Anda di halaman 1dari 28

am

b
PUTUSAN

u
Direktori Nomor:
Putusan201Pdt.Sus-PHI/2015/PN.JKT.PST.
Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

a
R

si
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

ne
ng
memeriksa dan mengadili perkara perselisihan hubungan industrial dalam
tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
antara:

AGUS
gu SUGENG WIJANTO, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan

In
Karyawan Swasta, beralamat di Jin. Bukit Cendana 1 C 51 Sambiroto
A
Tembalang Semarang Jawa Tengah dengan alamat surat menyurat
ditujukan ke alamat Perumahan Metro Permata 2 Blok D5 No.15 Karang
ah

lik
Mulya Tengah Jin. Raden Saleh Tanggerang 15157 bertindak untuk dan
atas namanya sendiri, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
am

ub
MELAWAN:

PT. PERUSAHAAN ROKOK TJAP GUDANG GARAM Tbk, Perseroan,


ep
k

beralamat di Jin. A Yani 75- 79 Jakarta Pusat. Dalam perkara ini diwakili
\ /•'
ah

oleh Kuasanya Fajar Wimbapurnama Aziz dan Santosa Pribadi, Warga


R
-

si
Negara Indonesia, HR Manager dan HR Officer PT. Perusahaan Rokok
Tjap Gudang Garam Tbk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal

ne
ng

17 September 2015, untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

do
gu

tersebut,

Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini;


In
A

Setelah mendengar keterangan dari Penggugat dan Tergugat;

Setelah memeriksa bukti-bukti dari kedua belah pihak yang diajukan di


ah

lik

persidangan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat dengan r;urat gugatannya tertanggal 24


ka

Agustus 2015, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan


ep

Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 24 Agustus 2015
ah

dengan nomor registrasi perkara : 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.JKT.PST., dan


R

perbaikan gugatan pada tanggal 28 Septembe* 2015 telah mengajukan hal-hal


es
M

sebagai berikut:
ng

Halaman 1 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PNJkt>st.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

b
-r'

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1.putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Penggugat adalah karyawan tergugat (PT. Perusahaan Rokok Tjap
Gudang Garam Tbk Jakarta) yang telah bekerja pada tergugat (PT Perusahaan

a
R
Rokok Tjap Gudang Garam Tbk Jakarta) sejak tanggal 1 Agustus 2011, dengan

si
jabatan terakhir sebagai Property Manager, dengan upah terakhir sebesar Rp.

ne
ng
21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah ) setiap bulannya, (bukti P-1 s/d bukti P-
3);

do
gu
2. Bahwa selama bekerja di perusahaan Tergugat ( PT. Perusahaan Rokok Tjap
Gudang Garam Tbk Jakarta) Penggugat tidak pernah sekalipun mendapatkan

In
surat teguran ataupun surat peringatan;
A
3. Bahwa pada tanggal 20 April 2015 sekitar jam 16.45 WIB Penggugat
ah

lik
dipanggil oleh HRD ( BP Fajar Aziz & Bp Santosa Pribadi) dan diinformasikan
bahwa perusahaan tidak dapat memperkerjakan penggugat lagi, kemudian
am

ub
kepada penggugat diberikan surat keputusan Direktur Sumber Daya Manusia
dan Pelayanan Umum PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam tbk nomor
0038/GG-14/KEP/IV-15 tertanggal 20 April 2015 tentang pemutusan hubungan
ep
k

kerja (bukti P-). Terhadap surat keputusan tersebut saat itu juga Penggugat
ah

menyampaikan keberatan serta mepertanyakan apa dasar dikeluarkannya


R

si
Surat keputusan tersebut karena tidak sesuai dengan UU no 13 tahun 2003
khususnya pasal 151. Dari HRD dijawab bahwa keputusan tersebut dari

ne
ng

perusahaan sudah final dan Penggugat dipersilahkan untuk mengajukan


2 M'vb.yw
keberatan lewat Departemen Tenaga Kerja serta saat itu juga Penggugat

do
gu

diminta untuk tidak masuk kerja lagi serta kartu akses masuk ke perusahaan
diminta untuk dikembalikan ke perusahaan walaupun Penggugat telah
menyatakan keberatan serta akan meneruskan masalah perselisihan ini ke
In
A

Departemen Tenaga Kerja. Saat Penggugat minta surat berita acara pertemuan
tersebut serta surat dari HRD yang menyatakan Penggugat tidak perlu masuk
ah

lik

kerja selama proses penyelesaian perselisihan berjalan , dijawab oleh Bp Fajar


& Bp santosa Pribadi bahwa perusahaan tidak akan mengeluarkannya, dan
m

ub

dipersilahkan ke Departemen Tenaga Kena;


ka

4. Bahwa dengan mengeluarkan surat keputusan Direktur Sumber Daya Manusia


ep

dan Pelayanan Umum PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam tbk nomor
0038/GG-14/KEP/IV-15 tertanggal 20 April 2015 tentang pemutusan hubungan
ah

kerja tanpa proses yang semestinya, dalam hal ini Tergugat (perusahaan PT.
es

Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk) telah bertindak sewenang -


M

ng

wenang serta tidak mengindahkan dan melanggar UU no 13 tahun 2003


on

terutama pasal 151 dan 152 serta Surat Perjanjian Kerja antara Tergugat (PT
Gudang Garam tbk) dengan Penggugat ( Agus Sugeng Wijanto ) no 0079/GG-
gu

Halaman 2 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Jla^t.

y*
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

b
14.B/PER/VIII-11 tanggal 1 Agustus 2011 terutama pasal 10 mengenai
penyelesaian perselisihan ( bukti P-2);

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
5.putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada tanggal 23 April 2015 Penggugat telah mengirimkan surat
hk
tanggapan ( yang telah diterima Tergugat pada hari yang sama juga ) terhadap

a
surat keputusan Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum PT.

si
Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam tbk nomor 0038/GG-14/KEP/IV-15

ne
ng
tertanggal 20 April 2015 tentang pemutusan hubungan kerja. Dimana dalam
surat tersebut Penggugat mempertegas Keberatannya serta mengajak
perusahaan untuk memusyawarahkan kembali hal tersebut agar sesuai dengan

do
gu
azas Musyawarah untuk mencapai mufakat serta agar sesuai juga dengan UU
ketenaga Kerjaan no 13 tahun 2003 terutama pasal 151 (bukti P-5);

In
A
6. Bahwa sampai tanggal 30 April 2015 Surat Tanggapan tersebut di atas tidak
mendapat respon dari Tergugat, maka pada hari itu juga Penggugat
ah

lik
mengajukan permohonan pencatatan Perselisihan Hubungan Industrial ke
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat;
am

ub
7. Bahwa setelah proses mediasi berjalan tidak dicapai kesepakatan , sehingga
dari Mediator berdasarkan pendapat dan pertimbangan hukum telah
ep
k

menyatakan bahwa PHK yang dilakukan oleh pihak Tergugat (perusahan PT


ah

Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk) terhadap Penggugat (Agus


R

si
Sugeng Wijanto) belum dapat dilakukan, akan tetapi karena dari pihak
Penggugat tidak menuntut untuk dipekerjakan kembali tetapi hanya menuntut

ne
ng

hak - haknya sesuai UU yaitu ganti rugi / pesangon sebesar 2 kali ketentuan
UU no 13 tahun 2003 ( 2 kali UUTK no 13 tahun 2003 ) termasuk uang

do
penghargaan dan uang penggantian hak serta THR serta upah proses yang
gu

mana tuntutan tersebut hanya sanggup dipenuhi sebagian oleh Tergugat


(perusahaan PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk);
In
A

8. Bahwa menurut mediator Sikap Tergugat (perusahaan PT Perusahaan Rokok


ah

Tjap Gudang Garam Tbk) yang tidak mau memberikan THR tahun 2015 dan
lik

upah proses bulan Mei 2015 dan Juni 2015 merupakan sikap yang kurang
tepat, oleh karena itu telah di keluarkan Anjuran Mediator Hubungan Industrial
m

ub

pada tanggal 14 Juli 2015 nomor 1327/-1.835.1 yang menganjurkan pihak


ka

Tergugat (perusahaan PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk) agar


ep

memberikan uang pesangon kepada Penggugat ( Agus Sugeng Wijanto )


sebesar 2 ( dua ) kali Pasal 156 ayat(2), Penghargaan Masa kerja sesuai pasal
ah

156 ayat (3) dan penggantian hak sesuai Pasal 156 ayat (4) Undang- undang
es
M

ng

Halaman 3 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pm/2015/PNJkj*Pst.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

b
no 13 Tahun 2003 dan THR 2015 serta upah proses bulan Mei 2015 dan Juni

u
2015 (bukti P-6);
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
9.putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa atas anjuran tersebut ternyata tergugat tetap hanya mau memenuhi
hk
pemberian uang pesangon sebesar 2 kali ketentuan UU no 13 tahun 2003 ( 2

a
R
kali UUTK no 13 tahun 2003 ) termasuk uang penghargaan dan uang

si
penggantian hak, tanpa THR dan Upah Proses;

ne
ng
10. Bahwa karena perselisihan hubungan industrial tersebut, telah dilakukan upaya
bipartite dan tripartite sebagai diatur dalam Undang - Undang lembaga

do
gu
penyelesaian perselisihan hubungan
kesepakatan maka penggugat akan mencari keadilan melalui Pengadilan
industrial, namun tidak tercapai

