Filsafat Ilmu
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing:
Dr. Miswan
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat membuat makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai “Pengertian Filsafat”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengampuh mata kuliah Filsafat Ilmu, dimana dalam
pembuatan makalah ini terdapat banyak bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya.
Ba
ndung Barat , Maret 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di
samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan
ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam,
sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis
yang mempertanyakan segala hal.
Filsafat juga dapat diartikan sebagai suatu cara berpikir dan mersa sedalam-
dalamnya terhadap segala sesuatu. Filsafat juga melakukan hubungan erat dengan
penyelidikan terhadap nilai atau martabat dan tindakan manusia. Tidak hanya itu,
filsafat juga menelaah hal-hal yang menjadi objeknya dari sudut intinya yang mutlak,
mendalam tapi tidak berubah. Karena begitu luasnya kajian filsafat, maka kami
mencoba mengangkat dan mengertikan filsafat dalam bentuk makalah.
1.2.Rumusan masalah
1. Apakah pengertian filsafat?
1.3.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat bererti 'alam pikiran' atau 'alam
berpikir'. Berfilsafat artinya berpikir. Namun tidak semua berpikir bererti berfilsafat.
Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Sebuah
semboyan mengatakan bahwa "setiap manusia adalah filsuf". Semboyan ini benar
juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi secara umum semboyan itu tidak
benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. Filsuf hanyalah orang
yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam.
Tegasnya: Filsafat adalah hasil akal seorang manusia yang mencari dan memikirkan
suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain: Filsafat adalah ilmu
yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu
ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya
suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu
filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal. Drs
H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala
sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia,
sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh
yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu
seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Mereka ketika itu sangat meyakini ajaran agama (Dewa). Jawaban yang
diberikan oleh Thales (mendapat gelar bapak filsafat, karena dianggap orang yang
pertama kali berfilsafat) bahwa bahan baku alam semesta alam air, jelas tidak
diterima oleh dogmatis atau mitos ketika itu. Dalam hal ini Henri Bergson (penganut
intuitisme) mengatakan bahwa akal sangat terbatas. Akal hanya memapu
menjangkau atau memahami suatu obyek apabila mengkonsentrasi-kan kepada
obyek tersebut. Ketika itu maka manusia harus tunduk kepada intuisi.
Filsafat ilmu merupakan sebuah disiplin ilmu penegetahuan, dalam hal ini
filsafat ilmu berperan sebagai pengkajian berbagai hakikat keilmuan, dalam
mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan filsafat ilmu mempunyai beberapa
macam cara di antaranya yaitu: · Ontologi · Terminologi · Aksiologi.
Dari beberapa cara tersebut masing – masing mempunyai peran dan fungsi
yang berbeda ontologi berfungsi untuk mengetahui apa yang dikaji dalam
pengetahuan tersebut, sedangkan terminolgi berfugsi untuk mengetahui bagaimana
kita memproleh ilmu pengetahuan tersebut, dan yang terakhir aksiologi berfungsi
untuk mengetahui bagaimana hakikat ilmu pengetahuan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
Filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping
nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan.
Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu
yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang
mempertanyakan segala hal. Jadi kami merasa ilmu filsafat ini ilmu yang tinggi yang
tentu juga perlu pemahaman tinggi untuk memahaminya. Jika ada kesalahan atau
ketidaksamaan pendapat dalam makalah ini, pembaca dapat memberikan masukan
atau kritikan yang membangun pada kami.
DAFTAR PUSTAKA
https://rifkaputrika.wordpress.com/2013/03/29/iad/.
http://tokooscar.blogspot.com/2014/01/ -pengertian-filsafat-dan.html.
http://www.academia.edu/5498989/Pengertian_filsafat.