Kasus:
Seorang perempuan bernama Ny. Y usia 35 tahun datang ke UGD
dengan keluhan merasa tidak nyaman dengan kulit memerah pada
daerah pipi dan leher, awalnya kecil namun setelah satu minggu
ukuran tersebut bertambah lebar, demam, nyeri, dan terasa kaku
seluruh persendian terutama pagi hari dan kurang nafsu makan. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh ruam pada pipi dengan batas tegas,
peradangan pada siku, lesi pada daerah leher, malaise. Klien
mengatakan terdapat bberapa sariawan pada mukosa mulut. Klien
ketika bertemu dengan orang lain selalu menunduk dan menutupi
wajahnya dengan masker. Tekanan darah 110/80 mmHg, RR
a. Pengkajian
1) Identitas klien
Nama : Ny. Y
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Surabaya
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : menikah
No. Rekam Medis : 443279
Tanggal Masuk : 12 Februari 2020, Pukul 09.00
Tanggal Pengakajian : 13 Februai 2020, Pukul 10.000
Identitas Penganggung Jawab
Nama : Tn.U
Usia : 40 Tahun
Jenis kelamin : Laki – laki
Hubungan dengan klien : Suami
2) Keluhan utama
Klien mengeluhkan nyeri pada sendi serta kekakuan kaki dan
tangan, saat beraktivitas klien merasa mudah lelah, klien merasa
demam. Pipi dan leher memerah serta nyeri pada bagian yang
memerah.
S : 38,5
N : 90x/menit
B2 (Blood)
TD 110/80 mmHg
B3 (Brain)
Gangguan psikologis
B4 (Bladder)
Tidak ada
B5 (Bowel)
B6 (Bone)
a. Makan
sayuran
b. Minum
a. BAK
b. BAB
3. Pola istirahat
WIB) WIB)
4. Personal hygiene
a. Mandi
apa ± 9 hari 1x
3. Menggunakan kotor
apa
4. Keluhan
5. Kegiatan sehari-hari
ASPEK PSIKOLOGIS
1. Status emosi
pasien tenang.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
keadaan sakit.
b. Ideal diri
aktivitasnya kembali.
c. Identitas diri
d. Harga diri
keadaannya sekarang.
e. Peran
ASPEK SOSIAL
1. Pola kuping
2. Pola interaksi
3. Pola aktivitas
riwayat penyakitnya.
FALSAFAH HIDUP
dan pasien beragama islam pasien mengatakan bahwa penyakit ini cobaan
7) Pemeriksaan penunjang
a) Tes fluorensi untuk menentukan antinuclear antobodi (ANA),
positif dengan titer tinggi pada 98% penderita SLE
b) Pemeriksaan DMA double stranded lebih spesifik untuk
menentukan SLE
c) Bila titer antidobel stranded tinggi, spesifik untuk diagnose
SLE
d) Tes sifilis bisa positif paslu pada pemeriksaan SLE
e) Pemeriksaan zat antifosfolipid antigen (seperti antikardiolipin
antibody) berhubungan untuk mennetukan adanya thrombosis
pada pembuluh arteri atau pembuluh vena atau pada abortus
spontan, bayi meninggal dalam kandungan, dan
trombositopeni.
