I. PELAKSANAAN
A. Sumber Daya Manusia (M1)
Pengorganisasian kegiatan praktik mahasiswa Program Profesi Ners
STIKES Cahaya Bangsa Kelompok 2 Stase Manajemen Keperawatan
dilakukan pada tanggal 27 Juli-8 Agustus 2020, meliputi pembuatan
jadwal rencana kegiatan dan peran harian sebagai kepala ruangan,
supervisor, ketua tim, dan perawat pelaksana, penentuan kamar
kelolaan di ruang Bedah Umum Kumala, persiapan berkas dan
peralatan yang akan digunakan di Nurse Station, pembuatan jadwal
dinas, pembuatan peraturan jadwal dinas, pengorganisasian letak
Nurse Station.
146
147
dinas pagi 6 jam, dinas siang 7 jam, dinas malam 11 jam. Rata-rata
jam pelayanan selama 8 jam/hari.
Adapun penentuan standar kebutuhan tenaga kerja menurut Lokakarya
PPNI adalah:
TP =A x 52 (mg) x 7 (hr) (TT x BOR) + 25%
41 (mg) x 40 (jam)
Keterangan :
TP : Tenaga Perawat
Ketika dilakukan role play, dari tanggal 28 Juli-1 Agustus 2020 pada
kamar 8 dan 12 dengan jumlah tempat tidur yaitu 12 buah, nilai BOR
adalah:
(Jumlah hari perawatan dirumah sakit )
BOR= x100 %
( jumlah TT x Jumlah hari dalam satuan periode)
70 x 100 % = 48,6%
12 x 12
41 (mg) x 40 (jam)
=1.274 x 5,8 + 25 %
1640
= (7.389) + 25%
1640
= 4,5 + 25%
= 4,75
= 5 orang
41 (mg) x 40 (jam)
=1.274 x 54,3+ 25 %
1640
= (69.178) + 25 %
1640
= 42,2 + 25 %
149
= 52,73
= 53 orang
C. Methode (M3)
1. Penerapan SP2KP
Kegiatan penerapan SP2KP dimulai dengan mengobservasi
penerapan SP2KP yang ada di ruang Kumala (Bedah Umum).
Setelah itu dilanjutkan dengan mempelajari penerapan SP2KP
sesuai dengan teori yang ada. Kemudian membandingkan
penerapan SP2KP di ruangan dengan teori yang ada sehingga dapat
menerapkan SP2KP menurut teori dan juga dapat diterapkan di
ruang Kumala (Bedah Umum).
2. Timbang Terima
Sebelum dilakukan role play terlebih dahulu dibuat format timbang
terima yang dimodifikasi dengan catatan perkembangan. Role play
timbang terima di Kumala (Bedah Umum) dipimpin oleh
mahasiswa Stase Manajemen dari tanggal 1-8 Agustus 2020.
Supervisi terjadwal untuk timbang terima dilakukan pada tanggal 2
Agustus 2020 pukul 07.45 - 08.10 WITA di ruang Kumala (Bedah
Umum) dengan menyampaikan kondisi dan keadaan pasien yang
disampaikan oleh perawat dinas sebelumnya, hal-hal yang sudah
dilakukan dalam asuhan keperawatan, diagnosa keperawatan,
intervensi keperawatan pasien yang belum teratasi dan sudah
teratasi, serta hal-hal yang penting yang harus ditindak lanjuti.
Setelah itu perawat primer dan perawat pelaksana melakukan
152
Kepala Ruangan
Supervisor
153
PP
PA
Perencanaan
Evaluasi/Perkembangan (Masalah
teratasi, Tidak teratasi, teratasi
sebagian timbul masalah baru)
100
80
selalu dilakukan
60
kadang-kadang dilakukan
tidak pernah dilakukan
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920
120
100
80
Selalu dilakukan
60
kadang kadang dilakukan
tidak pernah dilakukan
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3. Discharge Planning
Role play discharge planning dilakukan dari tanggal 6-7 Agustus
2020 pada klien yang direncanakan pulang dengan membuat
format discharge planning dan leaflet terlebih dahulu. Discharge
planning terjadwal dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2020 di
Ruang Kumala (Bedah Umum). Proses discharge planning
mahasiswa bekerjasma dengan perawat ruang Kumala (Bedah
Umum) dan Supervisor ruangan (Lola Hamika, S. Kep., Ns).