In
Hubungan Industrial Jakarta Pusat;
A
11. Bahwa adapun yang menjadi hak dari penggugat yang diajukan penggugat
ah

lik
adalah sesuai dengan aturan perundang - undangan yang berlaku, sebesar :

Uang pesangon (5 x Rp. 21.000.000;) x 2 =Rp. 210.000.000;


am

ub
(sesuai pasal 156 ayat (2) UU No. 13 tahun 2003)

Uang penghargaan masa kerja 2 x Rp. 21.000.000; =Rp. 42.000.000;


ep
k
ah

si
ne
ng

Jadi, jumlah keseluruhan yang harus diterima penggugat adalah sebesar Rp

do
gu

289.800.000,- (Dua ratus delapan puluh sembilan juta delapan ratus ribu
rupiah)
In
A

12. Bahwa sejak bulan Mei 2015 Tergugat (PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang
Garam tbk ) sudah tidak memberikan gaji / upah proses dimana hal ini
ah

lik

bertentangan dengan UU no 13 tahun 2003 terutama pasal 155 ayat(3),


Tergugat ( PT. Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam tbk) seharusnya tetap
m

ub

memberikan hak - hak Penggugat seperti gaji / upah proses (termasuk


THR), fasilitas kesehatan untuk tetap dibayarkan setiap bulannya sampai
ka

ep

saat sudah ada keputusan final dan berkekuatan hukum tetap penyelesaian
perselisihan Hubungan Industrial ini (inkracht van gewijsde);
ah

13. Bahwa berdasarkan pasal 96 UU No. 2 tahun 2004, penggugat mohon kepada
es

pengadilan perselisihan hubungan industrial pada pengadilan negeri Jakarta


M

ng

Halaman 4 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

b
pusat untuk berkenan memberikan putusan sela berupa perintah kepada

u
Direktori
tergugat untukPutusan Mahkamah
membayar upah beserta hak Agung Republik
- hak lainnya yang biasa Indonesia
diterima

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penggugat sebagai pekerja selama proses penyelesaian, secara tunai dan
sekaligus, yaitu : upah mulai dari bulan Mei 2015 s/d Agustus 2015 (saat

a
R
gugatan ini diajukan) sebesar Rp. 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) x 4

si
bulan = Rp. 84.000.000; (Delapan puluh empat juta rupiah) dan uang tunjangan

ne
ng
hari raya tahun 2015 sebesar Rp. 21.000.000; (Dua puluh satu juta rupiah) atau
1 kali upah . Yang totalnya menjadi sebesar Rp. 105.000.000: (seratus lima
juta rupiah) dan tetap membayar upah proses /gaji selanjutnya (@

do
gu
Rp.21.000.000,-) sampai proses Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);

In
A
Berdasarkan alasan tersebut diatas, maka penggugat mohon kepada
Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik
Pusat, berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
am

ub
Dalam Provisi

Memerintahkan Tergugat berdasarkan ketentuan pasal 96 UU no 2 tahun 2004


ep
untuk membayar upah selama proses penyelesaian perselisihan hubungan
k

industrial ini yaitu : upah mulai dari bulan Mei 2015 s/d Agustus 2015 (saat
ah

R
gugatan ini diajukan) sebesar Rp. 21.000.000 (dua puluh satu juta rupiah) x 4

si
bulan = Rp. 84.000.000; (Delapan puluh empat juta rupiah) serta uang

ne
ng

tunjangan hari raya (THR) tahun 2015 sebesar Rp. 21.000.000; (Dua puluh
satu juta rupiah) atau 1 kali upah , yang totalnya menjadi sebesar Rp.
105.000.000: (seratus lima juta rupiah) dan tetap membayar upah proses

do
gu

selanjutnya (@ Rp.21.000.000,- tiap bulan) sampai dengan putusan Pengadiian


Hubungan Industrial ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van
In
A

gewijsde)

Dalam Pokok Perkara


ah

lik

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


m

ub

2. Menyatakan Pemutusan Hubungan kerja yang dilakukan Tergugat kepada


Penggugat adalah tidak sah dan Tergugat telah bertindak melanggar UU
ka

no13 tahun 2003 terutama pasal 151 dan 152 serta Surat Perjanjian Kerja
ep

antara Tergugat ( PT Gudang Garam Tbk ) dengan Penggugat (Agus


ah

Sugeng Wijanto) no 0079/GG-14. B/PERA/I 11-11 tertanggal 1 Agustus 2011


R

terutama pasal 10 mengenai penyelesaian perselisihan, serta menghukum


es

Tergugat untuk memberikan surat permintaan maaf tertulis dan resmi


M

ng

on

Halaman 5 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Jkt JPs£


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

b
kepada Penggugat selambat - lambatnya 7 ( tujuh ) hari setelah adanya
putusan Pengadilan Hubungan Industrial ini;

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
3. Menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon / ganti rugi sebesar
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 kali ketentuan UU no 13 tahun 2003 ( 2 kali UUTK no 13 tahun 2003 ),

a
termasuk uang penghargaan dan penggantian hak Penggugat atau

si
sebesar Rp 289.800.000,- (Dua ratus delapan puluh sembilan juta delapan
ratus ribu rupiah ) dengan perincian :

ne
ng
Uang pesangon (5 x Rp. 21.000.000;) x 2 =Rp. 210.000.000;
(sesuai pasal 156 ayat (2) UU No. 13 tahun 2003)

do
gu Uang penghargaan masa kerja 2 x Rp. 21.000.000; =Rp. 42.000.000;
(sesuai pasal 156 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003)

In
A
Penggantian biaya perumahan serta pengobatan: Rp.
252.000.000;x15% =Rp. 37.800.000 (sesuai dengan pasal 156 ayat (4)
ah

lik
UU No. 13 tahun 2003)

selambat - lambatnya 7 ( tujuh ) hari setelah adanya putusan Pengadilan


am

ub
Hubunqan Industrial ini:

4. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada


ep
k

Penggugat sebesar Rp. 5.000.000; (lima juta rupiah) untuk setiap hari
ah

keterlambatan melaksanakan seluruh putusan ini;


R

si
5. Menyatakan meletakkan sita jaminan terhadap harta benda milik Tergugat
baik bergerak maupun tidak bergerak;

ne
ng

6. Menyatakan putusan ini dilaksanakan terlebih dahulu walaupun diadakan


upaya hukum (uit voerbar bij vooraad) kasasi;

do
gu

7. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara.

ATAU
In
A

Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon untuk memberikan putusan yang


seadil - adilnya (ex aequo et bono).
ah

lik

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan untuk


m

ub

Penggugat hadir bertindak untuk dan atas namanya sendiri, sedangkan


Tergugat hadir diwakili oleh Kuasanya Fajar Wimbapurnama Aziz dan Santosa
ka

Pribadi berdasarkan surat khusus tertanggal 17 September 2015;


ep

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mencoba mendamaikan kedua


ah

belah pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil kemudian pemeriksaan
R

es

perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat dan atas


M

gugatan tersebut Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya; /?


ng

Halaman 6 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pffl/2015/PN.Jkt^t.

A
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

b
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah
mengajukan Jawabannya pada tanggal 05 Oktober 2015, sebagai berikut :

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
A. DALAM EKSEPSI :
hk

a
1. Bahwa gugatan Penggugat adalah obscuur libel, dimana Gugatan

R
Penggugat kabur, tidak jelas apa yang menjadi dasar gugatan yang

si
diajukan Penggugat;

ne
ng
2. Bahwa Penggugat tidak jelas apa yang dituntut, apakah menerima atau
menolak PHK yang dilakukan Tergugat. Jika Penggugat menolak,

do
gu seharusnya Penggugat tidak menuntut hak pesangon tetapi menuntut
dipekerjakan kembali. Namun saat dilakukan proses tripartite, tawaran
dari Disnaker untuk dipekerjakan kembali ditolak oleh Penggugat;

In
A
3. Bahwa apabila Penggugat menolak dipekerjakan kembali artinya
ah

Penggugat menerima PHK yang dilakukan oleh Tergugat dan

lik
am

ub
ep
k
ah

4. Bahwa dalil-dalil yang disampaikan Penggugat adalah tidak menerima


R
PHK yang dilakukan Tergugat, akan tetapi dalam petitumnya,

si
Penggugat menuntut Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 ayat (2) dan (4) Undang
Undang No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, dan hak-hak
tersebut telah dipenuhi dan dibayarkan Tergugat dan telah diterima

do
gu

Penggugat;