b. Analisis data
c. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan ketidakmampuan fisik-
psikososial kronis (metastase kanker, injuri neurologis, arthritis)
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan inflamasi
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pada sendi
4. Kelelahan berhubungan dengan kondisi fisik yang buruk karena
suatu penyakit
5. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan deficit imunologi
6. Gangguan body image berhubungan dengan penyakit kronis
Rencana Keperawatan
Nama Klien : Ny. Y
Norek : 443279
5. Kerusakan integritas kulit Tupan : 1. Anjurkan klien untuk 1. Agar tidak ada
berhubungan dengan deficit Setelah dilakuan tindakan menggunakan tekanan terhadap luka
imunologi 2x24 jam diharapkan pakaian yang longgar klien
Ds: kerusakan integritas kulit 2. Jaga kebersihan kulit 2. Untuk tidak
Nyeri pada sendi dan dapat teratasi dengan kriteria agar tetap bersih dan terjadinya infeksi
bagian yang mengalami hasil : kering
kemerahan 1. Intergritas kulit yang 3. Mobilisasi klien 3. Agar luka pada klien
baik bisa (ubah posisi klien) tidak tertekan dengan
Do: dipertahankan (Sensai, setiap dua jam sekali posisi yang menetap
1. Gangguan pada elastisitas, 4. Monitor kulit akan 4. Untuk mengetahui
bagian tubuh temperature, hidrasi, adanya kemerahan adanya kemerahan
2. Kerusakan lapisan pigmentasi) pada kulit klien
kulit 2. Tidak ada luka/lesi 5. Oleskan lotion atau 5. Agar kulit klien
3. Gangguan pada kulit minyak pada daerah lembab
permukaan kulit 3. Perfusi jaringan baik yang tertekan
4. Menunjukkan 6. Memandikan klien 6. Supaya klien bersi
pemahaman dalam dengan sabun dan air dan terhindar dari
proses perbaikan kulit hangat bakteri atau virus
dan mencegah 7. Observasi luka: 7. Bermanfaat untuk
terjadinya cedera lokasi, dimensi, mengetahui luka yang
berulang kedalaman luka, ada padaa klien
5. Mampu melindungi karakteristik, warna
kulit dan cairan, granulasi,
mempertahankan jaringan nekrotik,
kelembaban kulit dan tanda infeksi lokal,
perawatan alami formasi traktus
6. Menunjukkan 8. Ajarkan pada 8. Agar keluarga
terjadinya proses keluarga tentang luka menetahui cara
penyembuhan luka dan perawatan luka perawatan luka
Tupen : 9. Lakukan tehnik 9. Agar luka klien cepat
Setelah dilakukan tindakan perawatan luka sembuh
1x24 jam klien dapat dengan steril
mengatasi kerusakan
integritas kulitnya dengan
kriteria hasil :
1. Integritas kulit yang
mulai membaik
2. Klien paham dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya cedeera
ulang
3. Proses penyembuhan
luka/lesi pada kulit
4. Perfusi jaringan yang
mulai membaik
5. Mulai mampu
melindungi kulit dan
mempertahankan
kelembapan kulit dan
perawatan alami
6. Gangguan body image Tupan : 1. Kaji secara verbal 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan dan nonverbal respon respon klien terhadap
penyakit kronis 2x24 jam diharapkan klien terhadap tubuhnya
Ds: gangguan body image dapat tubuhnya
Klien mengatakan malu teratsi dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan tentang 2. Supaya klien
terhadap kemerahan pada 1. Body image positif pengobatan, mengetahui tentangg
pipi dan leher 2. Mampu perawatan, kemajuan penyakitnya
Do: mengidentifikasi dan prognosis
1. Perubahan actual kekuatan personal penyakit
struktur dan 3. Mendeskripsikan 3. Dorong klien 3. Agar klien
termotivasi
fungsi tubuh secara factual mengungkapkan 4. Agar klien dapat
2. Kehilangan perubahan fungsi perasaannya beradaptsi seperti
bagian tubuh tubuh 4. Fasilitasi kontak biasa dengan orang
3. Bagian tubuh 4. Mempertahankan dengan individu lain lain
tidak berfungsi interaksi social dalam kelompok
Tupen : kecil
Setelah dilakuan tindakan
1x24 jam klien dapat
mengatasi gangguan integritas
kulitnya dengan kriteria hasil :
1. Body image yang
mulai membaik
2. Mulai mampu
mengidentifikasi
kekuatan personal
3. Mulai bisa
mendeskrpsikan secara
faktuak perubahan
fungsi tubuh
4. Bisa mempertahankan
interaksi sosial
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien :
Ruang rawat :
Respon : Klien dapat diajak bekerja sama dan menyimak apa yang dkatakan
perawat
Respon : Klien dan keluarga dapat diajak kerja sama dan memyimak
Respon:
Hasil :
2. Monitor lokasi ketidak nyamanan atau nyeri selama bergerak dan aktivitas
(08.00)
Respon: Klien daapat diajak bekerja sama
Hasil : ketidak nyamanan pada klien telah diketahui
4. Instruksikan pada klien untuk mencatat tanda dan gejala kelelahan (10.00)
Respon: klien bekerja sama dengan baik
20.00- 07.00
( Shift Malam)
1. Operan dinas (20.00)