Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KE 5 TEKNOLOGI BERSIH

Oleh :

Nama : Eni Sumarsih

NIM : 21030120410005

DEPARTEMEN TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
1. Jelaskan tentang kawasan industri hijau
Jawab :
Kawasan Industri secara konseptual merupakan kawasana tempat pemusatan
kegiatan pengolahan (manufacture) yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana
serta fasilitas penunjang lainnya yang disediakan oleh badan pengelola
(pemerintah/swasta) sehingga para investor atau pengusaha akan memiliki
semangat untuk memasukkan modalnya di sektor Industri. Dengan ketersediaan
lahan, sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya yang memadai, akan
menghasilkan efisiensi ekonomi dalam berinvestasi dibandingkan setiap investor
harus menyediakan sendiri fasilitas tersebut.
2. Jelaskan jenis kawasan industri hijau
Jawab :
a. Eco Industrial Park/ Estate (EIP )
merupakan sekumpulan industri yang berlokasi pada suatu tempat dimana para
pelaku-pelaku didalamnya secara bersama mencoba meningkatkan performansi
lingkungan, ekonomi dan sosialnya.
b. Virtual Eco Industrial Park / Estate (VEIP)
merupakan suatu industri industri yang tidak berada dalam satu kawasan,
sehingga untuk prosesnya melalui pertukaran dan pemanfaatan limbah.
c. By Product Exchange (BPX)
merupakan sekelompok perusahaan yang saling mempertukarkan dan
menggunakan produk samping ( energi, air dan bahan ) daripada membuangnya
sebagai limbah
d. Eco-Industrial Network (EIN)
adalah sekumpulan perusahaan yang bekerjasama untuk memperbaiki performa
lingkungan, ekonomi, dan sosial pada suatu kawasan.
3. Perangkat (tools) pengembangan Kawasan Industri Hijau
Jawab :
a. Perangkat (tools) pengembangan Kawasan Industri Hijau, meliputi : Produksi
bersih, Eko- Efisiensi, Ekologi Industri dan Ekosistem Industri.
b. Sustainable Architecture, Construction and Planning, meliputi : desain fasilitas
industri dan perencanaan urban berkelanjutan
4. Bagaimana 'menghijauakan" Kawasan Industri menjadi Kawasan
Industri Hijau?
Jawab :
Dengan cara menerapakan tools pengembangan kawasan industri yang meliputi
a. Produksi bersih dan Ekologi Industri
meliputi : Produksi bersih, Eko- Efisiensi, Ekologi Industri dan Ekosistem
Industri.
c. Sustainable Architecture, Construction and Planning
meliputi : desain fasilitas industri dan perencanaan urban berkelanjutan
Disamping itu, untuk menghijaukan kawasan industri menjadi kawasan
industri hijau membutuhkan pendekatan dan prakter produksi bersih seperti good
housekeeping berupa pengendalian proses yang baik penggantian bahan baku,
modifikasi perlatan dan proses penggantian teknologi sehingga akan
mengefisiensi pemakaian bahan baku, energi dan pengurangan timbulan limbah
yang membutuhkan waktu lama.
5. Bagaimana hubungan antara ekonomi sirkuler dengan Kawasan Industri
Hijau?
Jawab :
Hubungan antara ekonomi dengan kawasan industri hijau sangat
berkeinambungan karena konsep ekonomi sirkuler menjadi pilihan paling solutif
bagi industri dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan sembari mengurangi
emisi limbah maupun karbon serta efesiensi dalam hal eksploitasi sumber daya
alam.Adapun ekonomi silkuler merupakan konsep alternatif dari ekonomi linear,
yang terdiri dari proses produksi – penggunaan – pembuangan, yang bertujuan
untuk menggunakan potensi setiap material semaksimal mungkin serta untuk
memulihkan material yang telah sampai pada usia akhirnya. konsep sirkuler atau
ekonomi melingkar memungkinkan penciptaan sistem pengelolaan limbah yang
efisien hingga kembali memasukkannya dalam rantai produksi untuk kemudian
memiliki nilai guna menopang pengembangan bisnis berkelanjutan. Sehingga
terbentuklah kawasan hijau yang menerapakan prinsip konsep ekonomi sirukuler.
6. Bagaimana hubungan antara ekologi industri dengan Kawasan Industri
Hijau?
Jawab :
Hubungan saling berkaitan karena dasar ekologi industri dipakai untuk
mengembangkan kawasan industri berwawan lingkungan meliputi
a. Memadukan suatu perusahan ke dalam ekosistem industri dengan menggunakan
pendekatan seperti lingkar tertutup melalui pakai ulang atau daur ulang,
memaksimalkan efisiensi pemakaian bahan dan energi, menimmasi timbulan
limbah dan memanfaatkan semua limbah sebagai produk-produk potensial dan
mencari pasar limbah
b.Menyeimbangkan masukan dan keluaran ke dalam kapasistas ekosistem alam
c.Merekayasa ulanh pemakaian energi dan bahan bahan untuk keperluan industri
d. Penyesuaian kebijakan industri dengan perpektif jangka panjang dari evolusi
sistem industri
e.Merancang sistem industri dengan kepedulian kebutuhan sosial dan ekonomi
masyarakat lokal.
Ekologi industri adalah konsep penerapan sistem ekologi alam ke dalam
sistem industri. Artinya ekologi industri menjadikan industri tersebut dapat
beroperasi dengan ekosistem alami. Dengan demikian ekologi hijau dengan KIH
saling bersinambungan. Karena ekologi hijau dalam industri menerapkan sistem
seperti sistem alam dimana limbah dicegah atau digunakan kembali di bahan
baku. Dengan adanya ekologi industri di dalam KIH maka industri-industri yang
berada dalam satu kawasan dapat meningkatkan kinerja ekonomi, serta tidak
mencemari lingkungan karena industri-industru tidak menghasilkan limbah.

