Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PLANS

Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis


ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

PENGARUH IKLAN DAN POSITIONING MEREK TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN MINUMAN
COCA COLA PADA INDOMARET MMTC
JL.WILLIEM ISKANDAR MEDAN

Yuliana Safitri Tumulo


Alumni Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
Ahmad Hidayat
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan dan positioning
merek terhadap keputusan pembelian konsumen minuman Coca Cola. Penelitian
ini dilakukan pada Indomaret Jl. Williem Iskandar Medan dengan jumlah
populasi 73 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling
dengan jumlah sampel 73 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah melalui kuesioner (angket) yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner
kapada sampel (responden) dan mengumpulkannya kembali. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Analisis Jalur yang dioperasikan melalui program SPSS
versi 23.0 for windows. Setelah data dianalisis maka diperoleh analisis jalur
pengaruh iklan dan positioning merek terhadap keputusan pembelian yaitu Iklan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap positioning merek sebesar 73,3%.
Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
sebesar 70,2 %. Pengaruh positioning merek terhadap keputusan pembelian
sebesar 41,7 %. .Dengan koefisien determinan (R Square) sebesar 57,4%. Nilai R
Square menunjukkan bahwa variabel independen yaitu variabel iklan dan
positioning merek mampu menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan
pembelian sebesar 57,4% dan sisanya sebesar 42,6% dipengaruhi oleh faktor -
faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Kata kunci : Iklan, Keputusan Pembelian Konsumen, Positioning Merek

PENDAHULUAN atau komoditas itu dalam industri atau


Persaingan pemasaran produk atau penghasil secara keseluruhan.
jasa di era globalisasi ini semakin Pada dasarnya dengan semakin
berkembang pesat, menuntut adanya banyaknya pesaing maka semakin
pertukaran informasi yang semakin cepat banyak pula pilihan bagi pelanggan
antar daerah dan negara. Karena itu untuk dapat memilih produk yang sesuai
setiap perusahaan senantiasa berusaha dengan apa yang menjadi harapannya.
untuk dapat meningkatkan pangsa pasar Sehingga konsekuensi dari perubahan
atau meraih konsumen baru. Pangsa tersebut adalah pelanggan menjadi lebih
pasar merupakan jumlah penjualan cermat dan pintar untuk menghadapi
produk atau komoditas suatu penjualan setiap produk yang diluncurkan dipasar.
dibandingkan dengan penjualan produk Ini merupakan syarat yang harus
dipenuhi oleh perusahaan agar dapat

Volume 12 No. 1 Mei 2017 76


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

mencapai sukses dalam persaingan yaitu (positioning) produk atau jasa dari
dengan berusaha mencapai tujuan untuk perusahaan yang mereka tawarkan pada
menciptakan dan mempertahankan konsumen. Karena pemposisian
pelanggan. (positioning) dari produk atau jasa
Perusahaan harus mampu tersebut bisa saja tergantikan apabila ada
membuat konsumen melakukan produk baru yang mampu memposisikan
keputusan pembelian terhadap produk merek dari produk mereka lebih dalam di
atau jasa yang perusahaan tawarkan.Agar benak konsumen.
tujuan dari perusahaan tersebut dapat Pemposisian merek yang tepat
tercapai, maka setiap perusahaan harus akan mempertahankan merek serta
berusaha menyampaikan barang dan produk dalam jangka panjang. Hal ini
jasanya pada konsumen dengan karena merek dari produk tersebut sudah
mempromosikan melalui iklan yang berada dibenak konsumen dengan ciri
menarik. khas tersendiri. Seperti yang
Iklan adalah salah satu sarana dikemukakan oleh Trout (dalam Kotler
komunikasi pemasaran yang efektif dan Armstrong, 2008 :247) bahwa
untuk menjalin komunikasi antara “Produk dibuat dipabrik, tetapi merek
produsen dengan konsumen dan iklan diciptakan didalam pikiran.” Karena
bisa dianggap sebagai cara ampuh untuk sudah diproses dalam pikiran konsumen
menonjolkan produk perusahaan tersebut, maka ketika ada produk baru yang
sehingga para produsen harus mencari muncul dengan jenis yang sama tentu
pembeli yang berhubungan dengan pasar konsumen akan mengingat merek dari
sasaran dimana terdapat persaingan yang produk pertama yang sudah lebih dahulu
sehat. Melalui iklan, konsumen dapat menempati pikiran atau benak
mengetahui kelebihan dan kekurangan konsumen”.
suatu produk dan diharapkan mampu Hal inilah yang dilakukan oleh PT
membangun citra perusahaan dalam Coca Cola Amatil Indonesia pada salah
jangka panjang dibenak konsumen. satu produk softdrink yang mereka
Iklan menjadi suatu pilihan produksi dan pasarkan yaitu minuman
menarik, disamping sebagai sumber soda rasa cola dengan merek Coca Cola.
informasi iklan juga dipandang sebagai Minuman Coca Cola sudah muncul sejak
hiburan. Karena konsumen akan melihat beberapa puluh tahun yang lalu dan
iklan untuk mendapatkan sejumlah sudah memiliki tempat tersendiri dalam
informasi dan juga nilai hiburannya. Oleh pikiran konsumen. Terutama minuman
sebab itu, iklan yang digunakan dalam Coca Cola sudah banyak melakukan
pemasaran suatu produk atau jasa iklan baik dari media elektronik maupun
haruslah menarik dan berbeda dari media cetak.
pesaing. Banyak sekali media iklan yang Dalam masa pertumbuhan bisnis di
bisa digunakan oleh perusahaan untuk Indonesia muncul minuman sejenis
mengkomunikasikan produk atau jasanya dengan minuman Coca Cola yaitu Big
pada konsumen. Mulai dari media cetak Cola. Pada tahun 2015 lalu menurut hasil
maupun media elektronik. survei pasar yang dilakukan oleh Roy
Selain iklan yang akan membuat Morgan Research , lembaga riset yang
konsumen melakukan keputusan berkantor pusat di Melbourne, Australia,
pembelian. Perusahaan juga harus hari ini Senin (13/4), menunjukkan Big
mampu memposisikan merek atau Cola menjadi minuman ringan paling
positioning merek agar konsumen populer, di Tanah Air, dikonsumsi oleh
mampu membuat keputusan dalam 14 persen populasi (berusia 14 tahun
membeli produk tersebut. Dalam hal ini keatas) dalam tujuh hari periode survei.
tergantung dari penempatan posisi Ini berarti sebanyak 21,48 juta orang.

