SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020/2021 A. POHON ALPUKAT Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon tahunan yang mulai berbuah setelah beberapa tahun. Tanaman alpukat berasal dari dataran tinggi atau rendah Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Pohon alpukat mempunyai tinggi yang bervariasi sesuai dengan varietasnya, mulai dari 3-10 meter. Ciri pohon alpukat adalah berakar tunggang, berbatang kayu, bulat, warnanya cokelat, dan bercabang banyak. Daun alpukat termasuk daun tunggal yang letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuk memanjang, dan ujung dan pangkal daun runcing. Tepi daun alpukat agak melengkung ke atas. Bunga pohon alpukat majemuk berbentuk bola atau buat telur. Daging buah alpukat jika sudah masak akan bertekstur lunak dan berwarna hijau hingga kekuningan. Tanaman alpukat dapat tumbuh liar di hutan atau di kebun dan pekarangan yang tanahnya gembur dan subur, serta tidak tergenang air. Tanaman alpukat tumbuh di daerah tropik dan subtropik dengan curah hujan 1.800-4.500 mm/tahun. Tumbuhan alpukat cocok dengan iklim sejuk dan basah, namun tidak tahan dengan suhu rendah maupun tinggi. Di Indonesia, tanaman alpukat tumbuh di ketinggian 1-1.000 meter di atas permukaan laut. Varietas tanaman alpukat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu varietas unggul dan varietas lain. Varietas unggul yaitu tanaman alpukat hijau panjang dan tanaman alpukat hijau bundar. Sedangkan, varietas lain ada tanaman alpukat merah panjang, tanaman alpukat merah bundar, dickson, butler, winslowson, benik, puebla, dan masih banyak lain. Syarat tanaman alpukat dapat tumbuh dengan optimal adalah angin yang dapat membantu penyerbukan dan tidak mematahkan cabang, curah hujan minimum 750- 1.000 mm/tahun, cahaya matahari berkisar 40-80%, suhu optimal untuk pertumbuhan berkisar 12,8-28,3oC, tanah gembur dan tidak tergenang air, jenis tanah lempung, keasaman tanah PH sedikit asam sampai netral berkisar 5,6-6,4, dan ketinggian optimal 200-1.000 mdpl. B. DAUN TANAMAN ALPUKAT Daun tanaman alpukat dapat digunakan sebagai terapi herbal. Daun alpukat yang digunakan adalah daun muda. Meskipun demikian daun yang tidak terlalu muda ataupun tidak terlalu tua juga dapat digunakan sebagai terapi herbal. Diketahui, daun tanaman alpukat mengandung nutrisi yang berlimpah bahkan lebih dari buahnya. Seperti kaya akan protein, serat, mineral, dan fitokimia yang berguna bagi kesehatan manusia. Tidak hanya itu, daun tanaman alpukat juga menyimpan beberapa mineral penting. Antara lain magnesium, natrium, mangan, kalsium, besi, seng, kalium, seng, selenium, dan fosfor dalam jumlah yang tepat. Bahkan, daun alpukat juga memiliki flavonoid dan fenol dalam jumlah yang lebih besar dari buah dan bijinya. C. KANDUNGAN DAUN TANAMAN ALPUKAT Daun tanaman alpukat mengandung flavonoid. Senyawa flavonoid ini berperan untuk mengatasi tekanan darah tinggi serta kelebihan kandungan trigliserida dan kolesterol. Flavonoid dalam tubuh manusia ada yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah kanker, terutama yang diakibatkan oleh kerusakan struktur sel karena serangan radikal bebas. Flavonoid juga dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri dan virus sehingga tidak dapat tumbuh. Manfaat flavonoid adalah melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, sebagai anti inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Daun tanaman alpukat mengandung alkaloid. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik yang jumlahnya paling besar. Alkaloid bersifat basa, mengandung atom nitrogen, serta berasal dari tumbuhan dan hewan. Alkaloid adalah senyawa sekunder yang bersifat basa dan mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam bentuk cincin heterosiklik dan bersifat aktif biologis menonjol. Alkaloid mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol dan sering digunakan secara luas dalam bidang pengobatan, antara lain sebagai bioaktif penolak nyamuk dan antibakteri. Alkaloid pada tanaman alpukat juga mengandung khasiat diuretik. Diuretik adalah senyawa pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, pertama menunjukkan