5. Bahwa gugatan Penggugat yang meminta Pengadilan Hubungan


In
A

Industrial untuk memerintahkan Tergugat memberikan surat permintaan


maaf tertulis dan resmi kepada Penggugat selambat-lambatnya 7
ah

lik

(tujuh) hari setelah adanya putusan Pengadilan Hubungan Industrial


adalah salah alamat tidak mempunyai dasar hukum dan tidak berlasan
m

ub

dikarenakan Pengadilan Hubungan Industrial tidak berwenang untuk


memeriksa dan mengadili terkait tuntutan ganti rugi (permintaan maaf)
ka

yang diajukan oleh Penggugat;


ep

6. Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan sebagaimana


ah

dimaksudkan dalam Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang No. 2 tahun


R

es

2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dimana


M

ng

Halaman 7 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

b
Penggugat tidak melampirkan risalah dari Sudinakertrans Kota Jakarta
Pusat. Syarat dan prosedur tersebut diatur jelas dalam Pasal 83 ayat

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
(1) Undang-Undang No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perselisihan Hubungan Industrial yang menyatakan "pengajuan

a
gugatan yang tidak dilampiri risalah penyelesaian melalui mediasi

si
atau konsiliasi, maka hakim Pengadilan Hubungan Industrial wajib
mengembalikan gugatan kepada Penggugat";

ne
ng
Bahwa karena gugatan yang diajukan Penggugat tidak jelas, kabur dan
tidak mempunyai dasar hukum yang kuat, dan gugatan diajukan tidak

do
gu sesuai
berlaku,
dengan
maka
ketentuan
layak dan
peraturan perundang-undangan
patut apabila gugatan yang
yang
diajukan

In
Penggugat tersebut ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat
A
diterima (niet ontvankelijke verklaard)
ah

lik
M POKOK PERKARA:

Bahwa apa yang telah Tergugat sampaikan dalam eksepsi mohon


am

ub
kiranya dipandang dan masuk dalam jawaban pokok perkara
sepanjang ada relevansinya;

Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat


ep
k

sebagaimana diuraikan dan dimaksud dalam surat gugatannya, sebab


ah

dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat adalah tidak benar, tanpa


R

si
dasar, serta sangat bertolak belakang dengan fakta-fakta yang ada,
kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh

ne
ng

Tergugat dan sepanjang tidak merugikan kepentingan hukum


Tergugat;

do
gu

3. Bahwa benar Penggugat telah bekerja di PT. Gudang Garam, Tbk dan
diangkat sebagai karyawan tetap terhitung sejak tanggal 01 Agustus
In
A

2011, dengan Jabatan Property Manager dengan Level Jabatan


Manager, dengan mendapatkan upah sebesar Rp. 21.000.000,- (dua
ah

lik

puluh satu juta Rupiah);

4. Bahwa setelah Penggugat diangkat sebagai karyawan tetap, ternyata


m

ub

Penggugat tidak mempunyai kapasitas dan kualitas untuk menduduki


jabatan sebagai Property Manager dengan Level Jabatan Manager,
ka

dikarenakan Penggugat tidak mengusai dan memahami pekerjaan


ep

yang diberikan Tergugat, yang menjadi tanggung jawabnya;


ah

Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat selama bekerja


R

telah melakukan pekerjaan dengan baik, penuh tanggung jawab dan


es
M

profesionalitas dan telah memberikan kontribusi yang baik terhadap


ng

Halaman 8 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

b
Tergugat, adalah bertolak belakang dengan keadaan yang sebenarnya

u
Direktoriterjadi,
Putusan karena selama bekerja Penggugat belum dan bahkan tidak
Mahkamah Agung Republik Indonesia
pernah memberikan kontribusi kepada perusahaan. Seorang pekerja

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
profesional pasti sangat menguasai tugas dan tanggung jawab dan

a
memenuhi standar kerja yang ditetapkan Tergugat;

si
6. Bahwa seharusnya Penggugat pada masa percobaan bisa belajar

ne
banyak dengan team Property Management yang lain, bagaimana

ng
bekerja yang baik dan profesional dengan ritme yang dikehendaki
perusahaan. Akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan Penggugat. PHK

do
gu oleh Tergugat semata-mata untuk menghindari kerugian yang lebih
besar akibat tidak profesionalnya Penggugat dalam melaksanakan

In
A
tugas dan tanggung jawabnya;

7. Bahwa apa yang telah dilakukan Penggugat merupakan kesalahan


ah

lik
fatal dan tidak bisa diterima, karena selain tidak mempunyai
kemampuan yang baik selaku Property Management, Penggugat juga
am

ub
berani memberikan laporan yang tidak benar kepada Pimpinan selaku
atasan langsung Penggugat, dengan tidak melakukan koordinasi dan
komunikasi serta meminta data-data yang dibutuhkan untuk presentasi
ep
k

sebagaimana diperintahkan oleh atasan langsung;


ah

8. Bahwa atas apa yang dilakukan Penggugat, dapat disimpulkan


R

si
Penggugat bukan pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dikarenakan Penggugat tidak menguasai dan

ne
ng

memahami tugas-tugas yang diberikan oleh atasan, dan untuk


menutupi ketidakmampuannya, Penggugat telah memberikan

do
gu

keterangan yang tidak benar kepada atasan langsung dan tidak


bekerja sebagaimana mestinya selaku Property Manger;
In
A

9. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan selama bekerja Penggugat


tidak pernah melanggar Peraturan Perusahaan dan melanggar
ah

lik

perjanjian kerja maupun Perjanjian Kerja Bersama. Hal ini kontradiktif


dengan fakta yang ada. Penggugat jelas-jelas telah melakukan
pelanggaran Pasal 8 huruf k Surat Perjanjian Kerja Nomor: 0079/GG-
m

ub

14.B/PERA/III-11 tanggal 01/08/2011 dan Surat Pernyataan


ka

Kesanggupan Menduduki Jabatan Struktural tanggal 30 November


ep

2011 angka 2 (dua);


ah

10. Bahwa sebagaimana dimasudkan dalam Surat Perjanjian Kerja


R

Nomor: 0079/GG-14.B/PERA/IN-11 tanggal 01/08/2011 Pasal 8 huruf


es

(a), yang menyatakan "melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan


M

ng

Halaman 9 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pffl/2015/PN JWJPst.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

b
sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab dengan melakukan
yang terbaik, mencurahkan waktu, perhatian dan kemampuannya

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
untuk urusan perusahaan selama jam-jam dlmana Pihak Kedua

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diwajibkan untuk melaksanakan tugas tugasnya sesuai kebijakan

a
yang ditentukan Pihak Pertama, serta bersedia untuk

si
melaksanakan tugas dan pekerjaanya diluar jam-jam dimana
Pihak Kedua diawajibkan sesuai dengan kebutuhan dan/atau

ne
ng
kebijakan Pihak Pertama" dan sebagai konsekuensinya, Penggugat
bersedia dan sanggup menerima segala keputusan dari Tergugat

do
gu tanpa syarat dalam tindakan apapun sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 huruf (k) yang menyatakan "bersedia dan sanggup
menerima segala keputusan Pihak Pertama tanpa syarat dalam

In
A
tindakan apapun apabila Pihak Kedua ternyata melakukan
pelanggaran atau mengingkari apa yang telah ditegaskan pada
ah

lik
huruf (a) s/d (j) diatas, (bukti. T. 1)

11. Bahwa selain telah melanggar Surat Perjanjian Kerja Nomor.


am

ub
0079/GG-14.B/PERA/III-11 tanggal 01/08/20111 Pasal 8 huruf (a),
Penggugat juga bersedia diberhentikan tanpa syarat apabila dinilai
ep
tidak mampu, sebagaimana dimaksud dalam Surat Pernyataan
k

Kesanggupan Menduduki Jabatan Struktural tertanggal 30 November


ah

2011 angka 2 (dua) yang ditandatangani oleh Penggugat; {bukti. U)


R

si
12. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan pada tanggal 20 April 2015

ne
ng

Tergugat menyuruh Penggugat mengundurkan diri adalah benar


karena Tergugat sudah tidak dapat bekerja sama lagi dengan
Penggugat yang dinilai tidak mampu dalam melaksanakan tugas dan

do
gu

tanggung jawabnya. Akan tetapi Tergugat tetap memberikan


kompensasi 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2) dan (4)
In
A

Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


kepada Penggugat;
ah

lik

13. Bahwa atas penawaran yang diberikan oleh Tergugat, Penggugat tidak
bersedia mengundurkan diri dan meminta Tergugat mengeluarkan SK
m

ub

PHK kepada Penggugat. Atas permintaan Penggugat tersebut


Tergugat mengeluarkan SK PHK dan Tergugat tetap memberikan hak-
ka

hak Penggugat berupa pesangon 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156


ep

ayat (2) dan (4) Undang Undang No. 13 tahun 2013 tentang
ah

Ketenagakerjaan;
R

es
M

ng

Halaman 10 dari 28 hal - Putusan Mo. 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Jkt J»st.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

b
14. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat tidak memberikan

u
Direktori
SuratPutusan Mahkamah
Peringatan dan Agung
langsung melakukan PHK,Republik
berdasarkan Indonesia
SK PHK

