Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan” Mikroorganisme berbeda dengan sel makroorganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Sementara itu, sebagian besar mikroorganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara indenpenden tanpa bantuan sel lain. Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsukan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya.
Maka setiap mikroorganisme memiliki peranan dalam kehidupan, baik yang
merugikan maupun yang menguntungkan. Sekilas, makna praktis mikroorganisme dari terutama kerugian yang ditimbulkannya dibidang peternakan. Walaupun dibidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebih menonjol.
Kejelasan mengenai pemindahan gen pada bakteri peran dari unsur-unsur
ekstrakromosom, telah membuka kemungkinan untuk memindahkan DNA asing kedalam bakteri. Manipulasi genetik dari manusia ke bakteri sehingga terjadi sintetis senyawa protein bersangkutan. Kegiatan ini sering di lakukan dalam hal pembuatan hormon, antigen, dan antibodi. Berdasarkan penjelasan di atas, mikroorganisme memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan, baik peranan yang merugikan maupun menguntungkan. Salah satu perannya yang merugikan adalah karena beberapa jenis mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan pencemaran, sedangkan peranan yang menguntungkan adalah peranannya dalam meningkatkan produksi peternakan, kesuburan (pertanian) dan memudahkan menanganan vesible produk hasil peternakan yang mudah rusak tetapi dengan mikroorganisme menggunakan ilmu mikrobiologi mudah ditangani dan menguntungkan. - Mikroorganisme Yang Menguntungkan :
a. Dalam produk/bidang (Susu)
1. Lactobacillus casei untuk pembuatan keju
2. Lactobacillus Bulgaricus susu asam (yoghurt)
3. Strepococcus lactis dan S. Cremonis mengelolah susu menjadi
keju,mentega.
4. Lactobacillus citrovorum memberi aroma pada mentega & keju
5. Streptococcus thermophilus Yogurt dibuat dengan mendidihkan susu
sampai sebagaian air susu mengental.
b. Dalam produk/bidang (Daging)
1. Pediococcus cerevisiae mengolah daging menjadi sosis