Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR TUGAS MAHASISWA TERAPI HERBAL DAUN ALPUKAT

DALAM KEPERAWATAN

Disusun oleh :

Brigitta Adelia Dewandari (201823014)

Dosen Pengampu :

Emmelia Ratnawati, M.Kep., Ns. Sp. Kep. Kom

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. POHON ALPUKAT
Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon tahunan yang mulai
berbuah setelah beberapa tahun. Tanaman alpukat berasal dari dataran tinggi atau
rendah Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Pohon
alpukat mempunyai tinggi yang bervariasi sesuai dengan varietasnya, mulai dari 3-10
meter. Ciri pohon alpukat adalah berakar tunggang, berbatang kayu, bulat, warnanya
cokelat, dan bercabang banyak. Daun alpukat termasuk daun tunggal yang letaknya
berdesakan di ujung ranting, bentuk memanjang, dan ujung dan pangkal daun runcing.
Tepi daun alpukat agak melengkung ke atas. Bunga pohon alpukat majemuk berbentuk
bola atau buat telur. Daging buah alpukat jika sudah masak akan bertekstur lunak dan
berwarna hijau hingga kekuningan.
Tanaman alpukat dapat tumbuh liar di hutan atau di kebun dan pekarangan yang
tanahnya gembur dan subur, serta tidak tergenang air. Tanaman alpukat tumbuh di
daerah tropik dan subtropik dengan curah hujan 1.800-4.500 mm/tahun. Tumbuhan
alpukat cocok dengan iklim sejuk dan basah, namun tidak tahan dengan suhu rendah
maupun tinggi. Di Indonesia, tanaman alpukat tumbuh di ketinggian 1-1.000 meter di
atas permukaan laut.
Varietas tanaman alpukat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu varietas unggul
dan varietas lain. Varietas unggul yaitu tanaman alpukat hijau panjang dan tanaman
alpukat hijau bundar. Sedangkan, varietas lain ada tanaman alpukat merah panjang,
tanaman alpukat merah bundar, dickson, butler, winslowson, benik, puebla, dan masih
banyak lain.
Syarat tanaman alpukat dapat tumbuh dengan optimal adalah angin yang dapat
membantu penyerbukan dan tidak mematahkan cabang, curah hujan minimum 750-
1.000 mm/tahun, cahaya matahari berkisar 40-80%, suhu optimal untuk pertumbuhan
berkisar 12,8-28,3oC, tanah gembur dan tidak tergenang air, jenis tanah lempung,
keasaman tanah PH sedikit asam sampai netral berkisar 5,6-6,4, dan ketinggian optimal
200-1.000 mdpl.
B. DAUN TANAMAN ALPUKAT
Daun tanaman alpukat dapat digunakan sebagai terapi herbal. Daun alpukat
yang digunakan adalah daun muda. Meskipun demikian daun yang tidak terlalu muda
ataupun tidak terlalu tua juga dapat digunakan sebagai terapi herbal. Diketahui, daun
tanaman alpukat mengandung nutrisi yang berlimpah bahkan lebih dari buahnya.
Seperti kaya akan protein, serat, mineral, dan fitokimia yang berguna bagi kesehatan
manusia.
Tidak hanya itu, daun tanaman alpukat juga menyimpan beberapa mineral
penting. Antara lain magnesium, natrium, mangan, kalsium, besi, seng, kalium, seng,
selenium, dan fosfor dalam jumlah yang tepat. Bahkan,  daun alpukat juga
memiliki flavonoid dan fenol dalam jumlah yang lebih besar dari buah dan bijinya.
C. KANDUNGAN DAUN TANAMAN ALPUKAT
Daun tanaman alpukat mengandung flavonoid. Senyawa flavonoid ini berperan
untuk mengatasi tekanan darah tinggi serta kelebihan kandungan trigliserida dan
kolesterol. Flavonoid dalam tubuh manusia ada yang berfungsi sebagai antioksidan
sehingga sangat baik untuk mencegah kanker, terutama yang diakibatkan oleh
kerusakan struktur sel karena serangan radikal bebas. Flavonoid juga dapat berperan
secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi mikroorganisme seperti
bakteri dan virus sehingga tidak dapat tumbuh. Manfaat flavonoid adalah melindungi
struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, sebagai anti inflamasi, mencegah
keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Daun tanaman alpukat mengandung alkaloid. Senyawa alkaloid merupakan
senyawa organik yang jumlahnya paling besar. Alkaloid bersifat basa, mengandung atom
nitrogen, serta berasal dari tumbuhan dan hewan. Alkaloid adalah senyawa sekunder
yang bersifat basa dan mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam
bentuk cincin heterosiklik dan bersifat aktif biologis menonjol. Alkaloid mempunyai
kegiatan fisiologi yang menonjol dan sering digunakan secara luas dalam bidang
pengobatan, antara lain sebagai bioaktif penolak nyamuk dan antibakteri. Alkaloid pada