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
nomor: 0038/GG-14/KEP/IV-15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja
hk
tertanggal 20 April 2015, dalil tersebut benar dan berlaku untuk level

a
R
manager ke atas karena sudah menandatangani surat perjanjian kerja

si
dan surat penyataan sebelum diterima bekerja di perusahaan; (Bukti.

ne
ng
T.3)

15. Bahwa Tergugat dalam melakukan pembinaan sebelum dilakukan

do
PHK tetap berpedoman pada ketentuan undang-undang dengan
gu memberikan Surat Peringatan, tetapi hal ini berlaku pada karyawan
pada level-level tertentu, bukan pada level Manager yang telah

In
A
diberikan fasilitas lebih dari perusahaan. Seharusnya Penggugat malu
dan mawasdiri atas ketidakmampuan dirinya dalam menjalankan
ah

lik
tugasnya dan dijadikan sebagai alat intropeksi diri, sebagaimana
dilakukan dan ditunjukan oleh Saudara Haryanto dengan jabatan
am

ub
Property Manager, dengan cara mengundurkan diri karena merasa
dianggap tidak mampu dalam kasus yang sama; ep
16. Bahwa Saudara Haryanto selaku Property Manager Level Jabatan
k

Manager, mengundurkan diri dari jabatannya dan perusahaan sebagai


ah

bentuk tanggung jawab atas tugas yang diberikan perusahaan


R

si
kepadanya padahal Perusahaan tidak melakukan PHK kepada yang
bersangkutan. Akan tetapi Saudara Haryanto dengan lapang dada

ne
ng

memberikan surat pengunduran diri sebagai konsekwensi atas


Perjanjian Kerja dan Surat Pernyataan yang telah ditandatangani.

do
gu

Tetapi tidak demikian dengan Penggugat, selain tidak bersedia


mengundurkan diri Penggugat, meminta diberikan SK PHK dengan
In
tujuan dapat dijadikan alat untuk menguntungkan diri sendiri dengan
A

berlindung dibalik Undang-Undang. Ini jelas-jelas merupakan itikad


tidak baik dari Penggugat; (bukti. J A)
ah

lik

17. Bahwa itikad tidak baik Penggugat terbukti dengan melakukan gugatan
di Pengadilan Hubungan Industrial atas PHK yang dilakukan Tergugat,
m

ub

padahal Tergugat telah memberikan hak-haknya sesuai Undang-


ka

Undang yang berlaku dan hak sudah diterima oleh Penggugat. Dengan
ep

demikian Penggugat mengajukan Gugatan di PHI sebagai sarana


untuk menguntungkan diri sendiri, dengan harapan mendapatkan
ah

kompensasi lebih berupa upah dalam proses, padahal tuntutan


es

2
"-r "** ~" '"'""T"
M

ng

on

Halaman 11 dan 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PNJktJ»st.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

b
(2) dan (4) Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

u
Ketenagakerjaan
Direktori Putusan telah dipenuhi
Mahkamah dan dibayarkan
Agung olehRepublik
Tergugat; Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat menyatakan
tidak menerima anjuran Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

a
R
Kota Adminstrasi Jakarta Pusat Nomor: 1327/1.835.1 tanggal 14 Juli

si
2015, hal ini bertolak belakang dengan fakta yang ada, yaitu di satu

ne
ng
sisi Penggugat tidak menerima anjuran, namun di sisi lain Penggugat
menyatakan menerima PHK Tergugat dan tidak bersedia dipekerjakan
kembali, bahkan, Penggugat telah menerima pesangon 2 (dua) kali

do
gu
ketentuan Pasal 156 ayat (2) dan (4) Undang-Undang No. 13 tahun
2003 sebagaimana dianjurkan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja dan

In
A
Transmigrasi Kota Adminstrasi Jakarta Pusat dari Tergugat; (bukti T.5)

19. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan antara Penggugat dan


ah

lik
Tergugat sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannya masing-
masing, namun Tergugat harus tetap melaksanakan kewajibannya
am

tujuan akhir dari Penggugat untuk meminta SK PHK terbukti sudah,

ub
ep
k

yaitu hanya mengharapkan upah selama dalam proses;


ah

20. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada tujuan yang kurang
R

si
baik, yang jelas-jelas disengaja dilakukan oleh Penggugat untuk
mendapakan hak-hak tanpa harus melaksanakan kewajiban demi

ne
ng

keuntungan Pribadi, maka hal tersebut patutlah ditolak karena secara


hukum Tergugat telah memberikan hak-hak berupa pesangon kepada

do
gu

Penggugat. Dengan demikian, jika proses PHK dilakukan dan hak-


haknya telah diterima oleh pihak yang dilakukan PHK, maka hubungan
In
kerja tersebut telah berakhir saat Pekerja telah menerima hak-haknya;
A

21. Bahwa tuntutan pembayaran upah selama proses dapat dikabulkan


ah

lik

sepanjang dapat dibuktikan adanya tindakan skorsing terhadap pekerja


yang upahnya tidak dibayar, dalam ketentuan Pasal 96 ayat (1)
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 "apabila dalam persidangan
m

ub

pertama, secara nyata nyata pihak Pengusaha terbukti tidak


ka

melakukan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 155


ep

ayat (3) Undang-Undang No. 13 tahun 2004 tentang


ketenagakerjaan, Hakim Ketua sidang harus segera menjatuhkan
ah

putusan sela,
es
M

ng

Halaman 12 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

b
22. Bahwa oleh karena Tergugat tidak melakukan tindakan skorsing

u
kepada Penggugat dan Tergugat telah memberikan seluruh hak-hak
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Penggugat berdasarkan ketentuaan Undang-Undang, dengan

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
demikian layak dan patut jika tuntutan Penggugat tersebut ditolak

a
karena tidak mempunyai dasar hukum yang membuktikan Tergugat

si
belum membayar hak-hak Penggugat;

ne
ng
23. Bahwa gugatan Penggugat jelas dan nyata didasari itikad tidak baik
dengan mengharapkan diberikan gaji atau upah proses. Jadi bukan
didasarkan pada pelanggaran hak-hak Penggugat yang

do
gu
dilanggar/dilakukan oleh Tergugat atas PHK tersebut, disini tujuan
Penggugat ingin mendapatkan gaji/upah tanpa harus melaksanakan

In
A
kewajiban;

24. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Penggugat sepantasnya


ah

lik
mendapatkan uang pesangon sebesar 2 (dua) kali sesuai Pasal 156
ayat (2) dan ayat (4), telah terbantahkan dikarenakan tuntutan
am

ub
Penggugat sebagaimana dimaksud sudah dibayarkan dan diterima
oleh Penggugat sebelum Penggugat melakukan proses mediasi,
sehingga Tergugat tidak berkewajiban lagi memberikan hak-hak yang
ep
k

dituntut oleh Penggugat; (bukti. T.6)


ah

25. Bahwa dalil Penggugat terkait tuntutan surat permintaan maaf tertulis
R

si
dan resmi kepada Penggugat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
adanya putusan Pengadilan Hubungan Industrial adalah salah alamat

ne
ng

tidak mempunyai dasar hukum dan tidak beralasan dikarenakan


Pengadilan Hubungan Industrial tidak berhak untuk memeriksa dan

do
gu

mengadili terkait tuntutan ganti rugi (permintaan maaf) yang diajukan


oleh Penggugat sehingga dengan demikian layak dan patut tuntutan
tersebut haruslah ditolak;
In
A

26. Bahwa permintaan Penggugat agar putusan dalam perkara ini dapat
ah

lik

dijalankan dengan serta merta {uitvoerbaar bij voorrad) adalah tidak


mempunyai dasar hukum sama sekali dan permintaan itu bertentangan
dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 tahun 2000 tanggal
m

ub

21 Juli 2000 tentang Putusan Serta Merta {uitvoerbaar bij voorrad) dan
ka

provisional jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4 tahun 2001


ep

tanggal 20 Agustus 2001 tentang Putusan Serta Merta {uitvoerbaar bij


voorrad) dan provisional;
ah

27. Bahwa permintaan Penggugat untuk dibayarkan upahnya sampai


es

adanya putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap haruslah djjtolak


M

ng

Halaman 13 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-PHI/2015/P^fjkt J»st.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

b
karena permohonan ini didasarkan pada itikad tidak baik untuk

u
keuntungan diri sendiri dengan berlindung dibalik undang-undang,
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
tanpa sedikit pun mempertimbangkan dan melihat dampak kerugian

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
akibat tidak profesionalnya Penggugat atas tugas dan tanggung jawab

a
yang diberikan;

si
Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka bersama ini Tergugat memohon

ne
ng
kehadapan Bapak Ketua/Majelis Hakim PHI yang memeriksa dan mengadili
perkara ini kiranya berkenan untuk memutuskanya dengan amar putusan
sebagai berikut:

do
DALAM EKSEPSI:
gu
Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

In
A
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaknya menyatakan
ah

gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaad);

lik
Menghukum Penggugat membayar segala biaya yang timbul dalam
am

ub
perkara ini;