Volume 12 No. 1 Mei 2017 77


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Sedangkan Coca Cola dikonsumsi oleh Air Minum Dalam Kemasan. Isu ini
sekitar 12 persen populasi, atau sekitar 20 menimbulkan penurunan penjualan
juta penduduk. ( Eben Ezer secara global. Menurut Marina Silalahi
Siadari:2015), dan Nurur R Bintari (2014) “ Bulan April
Berdasarkan data grafik bahwa 2014 lalu penjualan minuman
minuman Big Cola masuk daftar yang berkarbonasi mereka turun hingga 1%
pertama dikonsumsi di Indonesia. dan ini merupakan penurunan pertama
Padahal minuman Big Cola merupakan sejak tahun 1999. Minus 1% mungkin
produk baru di Indonesia. Tetapi mampu terlihat kecil namun berdampak besar
bersaing dengan Coca Cola. Hal ini bagi perusahaan yang mencari
menunjukan bahwa Coca Cola yang pertumbuhan baru”.
sudah lama berada di Indonesia mampu Memasuki tahun 2015 iklan
digeser posisinya dibenak konsumen minuman Coca Cola sudah mulai
dengan produk baru. Dan pergeseran ini digencarkan kembali, mulai dari iklan
bisa berdasarkan iklan maupun perubahan tulisan pada kemasan menjadi
positioning merek yang dilakukan oleh nama, iklan untuk bulan puasa, dan iklan
Big Cola. diakhir tahun tentang momen
Mengapa minuman Coca Cola kebersamaan. Coca Cola terus melakukan
lebih disenangi oleh 20 juta penduduk perubahan dalam pengiklanan minuman
dibanding kan Big Cola yang mampu Coca Cola sehingga bisa disimpulkan
mencapai 21,48 juta orang. Hal ini juga bahwa Coca Cola mempengaruhi ingin
menjadi akar permasalahan yang perlu keputusan pembelian konsumen melalui
ditelusuri oleh PT Coca Cola Amatil iklan terutama iklan televisi.
Indonesia. Tentu saja hal ini sangat Menurut Top Brand Awards 2015
menarik untuk diteliti tentang pengaruh bahwa “Coca Cola masih menjadi merek
iklan dan positioning merek dari yang paling atas yaitu dengan presentasi
minuman Coca Cola terhadap keputusan 32,1 %”. Walau begitu tetap harus ada
pembelian konsumen karena dengan tindakan lebih dari PT Coca Cola Amatil
adanya produk baru tersebut yang Indonesia dalam positioning merek Coca
mampu merebut beberapa persen pasar Cola di benak konsumen sehingga
Coca Cola. Dimana iklan dan positioning menimbulkan keputusan pembelian
merek dari Big Cola lebih menarik konsumen yang tetap pada minuman
sehingga konsumen tertarik untuk Coca Cola serta lebih kreatif dalam
melakukan pembelian minuman Big mengiklankan pada konsumen. Karena
Cola. pada kenyataannya tidak semua orang
Ditambah lagi pada tahun 2014 ingin membeli Coca Cola.
lalu beredar isu negatif tentang Masalah yang dihadapi konsumen
bahayanya minuman berkarbonase atau di pasar selain berasal dari isu-isu negatif
soda. Seperti yang disampaikan Klub tentang bahaya minuman berkarbonase
Langsing dan Sehat (2014) bahwa tetapi juga berasal dari banyaknya
“minuman soda berdasarkan penelitian minuman berkarbonase yang sejenis.
juga bisa meningkatkan resiko sakit Sehingga konsumen perlu
jantung, diabetes, peningkatan berat mempertimbangkan dengan matang
badan, kanker prostat, kanker payudara, minuman mana yang akan dibeli. Maka
kelemahan otot, dan penyakit lainnya”. iklan dan positioning merek dari
Setelah adanya isu negatif tersebut minuman Coca Cola perlu ditingkatkan
masyarakat dunia maupun Indonesia agar informasi mengenai minuman Coca
mengalami perubahan selera dan Cola sampai dengan jelas pada konsumen
penurunan konsumsi minuman soda sehingga konsumen tidak mengalami
namun mengalami kenaikan konsumsi kebingungan saat membeli dipasar.