tanaman alpukat juga mengandung khasiat diuretik. Diuretik adalah senyawa
pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan
pertambahan volume urine dan menunjukkan jumlah pengeluaran zat terlarut dalam
air. Fungsi utama diuretik adalah untuk mobilisasi cairan edema yaitu mengubah
keseimbangan volume sehingga ekstra sel kembali normal dan edema hilang.
Daun tanaman alpukat mengandung sterol atau steroid alkohol adalah lemak
sterol yang merupakan kelompok steroid. Steroid alkohol merupakan senyawa yang
penting dari senyawa organik yang berfungsi sebagai nukleus. Salah satu jenis steroid
alkohol yakni kolesterol mempunyai peranan yang vital bagi fungsi selular dan menjadi
substrat awal bagi vitamin yang larut dalam lemak dan hormon steroid. Keberadaan
steroid alkohol dalam tubuh akan menurunkan absorpsi kolesterol di saluran cerna dan
meningkatkan ekskresi di saluran empedu.
Daun tanaman alpukat mengandung saponin merupakan senyawa glikosida
kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi gula dan hidroksil organik yang apabila
dihidrolisis akan menghasilkan gula dan non gula. Saponin terdiri dari dua kelompok
yaitu saponin triterpenoid dan saponin steroid. Saponin dapat mengurangi kolesterol
tubuh. Saponin dapat berikatan dengan kolesterol dalam darah sehingga kolesterol
tidak dapat diserap tubuh dan terbuang bersama feses. Saponin juga dapat menurunkan
lemak darah. Saponin akan meningkatkan ekskresi sehingga secara langsung dapat
mengurangi kolesterol yang masuk ke dalam tubuh.
D. MANFAAT DAUN TANAMAN ALPUKAT
Daun tanaman alpukat sebagai antioksidan kuat. Kandungan total fenol pada
ekstrak etanol daun tanaman alpukat lebih besar daripada ekstrak melalui hidrolisis
dengan asam klorida. Ekstrak etanol daun alpukat memiliki aktivitas penangkapan
radikal bebas dan kemampuan mereduksi yang besar.
Daun tanaman alpukat sebagai penghambat pertumbuhan bakteri. Air perasan
daun tanaman alpukat bersifat bakteriostatik terhadap pertumbuhan Pseudomonas, sp.
Daun tanaman alpukat juga menurunkan bakteri Escherichia Coli dalam tubuh. Daun
tanaman alpukat juga mempunyai aktivitas anti mikroba dengan bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
Daun tanaman alpukat dapat menghilangkan nyeri karena bersifat anti radang
dan analgesik. Oleh sebab itu, daun tanaman alpukat dapat mengobati dan meredakan
gejala akibat hipertensi, seperti sakit kepala, nyeri syaraf, dan rasa pegal. Daun tanaman
alpukat juga dapat bekerja menghambat fase nyeri dan membantu menghambat sintesa
prostagladin.
Daun tanaman alpukat dapat membantu menaikkan laju filtrasi glomerulus,
menghambat kenaikan ureum, dan kretinin. Daun tanaman alpukat dapat menghambat
kristalisasi urin dan mengurangi presentase lesi atau luka pada ginjal.
Daun tanaman alpukat dapat membantu mengurangi sekresi asam lambung.
Ekstrak daun alpukat dapat membantu memberi efek anti ulkus yang mengurangi
sekresi lambung.
E. EFEK FARMAKOLOGIS DAUN TANAMAN ALPUKAT
F. CARA PENGOLAHAN DAUN TANAMAN ALPUKAT
a. Batu Ginjal
Daun tanaman alpukat sebanyak tujuh lembar dipotong kecil-kecil lalu diseduh
dengan air panas ½ gelas (100 ml). Ramuan diminum sekaligus dan dilakukan dua
kali sehari yaitu pagi dan sore hingga batunya keluar.
b. Bengkak Pada Pernafasan
Daun tanaman secukupnya dikeringkan menjadi teh yang siap diseduh. Minum the
daun tanaman alpukat setiap hari.
c. Darah Rendah
Daun tanaman alpukat sebanyak tujuh lembar direbus dengan air sebanyak 2-3
gelas. Minum rebusan daun alpukat sebanyak 2-3 kali masing-masing satu gelas.
d. Darah Tinggi
Daun tanaman alpukat 3-5 lembar diseduh dengan air panas satu gelas. Air seduhan
diminum satu hari satu gelas saja.
e. Pelancar Air Seni
Daun tanaman alpukat 4-5 gram direbus dengan air satu gelas. Minum air rebusan 1-
2 kali sehari masing-masing satu gelas.
f. Menstruasi
Daun tanaman alpukat 3-6 lembar direbus dengan air satu gelas. Minum air rebusan
setelah dingin sekaligus dalam satu hari.
g. Maag
Daun tanaman alpukat yang telah dikeringkan dirajang kecil-kecil. Ambil satu
sendok teh. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas. Minum selagi hangat.
G. APLIKASI DALAM KEPERAWAWATAN DAUN TANAMAN ALPUKAT
Infus daun tanaman alpukat mempunyai daya melarutkan batu saluran kemih
Ekstrak etanol daun alpukat dibuat salep dapat mengobati luka bakar.

Anda mungkin juga menyukai