7. Bagaimana hubungan antara simbiosis industri dengan Kawasan Industri


Hijau?
Jawab :
Hubungan atar keduanya adalah adanya kerja sama antar industri berwawasan
lingkungan membentuk simbiosis dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya
di satu wilayah tertentu untuk meningkatkan kinerja lingkungan, ekonomi dan
sosial dengan pola penerapan jejaring produksi bersih melalui kemitraan antar
perusahaan yg saling berdekatan dan menguntungkan.
Simbiosis Industri, merupakan hubungan antar utilitas, produk sisa dan/atau
limbah penggunaan bahan dan energi eksternal, serta diagram alir input, proses
dan output dalam suatu kawasan industri. Simbiosis industri mempekerjasamakan
antar banyak komponen yang penekanannya pada siklus dan penggunaan ulang
dari material dalam perpektif sistem yang lebih luas. Komponen ini termasuk
energi dan material yang solid, perpective siklus hidup, pengaliran, lingkaran
tertutup dari aliran-aliran material. Masing-masing pertukaran dikembangkan
sebagai pengelolaan bisnis yang menarik secara ekonomi antara perusahaan yang
berpartisipasi melalui kontrak bilateral.
Hal ini menunjukkan bahwa simbiosis tidak bergantung pada proses
perencanaan dan secara kontinu akan berkembang. Regulasi / kebijakan berperan
secara tidak langsung selama bertahun-tahun. Sumber daya digunakan untuk
menghasilkan material, transportasi, pabrikasi primer dan sekunder serta
distribusi. Jumlah total energi dan material yang digunakan adalah yang bersatu
dalam produk. Dengan menggunakan ulang (reusing) bagian dari produk,
simbiosis industri dapat menjaga kelangsungan material dan energi yang bersatu
itu, untuk jangka waktu yang lebih panjang didalam sistem industri. Misalnya
menggunakan energi panas yang terbuang untuk menghasilkan energi listrik; atau
menggunakan uap dari pembangkit listrik tenaga uap sebagai sumber panas. 
8.Contoh implementasi kawasan yang didesain sebagai Kawasan Industri
Hijau
Jawab :
a. Penetapan 8 Standar Industri Hijau pada industri pengolahan susu bubuk,
crumb rubber, pupuk, pengasapan karet, semen portland, ubin keramik, pulp dan
pulp terintegrasi kertas, dan tekstil; sebagai pilot project. Penurunan intensitas
emisi GRK spesifik 12,65 kg CO2/ton cementitius di subsektor industri semen
tahun 2015 melalui penggunaan energi alternatif seperti waste oil, tyres, RDF,
solvents, saw dust, mixed industrial waste, dried sewage sludge, wood, paper,
animal meal, animal bone meal, animal fat, dan biomassa lainnya
b. sektor industri pupuk, ada gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan baku
pengganti gas alam, pemasangan unit purge gas recovery untuk me-recovery
sumber daya gas, pemanfaatan ekses gas sebagai make-up bahan bakar, dan
pemanfaatan biodiesel dari limbah rumah tangga untuk bahan bakar forklift.