Volume 12 No. 1 Mei 2017 78


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Semakin banyak produk sejenis yang Indomaret MMTC Jl. Williem


dijual semakin banyak pula informasi Iskandar, Medan.
yang diperlukan oleh konsumen untuk
membeli produknya. Iklan adalah salah Populasi dan Sampel
satu sarana promosi yang paling efektif Populasi dalam penelitian ini
yang akan menyampaikan informasi
adalah seluruh konsumen Indomaret
produk kepada konsumen.
Merek merupakan salah satu faktor MMTC Jl. Wiliam Iskandar, Medan
seseorang membeli, sehingga dalam hal yang membeli minuman Coca Cola di
ini positioning merek perlu diperhatikan Indomaret tersebut. Populasinya yaitu
dengan baik. Walau sebenarnya minuman sebesar 73 orang. Dan sampel dalam
Coca Cola sudah dikenal diseluruh dunia. penelitian ini adalah keseluruhan
Tapi tetap saja perlu terus melakukan populasi yaitu 73 orang.
positioning merek agar merek tersebut
tidak tergeserkan dalam benak Variabel Penelitian
konsumen. 1. Variable terikat (Y) : Keputusan
Konsumen Indomaret MMTC Jl. Pembelian
Williem Iskandar merupakan salah satu 2. Variabel bebas (X1) : Iklan
pangsa pasar yang potensial untuk 3. Variabel bebas (X2) : Positioning
memasarkan minuman ringan Merek
berkarbonase. Karena berdekatan dengan
Universitas Negeri Medan, UINSU, dan Analisis Jalur (Path Analysis)
kampus swasta yang merupakan tempat
Teknik analisis data yang
nongkrong para pelajar dan mahasiswa
serta masyarakat sekitar juga dekat dari digunakan dalam penelitian ini untuk
jalan raya. Dan berdasarkan laporan dari mengetahui seberapa besar variable
pihak Indomaret penjualan pada Iklan dan variabel positioning merek
minuman Coca Cola selama 1 bulan berpengaruh terhadap variabel
terakhir yaitu pada bulan Februari 2016 keputusan pembelian adalah Analisis
penjualannya sebesar 73 unit minuman Jalur (Path Analysis). “Analisis jalur
Coca Cola. digunakan untuk menganalisis pola
Untuk itu penelitian dilakukan hubungan antar variabel dengan
pada konsumen Indomaret MMTC Jl. tujuan untuk mengetahui pengaruh
Williem Iskandar yaitu dengan tujuan langsung maupun tidak langsung
mengetahui sejauh mana pengaruh iklan
seperangkat variabel bebas (eksogen)
dan positioning merek terhadap
keputusan pembelian minuman Coca terhadap variabel intervening atau
Cola pada konsumen Indomaret MMTC variabel perantara” (Riduwan dan
Jl. Williem Iskandar. Hal ini dikarenakan Kuncoro, 2007:2).
minuman Coca Cola merupakan
minuman ringan berkarbonase yang Uji Hipotesis
biasanya dikonsumsi oleh usia 14 tahun Uji F (Simultan)
keatas. Komplek MMTC, ini merupakan Uji F dilakukan untuk
pasar konsumen yang cocok untuk Coca mengetahui secara bersamaan
Cola. bagaimana pengaruh variabel bebas
METODE PENELITIAN terhadap variabel terikat dengan
Lokasi Penelitian kriteria pengambilan keputusan:
Penelitian ini dilakukan pada - H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α
konsumen minuman Coca Cola di = 5%

Volume 12 No. 1 Mei 2017 79


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

- Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α ( Pesamaan subtruktural 1 )


