Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul” Ilmu
pemulian Ternak”. Tak lupa juga penulis haturkan shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kebodohan ke
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulis pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan penulis
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Penulis berharap makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca dan dapat bermanfaat. Penulis mohon maaf jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
2.1 Pengertian Pemulian Ternak.........................................................3
2.2 Hubungan Ilmu Pemulian Ternak dan Ilmu lainya......................4
2.3 Faktor – faktor perfoma Genetik, Lingkungan, dan Interaksi Genetik
Lingkungan..................................................................................5
BAB III PENUTUP...............................................................................6
3.1 Kesmpulan....................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan cabang ilmu lain dalam bidang biologi. Pada dasarnya genetika
mempelajari dua aspek yang saling kontradiksi, yaitu kemiripan anak
dengan tetuanya dan perbedaan antara anak dengan tetuanya serta perbedaan
sesama anak. Jadi genetika mempelajari tentang pewarisan dari kesamaan
dan variasi sifat antarindividu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memiliki gambaran lingkaran kecil dan besar yang berbeda. Kalau faktor
kontrol tersebut tidak ada maka seekor kelinci akan dapat dibesarkan menjadi
seekor sapi. Tidak demikian yang dimaksud dengan kemampuan genetik.
Kalau lingkaran lingkaràn kita kecilkan, maka pemunculan kemampuan
genetik akan ikut mengecil.
Pemuliaan ternak dapat ditinjau sebagai suatu metode, maka dalam
mencapai tujuan memerlukan unsur-unsur pengamatan, percobaan, definisi,
penggolongan, pengukuran, generalisasi, serta tindakan lainnya. Selanjutnya
metode tersebut juga membutuhkan langkah-langkah penentuan masalah,
perumusan hipotesis, pengumpulan data, penurunan kesimpulan dan pengujian
hasil. Oleh karena itu pengembangan pemuliaan ternak memerlukan penelitian
dan penerapan hasil penelitian yang berkelanjutan. Siapapun yang tertarik akan
meningkatkan peranan dan pemanfaatan pemuliaan ternak harus mulai dengan
mendalami dasar dan prinsip teori genetika terapan dan melanjutkan dengan
penelitian serta penerapan hasil penelitiannya.
2.2 Hubungan Ilmu Pemulian Ternak dengan Ilmu Lain
Untuk penguasaan Ilmu Pemuliaan Ternak dalam rangka
Umum, Ilmu Genetika, Ilmu Fisiologi, Ilmu Statistik dan beberapa ilmu
lain.Genetika merupakan salah satu cabang ilmu yang penting dalam biologi.
Ilmu ini mempelajari pewarisan sifat yang dimiliki suatu individu ke individu
berikutnya. Istilah lain untuk ilmu ini adalah hereditas atau ilmu
Unit fungsional materi genetik ialah gen, berasal dari kata genos, artinya
asal-usul. Sedangkan unit struktural atau unit kimiawi gen ialah DNA
4
(deoxyribo nucleic acid). Gen atau DNA itu berderet secara linier pada
kromatin atau kromosom. Satu benang kromatin terdiri atas nukleoprotein,
yaitu gabungan asam nukleat (DNA) dan protein. DNA membentuk super
lilitan sepanjang kromatin, sedangkan protein bertindak sebagai
tempat melilit. Protein tempat melilit DNA disebut histon. Protein lain
dalam kromatin ada yang bertindak sebagai penyekat, penyalut, unsur
regulator, atau sebagai enzim bagi aktivitas DNA, merekadisebut protein
nonhiston.
2.3 Faktor – Faktor perfoma Genetik, Lingkungan, dan Interaksi Genetik
Lingkungan
Produktivitas ternak di pengerahui oleh faktor genetik dan lingkungan,
dimana ternak berada atau merupakan interaksi dari keduanya. Ada beberapa
cara untuk meningkatkan mutu produksi ternak yaitu perbaikan mutu pakan,
perbaikan tata laksana dan peningkatan mutu genetiknya. Potensi genetik yang
dimiliki masing –masing individu diturunkan pada generasi berikutnya dan
besar variasi yang berakibat menurudn dapat diduga dengan parameter
genetiknya. Parameter genetik terdiri atas Heritabilitas, Repitabilitas, dan
kolerasi genetik pada suatu siafat tertentu.
Pengetahuan pada parameter genetik sangat di perlukan dalam pelaksan
seleksi pada pemuliaan ternak untuk dapat meningkatkan mutu genetik. Salah
satu parameter genetik yaitu kolerasi genetik yang bermanfaat untuk menduga
besarnya perubahan pada sifat lain yang berkolerasi terhadap suatu sifat apbila
dilakukan seleksi terhdap suatu sifat tersebut. Nilai kolerasi genetik
mencerminkan keragaman genetik antara sifat – sifat yang berkolerasi pada
suatu populasi dan bukan suatu konstanta karena selalu mengalami perubahan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata Pemuliaan merupakan terjemahan bahasa Belanda, yaitu veredeling.
Dalam bahasa Inggris adalah breeding. Pemuliaan meupakan aktivitas manusia
dalam memelihara tanaman ataupun hewan untuk melindungi kemurnian galur
ataupun ras serta memperbaiki produksi ataupun kualitasnya.Pemuliaan ternak
adalah cabang ilmu biologi, genetika terapan dan metode untuk peningkatan
atau perbaikan dalam genetik ternak. Pemuliaan ternak diartikan sebagai suatu
teknologi beternak yang digunakan untuk meningkatkan mutu genetik ternak.
Untuk penguasaan Ilmu Pemuliaan Ternak dalam rangka
Umum, Ilmu Genetika, Ilmu Fisiologi, Ilmu Statistik dan beberapa ilmu
lain.Genetika merupakan salah satu cabang ilmu yang penting dalam biologi.
Ilmu ini mempelajari pewarisan sifat yang dimiliki suatu individu ke individu
berikutnya. Istilah lain untuk ilmu ini adalah hereditas atau ilmu
dimana ternak berada atau merupakan interaksi dari keduanya. Ada beberapa
cara untuk meningkatkan mutu produksi ternak yaitu perbaikan mutu pakan,
perbaikan tata laksana dan peningkatan mutu genetiknya. Potensi genetik yang
6
genetiknya. Parameter genetik terdiri atas Heritabilitas, Repitabilitas, dan
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu penulis meminta kepada pembaca untuk memberikan kritik dan
saran agar penulis bisa memperbaiki kekurangan tersebut pada makalah-
makalah selanjutnya. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah ilmu pengetahuan.
7
DAFTAR PUSTAKA