakar
2) Fasilitas yang didapatkan di ruang Tulip IC (Bedah Umum) didapatan bahwa 0,1 3 0,3
133
1) Kebijakan pemerintah untuk menambah sarana dan pra sarana di Rumah Sakit 0,3 3 0,9
2) Diharapkana adanya selalu perbaikan baik sarana, dan prasarana yang 0,4 4 1,6
menunjang terhadap perawatan klien seperti penambahan alat dan barang-
barang kesehatan yang diperlukan klien
3) Diharapakan selalu adanya perbaikan penyusunan alat-alat dan buku-buku di 0,3 3 0,9
ners station agar terlihat rapi dan nyaman
Total 1 3,4
Treathened -0,6
1) Adanya tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk melengkapi sarana dan 0,4 4 1,6
prasarana
2) Adanya keluhan dan tuntutan dari klien dan keluarga tentang ketersediaan 0,3 4 1,2
sarana dan prasarana yang kurang memadai (tempat sanitasi tangan)
3) Adanya tuntutan dari klien dan keluarga tentang ketersediaan sarana dan 0,3 4 1,2
prasarana seperti WC yang tidak memiliki gantungan baju didalamnya
Total 1 4
3. Metode (M3) S-W
1. Penerapan Model 3,52-4=
a. Internal Faktor (IFAS) -0,48
Strength
1) Sudah ada model asuhan keperawatan yang digunakan yaitu metode tim 0,2 4 0,8
2) Model yang digunakan sesuai dengan visi dan misi ruangan 0,16 4 0,64
3) Hampir semua perawat mengerti/ memahami model yang digunakan dan 0,16 3 0,48
menyatakan cocok dengan model yang ada
135
keperawatan
3) Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan (pengembangan SDM) 0,25 4 1
4) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan perawat ruangan 0,25 4 1
Total 1 4
Threatened
1) Adanya kesadaran pasien adanya tanggung jawab dan tanggung gugat 0,5 2 1
2) Akreditasi rumah sakit tentang sistem dokumentasi 0,5 4 2
Total 1 3
3. Ronde Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Ronde keperawatan perrnah dilakukan pada saat mahasiswa melakukan 1 4 4
praktek
S-W
Total 1 4
4-3,6= 0,4
Weakness
1) Ronde keperawatan yang sesuai dengan teori hanya dilakukan ketika ada 0,6 4 2,4
mahasiswa praktek manajemen
2) Tidak adanya pembentukan tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan 0,4 3 1,2
Total 1 3,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3-4= -1
1) Adanya kasus yang memerlukan perhatian khusus oleh perawat ruangan 1 3 3
dan kepala ruangan
138
Total 1 3
Threatened
1) Adanya tuntutan yang lebih tingi dari pasien dan keluarga pasien untuk 1 4 4
mendapatkan pelayanan yang lebih profesional
Total 1 4
4. Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Semua perawat mengerti tentang sentralisasi obat 0,3 3 0,9
2) Diruangan tersebut ada sentralisasi obat. Ini dilihat dari adanya lemari 0,4 4 1,6
S-W
khusus obat
3,4-4=
3) Sebagian besar perawat pernah berwenang mengurusi sentralisasi obat 0,3 3 0,9
-0,6
Total 1 3,4
Weakness
1) Selama ini belum ada format serah terima sentralisasi obat untuk pasien 1 4 4
Total 1 4
Weakness
1) Belum adanya format penilaian supervisi 1 3 3
Total 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,6-4=
1) Adanya mahasiswa yang praktik manajemen keperawatan 0,6 4 2,4 -0,4
2) Terbuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan atau magang 0,4 3 1,2
Total 1 3,6
Threatened
1) Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang 1 4 4
140
6. Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1) Timbang terima merupakan kegiatan rutin, yaitu dilaksanakan 2 x sehari 0,2 4 0,8
2) Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas 0,1 3 0,3
3) Dipimpin oleh supervisor 0,1 3 0,3
4) Adanya klarifikasi tanya jawab dan validasi terhadap semua yang 0,1 3 0,3
ditimbang terima
5) Semua perawat tahu hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam timbang terima 0,1 3 0,3 S-W
6) Selalu ada interaksi dengan pasien selama timbang terima 0,1 3 0,3 3,2-3= 0,2
7) Semua perawat mengetahui prinsip-prinsip tentang teknik penyampaian 0,1 3 0,3
timbang terima dihadapan pasien
8) Ada buku khusus untuk pelaporan 0,1 3 0,3
9) Setelah dilaporkan, laporan ditandatangani oleh yang bersangkutan 0,1 3 0,3
Total 1 3,2
Weakness
1) Masalah keperawatan lebih fokus pada diagnosa medis 1 3 3
Total 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O-T
Opportunity 3,4-3,6=
141
perencanaan pulang
3) Keterbatasan waktu perawat dalam pemberian penkes 0,1 2 0,2
4) Belum optimalnya pendokumentasian perencanaan pulang 0,2 3 0,6
Total 1 3,3
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa yang melakukan praktik 0,4 4 1,6
2) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan perawat ruangan 0,3 3 0,9
3) Kemauan pasien atau keluarga terhadap anjuran perawat 0,3 3 0,9 O-T
Total 1 3,4 3,4-3,6=
Threatened -0,2
1) Adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan keperawatan 0,6 4 2,4
yang profesional
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan 0,4 3 1,2
Total 1 3,6
4. Money (M4) S-W
a. Internal Faktor (IFAS) 3,7-4=
Strenght -0,3
1) Dana operasional ruangan diperoleh dari rumah sakit 0,4 4 1,6
2) Dana kesejahteraan pegawai diperoleh dari APBN dan APBD 0,3 4 1,2
3) Adanya Variasi karakteristik dari pasien (umum, Jamkesprov dan BPJS) 0,3 3 0,9
Total 1 3,7
Weakness
143
2) Penggunaan APD dan hand hygiene saat melakukan tindakan masih belum 0,5 3 2
maksimal 4
Total 1 3,5
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1) Adanya mahasiswa yang berpraktik manajemen 0,4 3 1,2
2) Adanya kebijakan untuk menerapkan SP2KP 0,6 4 2,4
O-T
Total 1 3,6
3,6-4=
-0.4
Threatened
1) Risiko terjadinya penularan infeksi karena lemahnya melakukan hand hygine 0,7 4 2,8
2) Adanya standar masyarakat yang harus dipenuhi 0,3 4 1,2
Total 1 4
145
O
Keterangan :
0,9 1)
M2 : Sarana dan Prasarana
0,7 M1 DK : Metode-DokuMentasi
(0,2, 0,7)
0,4 SV : Metode-Superisi
0,1
W S
-0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
-0,1
RK
(0,4, -1)
146
-0,2
M3 (Model) DP TT
(0,48, -0,2)
-0,3
(0,1, -0,2) (0,2, -0,2)
-0,4
SV M5
SO
-0,5 (0,3, -0,4) (0,5, -0,4)
(-0,6, -0,5)
-0,6 M2
(0,2, -0,6)