= 5% - Y= 0,397X1+ 0,417X2 + 0,65Ɛ2
( Persamaan subtruktural 2 )
Uji t (Parsial)
Uji ini dilakukan untuk menguji Substruktural 1
secara parsial apakah variabel Untuk mengetahui koefisien
independen (X1 dan X2) memiliki jalur dapat dilihat dari nilai beta pada
pengaruh positif dan signifikan tabel Coefficients berikut :
terhadap variabel dependen (Y). Tabel 1.
Dengan kata lain, Uji T digunakan Model Summary
untuk menguji signifikan koefisien Std.
R Error of
regresi secara parsial atau pengaruh Mo Squar Adjusted the
masing-masing variabel bebas secara del R e R Square Estimate
individual dan signifikan terhadap 1 ,733a ,538 ,531 ,39546
variabel terikat. Kriteria pengambilan a. Predictors: (Constant), Iklan
keputusannya adalah sebagai berikut: Tabel 2.
- Jika Thitung > Ttabel pada taraf iklan Coefficientsa
95% atau α = 5% maka hipotesis Standardiz
dalam penelitian ini diterima. Unstandardiz ed
- Jika Thitung < Ttabel pada taraf iklan ed Coefficient
95% atau α = 5% maka hipotesis Coefficients s
dalam penelitian ini ditolak. Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Co
Koefisien Determinasi (R2) nsta ,841 ,260
3,23
,002
7
Analisis determinasi (R2) nt)
digunakan untuk mengukur besarnya Ikla 9,08
,697 ,077 ,733 ,000
n 9
kontribusi persentase sumbangan
a. Dependent Variable: Positioning Merek
variabel bebas yang diteliti (X1 dan
X2) yaitu berupa iklan dan Dari tabel di atas diketahui
positioning merek terhadap variabel bahwa R Square khusus pada Model
terikat keputusan pembelian (Y) Summary yaitu 0,538. Angka tersebut
secara bersama-sama dimana 0 ≤ r2 ≤ menunjukkan besarnya variabel X1
1. Hal ini berarti nilai r2 adalah 1 atau terhadap Variabel X2 dengan cara
mendekati. Maka semakin kuat menghitung koefisien determinasi
pengaruh variabel bebas terhadap (KD) dengan rumus sebagai berikut:
KD = R2 x 100% = 0,538 x 100% = 53,8%
variabel terikat. Sebaliknya, apabila
Angka tersebut menunjukkan
nilai r2 mendekati 0, maka semakin
bahwa pengaruh variabel X1 terhadap
lemah pengaruh variabel bebas
variabel X2 secara simultan adalah
terhadap variabel terikat.
53,8%. Sementara sisanya sebesar
46,2% ( 100% - 53,8% = 46,2%)
HASIL PENELITIAN DAN
dipengaruhi oleh faktor lain. Besarnya
PEMBAHASAN
koefisien jalur lain bagi variabel lain
Hasil Penelitian
diluar penelitian yang mempengaruhi,
Analisis Jalur
Persamaaan strutur dari diagram
dapat dihitung dengan rumus sebagai
diatas adalah: berikut:
- X2 = 0,733X1 + 0,68Ɛ1

Volume 12 No. 1 Mei 2017 80


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Dari tabel di atas diketahui


bahwa R Square khusus pada Model
Jadi, besarnya pengaruh Summary yaitu 0,574. Angka tersebut
koefisien jalur lain bagi variabel lain menunjukkan besarnya variabel X1
pada penelitian ini yaitu sebesar 0,68. dan X2 terhadap Variabel Y dengan
Untuk menguji tingkat cara menghitung koefisien
signifikansi konstanta, perhatikan determinasi (KD) dengan rumus
tabel dibawah : sebagai berikut:
Tabel 3. KD = R2 x 100% = 0,574 x 100% = 57,4%
ANOVAa
Angka tersebut menunjukkan
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
bahwa pengaruh variabel X1 dan X2
1 Regression 12,919 1 12,919 82,606 ,000b terhadap variabel Y secara simultan
Residual 11,104 71 ,156 adalah sebesar 57,4%. Sementara
Total 24,023 72 sisanya sebesar 42,6% ( 100% -
a. Dependent Variable: Positioning Merek
57,4% = 42,6%) dipengaruhi oleh
b. Predictors: (Constant), Iklan faktor lain. Besarnya koefisien jalur
Maka, tabel diatas lain bagi variabel lain diluar
menunjukkan bahwa Ha diterima penelitian yang mempengaruhi, dapat
karena nilai probabilitas lebih kecil dihitung dengan rumus sebagai
daripada nilai probabilitas sig. yaitu . berikut:
(0,05≥ 0,000.).

