Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING

PROTOKOL KONSELING PADA KONDISI SWAMEDIKASI

Oleh:

Nama : Rahmi Oktari


NIM : 3105064
Kelas :B
Dosen Pengampu : apt. Rino Wahyudi, M. Farm (Klin)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER XXVII


UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
PADANG
2020
No Kegiatan / Materi Ya Keterangan
1 Menyapa pasien (Selamat Pagi/siang/malam,
bertanya terkait apa yang pasien inginkan/ apa
yang bisa dibantu/ ingin membeli obat apa ?)
2 Memperkenalkan diri (Nama dan tugas/
jabatan diapotik pada saat itu)
3 Memberikan sedikit waktu untuk pembicaraan
umum (Bersifat umum yang tidak bersifat
mengganggu pasien)
4 Kemampuan berkomunikasi
 Menunjukan rasa empati pada pasien
(Sehingga tercipta suasana yang nyaman
dan memberikan pasien keyakinan)
 Senyum dengan wajah yang bersahabat
(Sehingga pasien tidak merasa
tertekan/terdeskriminisasi)
 Kontak mata langsung (Selama 50-70%
sesi konseling terjadi kontak mata untuk
menciptakan kalau kita benar-benar
paham dengan keadaan pasien)
 Gerakan tubuh efektif, nyaman dan
sopan
 Jarak antara apoteker dan pasien tidak
terlalu jauh dan tidak terlalu dekat
sehingga pasien dapat mendengar dengan
baik terkait apa yang disampaikan oleh
apoteker (Untuk saat ini sesuai protokol
covid-19)
 Intonasi suara dari apoteker tidak terlalu
keras yang nanti membuat pasien berfikir
diskriminasi atau disalahkan atau
bersalah besar oleh karena itu suara
apoteker tidak terlalu keras dan tidak
terlalu pelan senyaman mungkin dengan
tujuan nanti pasien dapat mendengar apa
yang apoteker sampaikan atau boleh juga
kita bertanya pada pasien contoh "maaf
sebelumnya bapak/ibuk apakah suara
saya cukup jelas untuk bapak atau ibuk
dengarkan sebelum kita lanjutkan ?"
 Penampilan apoteker yang bersih, rapih,
sopan dan tidak mencolok sehingga
memberikan rasa nyaman terhadap
pasien dan fokus dalam mendengarkan
dan menjawan nanti.
5 Mengumpulkan informasi dari pasien
berdasarkan WWHAM (who, what, how
long,action and medicine for other condition)
 Menanyakan siapa yang akan
menggunakan obat tersebut (nama, usia,
jk, bb/tb, alamat, no. telepon, pekerjaan )

 Menanyakan gejala yang dialami


penderita

 Menanyakan berapa lama gejala


berlansung

 Menanyakan apa yang sudah dilakukan


terhadap gejala atau terapi apa saja yang
telah dilakukan

 Menanyakan obat lain atau terapi


kombinasi apa yang sedang digunakan

6 Meminta waktu untuk memberikan konseling


(Terkait obat yang diinginkan pasien tadi)
7 Menyampaikan tujuan dan manfaat dari
konseling kepada pasien (Mempersilahkan
duduk, sehingga dalam proses konseling
berlansung pasien lebih nyaman dan dapat
memahami dan merubah kebiasaan yang
selama ini tanpa sadar berbahaya)
8 Menanyakan riwayat alergi/ sudah pernah
berkonsultasi ke pada dokter terkait keluhan
tersebut/ seberapa sering kambuh ?
9 Ketepatan penentuan penyakit/indikasi
sehingga dia memilih obat tersebut
10 Ketepatan pemilihan obat (Saran penggunaan
obat dari siapa dokter/teman/keluarga yang
juga memiliki riwayat gejala yang sama?)
11 Ketepatan informasi yang disampaikan terkait
obat yang akan digunakan pasien :
 Nama obat

 Khasiat obat

 Kontraindikasi

 Efek samping yang sering muncul dan


cara mengatasi efek samping

 Dosis yang tertera dietiket atau sesuai


dengan pengetahuan yang dimiliki
berdasarkan sumber yang sah atau
mutakhir

 Waktu pemakaian

 Lama penggunaan dan selanjutnya


kunjungi dokter jika masih berlanjut
 Hal yang harus diperhatikan dalam
meminum obat (Interaksi obat dengan
makanan, minuman atau obat dengan
obat)

 Hal yang harus diperhatikan jika lupa


meminum obat

 Cara penyimpanan obat yang baik dan


benar sesuai yang tertera pada etiket

 Cara memperlakukan obat yang masih


bersisah

 Cara membedakan obat yang masih baik


dan yang sudah tidak oleh digunakan

12 Informasi non farmakologi / gaya hidup untuk


menghindari komplikasi dari gejala
13 Mengevaluasi informasi yang didapat pasien
sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan
(Contoh : maaf sebelumnya bapak / ibuk dari
semua yang saya sampaikan apakah bapak
dan ibuk dapat memahami dan mengingatnya?
jika sudah apakah boleh saya memintak
bapak/ibuk diulangi kembali penjelasan sesuai
apa yang sudah saya sampaikan tadi?)
Mendokumentasikan semua informasi yang
penting dan dimasukkan kedalam formulir
(Tujuan mempermudah jadwalkan konseling
berikutnya jika diperlukan)
14 Memberikan obat dan tanda tangan
15 Mengakhiri konseling (Dengan mengucap
salam dan semoga lekas sembuh kepada
pasien)

Padang, September 2020

Apoteker Pasien/ Yang Mewakili

( Rahmi Oktari )
( )
SIPA 3105064
FORM KONSELING OBAT PASIEN

I. DATA PASIEN
Nama Pasien : No. RM :
Jenis kelamin : Nama Dokter :
Umur :
Berat / Tinggi badan :
Alamat :
Pekerjaan :
No. Telp :
Kondisi Khusus : Hamil
Anak-anak
Ibu Menyusui Lansia
II. PERENCANAAN PASIEN
Riwayat Penyakit :

Riwayat Keluarga :

Riwayat Pengobatan :
Alergi :

Nama Obat / Makanan Efek yang tidak diinginkan


Data Laboratorium

Parameter Hasil

III. PENYAKIT SAAT INI


Nama Penyakit :
Lama Menderita :
Keluhan :
Obat :

Obat Dosis Aturan Lama Cara Efek Penanganan Cara


Pakai Penggunaan Pakai Samping Efek Penyimpanan
Samping

IV. Saran Apoteker :

* Terapi Non Farmakologi


V. Jadwal Konseling Berikutnya :

Padang , September 2020

Apoteker Pasien / Keluarga Pasien

( Rahmi Oktari ) ( )
SIPA : 3105064

Anda mungkin juga menyukai