Disusun Oleh:
NIM : 1808056096
PENDIDIKAN MATEMATIKA
Segala puji dan syukur kepada Allah Subhanahuwata’ala yang telah memberikan Nikmat
dan Rahmat-Nya, sehingga kita masih diberi kesehatan hingga saat ini dan dapat menyelesaikan
tugas makalah perencanan pembelajaran matematika.
Makalah ini disusun sebagai salah satu bahan ajar dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar mata kuliah Perencanan Pembelajaran Matematika. Dalam makalah ini disajikan
materi landasan hukum kurikulum 2013, tentang saintifik, 4C, HOTS, PPK dan literasi, serta
implementasinya.
Terima kasih saya ucapkan kepada pihak yang telah mendukung dan memberi masukan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Saya selaku penulis mohon
maaf apabila ada salah kata dalam penulisan dan kosa kata yang kurang sopan. Kritik dan saran
sangat diharapkan oleh penulis guna memperbaiki penulisan berikunya. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan
saja sesuai dengan kebutuhan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan
dalam pengembangan kurikulum pada setiap jenjang pendidikan. Munculnya
peraturan perundang-undangan yang baru telah membawa implikasi terhadap
paradigma baru dalam proses pengembangan kurikulum. Kondisi masa sekarang
dan kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang memerlukan
persiapan dari generasi muda dan peserta didik yang memiliki kompetensi
multidimensional.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi
adalah sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dimiliki siswa ketika
terjun dimasyarakat. Kompetensi pada kurikulum 2013 dituangkan mulai dari
kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Kompetensi sikap
merupakan perilaku yang mencerminkan orang yang beriman, berahlak mulia,
berilmu, bertanggung jawab, dan percaya diri ketika berinteraksi dengan sesama
dan alam. Kompetensi keterampilan meliputi kemampuan berpikir dan bertindak
secara kreatif. Kompetensi pengetahuan meliputi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
sosial dan budaya. Kompetensi keterampilan meliputi kemampuan berpikir dan
bertindak secara kreatif. Kompetensi ini dituangkan secara bertahap mulai dari
pendidikan dasar sampai pendidikan menengah. Dalam mencapai suatu pembelajaran di
kelas tentunya ada upaya atau system pembelajaran untuk membuat peserta didik menjadi
terasah dan mampu memenuhi standar nilai. Di makalah ini akan kita bahas tentang
berubahan kurikulum 2013, tentang saintifik, 4C, HOTS, PPK dan literasi serta
implementasinya dalam kurikulum 2013.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Landasan Hukum Kurikulum 2013 dan Perubahan Kurikulum 2013 tahun
2017?
2. Apa saja yang dimaksud saintifik, 4C, HOTS, PPK dan Literasi?
3. Bagaimana Implementasi Guru dan Siswa yang harus dilakukan?
C. Tujuan Permasalahan
1. Menjelaskan Landasan Hukum Kurikulum 2013 dan Perubahan Kurikulum 2013
tahun 2017
2. Menjelaskan tentang saintifik, 4C, HOTS, PPK dan Literasi
3. Mengetahuin Implementasi Guru dan Siswa yang harus dilakukan
BAB II
PEMBAHASAN
b. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan
pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak
bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada
tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar
pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya.
Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi
secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).
c. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta
konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogic
transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai
wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya
dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum
untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMA. Oleh karena itu
implementasi pendidikan di SMA yang selama ini lebih menekankan pada
pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada
proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi
mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari
kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui
pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain
mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga
mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.
d. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1)
pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;
dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
e. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional; dan
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
2. Perubahan Kurikulum 2013
Pada kurikulum 2013, terdapat beberapa elemen perubahan, antara lain
Elemen Perubahan Kompetensi kelulusan, elemen Perubahan pada Kedudukan mata
pelajaran (isi), Pendekatan (isi), struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan alokasi
waktu) isi, Proses pembelajaran, Penilaian hasil Belajar, dan Ekstra kurikuler. Elemen
Perubahan :
a. Pada Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan terjadinya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan (mulai dari SD,SMP, SMA, dan SMK).
b. Pada Kedudukan Mata Pelajaran (Isi)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi
mata pelajaran yang dikembangkan melalui Kompetensi.
c. Pendekatan
Kompetensi dikembangkan melalui :
1) Untuk SD: dikembangkan melalui Tematik terpadu dalam semua mata
pelajaran.