DALAM POKOK PERKARA: ep


1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaknya menyatakan
k

gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaad);


ah

R
2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja antara Penggugat dan

si
Tergugat sah dan tidak bertentangan dengan ketentuan

ne
ng

ketenagakerjaan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan, terhitung sejak tanggal 21 April 2015;

do
gu

3. Menyatakan sah SK PHK Nomor: 0038/GG-14/KEP/IV-15 tentang


Pemutusan Hubungan Kerja tertanggal 20 April 2015;
In
4 Menghukum Penggugat membayar segala biaya yang timbul dalam
A

perkara ini;
ah

lik

ATAU

Apabila Bapak Ketua/Majelis Hakim berpendapat lain, maka tergugat


m

ub

memohon putusan seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat telah


ka

ep

mengajukan Repliknya pada tanggal 12 Oktober 2015;

Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat tersebut Tergugat telah


ah

mengajukan Dupliknya pada tanggal 19 Oktober 2015;


es

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat


M

ng

Halaman 14 dan 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pm/2015/fNjkt J»st.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

b
telah mengajukan bukti surat yang bermaterai cukup dan setelah dicocokan

u
dengan aslinya ternyata sebagian cocok dan sebagian lainnya tidak ada aslinya
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
laluputusan.mahkamahagung.go.id
diberi tanda sebagai P -1 s/d P - 7, yaitu :
hk
1 Bukti P.1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Direksi No

a
R
0093/GG-01/KEP/XI-11 tanggal 30 November 2011 tentang

si
Pengangkatan dalam Jabatan;

ne
ng
2 Bukti P.2 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Perjanjian Kerja antara
Tergugat (PT Gudang Garam tbk) dengan Penggugat ( Agus

do
Sugeng Wijanto ) no 0079/GG-14. B/P ERA/U 1-11 tanggal 1
gu Agustus 2011;

In
3 Bukti P.3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Slip Gaji yang membuktikan
A
bahwa Penggugat adalah karyawan Tergugat dengan jabatan
Property Manager Perwakilan Jakarta dengan gaji Rp
ah

lik
21.000.000,- (dua puluh satu juta rupiah);

Bukti P.4 : Fotocopy sesuai dengan aslinya surat keputusan Direktur


am

ub
Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum PT.
Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam tbk nomor 0038/GG-
ep
14/KEP/IV-15 tertanggal 20 April 2015 tentang pemutusan
k

hubungan kerja;
ah

si
: Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Tanggapan dari
Penggugat tanggal 23 April 2015 terhadap surat keputusan

ne
ng

Direktur Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum PT.


Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam tbk nomor 0038/GG-

do
14/KEP/IV-15 tertanggal 20 April 2015 tentang pemutusan
gu

hubungan kerja;

6 Bukti P.6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Anjuran dari Mediator


In
A

Hubungan Industrial pada tanggal 14 Juli 2015 nomor 1327/-


1.835.1;
ah

lik

7 Bukti P.7 : Fotocopy sesuai dengan aslinya surat No 0020/GG-30A/I-12


tertanggal 12 Juni 2012 Tentang Pemberitahuan Pemegang
m

ub

Jabatan GA Manager yang isinya salah satunya tentang


ka

kepercayaan yang diberikan kepada Penggugat untuk


ep

merangkap Jabatan;
ah

Menimbang, bahwa demikian pula untuk menguatkan dalil-dalil


R

sangkalannya Tergugat telah mengajukan bukti surat yang bermaterai cukup


es

dan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sebagian cocok dan sebagian
M

ng

Halaman 15 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pffl/2015/PN.Jkt.Pst.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

b
lainnya tidak ada aslinya lalu diberi tanda sebagai T-1 s/d T-10;

u
Direktori
1. Bukti.Putusan
T.I Mahkamah
: Fotocopy Agung
sesuai dengan Republik
aslinya Indonesia
Surat Perjanjian Kerja

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor: 0079/GG-14.B/PER/VI1I-11 tanggal 01/08/2011;

a
2. Bukti. 1.2 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Pernyataan Kesanggupan

si
Menduduki Jabatan Struktural tangga! 30 November 2011;

3. Bukti. T.3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keputusan PHK nomor.

ne
ng
0038/GG-14/KEP/IV-15 tentang Pemutusan Hubungan Kerja
tertanggal 20 April 2015;

do
gu4. Bukti. T.4 Bukti Surat Pengunduran diri dari Saudara Haryanto selaku
Manager Property Level Manager.;

In
A
5. Bukti. T.5 Bukti Surat Anjuran Suku Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota Adminstrasi Jakarta Pusat Nomor.
ah

lik
1327/1.835.1 tanggal 14 Juli 2015;

6. Bukti T.6 Bukti Surat Tanggapan Atas Anjuran Mediator Mengenai


am

ub
Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja Nomor:
E0002/GG-30A/III-15 tanggal 03 Agustus 2015;
ep
k

Bukti Transfer Bank BCA, Pesangon ke Rekening 8770369216


atas nama Agus Sugeng Wijanto tertanggal 21 April 2015
ah

R
sebesar Rp. 106.980.000 (seratus enam juta sembilan ratus

si
delapan puluh ribu rupiah) dari total pesangon sebesar Rp.

ne
ng

220.150.000,- (dua ratus dua puluh juta seratus lima puluh ribu
rupiah) namun karena Tergugat masih mempunya kewajiban
melunasi mobil dinas sebesar Rp. 113.175.000,- (seratus tiga

do
gu

belas juta seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) maka sisa
pesangon yang diterima adalah sebesar Rp. 106.980.000
In
A

(seratus enam juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah);

8. Bukti T.8 : Bukti Surat Perjanjian Sewa Beli Mobil Dinas Nomor: 0116/GG-
ah

lik

14/PER/III-13 tanggal 27 Maret 2013, Dalam Pasal 11 tentang


Pengakhiran Perjanjian dan Akibatnya menyebutkan dalam :
m

ub

a. Ayat (2) : perjanjian ini berakhir dengan terjadinya


pemutusan hubungan kerja karena sebab
ka

ep

apapun;

b.Ayat (3) : Pihak Pertama berhak untuk mengakhiri


ah

Perjanjian ini
es

secara sepihak, bilamana Pihak Kedua


M

ng

tidak lagi memegang jabatan


on

Halaman 16 dari 28 hal


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

b
yang berhak atas Fasilitas Mobil Dinas
karena sebab apapun;

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
c.Ayat(4) Dalam hal perjanjian ini berakhir

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana ditetapkan

a
pada ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, maka

si
Pihak Kedua wajib
melunasi seluruh sisa Uang Sewa Beli

ne
ng
Mobil Dinas dan seluruh sisa
Uang Subsidi Perusahaan yang belum

do
gu dibayarkan
Pertama;
oleh Pihak

In
A
9. Bukti T.9 : Bukti Surat Perjanjian Jual Beli Kendaraan Nomor: 0121/GG-
13/PER/IV-15 tanggal 28 April 2015;
ah

lik
10. Bukti T. 10 : Bukti Transfer Bank Mega, Pelunasan COP an Agus Sugeng
am

ub
ep
k
ah

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan


R

si
Kesimpulannya masing-masing pada tanggal 02 November 2015;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk singkatnya segala sesuatu yang terjadi dalam


persidangan yang tercatat dalam Berita Acara Sidang seluruhnya harus
dianggap bagian dari dan merupakan satu kesatuan dengan putusan ini;

do
gu

Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan


apa-apa lagi dan mohon putusan;
In
A

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


ah

lik

DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat telah mengajukan


m

ub

eksepsi disamping menyampaikan sangkalannya atas pokok perkara;

Menimbang, bahwa adapun eksepsi Tergugat pada pokoknya


ka

ep

menyatakan gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libeif) karena
tidak menjelaskan apa yang menjadi dasar gugatan Penggugat, apakah
ah

menerima PHK yang dilakukan oleh Tergugat atau menolaknya, apabila


R

es

menolak PHK tersebut maka seharusnya dalam gugatannya Penggugat


M

ng

Halaman 17 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

b
mengajukan permohonan untuk dipekerjakan kembali akan tetapi dalam

u
perkara ini Penggugat malah menuntut uang pesangon, uang penghargaan
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
masa kerja dan uang penggantian hak. Lagi pula gugatan PHK a quo tidak

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilampiri risalah penyelesaian perselisihan melalui mediator hubungan industrial

a
sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 83 ayat (1) undang -undang nomor.

si
2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, selain
dari pada itu tuntutan Penggugat kepada pengadilan hubungan indutrial agar

ne
ng
memerintahkan Tergugat untuk menyampaikan permohonan maaf secara
tertulis terhadap Penggugat bukan termasuk yurisdiksi pengadilan hubungan

do
gu
industrial, oleh karenanya Tergugat mohon kepada Majelis Hakim mengabulkan
eksepsi Tergugat dan menyatakan gugatan Penggugat tidak jelas dan kabur
(obscuur libell);