Struktural 2 Jadi, besarnya pengaruh


Untuk mengetahui koefisien koefisien jalur bagi variabel lain pada
jalur dapat dilihat dari nilai beta pada penelitian ini yaitu sebesar 0,65.
tabel Coefficients berikut : Untuk menguji tingkat
Tabel 4. signifikansi konstanta, perhatikan
Model Summaryb tabel ini:
Std. Error
R Adjusted of the
Tabel 6.
Model R Square R Square Estimate ANOVAa
1 ,758a ,574 ,562 ,39325 Sum of Mean
a. Predictors: (Constant), Positioning Merek, Model Squares Df Square F Sig.
Iklan 1 Regres 47,2 ,000
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian 14,605 2 7,302 b
sion 21
Residu
10,825 70 ,155
Tabel 5. al
a
Coefficients Total 25,430 72
Unstandardiz Standardize
ed d a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coefficients Coefficients b. Predictors: (Constant), Positioning Merek, Iklan
Std.
Model B Error Beta T Sig. Maka, tabel diatas menunjukkan
1 (Constan 1,73 bahwa Ha diterima karena nilai
,480 ,277 ,087
t) 4
Iklan 3,46 probabilitas lebih besar daripada nilai
,388 ,112 ,397 ,001
0 probabilitas sig. yaitu . (0,05≥ 0,000.).
Positioni
3,63
ng ,429 ,118 ,417 ,001
7
Merek
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Volume 12 No. 1 Mei 2017 81


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Pengaruh Langsung dan Tidak yang sebenarnya adalah langsung atau


Langsung variabel intervening.
Pada analisis jalur, penelitian ini Berdasarkan tabel diatas dapat
akan menjelaskan besarnya pengaruh disimpulkan bahwa variabel positioning
langsung dan tidak langsung variabel merek merupakan variabel intervening
bebas terhadap variabel terikat. karena pengaruh tidak langsung lebih
Tabel 7. Pengruh Langsung Dan kecil dari pada pengaruh langsung.
Tidak Langsung
Varia Pengaruh Uji Hipotesis
bel Koefisi Langsu Tidak Tot Uji F (Simultan)
en ng Langsu al Berdasarkan Uji Signifikasi
Jalur ng
X1 0,733 0,733 - 0,733 pada table diatas, Nilai F hitung =
terhadap
X2
0,397 0,397 0,733*0,4 0,702 47,221 nilai F tabel dihitung dengan
0,417 0,417 17= 0,305 0,417
X1
0,68 0,68 - 0,68 ketentuan taraf signifikan 5% dan
terhadap
Y 0,65 0,65 - 0,65 derajat kebebasan (dk1) = k – 1 dan
X2 -
terhadap
(df2) = n – k , dimana k adalah
Y
Ɛ1
jumlah variabel, mka dk1 = 3 – 1 = 2
Ɛ2 dan df2 = 73 – 3 = 70, dan diperoleh
nilai F tabel nya adalah 3,13.
Adapun penjelasan dari tabel diatas - Nilai F hitung = 47,221 dan F tabel =
sebagai berikut: 3,13, artinya Ha diterima karena F
- Iklan berpengaruh terhadap hitung > F tabel.
Positioning Merek sebesar 0,733 - Nilai Sig. Sebesar 0,000. Ha
(73,3%). diterima. Artinya, variabel Iklan dan
- Iklan berpengaruh terhadap Positioning Merek berpengaruh
Keputusan Pembelian sebesar 0,702 secara signifikan terhadap variabel
(70,2%) dengan pengaruh langsung Keputusan Pembelian.
sebesar 0,397 (39,7%) dan pengaruh
tidak langsung 0,305 (30,5%). Uji t ( Parsial )
- Positioning Merek berpengaruh Berikut ini adalah tabel hasil
terhadap Keputusan Pembelian perhitungan melalui SPSS 23.0:
sebesar 0,417 (41,7%). Uji t Substruktur 1
- Pengaruh faktor selain iklan Dalam penelitian ini, ttabel dilihat
terhadap positioning merek sebesar dari tabel 2. distribusi t dengan
0,68 (68%) ketentuan taraf signifikansi 95 % dan
- Pengaruh faktor selain iklan dan alpha 5 % serta derajat kebebasan
positioning merek terhadap (dk) dengan ketentuan n - 2 = 73 – 2
keputusan pembelian sebesar 0,65 = 71. Dengan ketentuan tersebut
(65%). diperoleh angka ttabel sebesar 1,666.
Apabila pengaruh tidak langsung Berdasarkan tabel diperoleh hasil :
lebih besar dari pada pengaruh - Variabel iklan memiliki thitung >ttabel,
langsung maka dapat disimpulkan yaitu sebesar 9,089 > 1,666 dan taraf
bahwa hubungan yang sebenarnya signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
adalah tidak langsung atau variabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
mediating. Namun sebaliknya, apabila variabel iklan berpengaruh positif
pengaruh tidak langsung lebih kecil dan signifikan secara parsial
dari pada pengaruh langsung maka terhadap positioning merek.
dapat disimpulkan bahwa hubungan

