Anda di halaman 1dari 8

Melani Violin

1902101020042
Kelompok 8
Gelombang17

NEKROPSI PADA MAMALIA

1. Baringkan hewan dengan posisi lateral left (miring ke kiri), hal ini akan menempatkan
rumen dibagian bawah sehingga membuat operator lebih mudah untuk
memvisualisasikan organ perut

2. Buat sayatan pertama dibawah rahang, kemudian robek kulit dengan pisau dan buatlah
potongan disepanjang leher

3. Lanjutkan sayatan di sepanjang tubuh hewan, antara anggota tubuh depan sampai daerah
diatas ambing atau genitalia eksterna
4. Refleksikan pisau dari sebelah kanan dengan memotong otot-otot bahu dan otot-otot
dinding tubuh . saat operator mengangkat kaki depan maka akan mulai terlihat jaringan
kulit.

5. Kemudian buat sayatan pada perut tepat dibelakang tulang iga. Jangan membuat sayatan
terlalu dalam untuk menghindari melukai organ dalam.

6. Setelah itu jalankan pisau dengan mata pisau menghadap ke operator, masukkan tangan
dan gagang pisau dalam sayatan perut yang telah dibuat sebelumnya. Potong dinding
perut di sepanjang tulang rusuk, dan lanjutkan memotong dari titik awal masuk menuju
ambing. Kemudian periksa warna cairan jika terdapat cairan di rongga perut.
7. Setelah daerah abdomen terbuka, sayatlah jaringan tebal yang menutupi organ-organ
perut yang disebut Greater Omentum. Jaringan ini bertindak sebagai gendongan untuk
organ perut. Dengan satu tangan ambil omentum yang lebih besar kearah pinggul dan
potong dari dinding perut.

8. Kemudian amati dan periksa rongga perut jika terdapat adhesi, perubahan warna (seperti
usus menghitam atau merah terang) atau adanya massa.

9. Lalu lanjutkan dengan potong seluruh sisi diafragma menjauh dari tulang rusuk,
Diafragma terletak dibawah tulang rusuk terakhir yang memisahkan rongga perut dan
rongga dada. Biasanya rongga dada berada di bawah tekanan negative untk menjaga
paru-paru tetap menggelembung . pasca kematian, seharusnya masih ada tekanan
negative di rongga dada, kecuali ada terdapat trauma.
10. Setelah rongga dada dan rongga perut dibuka, periksa kelainan-kelainan yang terlihat.

11. Kemudian keluarkan lidah, trakea, dan kerongkongan sampai pangkal paru-paru. Lalu
potong beberapa jaringan yang menghubungkan struktur ini ke kepala dan otot leher.

12. Lalu periksa organ pernafasan, periksa lapisan organ jika tedapat lesi (mis: memar,bisul).
Pada gambar dibawah terlihat nekrosis ( jaringan mati ) pada laring sampai takea dan
borok juga terlihat di area ini.

13. Setelah abdomen terbuka periksalah jantung, periksa kantung tipis yang membungkus
jantung. Sayatlah kantung tersebut dan perhatikan adanya adhesi dan cairan. Biasanya
pada kantung tersebut terdapat sedikit cairan dan tidak melekatpada jantung. Bagian
hitam pada gambar jantung dibawah merupakan jaringan yang mati (nekrosis).
14. Kemudian periksa organ paru-paru, paru-paru normal harus berwarna merah muda terang
dan kenyal saat ditekan. Perhatikan juga jika terlihat area yang lebih gelap dari yang lain
atau terdapat adhesi atau lesi pada paru-paru. Gambar dibawah merupakan contoh
bronkopneumonia, biasanya bagian paru-paru ini akan lebih berat dari paru-paru normal.

15. Setelah itu periksa organ ginjal, untuk memeriksa sepenuhnya bagian luar ginjal tarik
lapisan luar ginjal dan perhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Pada gambar
dibawah telihat permukaan luar ginjal terdapat perdarahan dan atropi, ini menandakan
adanya penykit kronis

16. Selanjutnya lakukan pemeriksaan pada organ hati, organ hati terdapat di antara rumen
dan diafragma. Hati normal harus memiliki tepi yang tajam dan permukaan yang halus.
Perhatikan apakah ada lesi pada permukaan serta perhatikan juga ukuran hati. Hati yang
membesarmemiliki tepi yang membula. Dari gambar dibawwah terlihat abses yang
biasanya berwarna kuning sampai bintik-bintik putih, tapi tidak semua abses dapat dilihat
dari permukaan.
17. Setelah itu periksa dengan cermat bagian pencernaan, pada gambar dibawah terdapat
perdarahan pada intestine hal tersebut terjadi baik karena infeksi penyakit ataupun
trauma.

18. Selanjutnya periksa bagian-bagaian rumen dengan cermat, perhatikan apakah ada
kelainan-kelainan seperti perdarahan atau trauma atau adanya parasite prncernaan. Pada
gambar dibawah terlihat adanya perdarahan pada abomasum

19. Kemudian periksa saluran perkencingan, apakah terlihat perubahan pada organ. Pada
gambar dibawah terlihat kandung kemih memiliki banyak bisul di dalamnya serta pada
permukaannya tidak berwarna merah muda terang dan halus seperti kandung kemih
normal. Daerah yang berwarna merah mengalami perdarahan dan daerah yang kuning
adalah fibrin (peradangan)

.
20. Kemudian periksa organ reproduksi, lihat apakah terlihat perubahan-perubahan pada
organ seperti pembesaran atau perdarahan. Pada gambar dibawah telihat adanya nekrosis
pada uterus.

21. Lalu periksa otot/ muskulus. Lihat apakah ada perdarahan, nekrosis atau memar kerena
trauma. Pada gambar dibawah terlihat adanya nekrosis pada otot (yang berwarna hitam).

22. Kemudian lepaskan kepala dari tubuh untuk diperiksa abnormalitasnya, potong otot-otot
leher sampai mencapai kanal tulang belakang.

23. Lalu buka tengkorak kemudian perhatkan abnormalitas yang terlihat


24. Bersihkan area tempat nekropsi dengan benar. Cuci tangan, sepatu boot, dan baju
pelindung sebelum menangani hewan lain.

Sumber :
Severidt,J,A., BS Dennis J. Madden.,Garry,M., Frank ,G., Dan Gould (2001) Dairy
Cattle Necropsy Manual. Colorado State University. USA.

Anda mungkin juga menyukai