In
A
Menimbang, bahwa dalam repliknya Penggugat menolak eksepsi
ah

Tergugat tersebut diatas dengan alasan hukum yang pada pokoknya

lik
menyatakan gugatan Penggugat sudah sangat jelas dasar hukum yang
dijadikan landasan dalam gugatannya yaitu mengacu pada ketentuan undang-
am

ub
undang nomor: 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Penggugat juga telah
melampirkan surat anjuran mediator asli dalam surat gugatan PHK a quo,
ep
selain dari pada itu berdasarkan ketentuan pasal 56 huruf c jo pasal 100
k

undang-undang nomor: 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan


ah

Hubungan Industrial pada dasarnya pengadilan hubungan industrial berwenang


R

si
untuk memeriksa dan memutus perkara perselisihan PHK termasuk

ne
permohonan Penggugat agar pengadilan hubungan industrial memerintahkan
ng

Tergugat untuk menyampaikan permohonan maaf secara tertulis terhadap


Penggugat;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat dan sangkalan Penggugat


diatas Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut.
In
A

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan memperhatikan


gugatan Penggugat secara cermat menurut Majelis Hakim gugatan Penggugat
ah

lik

cukup jelas dan dapat dipahami maksud dan tujuan gugatan Penggugat dalam
perkara ini yaitu mengenai gugatan perkara PHK dengan petitum pokok agar
m

ub

menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan


masa kerja dan uang penggantian hak sebagaimana diatur dalam ketentuan
ka

pasal 156 ayat (2), (3) dan (4) undang -undang nomor: 13 tahun 2003 tentang
ep

Ketenagakerjaan serta upah Penggugat selama proses PHK, Penggugat juga


ah

telah melampirkan anjuran mediator hubungan industrial yang asli dalam surat
R

gugatannya sebagaimana diwajibkan oleh ketentuan pasal 83 ayat (1) undang


es
M

-undang nomor: 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan


ng

Halaman 18 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

b
Industrial sehingga dan oleh karenanya gugatan perkara PHK yang diajukan

u
Direktori
oleh PenggugatPutusan Mahkamah
dalam perkara Agung
ini telah memenuhi Republik
syarat formil; Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa walaupun berdasarkan ketentuan pasal 1 angka (17),

a
pasal 2 dan pasal 56 undang-undang nomor: 2 tahun 2004 tentang

R
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tuntutan permohonan maaf

si
secara tertulis kepada Penggugat tidak termasuk salah satu sengketa

ne
ng
perselisihan hubungan industrial, namun demikian mengingat tuntutan/petitum
tersebut bukanlah petitum pokok dalam perkara ini maka menurut Majelis

do
Hakim petitum tersebut tidak mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi kabur
gu
atau tidak jelas (obscuur libell);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum

In
A
tersebut diatas cukup beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menolak
eksepsi Tergugat;
ah

lik
DALAM PROVISI

Menimbang, bahwa dalam perbaikan gugatannya Penggugat mengajukan


am

ub
tuntutan provisi agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan sela memerintahkan
Tergugat untuk membayar upah Penggugat selama proses PHK dari bulan Mei
ep
k

2015 s/d Agustus 2015 dan tunjangan hari raya (THR) 2015 yang seluruhnya
ah

sebesar Rp. 105.000.000;00;


R

si
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat tidak menanggapi atau
menyangkal secara khusus mengenai tuntutan provisi yang diajukan oleh

ne
ng

Penggugat tersebut akan tetapi dalam pokok perkaranya Tergugat menolak


gugatan Penggugat untuk seluruhnya sehingga dapat ditafsirkan Tergugat juga

do
gu

menolak tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat dalam perbaikan


gugatannya;
In
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan provisi yang diajukan oleh
A

Penggugat dan sangkalan Tergugat diatas Majelis Hakim akan memberikan


ah

pertimbangan hukum sebagai berkut:


lik

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tuntutan provisi yang diajukan


m

oleh Penggugat tersebut sudah masuk pada substansi materi pokok perkara
ub

yang sedang dipersengketakan oleh dan antara Penggugat dengan Tergugat


ka

yang masih memerlukan pembuktian lebih lanjut dari kedua belah pihak;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 96 ayat (1) UU NO: 2


ah

tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial, Majelis


R

Hakim dapat menjatuhkan putusan sela memerintahkan dan menghukum


es
M

Tergugat untuk membayar upah dan hak-hak yang biasa diterima oleh
ng

on

Halaman 19 dari 28 hal - Putusan N u . 201/Pdt.Sus-Pffl/2015/PN Jki^Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

b
Penggugat setiap bulannya selama proses PHK dengan persyaratan apabila
Tergugat terbukti telah melakukan skorsing kepada Penggugat sebagaimana

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
dimaksud dalam ketentuan pasal 155 ayat (3) UU No.13 tahun 2003 tentang

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ketenagakerjaan dan selama masa skorsing Tergugat terbukti pula tidak

a
membayarkan upah Penggugat setiap bulannya;

si
Menimbang, bahwa faktanya Tergugat tidak pernah melakukan tindakan
skorsing terhadap Penggugat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal

ne
ng
155 ayat (3) UU No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, akan tetapi
Tergugat terbukti telah melakukan PHK terhadap Penggugat pada tanggal 20

do
April 2015 gu sebelum memperoleh
perselisihan hubungan industrial sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal
penetapan dari lembaga penyelesaian

In
151 ayat (3) undang-undang nomor: 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
A
(bukti P-4=T-3, P-5 dan P-6=T5), untuk itu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan tuntutan provisi Penggugat tersebut dalam bagian pokok
ah

lik
perkara sesuai dengan bukti-bukti dan ketentuan yang relevan;

Menimbang, bahwa dengan demikian tuntutan provisi yang diajukan oleh


am

ub
Penggugat tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal
96 ayat (1) UU No.2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
ep
k

Induustrial, sehingga dan oleh karenanya Majelis Hakim harus menolak


tuntutan provisi Penggugat;
ah

si
DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat

ne
ng

adalah sebagaimana diuraikan dalam surat gugatannya;

Menimbang, bahwa dalam gugatan dan repliknya Penggugat mendalilkan

do
gu

Tergugat telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap


Penggugat pada tanggal 20 April 2014 secara sepihak dan tanpa adanya
In
A

alasan yang jelas serta bertentangan dengan ketentuan pasal 151 dan pasal
152 undang-undang nomor: 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun
ah

lik

demikian Penggugat dapat menerima PHK tersebut dengan syarat Tergugat


membayar kepada Penggugat uang kompensasi PHK berupa uang pesangon
sebesar 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa
m

ub

kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian
ka

hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) undang-undang nomor: 13 tahun 2003
ep

tentang Ketenagakerjaan, THR 2015 dan upah Penggugat selama proses PHK
dari bulan Mei 2015 s/d putusan perkara ini diucapkan;
ah

Menimbang, bahwa oleh karenanya Penggugat mohon kepada Majelis


es

Hakim menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat uang


M

ng

Halaman 20 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

b
kompensasi PHK berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, THR

u
dan upah Penggugat selama proses PHK yang seluruhnya berjumlah sebesar
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Rp. 394.800.000;00

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dilain pihak dalam jawaban dan dupliknya Tergugat

a
menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya karena fakta yang sebenarnya

si
pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Penggugat pada tanggal 20 April
2015 telah sesuai dengan ketentuan pasal 8 huruf (k) perjanjian kerja antara

ne
ng
Penggugat dengan Tergugat tertanggal 11/08/2011 dan surat pernyataan
kesanggupan menduduki jabatan struktural tanggal 30 November 2011 angka

do
(2) gu
karena Penggugat tidak
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Property Manager dan
memiliki kualitas dan kapasitas dalam

In
A
atas PHK tersebut Tergugat telah pula membayar uang kompensasi PHK
kepada Penggugat sebesar 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2) dan (4)
ah

undang-undang nomor: 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan cara

lik
mentransfer ke rekening Bank BCA milik Penggugat setelah dikurangi dengan
kewajibannya sebesar Rp. 106.980.000;00
am

ub
Menimbang, Bahwa dengan demikian PHK terhadap Penggugat adalah
sah menurut hukum dan karenanya Tergugat mohon kepada Majelis Hakim
ep
k

menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

Menimbang bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh


R

si
Tergugat maka Majelis Hakim menetapkan beban pembuktian kepada kedua
belah pihak dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil gugatannya dan

ne
ng

Tergugat diwajibkan membuktikan dalil bantahannya sebagaimana diatur dalam


ketentuan pasal 163 HIR Jo Pasal 1865 KUH Perdata;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya


Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai P-1 s/d P-7,
In
A

sedangkan untuk mempertahankan dalil-dalil bantahannya Tergugat telah


mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai T-1 s/d T-10;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim


dalam persidangan Penggugat maupun Tergugat tidak mengajukan saksi-saksi
m

untuk menguatkan dalil-dalil gugatan dan sangkalannya;


ub

Menimbang, bahwa apabila diperhatikan dari gugatan, jawaban, replik


ka

dan duplik beserta bukti-bukti surat yang diajukan oleh para pihak dalam
ep

persidangan maka Majelis Hakim berkesimpulan permasalahan pokok dalam


ah

perkara a quo adalah mengenai apakah pemutusan hubungan kerja (PHK)