c. industri pulp dan kertas, antara lain melalui pemanfaatan kulit kayu yang
dihasilkan pada proses debarking untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik,
pemakaian black liquor yang dihasilkan pulp kraft cycle process sebagai bahan
bakar, serta peningkatan efisiensi dalam penggunaan energi dan steam melalui
penambahan air heater untuk pemanasan awal sebelum ke drier.
d. sektor industri yang telah menerapkan teknologi hijau dan sudah dapat
dirasakan dampak positifnya diantaranya adalah industri semen dengan
pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif, pembangunan vertical finish
mill yang dapat menurunkan konsumsi energi, pemanfaatan gas panas buang
cooler untuk pengeringan material di ball mill, dan pemanfaatan gas buang waste
heat recovery power generation (WHRPG).
9. Contoh implementasi simbiosis industri dalam mengembangkan Kawasan
Industri Hijau
Jawab : simbiosi industri merupakan sub bidang ekologi industri yang
menitikberatkan pada peningkatan produktivitas sumber daya dan mitigasi
masalah lingkungan dengan mengubah produk samping atau limbah dari satu
perusahaan menjadi masukan berharga dari perusahana lain yang membawa
perubahan aliran material dari linieer menjadi loop tertutupo yang dapat
menigkatkan keunggulann kompetitif sistem industri dengan mengurangi biaya
pproduksi sekaligus meningktkan kinerja lingkungan.
Simbiosis industri Kalundborg adalah contoh paling terkenal di dunia dari
kerjasama jaringan yang dibangun antara 5 orang industri dan kota untuk
keuntungan ekonomi dan lingkungan. Industri Simbiosis di Kalundborg’s industri

Pembangkit listrik Asnaes, pembangkit listrik tenaga batubara, jantung


taman menghasilkan listrik, uap untuk perusahaan farmasi, pabrik penyulingan,
kotamadya dan pemanas untuk peternakan ikan. Ini mengirimkan lumpur scrubber
ke pabrik eternit, abu ke semen menanam dan meneroma dan mengolah air limbah
dari pabrik penyulingan kemudian mengirimkan lumpurnya ke pabrik remidiasi
tanah. Kilang minyk ststoil menerima tenaga uap dari pembangkit listrik untuk
menghasilkan gas dan mengirimkan air limbah dan pendinginan air untuk
pembangkit listrik. Novo Nordisk menerima tenaga uap dari pembangkit listrik ke
jalur produksi dan mengirimkan bubur ragi dan lumpur bertani dan mengirimkan
air limbah ke pabrik pengolahan Gyproc Nordic East, produsen eternit menerima
lumpur scrubber dari pembangkit listrik ke jalur produksi dan mengirim sulfer ke
pabrik pupuk. Bioteknisk Jordrens pabrik remediasi tanah , menerima lumpur
untuk jalur produksi, Manfaat simbiosis ini adalah menghemat energi hingga 80%
di pembangkit listrik saja, menurunkan emisi co2 18%, menghemat sekita 3 jt m2
air setiap tahun,menghemat ottar 160 juta euro pertahun.

