20 September 2019 Nama Kelompok 9: 1. Imam Syaifudin R. (180513626571) 2. M. Diaul Fikri (180513626525)
A. Kutipan Definisi Kompetensi (Competence) dan Definisi Kapabilitas
(Capability) Menurut Amir (2011;86), Kapabilitas adalah kemampuan mengeksploitasi secara baik sumber daya yang dimiliki dalam diri maupun di dalam organisasi, serta potensi diri untuk menjalankan aktivitas tertentu ataupun serangkaian aktivitas. Kapabilitas menurut Robbins (2004:218) menjelaskan bahwa tingkat kerja pegawai akan sangat tergantung pada faktor kemampuan pegawai itu sendiri seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Menurut Moenir (2003:76), yang dimaksud dengan kemampuan dalam hubungan dengan pekerjaan adalah suatu keadaan pada seseorang yang secara penuh kesungguhan, berdayaguna dan berhasil guna melaksanakan pekerjaan sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal Menurut Robert (2006:114), kapabilitas adalah kemampuan individual dipengaruhi oleh bakat, minat dan faktor kepribadian orang tersebut. Bakat dan minat tersebut pada umumnya diasah dalam pendidikan formal sehari- hari di dalam masyarakat. Sehingga dapat digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Kapabilitas adalah sesuatu yang harus dimiliki setiap manusia dalam menjalankan pekerjaannya secara professional (Yana dkk, 2017:264). Menurut Mulder (2019), Kemampuan merupakan kemungkinan untuk mencari pekerjaan, yang dipandang sebagai suatu kebijakan pasar tenaga kerja. Pelaku di pasar tenaga kerja harus memungkinkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan; mereka harus diberi kemampuan ini sebagai kesempatan, dalam arti sebagai hak dasar.
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab
yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas (SKK Dokter, 2006). Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untukmelaksanakan audit dengan benar, yang diukur dengan indikator mutupersonal, pengetahuan umum dan keahlian khusus (Sukriah, 2009:13) Kompetensi merupakan karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam periode waktu yang lama (Hamzah, 2007). Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir,menyamakan situasi,dan mendukung untuk periode waktu cukup lama. Wibowo (2007:325).
B. Definisi Definisi Kompetensi (Competence) dan Definisi Kapabilitas
(Capability) Definisi Kompetensi (Competence) Kompetensi adalah sebuah tindakan cerdas serta penuh tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang sebagai sebuah pengakuan untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam menjalankan tugas atau pekerjaan tertentu serta menjadi karakteristik yang menonjol dan ciri khas bagi individu- individu tersebut. Definisi Kapabilitas (Capability) Kapabilitas memiliki makna yang hampir serupa denga kompetensi tetapi memiliki perbedaan dimana kapabilitas dapat dimaknai sebagai tingkat kemampuan produksi setiap pribadi untuk menyelesaikan berbagai macam tugas dalam suatu pekerjaan serta menjadi aspek penilaian terhadap aktivitas seseorang, dalam proses belajar kapabilitas memiliki makna lebih luas dari sekedar mempelajari keterampilan atau skill individu.
C. Perbedaan Pokok Antara Kompetensi Dan Kapabilitas
Berdasarkan hasil diskusi kelompok, perbedaan pokok antara Kompetensi dan Kapabilitas yakni kompetensi dimiliki oleh setiap individu dengan keterampilan, kemampuan atau skill masing-masing sedangkan kapabilitas lebih dari keterampilan, kemampuan atau skill dan juga kapabilitas tersebut dapat dipelajari secara mendalam hingga menjadi seorang ahli dalam menemukan masalah hingga menemukan solusi penyelesaiannya.
D. Definisi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Berbasis
Kapabilitas Kurikulum Berbasis Kompetensi Merupakan kurikulum yang berorientasi pada kompetensi antara lain mencakup seleksi kompetensi yang sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan kesuksesan pencapaian kompetensi dan pengembangan sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kapabilitas Merupakan kurikulum yang berorientasi pada kemampuan yang dimiliki peserta didik untuk berkreasi dan berimajinasi ketika kesempatan dan peran aktif guru terhadap siswa yang secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap penguasaan apa yang telah diajarkan guru
E. Kurikulum yang Paling Efektif dalam Pendidikan Kejuruan
Berdasarkan diskusi kelompok bahwa kurikulum yang paling efektif adalah kerikulum yang berbasis kapabilitas atau kemampuan karena peserta didik dapat mengekspresikan kreativitas dan peran aktif guru terhadap siswa yang secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap penguasaan apa yang telah diajarkan guru, selain itu peserta didik dapat memperdalam kemampuan yang dimilikinya. Daftar Rujukan: Amir, M.T. 2011. Manajemen strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukuran Jilid I. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Indonesia, K. K. 2006. Standar kompetensi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. Moenir, A.S. 2003. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Aksara. Mulder, M. 2019. Foundations of Competence-Based Vocational Education and Training. Netherlands: https://doi.org/10.1007/978-3-319-49789- 1_65-2. Robbins. 2004. Perilaku Organisasi; Edisi Indonesia, Jilid 1. Jakarta: PT.Indeks Gramedia Grup. Robert, L.M. 2006. Human Resource Management, edisi 10, Jakarta: Salemba Empat. Sukriah, I., & Inapty, B. A. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Simposium Nasional Akuntansi, 12, 3-9. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja; Edisi ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada. Yana, S., Raharjo, S.T., & Darwis, R.S. 2017. Meningkatkan Kapabilitas Pekerja Sosial Melalui Supervisi Pekerjaan Sosial. Jurnal Penelitian & PKM, 4(2):263—268.