Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PERSAMAAN DIFERENSIAL HOMOGEN


1. Definisi
Definisi (3.1):
Suatu fungsi disebut homogen berderajat 𝑛 jika 𝑓(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = 𝑘 𝑛 𝑓(𝑥, 𝑦) dimana 𝑘
adalah konstanta dan tidak sama dengan 0 (nol).
Contoh:
𝑓(𝑥, 𝑦) = 2𝑥 3 𝑦 − 4𝑥 2 𝑦 2
adalah fungsi homogen dengan derajat 4 karena
𝑓(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = 2(𝑘𝑥)3 𝑘𝑦 − 4(𝑘𝑥)2 (𝑘𝑦)2
= 𝑘 4 (2𝑥 3 𝑦 − 4𝑥 2 𝑦 2 )
= 𝑘 4 𝑓(𝑥, 𝑦)
Fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑦 2 − 𝑥 bukan fungsi homogen karena
𝑓(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = (𝑘𝑦)2 − 𝑘𝑥
≠ 𝑘 2 (𝑦 2 − 𝑥)

Definisi (3.2):
Suatu persamaan diferensial 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0 disebut PD homogen jika
fungsi 𝑀(𝑥, 𝑦) dan 𝑁(𝑥, 𝑦) merupakan fungsi homogen dengan derajat yang sama.
Contoh:
Tentukan apakah persamaan berikut homogen?
(𝑥 + 𝑦)𝑑𝑥 + (𝑥 − 𝑦)𝑑𝑦 = 0
Periksa 𝑀(𝑥, 𝑦) dan 𝑁(𝑥, 𝑦) adalah homogen dengan derajat yang sama?
𝑀(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = (𝑘𝑥 + 𝑘𝑦) = 𝑘𝑀(𝑥 + 𝑦)
𝑁(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = (𝑘𝑥 − 𝑘𝑦) = 𝑘𝑁(𝑥, 𝑦)
Berarti persamaan di atas adalah PD homogeny berderajat 1.
Tentukan apakah persamaan berikut homogen?
(𝑥 3 − 𝑦 3 )𝑑𝑥 + 3𝑥 2 𝑦𝑑𝑦 = 0
Periksa 𝑀(𝑥, 𝑦) dan 𝑁(𝑥, 𝑦) adalah homogen dengan derajat yang sama?
𝑀(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = (𝑘𝑥)3 − (𝑘𝑦)3 = 𝑘 3 𝑀(𝑥, 𝑦)
𝑁(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) = 3(𝑘𝑥)2 (𝑘𝑦) = 𝑘 3 3𝑥 2 𝑦 = 𝑘 3 𝑁(𝑥, 𝑦)
Maka persamaan di atas adalah PD homogeny berderajat 3.

2. Metode Penyelesaian
Untuk menyelesaikan PD homogen digunakan substitusi 𝑦 = 𝑢𝑥 atau 𝑥 = 𝑣𝑦, di
mana 𝑢 dan 𝑣 adalah variabel-variabel dependen yang baru. Misal kita pilih
substitusu 𝑦 = 𝑢𝑥 maka 𝑑𝑦 = 𝑢 𝑑𝑥 + 𝑥 𝑑𝑢, sehingga PD homogen menjadi PD
yang variabelnya dapat dipisahkan.

Contoh:
Selesaikan persamaan diferensial berikut: (𝑥 2 + 𝑦 2 )𝑑𝑥 + (𝑥 2 − 𝑥𝑦) 𝑑𝑦 = 0

Solusi:
Perhatikan bahwa fungsi 𝑀(𝑥, 𝑦) dan 𝑁(𝑥, 𝑦) merupakan PD homogen berderajat 2.
Misal kita substitusi
𝑦 = 𝑢𝑥
𝑑𝑦 = 𝑢 𝑑𝑥 + 𝑥 𝑑𝑢
Maka persamaan diferensialnya menjadi
(𝑥 2 + (𝑢𝑥)2 )𝑑𝑥 + (𝑥 2 − 𝑥(𝑢𝑥)) (𝑢 𝑑𝑥 + 𝑥 𝑑𝑢) = 0
𝑥 2 𝑑𝑥 + (𝑢𝑥)2 𝑑𝑥 + 𝑥 2 𝑢 𝑑𝑥 − 𝑢2 𝑥 2 𝑑𝑥 + 𝑥 3 𝑑𝑢 − 𝑢𝑥 3 𝑑𝑢 = 0
𝑥 2 (1 + 𝑢)𝑑𝑥 + 𝑥 3 (1 − 𝑢)𝑑𝑢 = 0
1 1−𝑢
𝑑𝑥 + 1+𝑢 𝑑𝑢 = 0
𝑥

Persamaan ini merupakan PD terpisah, maka tahap penyelesaiannya


mengintegralkan masing-masing sukunya.

1 1−𝑢
∫ 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 1+𝑢 𝑑𝑢 = ∫ 0
1 2−1−𝑢
∫ 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 1+𝑢
𝑑𝑢 = ∫ 0
1 2
∫ 𝑥 𝑑𝑥 + ∫ −1 + 1+𝑢 𝑑𝑢 = ∫ 0
ln 𝑥 − 𝑢 + 2 ln(1 + 𝑢) = 𝐶
𝑦
Kemudian kita kembalikan bahwa 𝑢 = 𝑥
𝑦 𝑦
ln 𝑥 − 𝑥 + 2 ln(1 + 𝑥 ) = 𝐶 ini merupakan solusi umum dari persamaan diferensial di
atas.

Anda mungkin juga menyukai