Volume 12 No. 1 Mei 2017 82


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

- X2 = 0,733X1 + 0,68Ɛ1 , Artinya, keputusan pembelian konsumen


variabel iklan berpengaruh positif akan meningkat 0,417.
terhadap positioning merek yaitu
berdasarkan hasil perhitungan Uji Koefisien Determinasi
sebesar 0,733, jika iklan meningkat Analisis determinasi (R2)
satu satuan maka positioning merek digunakan untuk mengukur besarnya
akan meningkat 0,733. kontribusi persentase sumbangan
variabel bebas yang diteliti (X1 dan
Uji t Substruktur 2
X2) yaitu berupa iklan dan
Dalam penelitian ini, ttabel
positioning merek terhadap variabel
dilihat dari tabel 5. distribusi t dengan
terikat keputusan pembelian (Y)
ketentuan taraf signifikansi 95 % dan
secara bersama-sama dimana 0 ≤ r2 ≤
alpha 5 % serta derajat kebebasan
1. Hal ini berarti nilai r2 adalah 1 atau
(dk) dengan ketentuan n-3 = 73 – 3 =
mendekati. Maka semakin kuat
71. Dengan ketentuan tersebut
pengaruh variabel bebas terhadap
diperoleh angka ttabel sebesar 1,666.
variabel terikat. Sebaliknya, apabila
Berdasarkan table 4.18 diperoleh
nilai r2 mendekati 0, maka semakin
hasil, bahwa
lemah pengaruh variabel bebas
- Variabel iklan memiliki thitung >ttabel,
yaitu sebesar 3,460 > 1,666 dan taraf terhadap variabel terikat.
signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 Berdasarkan tabel 4. diperoleh
sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinasi R Square
variabel iklan berpengaruh positif sebesar 0,574. Nilai R Square
dan signifikan secara parsial menunjukkan bahwa variabel
terhadap keputusan pembelian independen yaitu variabel iklan dan
konsumen. positioning merek mampu
- Variabel positioning merek memiliki menjelaskan variabel dependen yaitu
thitung >ttabel, yaitu sebesar 3,637 > keputusan pembelian sebesar 0,574
1,666 dan taraf signifikansi sebesar (57,4%) dan sisanya sebesar 42,6%
0,001 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel
dipengaruhi oleh faktor - faktor lain
positioning merek berpengaruh yang tidak dibahas dalam penelitian
positif dan signifikan secara parsial ini.
terhadap keputusan pembelian.
- Y=0,397X1+ 0,417X2 + 0,65Ɛ2 , Pembahasan Penelitian
Artinya, variabel iklan berpengaruh Perilaku konsumen dalam
positif terhadap keputusan membeli sangat beragam. Dalam
pembelian konsumen yaitu penelitian ini terdapat dua variabel
berdasarkan hasil perhitungan bebas yang mempengaruhi keputusan
sebesar 0,397, jika iklan meningkat pembelian konsumen yaitu iklan dan
satu satuan maka keputusan positioning merek. Iklan merupakan
pembelian konsumen akan
faktor yang dapat merangsang
meningkat 0,397. Untuk variabel
positioning merek berpengaruh konsumen untuk melakukan
positif terhadap keputusan pembelian dipasar dan iklan juga
pembelian konsumen yaitu mempengaruhi positioning merek
berdasarkan hasil perhitungan suatu produk dibenak konsumen.
sebesar 0,417, jika positioning Namun Positioning Merek juga
merek meningkat satu satuan maka merupakan hal yang sangat penting