pertambahan volume urine dan menunjukkan jumlah pengeluaran zat terlarut dalam air. Fungsi utama diuretik adalah untuk mobilisasi cairan edema yaitu mengubah keseimbangan volume sehingga ekstra sel kembali normal dan edema hilang. Daun tanaman alpukat mengandung sterol atau steroid alkohol adalah lemak sterol yang merupakan kelompok steroid. Steroid alkohol merupakan senyawa yang penting dari senyawa organik yang berfungsi sebagai nukleus. Salah satu jenis steroid alkohol yakni kolesterol mempunyai peranan yang vital bagi fungsi selular dan menjadi substrat awal bagi vitamin yang larut dalam lemak dan hormon steroid. Keberadaan steroid alkohol dalam tubuh akan menurunkan absorpsi kolesterol di saluran cerna dan meningkatkan ekskresi di saluran empedu. Daun tanaman alpukat mengandung saponin merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi gula dan hidroksil organik yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan gula dan non gula. Saponin terdiri dari dua kelompok yaitu saponin triterpenoid dan saponin steroid. Saponin dapat mengurangi kolesterol tubuh. Saponin dapat berikatan dengan kolesterol dalam darah sehingga kolesterol tidak dapat diserap tubuh dan terbuang bersama feses. Saponin juga dapat menurunkan lemak darah. Saponin akan meningkatkan ekskresi sehingga secara langsung dapat mengurangi kolesterol yang masuk ke dalam tubuh. D. MANFAAT DAUN TANAMAN ALPUKAT Daun tanaman alpukat sebagai antioksidan kuat. Kandungan total fenol pada ekstrak etanol daun tanaman alpukat lebih besar daripada ekstrak melalui hidrolisis dengan asam klorida. Ekstrak etanol daun alpukat memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas dan kemampuan mereduksi yang besar. Daun tanaman alpukat sebagai penghambat pertumbuhan bakteri. Air perasan daun tanaman alpukat bersifat bakteriostatik terhadap pertumbuhan Pseudomonas, sp. Daun tanaman alpukat juga menurunkan bakteri Escherichia Coli dalam tubuh. Daun tanaman alpukat juga mempunyai aktivitas anti mikroba dengan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Daun tanaman alpukat dapat menghilangkan nyeri karena bersifat anti radang dan analgesik. Oleh sebab itu, daun tanaman alpukat dapat mengobati dan meredakan gejala akibat hipertensi, seperti sakit kepala, nyeri syaraf, dan rasa pegal. Daun tanaman alpukat juga dapat bekerja menghambat fase nyeri dan membantu menghambat sintesa prostagladin. Daun tanaman alpukat dapat membantu menaikkan laju filtrasi glomerulus, menghambat kenaikan ureum, dan kretinin. Daun tanaman alpukat dapat menghambat kristalisasi urin dan mengurangi presentase lesi atau luka pada ginjal. Daun tanaman alpukat dapat membantu mengurangi sekresi asam lambung. Ekstrak daun alpukat dapat membantu memberi efek anti ulkus yang mengurangi sekresi lambung. E. EFEK FARMAKOLOGIS DAUN TANAMAN ALPUKAT F. CARA PENGOLAHAN DAUN TANAMAN ALPUKAT a. Batu Ginjal Daun tanaman alpukat sebanyak tujuh lembar dipotong kecil-kecil lalu diseduh dengan air panas ½ gelas (100 ml). Ramuan diminum sekaligus dan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hingga batunya keluar. b. Bengkak Pada Pernafasan Daun tanaman secukupnya dikeringkan menjadi teh yang siap diseduh. Minum the daun tanaman alpukat setiap hari. c. Darah Rendah Daun tanaman alpukat sebanyak tujuh lembar direbus dengan air sebanyak 2-3 gelas. Minum rebusan daun alpukat sebanyak 2-3 kali masing-masing satu gelas. d. Darah Tinggi Daun tanaman alpukat 3-5 lembar diseduh dengan air panas satu gelas. Air seduhan diminum satu hari satu gelas saja. e. Pelancar Air Seni Daun tanaman alpukat 4-5 gram direbus dengan air satu gelas. Minum air rebusan 1- 2 kali sehari masing-masing satu gelas. f. Menstruasi Daun tanaman alpukat 3-6 lembar direbus dengan air satu gelas. Minum air rebusan setelah dingin sekaligus dalam satu hari. g. Maag Daun tanaman alpukat yang telah dikeringkan dirajang kecil-kecil. Ambil satu sendok teh. Seduh dengan air panas sebanyak satu gelas. Minum selagi hangat. G. APLIKASI DALAM KEPERAWAWATAN DAUN TANAMAN ALPUKAT Infus daun tanaman alpukat mempunyai daya melarutkan batu saluran kemih Ekstrak etanol daun alpukat dibuat salep dapat mengobati luka bakar.