R

terhadap Penggugat pada tanggal 20 April 2015 telah sesuai atau bertentangan
es
M

dengan ketentuan yang berlaku dengan segala implikasi hukumnya;


ng

Halaman 21 dari 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pffl/20B/PN.Jkt^st.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

b
Menimbang, bahwa oleh karena masing-masing pihak memberikan
keterangan yang bertolak belakang maka untuk itu Majelis Hakim akan meneliti

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
dan mempertimbangkan aspek ini lebih lanjut;

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena dalam jawabannya angka (3) halaman 2

a
Tergugat mengakui dan membenarkan Penggugat bekerja pada Tergugat

si
terhitung sejak tanggal 01 Agustus 2011 dengan jabatan sebagai Property
Manager dan memperoleh upah setiap bulannya sebesar Rp. 21.000.000;00

ne
ng
pengakuan Tergugat tersebut bersesuaian pula dengan bukti P-1, P-2=T-1, dan
P-3 maka mengacu pada ketentuan pasal 174 dan 176 HIR jo pasal 1925

do
gu
KU H Perdata pengakuan Tergugat tersebut merupakan bukti yang sempurna
sepanjang berkaitan dengan status hubungan kerja antara Penggugat dengan

In
Tergugat, masa kerja Penggugat dan upah Penggugat setiap bulannya;
A
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan status
ah

lik
hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat adalah bersifat tetap atau
sebagai pekerja tetap, jabatan sebagai Property Manager, masa kerja dihitung
sejak tanggal 01 Agustus 2015 dan memperoleh upah terakhir setiap bulannya
am

ub
sebesar Rp. 21.000.000;00

Menimbang, bahwa oleh karena status hubungan kerja antara Penggugat


ep
k

dengan Tergugat bersifat tetap atau sebagai sebagai pekerja tetap maka untuk
ah

melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Penggugat harus tetap


R

si
mengacu pada ketentuan undang-undang nomor: 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan jo undang-undang nomor: 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian

ne
ng

Perselisihan Hubungan Industrial jo peraturan yang berlaku di perusahaan


Tergugat;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 151 ayat (3) UU No.13


tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan jo pasal 10 perjanjian kerja antara
In
Penggugat dengan Tergugat Nomor: 0079/GG-14B/PERA/III-11 tertanggal 01
A

Agustus 2011 (bukti P-2=T-1) Pengusaha i.cTerggugat dengan alasan apapun


hanya dapat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pekerja i.c
ah

lik

Penggugat setelah memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian


perselisihan hubungan industrial kecuali PHK yang diatur secara khusus dalam
m

ub

ketentuan pasal 154 undang-undang tersebut, akan tetapi faktanya Tergugat


terbukti telah melakukan PHK terhadap Penggugat pada tanggal 20 April 2015
ka

ep

sebelum memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan


hubungan industrial (bukti P-4=T-3), sehingga implikasi hukumnya berdasarkan
ah

ketentuan pasal 155 ayat (1) UU No.13 tahun 2003 pemutusan hubungan kerja
R

(PHK) terhadap Penggugat tersebut adalah tidak sah dan batal demi hukum;
es
M

ng

Halaman 22 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 151 ayat (3)

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan pasal 155 ayat (1) undang -undang nomor: 13 tahun 2003 tentang

a
ketenagakerjaan jo pasal 10 Perjanjian Kerja antara Penggugat dengan

si
Tergugat yang mengatur mengenai prosedur PHK terhadap pekerja di
perusahaan maka menurut Majelis Hakim ketentuan pasal 8 dan pasal 9

ne
ng
Perjanjian Kerja antara Penggugat dengan Tergugat tertanggal 01 Agustus
2011 (bukti P-2=T1) dan surat pernyataan Penggugat pada tanggal 30

do
November 2011 (bukti T-2) tidak serta merta dapat dijadikan dasar oleh
gu
Tergugat untuk melakukan PHK terhadap Penggugat secara sepihak dan
bertentangan dengan ketentuan yang berlaku karena secara yuridis formal

In
A
Tergugat sebagai pengusaha harus tunduk pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam melakukan segala hal termasuk dalam
ah

lik
melakukan PHK terhadap pekerjanya;

Menimbang, bahwa sebagai implikasi hukum atas PHK terhadap


am

ub
Penggugat yang dinyatakan batal demi hukum, maka hubungan kerja
antara Penggugat dengan Tergugat harus dinyatakan belum pernah
ep
terputus dan karenanya mengacu pada ketentuan pasal 170 UU No.13
k

tahun 2003 jo Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 37/PUU-IX/2011


ah

tertanggal 19 September 2011 Tergugat berkewajiban membayar upah dan


R

si
hak-hak Penggugat lainnya setiap bulannya selama proses PHK dari bulan
Mei 2015 s/d putusan ini diucapkan yang seluruhnya berjumlah sebesar 7

ne
ng

kali upah;

Menimbang, bahwa meskipun hubungan kerja antara Penggugat dengan

do
gu

Tergugat dinyatakan belum pernah terputus dan dalam petitumnya Penggugat


tidak mengajukan permohonan untuk menyatakan "putus" hubungan kerjanya
In
A

dengan Tergugat, namun demikian jika diperhatikan dari uraian gugatan


Penggguat dan jawaban Tergugat dapat disimpulkan bahwa kedua belah pihak
ah

lik

tidak berkeinginan lagi untuk melanjutkan hubungan kerjanya sehingga dan


oleh karenanya Majelis Hakim harus menyatakan "PUTUS" hubungan kerja
m

antara Penggugat dengan Tergugat sejak putusan ini diucapkan;


ub

Menimbang, bahwa oleh karena hubungan kerja antara Penggugat


ka

dengan Tergugat dinyatakan "putus" sejak putusan ini diucapkan, maka


ep

mengacu pada ketentuan pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Tenaga Kerja
ah

RI NO: PER-04/MEN/1994 Tergugat juga berkewajiban membayar kepada


R

Penggugat tunjangan hari raya (THR) tahun 2015 sebesar 1 (satu) bulan
es
M

upah Penggugat;
ng

Menimbang, bahwa walaupun dalam jawaban dan dupliknya Tergugat


on
gu

Halaman 23 dari 28 hal


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

b
mendalilkan PHK terhadap Penggugat disebabkan oleh karena Penggugat
tidak memiliki kualitas dan kapasitas dalam menjalankan tugas dan

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
kewajibannya sebagai Property Manager serta kinerja Penggugat tidak sesuai

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan yang diharapkan oleh Tergugat, akan tetapi dari seluruh bukti-bukti

a
yang diajukan oleh kedua belah pihak dalam persidangan Majelis Hakim tidak

si
menemukan satupun bukti yang terkait dengan kualitas dan kapasitas
Penggugat yang tidak tepat untuk menduduki jabatan sebagai Property

ne
ng
Manager dan tidak ada pula satupun bukti yang yang dapat menunjukan kinerja
Penggugat yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Tergugat, akan

do
tetapi faktanya Penggugat terbukti telah mengabdi bekerja pada perusahaan
gu
Tergugat terhitung sejak tanggal 01 Agustus 2011 atau telah bekerja pada
Tergugat selama 4 (empat) tahun dan selama itu pula Tergugat tidak pernah

In
A
memberikan surat peringatan sebagai kepada Penggugat sebagai akibat dari
kinerja Penggugat yang tidak baik atau kinerjanya yang buruk, jika seandainya
ah

lik
Penggugat tidak memiliki kapasitas dan kualitas dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya sebagai Property Manager di perusahan Tergugat lalu
am

ub
mengapa Tergugat meluluskan Penggugat sebagai Property Manager pada
saat masa percobaan, lalu mengapa Tergugat tidak pernah memberikan surat
peringatan terhadap Penggugat sebagai bukti kinerja Penggugat tidak baik atau
ep
k

tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Tergugat, lalu mengapa pula
ah

Tergugat tidak pernah mempermasalahkan kinerja Penggugat selama 4


R

si
(empat) tahun bekerja di perusahaan Tergugat, akan tetapi secara tiba-tiba
Tergugat menyatakan dan mendalilkan Penggugat tidak memiliki kualitas dan

ne
ng

kapasitas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Property


Manager dan kinerja Penggugat tidak sesuai dengan yang diharapkan, dengan

do
demikian dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya tidak ada permasalahan
gu

dengan kinerja, kualitas dan kapasitas Penggugat dalam menjalankan tugas


dan kewajibannya sebagai Property Manager di perusahaan Tergugat, akan
In
A

tetapi Tergugat hanya berusaha untuk mencari alasan yang tepat untuk
melakukan PHK terhadap Penggugat;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan PHK


terhadap Penggugat bukan atas dasar kesalahan atau pelanggaran hukum
m

ub

yang dilakukan oleh Penggugat akan tetapi ada masalah lain yang tidak
diungkap atau tidak terungkap dalam perkara ini, sehingga PHK tersebut dapat
ka

ep

dipersamakan dengan PHK dengan alasan efisiensi dan sebagai konsekwensi


hukumnya atas PHK tersebut Tergugat berkewajiban membayar kepada
ah

Penggugat uang kompensasi PHK berupa uang pesangon sebesar 2 (dua) kali
R

es

ketentuan pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu)
M

ng

Halaman 24 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

b
kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai dengan
ketentuan pasal 156 ayat (4) undang-undang nomor: 13 tahun 2003 tentang

u
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ketenagakerjaan;