Volume 12 No. 1 Mei 2017 83


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

agar merek yang dimiliki oleh Selain iklan terhadap


perusahaan melekat dalam benak positioning terdapat hasil penelitian
konsumen sehingga dapat dijadikan tentang pengaruh iklan terhadap
dasar konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dengan thitung
pengambilan keputusan pembelian. >ttabel, yaitu sebesar 3,460 > 1,666 dan
Iklan dan positioning merek taraf signifikansi sebesar 0,001 < 0,05
merupakan dua dari beberapa faktor sehingga dapat disimpulkan bahwa
yang membuat konsumen tertarik variabel iklan berpengaruh positif dan
untuk melakukan keputusan signifikan secara parsial terhadap
pembelian minuman Coca Cola di keputusan pembelian konsumen.
Indomaret Jl. Williem Iskandar Dengan nilai Koefisien regresi iklan =
Medan. Dan iklan juga 0,397 (39,7%). Artinya variabel iklan
mempengaruhi positioning merek berpengaruh positif terhadap
pada konsumen, sehingga konsumen positioning merek yaitu berdasarkan
ingat dengan Coca Cola. hasil perhitungan sebesar 39,7% , jika
Berdasarkan hasil penelitian iklan meningkat satu satuan maka
terbukti bahwa iklan berpengaruh positioning merek akan meningkat
positif dan signifikan terhadap 39,7%.
positioning merek minuman Coca Penelitian ini variabel
Cola pada Indomaret Jl. Williem positioning merek terhadap
Iskandar Medan yaitu dengan kepututsan pembelian memiliki thitung
perolehan uji signifikasi pada table >ttabel, yaitu sebesar 3,637 > 1,666 dan
4.19 diatas, nilai Sig. Sebesar 0,000. taraf signifikansi sebesar 0,0001 <
Dan nilai F hitung = 47,221 dan F 0,05 sehingga dapat disimpulkan
tabel = 3,13, Ha diterima karena F bahwa variabel positioning merek
hitung > F tabel artinya iklan dan berpengaruh positif dan signifikan
positioning merek berpengaruh secara secara parsial terhadap keputusan
signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan nilai Koefisien
pembelian. regresi positioning merek = 0,417
Dalam penelitian ini diperoleh (41,7%), artinya variabel positioning
hubungan parsial antara iklan merek berpengaruh positif terhadap
terhadap positioning merek dengan keputusan pembelian konsumen yaitu
thitung >ttabel, yaitu sebesar 3,460 > berdasarkan hasil perhitungan sebesar
1,666 dan taraf signifikansi sebesar 41,7% , artinya jika positioning merek
0,001 < 0,05 sehingga dapat meningkat sebesar satu satuan maka
disimpulkan bahwa variabel iklan keputusan pembelian konsumen akan
berpengaruh positif dan signifikan meningkat sebesar 41,7%.
secara parsial terhadap positioning Dari hasil analisis jalur dalam
merek. Dengan nilai Koefisien regresi penelitian ini juga diperoleh
iklan = 0,733 (73,3%). Artinya persamaan regresi X2 = 0,733X1 +
variabel iklan berpengaruh positif 0,68Ɛ1 dan Y=0,397X1+ 0,417X2 +
terhadap positioning merek yaitu 0,65Ɛ2. Berdasarkan persamaan ini
berdasarkan hasil perhitungan sebesar dapat disimpulkan bahwa besarnya
73,3% , jika iklan meningkat satu positioning merek yang sampai pada
satuan maka positioning merek akan konsumen tergantung oleh iklan. Dan
meningkat 73,3%. besarnya keputusan pembelian pada

Volume 12 No. 1 Mei 2017 84


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

minuman coca cola tergantung pada keputusan pembelian sebesar 41,7


iklan dan positioning merek. %.
Penelitian ini menunjukkan 4. Iklan dan Positioning Merek
bahwa positioning merek merupakan berpengaruh secara signifikan
variabel intervening karena pengaruh terhadap variabel Keputusan
Pembelian sebesar 57,4% dan
langsungnya lebih besar dari pada
sisanya dipengaruhi oleh faktor-
pengaruh tidak langsung yaitu sebesar faktor lain.
3,97% > 30,5%.
Nilai koefisien determinasi R DAFTAR PUSTAKA
Square pada substruktur 1 sebesar Basu Swastha. 2002. Manajemen
0,538. Nilai R Square menunjukkan Pemasaran, Edisi Kedua.
bahwa variabel independen yaitu Cetakan Kedelapan. Jakarta:
variabel iklan mampu menjelaskan Penerbit Liberty
variabel positioning merek sebesar Swasta, Basu, dan Ibnu Sukotjo W.
0,538 (53,8%) dan sisanya sebesar 2002. Pengantar Bisnis
46,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor Modern, Edisi Ketiga, Liberty.
lain yang tidak dibahas dalam Yogyakarta
penelitian ini Darmayanti, Diah dan Tania Debby.
Nilai koefisien determinasi R 2014 Market Segmentation,
Square pada substruktur 2 sebesar Targeting, dan Brand
0,574. Nilai R Square menunjukkan Positioning dari Winston
bahwa variabel independen yaitu Premier Surabaya. Surabaya:
variabel iklan dan positioning merek Universitas Kristen Petra.
mampu menjelaskan variabel Febriansyah dan Mayliana. 2014.
dependen yaitu keputusan pembelian Analisis Pengaruh
sebesar 0,574 (57,4%) dan sisanya Positioning, Diferensiasi Dan
sebesar 42,6% dipengaruhi oleh Ekuitas Merek Terhadap
factor-faktor lain yang tidak dibahas Keputusan Pembelian Pada
dalam penelitian ini. Produk Kuku Bima Ener-G
(Studi Pada Pelanggan Toko
PENUTUP H. Abas Kelurahan Semanan,
Berdasarkan analisis data dan Kecamatan Kalideres).
pembahasan hasil pengaruh iklan dan Seminar Nasional Dan Call
positioning merek terhadap keputusan For Paper (Sancall 2014):
pembelian konsumen minuman Coca Research Methods And
Cola pada Indomaret Jl. Williem Organizational Studies. ISBN:
Iskandar Medan, maka penulis 978-602-70429-1-9. Hlm.
menarik simpulan sebagai berikut: 109-119
1. Iklan berpengaruh positif dan Ginting, Nembah F Hartimbul. 2011.
signifikan terhadap positioning
Manajemen Pemasaran.
merek sebesar 73,3 %.
2. Iklan berpengaruh positif dan Yrama Widya. Bandung
signifikan terhadap keputusan Hafiz, Yahya, M..2014. Pengaruh
pembelian konsumen sebesar 70,2 Advertising Terhadap
%. Pembentukan Brand
3. Positioning merek berpengaruh Awareness Serta Dampaknya
positif dan signifikan terhadap Pada Keputusan Pembelian