Discharge planning pasien dan keluarga memperhatikan
penjelasan dari perawat dan antusias serta aktif bertanya khususnya
perawatan yang akan dijalani saat di rumah. Pelaksanaan discharge
planning dilakukan ketua tim atau perawat primer yang bertugas
pada saat itu. Materi leaflet yang tersedia untuk pasien saat
discharge planning yakni mengenai perawatan luka di rumah, cara
156
100
80
Selalu dilakukan
60
Kadang-kadang dilakukan
Tidak pernah dilakukan
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100
90
80
70
60
Selalu dilakukan
50
Kadang- kadang dilakukan
40 Tidak pernah dilakukan
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
90
80
70
60
selalu
50
kadang-kadang
40 tidak pernah
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100
90
80
70
60
selalu dilakukan
50
kadang-kadang dilakukan
40 tidak penah dilakukan
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Supervisi
Kegiatan supervisi dilaksanakan pada tanggal 1-8 Agustus 2020.
Pelaksanaan supervise terjadwal pada tanggal 2 Agustus 2020.
Sebelum pelaksanaan terlebih dahulu dilakukan kontrak dengan
ketua tim dan perawat pelaksana, kemudian dibuat format
pendokumentasian dan penilaian kegiatan supervisi perawatan luka
pada Tn. M.
80
70
60
50 Selalu
Kadang-kadang
40
Tidak pernah
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100
90
80
70
60
Selalu
50
Kadang-kadang
40 Tidak pernah
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. Ronde Keperawatan
Pelaksanaan ronde keperawatan dilakukan pada tanggal 7 Agustus
2020 pukul 10.00 – 10.30 WITA pada pasien Ny. Y (27 tahun)
dengan masalah keperawatan nyeri akut, resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan eliminasi dan
deficit perawatan diri pada diagnose medis Fistula Ani. Kegiatan
dihadiri oleh 8 orang mahasiswa pendidikan Profesi Ners STIKES
Cahaya Bangsa yang menjalani stase manajemen dan sebagian
besar konselor yang di undang dapat berhadir.
162
45
40
35
30
Selalu dilakukan
25
Kadang-kadang dilakukan
20 Tidak pernah dilakukan
15
10
0
1 9 3 4 5 6 7 8 9 10
70
60
50
40
Selalu dilakukan
Kadang-kadang dilakukan
30 Tidak pernah dilakukan
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100
90
80
70
60
Selalu dilakukan
50
kadang - kadang dilakukan
40 tidak pernah dilakukan
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
100
80
selalu dilakukan
60
kadang - kadang dilakukan
tidak pernah dilakukan
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
E. Machine (M5)
1. Membuat leaflet tentang pra bedah agar mempermudah dalam
memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang akan
melakukan operasi
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien yang akan
melakukan operasi
II. EVALUASI
Berdasarkan tujuan penyelenggaraan Sistem Pemberian Pelayanan
Keperawatan Profesional yang dilaksanakan oleh kelompok 2 Stase
Manajemen Keperawatan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin di ruang
Kumala (Bedah Umum), dapat dievaluasi bahwa setelah mengikuti praktik
pembelajaran klinik keperwatan, mahasiswa mampu menjelaskan dan
menerapkan suatu model Asuhan Keperawatan Sistem Pemberian
Pelayanan Keperawatan Profesional dengan perincian sebagai berikut :
166
Masih terdapatnya 2 orang yang cukup puas dengan mutu pelayanan yaitu
25%, terutama pada item soal no 2 yaitu tentang apakah perawat melarang
anda/pengunjung merokok diruangan, pasien dan keluarga (37,5%)
menjawab tidak karena memang sudah adanya larangan merokok di rumah
sakit, RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin adalah kawasan
bebas rokok. Mereka juga sudah memiliki kesadaran untuk tidak merokok
di tempat umum terutama di rumah sakit. Selain itu, pada item soal
pertanyaan no 6, yaitu apabila anda/keluarga anda tidak mampu makan
sendiri apakah perawat membantu menyuapinya, 62,5% pasien/ keluarga
menjawab tidak, begitu juga untuk soal no 12 dan 13 yaitu selama
anda/keluarga anda belum mampu mandi (dalam keadaan istirahat total)
168