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat terbukti telah

a
mentransferred uang kompensasi PHK terhadap Penggugat melalui

si
rekening Bank BCA milik Penggguat sebesar Rp. 106.980.000;00 pada
tanggal 21 April 2015 sebagaimana tertera dalam bukti T-7 dan Penggugat

ne
ng
juga masih memiliki kewajiban pelunasan perjanjian jual beli kendaraan
terhadap Tergugat sebesar Rp. 113.175.000;00 sebagaimana tertera

do
gu
dalam bukti T-7, T-8, T-9 dan T-10 maka kedua hal tersebut akan dijadikan
sebagai pengurang dari hak-hak Penggugat dalam perkara ini;

In
A
Menimbang, bahwa dalam hal Tergugat memperhitungkan kewajiban
Penggugat untuk melunasi perjanjian jual beli kendaraan dengan uang
ah

lik
kompesasi PHK yang menjadi hak Penggugat sebagaimana pertimbangan
hukum diatas maka Tergugat juga berkewajiban untuk menyerahkan surat-
am

surat yang terkait dengan kendaraan tersebut kepada Penggugat;

ub
Menimbang, bahwa dengan mengacu pada ketentuan pasal 1 angka
(17), pasal 2 dan pasal 56 undang-undang nomor: 2 tahun 2004 tentang
ep
k

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Majelis Hakim tidak dapat


ah

mengabulkan permohonan Penggugat agar .menghukum Tergugat untuk


R

si
menyampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada Penggugat
karena permohonan/tuntutan tersebut tidak termasuk dalam yurisdiksi

ne
ng

pengadilan hubungan industrial;

Menimbang, bahwa dengan demikian petitum Penggugat angka (3)

do
gu

yang memohon kepada Majelis Hakim agar menghukum Tergugat untuk


membayar kepada Penggugat uang pesangon, uang pengahargaan masa
In
kerja, uang penggantian hak, THR 2015 dan upah Penggugat selama
A

proses PHK haruslah dikabulkan untuk sebagian;


ah

lik

Menimbang, bahwa mengacu pada ketentuan pasal 157 ayat (1) UU


No. 13 tahun 2003 komponen upah Penggugat yang dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa
m

ub

kerja, uang penggantian hak dan hak-hak lainnya adalah sebesar Rp.
ka

21.000.000;00
ep

Menimbang, bahwa oleh karena petitum Penggugat angka (3) dikabulkan


ah

untuk sebagian sementara masa kerja Penggugat dihitung sejak tanggal 01


R

Agustus 2011 s/d putusan ini diucapkan atau 4 (empat) tahun lebih tapi kurang
es

dari 5 (lima) tahun maka Tergugat berkewajiban untuk membayar uang


M

ng

Halaman 25 dari 28 hal


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

b
kompensasi PHK kepada Penggugat sebagai berikut;

u
Direktori
No. Hak-Hak Putusan
Penggugat Mahkamah Agung Republik
TOTAL Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id 2x5xRp.21.000.000;00
hk
1 Uang pesangon 210.000.000,00

a
2 Uang penghargaan masa kerja 1 x2 xRp.21.000.000;00 42.000.000,00

si
3 Uang penggantian hak 15%xRp.252.000.000;00 37.800.000,00

ne
4 Upah selama proses PHK 7 xRp.21.000.000:00 147.000.000,00

ng
5 THR 2015 1 x Rp.21.000.000:00 21.000.000,00

do
6 SUB TOTAL

Dikurangi
gu 457.800.000,00

In
A
7 Uang kompensasi PHK yang telah ditransfer pada Penggugat 106.980.000,00

8 Kewajiban Penggugat melunasi pembelian kendaraan 113.175.000,00


ah

lik
Total Faktor Pengurang (220.155.000,00)

9 GRAND TOTAL 237.645.000,00


am

ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan petitum
Penggugat angka (4) mengenai uang paksa (dwangsome) sebesar
ep
k

Rp.5.000.000.00 perhari apabila Tergugat tidak melaksanakan putusan ini


ah

karena petitum tersebut tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur


R

si
dalam ketentuan pasal 225 HIR;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak dapat mengabulkan petitum

ne
ng

Penggugat angka 5 agar meletakan sita jaminan terhadap harta benda


milik Tergugat baik bergerak maupun tidak bergerak karena petitum

do
gu

tersebut tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan


pasal 227 HIR;
In
A

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga tidak dapat mengabulkan


petitum Penggugat angka 6 agar menyatakan putusan ini dapat
ah

dilaksanakan terlebih dahulu meskipun Tergugat melakukan upaya hukum


lik

lain (uit vorbaar bij vooraad) karena petitum tersebut tidak memenuhi
syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 180 HIR;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah


ka

dipertimbangkan diatas dan tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti


ep

dan alasan hukum serta permohonan Penggguat lainnya telah cukup alasan
ah

bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


R

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan untuk


es
M

sebagian sementara nilai gugatan Penggugat LEBIH DARI Rp.


ng

Halaman 26 dari 28 hal - Putusan N o . 2 0 1 / P d t ^ u s - P H I / 2 0 1 5 / P N . J k t ^ t .


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

b
150.000.000;00 (seratus lima puluh juta rupiah) maka berdasarkan

u
ketentuan pasal 58 Undang - undang N o m o r : 2 Tahun 2004 segala biaya
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
yang timbul dalam perkara ini
putusan.mahkamahagung.go.id dibebankan kepada TERGUGAT dan
hk
jumlah biaya perkara akan ditetapkan dalam amar putusan;

a
R
Memperhatikan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang

si
Ketenagakerjaan jo Undang-Undang No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian

ne
ng
Perselisihan Hubungan Industrial dan Peraturan Perundang-undangan lain
yang bersangkutan.

do
gu
DALAM EKSEPSI :
MENGADILI:

In
A
• Menolak eksepsi Tergugat;

DALAM PROVISI :
ah

lik
• Menolak gugatan provisi Penggugat;

DALAM POKOK PERKARA:


am

ub
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

Menyatakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Penggugat pada


ep
k

tanggal 20 April 2015 adalah bertentangan dengan ketentuan pasal 151


ah

dan 152 undang-undang nomor: 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


R

si
serta bertentangan pula dengan ketentuan pasal 10 Surat Perjanjian Kerja
antara Penggugat dengan Tergguat nomor: 0079/GG-14B/PERA/III-11

ne
ng

tertanggal 01 Agustus 2011;

3. Menyatakan "PUTUS" hubungan kerja antara Penggugat dengan

do
gu

Tergugat terhitung sejak putusan ini diucapkan;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar uang kompensasi PHK kepada


In
A

Penggugat berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja,THR


2015 dan upah Penggguat selama proses PHK yang seluruhnya sebesar
ah

lik

Rp. 2 3 7 . 6 4 5 . 0 0 0 , 0 0 (Dua ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus empat
puluh lima ribu rupiah),
m

ub

Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang seluruhnya


berjumlah sebesar Rp. 366.000,0 (tiga ratus enam puluh enam ribu
ka

rupiah);
ep

Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;


ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


es

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada


M

ng

Halaman 27 dan 28 hal - Putusan N o . 201/Pdt.Sus-Pffl/2015/PN,#£.Pst.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

b
hari Senin 23 November 2015, oleh kami PARTAHI TULUS HUTAPEA,

u
SH.MH., sebagai Ketua Majelis, JUNAEDI, SE.SH.MH.MSi. dan SWEDEN
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
SIMARMATA, S.H., sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, pada hari

a
SENIN, tanggal 30 NOVEMBER 2015, dibantu oleh Lukman Hakim, S.H.,

si
Panitera Pengganti Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa dihadiri oleh Kuasa

ne
ng
Tergugat.-

do
gu
Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis,

In
A
ah

lik
JUNAEDI, SE.SH.MH.MSi PARTAHI T U L U S HUTAPEA, SH.MH
am

ub
SWEDEN SI M ARM ATA, S. H
ep
k

PaFMtera-Re;/igganti
ah

si
LUKMAN HAKIM, S.H

ne
ng

Biaya-biaya :
Pendaftaran Rp. 30.000,-
Biaya proses Rp. 75.000,-
Panggilan sidang Rp. 250.000,-

do
gu

Materai Rp. 6.000,-


Redaksi Rp. 5.000,-
Jumlah Rp. 366.000,-
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 28 dari 28 hal Putusan N o . 201/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.JktJPst.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai