3. Metode Desain
Metode desain merupakan suatu cara yang dilakukan oleh desainer (orang yang
mendesain) untuk menghasilkan suatu karya desain. Jadi dalam hal mendesain,
terdapat beberapa cara yang harus dipahami oleh desainer. Dengan demikian, desain
yang dibuat dapat sesuai dengan yang dikehendaki. Metode yang umum digunakan,
antara lain sebagai berikut.
a. Explosing
Metode explosing merupakan metode mencari inspirasi dengan berpikir
secara kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
Pada metode ini, desain yang akan dibuat benar-benar dimulai dari nol.
Desainer akan menciptakan sesuatu yang baru yang belum pernah diciptakan.
b. Redefining
Metode redefining merupakan metode yang digunakan dengan cara
mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk berbeda dan lebih baik.
Desain yang sudah dibuat dapat diolah kembali dengan menyempurnakannya
atau memperbaikinya. Dengan demikian, didapatkan desain bentuk yang
berbeda dan tentunya menjadi lebih baik,
c. Managing
Metode managing merupakan metode dengan cara menciptakan desain
secara berkelanjutan dan terus-menerus.
d. Phototyping
Metode phototyping merupakan metode yang digunakan untuk
memperbaiki atau memodifikasi desain warisan nenek moyang. Metode ini
dapat dikatakan hampir mirip dengan redefining. Bedanya, metode ini
memodifikasi atau memperbaiki suatu desain di mana desain tersebut warisan
dari nenek moyang
e. Trendspotting
Metode trendspotting merupakan metode membuat desain berdasarkan
tren yang sedang berkembang. Setiap tahun akan muncul tren-tren baru di
kalangan masyarakat. Metode ini, akan membuat desain yang menyesuaikan
perkembangan tren di masyarakat.
3. Manfaat Prototipe
Berikut ini keuntungan dalam menerapkan prototipe pada pengujian suatu
produk antara sebagai berikut.
a. Prototipe dapat digunakan sebagal alat uji dan penyempurnaan suatu
desain produk
lde atau gagasan pada aspek teori mungkin akan bekerja dengan
sempurna. Namun, ketika mula mewujudkan secara fisik, akan
ditemukan kekurangan pada barang yang telah dibuat. Oleh karena
itu, prototipe dapat digunakan untuk menguji fungsionalitas produk
sebelum dipasarkan secara massal. Jika prototipe terdapat
kekurangan, maka dapat disempurnakan sesuai hasil evaluasi. Kamu
tidak akan pernah tahu apa yang salah dengan ide yang kamu
ciptakan sampai mengeksekusinya menjadi bentuk yang nyata.
b. Prototipe berfungsi untuk menguli performa berbagai jenis bahan
Kamu dapat menguji performa dari berbagai jenis bahan yang
akan digunakan dengan prototype Misalnya, kamu mungkin lebih
tertarik menggunakan bahan logam sebagai bahan utama produk.
Namun, ketika dilakukan pengujan, kamu sadar bahwa bahan
plastik memiliki performa yarng lebih baik dan memiliki beban
biaya yang lebih rendah. Kamu dapat membuat produk dengan
bahan yang paling efektif dengan prototipe. Salah satu contoh dalam
dunia otomotif, yaitu ketika membuat bemper mobil, dengan
mengujinya kamu bisa melihat apakah hasilnya cukup kuat dan
berestetika tinggi. Jika yang dihasilkan suatu performa yang bagus,
maka konsumen akan menyukai dan akan membelinya. Selain itu,
pengujan prototipe dengan material karbon fiber dapat dilakukan
dengan cara menabrak mobil.
c. Prototipe merupakan alat bantu deskripsi sebuah produk
Kamu akan lebih mudah dalam mendeskripsikan produk kamu
dengan prototipe, sehinga konsumen dapat mudah memahami
produk kamu.Contoh dari prototipe sebagai alat bantu deskripsi
produk, yaitu konsumen akan mengetahui bertbagai macam jenis
dan motif produk kreatif yang dibuat.
d. Konsumen dapat mengetahui apa yang diperlukan dan apa yang
diharapkan
Jika setelah melihat dengan prototipe produk yang dibuat, maka
konsumen akan mengetahui apakah produk tersebut sesuai dengan
yang diperlukan dan sesuai yang diharapkan. Jika dengan prototipe
yang dibuat sesuai dengan yang diperlukan dan diharapkan
konsumen, maka konsumen tersebut akan membeli produk yang
kamu buat.
e. Produsen dapat menerima masukan-masukan konsumen dengan
lebih terukur
Adanya dengan prototipe dapat membuat konsumen menilai
apakah produk tersebut perluditambahkan, dikurangi, atau diganti.
Penilaian tersebut dapat digunakan sebagal evaluasi bagi
produsen/wirausahawan.