2) Untuk SMP: dikembangkan melalui mata Pelajaran.
9 Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Dokumen Kurikulum 2013,
hal. 10.
3) Untuk SMA: dikembangkan melalui mata pelajaran.
4) Untuk SMK ; dikembangkan melalui Vokasinal.
d. Pada Struktur Kurikulum (Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu)
1) Untuk SD: Holistik berbasis Sains (alam, sosial, dan budaya.
Jumlah mata pelajaran dari 10 jam menjadi 6 jam. Jumlah
Jam pelajaran berubah menjadi 4 jam/minggu akibat dari perubahan
pendekatan pembelajaran.
2) Untuk SMP: TIK menjadi Media semua mata pelajaran.
Pengembangan diri terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan
ekstrakurikuler. Jumlah mata pelajaran berubah dari 12 menjadi 10.
Jumlah jam bertambah 6 jam/minggu akibat dari perubahan pendekatan
pembelajaran.
3) Untuk SMA: Perubahan sistem: ada mata pelajaran wajib dan
ada mata pelajaran pilihan. Terjadi pengurangan mata pelajaran yang
harus diikuti siswa. Jumlah jam bertambah 1 jam/minggu akibat dari
perubahan pendekatan.
4) Untuk SMK: Penambahan jenis keahlian berdasarkan
spektrum kebutuhan ( 6 program keahlian, 40 bidang keahlian,
dan 121 kompetesi keahlian). Pengurangan adaptif dan normatif,
penambahan produktif. Produktif disesuaikan dengan perkembangan di
Industri.
e. Pada Proses Pembelajaran
1) Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi,elaborasi,
dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanyakan,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.
2) Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat.
3) Guru bukan satu-satunya sumber belajar,Sikap tidak diajarkan
secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
4) Proses Pembelajaran dilakukan melalui :
Untuk SD: melaui Tematik
Untuk SMP: IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu.
Untuk SMA: Adanya mata pelajaaran wajib dan pilihan sesuai dengan
minat.
Untuk SMK: Kompetensi keterampilan sesuai dengan standar industri.
f. Pada Penilaian hasil belajar
1) Penilaian berbasis kompetensi.
2) Pergeseran penilaian melalui tes (mengukur semua kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik (mengukur
semua kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil).
3) Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu penilaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor
ideal (maksimal),
4) Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga pada
kompetensi Inti dan SKL.
5) Mendorong pemanfaatan fortofolio yang dibuat oleh siswa sebagai
instrumen penilaian.
g. Pada Ekstrakurikuler
1) Untuk SD : Pramuka (wajib), UKS, PMR, Bahasa Inggris
2) Untuk SMP: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.
3) Untuk SMA: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.
4) Untuk SMK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dll.
Penutup
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi
adalah sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dimiliki siswa ketika
terjun dimasyarakat. Dan perlunya membaca lembaga yang berwenang: 1) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2)Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3) Undang-undang Nomor 17 Tahun
2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan 4)Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
B. Saran
Landasan hukum kurikulum 2013 dan perubahan kurikulum 2013 tahun 2017
sudah terdapat di permendikbud. Dalam perencanaan pembelarajan harus mengetahui
tentang saintifik, 4C, HOTS, PPK, dan literasi dan kriterianya ataupun intergrasinya serta
implementasi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud36-2018K13SMA-MALengkap.pdf
http://portalriset.uin-alauddin.ac.id/bo/upload/penelitian/penerbitan_jurnal/Suarga%20IP
%202017%20Vol.1.pdf
https://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/Paparan%20Wamendik.pdf
http://eprints.unm.ac.id/13012/1/jurnal%20sakri.pdf
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/snpu/article/download/16127/12582
http://jurnal.umt.ac.id/index.php/cpu/article/download/1675/1069
http://kemitraan.gtk.kemdikbud.go.id.demoo.id/front/img/unduhan/Pengenalan_Pembelajaran_K
urikulum_2013.pdf
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/download/9359/7347
http://journals.ums.ac.id/index.php/jpis/article/download/5120/3418
http://ojs.unm.ac.id/JDM/article/downloadSuppFile/2442/102
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=970580&val=14936&title=IMPLEMETASI%20KURIKULUM
%202013%20TERHADAP%20%20GAYA%20MENGAJAR%20GURU
https://jurnal.uns.ac.id/jpm/article/viewFile/26076/18290
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Mapan/article/download/2725/2985
https://ejournal.uksw.edu/kelola/article/download/1773/1199/