Volume 12 No. 1 Mei 2017 85


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

Produk Pocari Sweat Pada Universitas Sumatera Utara


Mahasiswa Fakultas Ekonomi .Medan: Universitas Sumatera
Universitas Sumatera Utara. Utara
Medan: Universitas Sumatera Mawara, Zimri Remalya. 2013.
Utara. (Skripsi) Periklanan Dan Citra Merek
Hakim, Budiman, 2006. Lanturan tapi Pengaruhnya Terhadap
Relevan. Yogyakarta: Galang Keputusan Pembelian
Hutapea, Roma Laura Kendaraan Bermotor Yamaha
Sevtriningsih.2015. Analisis di PT. Hasjrat Abadi Cabang
Pengaruh Experiential Manado. Jurnal EMBA. ISSN:
Marketing,Perceived Quality 2503-1174. Vol.1 No.3, Juni
Dan Advertising Terhadap 2013. Hal: 826-835.
Keputusan Pembelian Produk Octaviany, Vany dan Shiddiq
Luwak White Koffie Pada Muhammad Asyari. 2015. The
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Influence Of Brand
Dan Bisnis Universitas Positioning Fun, Art, And
Sumatera Education Bale Seni Barli-
Utara.Medan:Universitas Kota Baru Parahyangan
Sumatera Utara. (Skripsi) Toward Visit Decision In Bale
Iryani, Reva .2015. Pengaruh Brand Seni Barli-Kota Baru
Characteristic Dan Parahyangan. Jurnal
Positioning Terhadap Ekonomi, Bisnis dan
Keputusan Pembelian Ulang Enterpreneurship. ISSN:2443-
Kosmetik Wardah Pada 2121 Vol.9, No.2, Oktober
Mahasiswi Fakultas Ekonomi 2015. Hal 68-79.
Dan Bisnis Usu .Medan: Sihombing, Susi S dan Sihombing
Universitas Sumatera Utara Syafrizal Helmi. 2014.
Kasali, Rhenald. (1999). Membidik Pengaruh Harga, Kemasan,
pasar Indonesia. Gramedia Dan Iklan Terhadap
Pustaka Utama. Jakarta Keputusan Pembelian Minute
Kotler, Philip; Armstrong, Garry, Maid Pulpy Orange Pada
2008. Prinsip-prinsip Siswa SMA Negeri 1 Medan.
Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1, Simamora, Idham Kurnia, W.
Erlangga, Jakarta. Handoyo Djoko dan
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. Widayanto. 2013. Pengaruh
2009. Manajemen Pemasaran Harga, Citra Merek,
.terjemahan :Bob Sabran, , Positioning Dan Diferensiasi
Edisi 13 jilid 1 , penerbit Produk Terhadap Keputusan
Erlangga. Jakarta Pembelian Konsumen Pada
Manik, Nova Alemina Br..2012. Produk Jamu PT. Njonja
Pengaruh Brand Positioning Meneer (Studi Kasus Pada
Sepeda Motor Merek Honda Pondok Jamu Njonja Meneer
Terhadap Keputusan Depok-Semarang).
Pembelian Konsumen Pada Diponegoro Journal Of Social
Mahasiswa Departemen And Politic Tahun 2013, Hal.
Manajemen Fakultas Ekonomi

Volume 12 No. 1 Mei 2017 86


JURNAL PLANS
Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis
ISSN: 1978-7057
E-ISSN: 2527-306X

1-12 http://ejournal- Konsumen.Graha


s1.undip.ac.id/index.php/. Ilmu:Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Yazia, Vivil. 2014. Pengaruh
Bisnis (Pendekatan Kualitas Produk, Harga Dan
Kuantitatif, Kualitatif, dan Iklan Terhadap Keputusan
R&D).Bandung: Alfabeta. Pembelian Handphone
Sumarsono , HM. Sonny, 2004, Blackberry (Studi Kasus
Metode Riset Sumber Daya Blackberry Center Veteran
Manusia, Jember: Graha Ilmu. Padang). Journal of Economic
Sunyoto, Danang.2013. Teori, and Economic Education.
Kuesioner & Analisis Data ISSN:2302-1590 Vol. 2, No.
Untuk Pemasaran dan Perilaku 2. Hal: 165-173.

Volume 12 No. 1 Mei 2017 87

Anda mungkin juga menyukai