10. Contoh kawasan industri hijau di indonesia

Jawab :

a. Semen Indonesia Tbk


Semen Indonesia Tbk. meraih peringkat 5 tertinggi oleh Kementerian
Industri karena dinilai mengelola lingkungan dengan sangat baik. Pengelolaan
berbasis industri hijau merupakan komitmen utama perusahaan yang diterapkan
di seluruh area produksi baik di Gresik, Tuban, Rembang, Indarung dan
Pangkep. Di Pabrik Tuban, Semen Indonesia mampu menurunkan emisi gas
buang karbon melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif biomasa. Dibantu oleh
Pemerintah Swedia melalui Swedish Energy Agency, pabrik Tuban mampu
menurunkan emisi karbon sebesar 193.536 ton dalam periode Januari 2013
hingga Februari 2016. Semen Indonesia juga telah memanfaatkan gas panas
buang sebagai pembangkit listrik melalui teknologi Waste Heat Recovery Power
Generation (WHRPG) di Pabrik Indarung V Semen Padang. Penggunaan
WHRPG ini mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 8 MW dan mengurangi
emisi gas karbon sebesar 43 ribu ton per tahun. Teknologi serupa juga telah
diterapkan di Pabrik Tuban dengan kapasitas maksimal sebesar 30 MW
b. PT. Pindad (Persero
PT Pindad (Persero) merupakan salah satu dari perusahaan level lima
(level tertinggi) yang mendapatkan penghargaan berupa trophy dan piagam
penghargaan. Program unggulan dalam efisiensi penggunaan energi listrik dengan
pemasangan kapasitor bank dan inverter khusus pada dapur peleburan logam dan
mesin produksi dengan pencapaian Efisiensi Energi keseluruhan sebesar 31,12%.
Melaksanakan program subtitusi bahan pendukung seperti penggunaan LPG
sebagai pengganti minyak solar, kaolin sebagai pengganti resin dalam proses
produksi. Rencana program jangka panjang, penerangan jalan dan halaman serta
penggantian atap (rooftop) dengan teknologi tenaga surya sebagai penggunaan
energi terbarukan guna mengurangi energi listrik serta mengganti lampu pijar dan
lampu lainnya dengan lampu hemat energi.
c. Pabrik Nestle
Pabrik Nestlé Kejayan, Pabrik Nestlé Karawang, dan Pabrik Pabrik Nestlé
Kejayan mendapat penghargaan Industri Hijau level 5, merupakan level tertinggi
Industri Hijau. Ketiga pabrik Nestlé terbukti juga mampu menerapkan prinsip-
prinsip ramah lingkungan dalam proses produksinya serta menciptakan manfaat
bagi masyarakat sekitarnya. Sampai dengan akhir 2018, melalui ketiga pabrik ini,
Nestlé Indonesia mampu melakukan penghematan energi sebesar 46% dan air
sebesar 28% dibandingkan 2010, di samping berbagai upaya penghematan lainya.
Adanya penghematan pemakaian energi dan air ini turut mendukung upaya
pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar
32%. Pabrik Kejayan juga berhasil menelurkan inovasi baru di bidang
penghematan energi. Dengan teknologi centrifugal compressor, Pabrik Kejayan
berhasil meningkatkan produktivitas dengan penggunaan bahan bakar dengan
jumlah yang sama.Pada 2050, Nestlé di seluruh dunia berambisi mencapai 0 emisi
gas rumah kaca. Nestlé Indonesia berkomitmen untuk mempercepat upaya-upaya
yang mendukung penurunan emisi gas rumah kaca dengan berbagai inovasi ramah
lingkungan di sepanjang mata rantai perusahaan dan meninjau perkembangannya
setiap tahun untuk memastikan kemajuan yang dicapai berjalan sesuai rencana.

Anda mungkin juga menyukai