Document PDF
Document PDF
Evi Royani
Prodi DIII Keperawatan Stikes Mitra Adiguna Palembang
Email : royani_evi@yahoo.com
ABSTRAK
Di Amerika, terdapat 5 juta anak belasan tahun yang menderita asma dan setahunnya
sekitar 160.000 anak usia sekolah yang masuk perawatan rumah sakit karena asma.
Pengobatan pada penderita asma dapat dilakukan secara farmakologi dan non
farmakologi salah satunya dengan teknik pernapasan menggunakan balon. Tujuan
penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh terapi aktivitas bermain meniup balon
terhadap perubahan fungsi paru anak dengan asmadi Rumah Sakit Islam Siti Khadijah
Palembang tahun 2015. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian
one group pre test and post test design dengan menggunakan alat bantu berupa peak
flow meter dan balon. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang menderita
asma yang di rawat di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang pada bulan April dan
Mei tahun 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang didapat secara
accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan perubahan fungsi paru anak
dengan asma sebelum dilakukan terapi meniup balon didapatkan distribusi frekuensi
responden yang fungsi parunya kurang baik sebanyak 30 responden (100%), dan setelah
dilakukan terapi meniup balon didapatkan distribusi frekuensi responden yang fungsi
parunya baik sebanyak 18 responden (60%) dan responden yang fungsi parunya kurang
baik sebanyak 12 responden (40%). Ada perbedaan antara perubahan fungsi paru anak
dengan asma sebelum dilakukan terapi meniup balon dan setelah dilakukan terapi
meniup balon di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang tahun 2015 dengan nilai p
value = 0,000 < 0,05. Saran penelitian diharapkan kepada petugas kesehatan dapat
membantu pasien dalam meningkatkan fungsi paru anak salah satunya dengan
menggunakan terapi bermain meniup balon.
Kata kunci : Asma, Terapi Meniup Balon
ABSTRACT
In America, there are 5 million teenagers who suffer from asthma and a year about
160,000 school-aged children are admitted to hospital because of asthma. Treatment in
asthmatics can be done pharmacologically and non-pharmacology one of them with
breathing techniques using balloons. The purpose of this study is to know the influence of
therapy play activity blowing balloon to change the lung function of children with asmadi
Islamic Hospital Siti Khadijah Palembang in 2015. Type pre-experiment research with
research design one group pre test and post test design using tools in the form of peak
flow Meters and balloons. The population in this study were all children suffering from
asthma treated in Siti Khadijah Palembang Islamic Hospital in April and May of 2015 with
a total sample of 30 respondents obtained by accidental sampling. The result of this study
was obtained based on the change of lung function of children with asthma before the
blowing balloon therapy was obtained the frequency distribution of respondents whose
lung function is not good as much as 30 respondents (100%), and after the blowing
balloon therapy obtained frequency distribution of respondents with good lung function as
79
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
many as 18 respondents 60%) and respondents whose liver function is not good as much
as 12 respondents (40%). There is a difference between changes in lung function of
children with asthma before the therapy of blowing balloons and after the therapy blowing
balloons at the Islamic Hospital Siti Khadijah Palembang 2015 with p value = 0.000 <0.05.
Research suggestions are expected to health workers can help patients in improving lung
function of children one of them by using play therapy blowing balloons.
Keywords: Asthma, Balloon Blowing Therapy
80
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
81
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
Tabel 1
Distribusi Frekuensi BerdasarkanPerubahan Fungsi Paru Anak Dengan
AsmaSebelum Dilakukan Terapi Meniup Balon Di Ruang Madinah Rumah Sakit
Islam Siti Khadijah Palembang
Dari table 1 diatas terliat bahwa semua kurang baik sebelum dilakukan terapi
responden mengalami fungsi paru yang meniup balon.
82
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
2. Perubahan Fungsi Paru Anak nilai peak flow meter sesuai atau diatas
Dengan Asma Setelah Dilakukan standard philadelphia Saunders
Terapi Meniup Balon Company), kurang baik (jika hasil peak
flow meter dibawah standard
Jumlah responden dalam penelitian philadelphia Saunders Company),dapat
ini adalah30 responden yang dilihat dari tabel dibawah ini.
dikelompokkan menjadi 2 yaitu baik (jika
Tabel 2
Distribusi Frekuensi BerdasarkanPerubahan Fungsi Paru Anak Dengan Asma
Setelah Dilakukan Terapi Meniup Balon Di Ruang Madinah Rumah Sakit Islam Siti
Khadijah Palembang
Dari table 2 terlihat bahwa bahwa setelah adanya perubahan pada fungsi paru
dilakukan terapi meniup balon tampak pasien.
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden erdasarkan Rata-Rata Perbedaan Fungsi Paru
Anak Dengan Asma Sebelum Dan Setelah Dilakukan Terapi Meniup Balon
Paired Differences
95% Confidence
Std. Std. Interval of the
Deviati Error Difference Sig. (2-
Mean on Mean Lower Upper T df tailed)
Pair 1 Sebelum -38,4 21,852 3,990 -46,559 -30,241 -9,625 29 ,000
dilakukan
terapi
meniup
balon -
Setelah
dilakukan
terapi
meniup
balon
83
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
Berdasarkan hasil analisis uji paired sebelum dilakukan terapi meniup balon
samples test didapatkan hasil uji-t = adalah 207,27 yang berarti rentang antara
9,625. Hasil uji statistik diperoleh p-value sebelum dan setelah dilakukan terapi
untuk uji dua sisi (2-tailed) adalah 0,000 meniup balon adalah 38,4
(<α= 0,05). Maka dapat disimpulkan Setelah dilakukan analisis dan
bahwa ada perbedaan antara perubahan interpretasi data mengenai studi
fungsi paru anak dengan asma sebelum komparatif perubahan fungsi paru anak
dilakukan terapi meniup balon dan setelah dengan asma sebelum dan setelah
dilakukan terapi meniup balon. dilakukan terapi meniup balon di Rumah
Sakit Islam Siti Khadijah Palembang tahun
PEMBAHASAN 2015, maka diketahui dari hasil penelitian
Perbedaan Fungsi Paru Anak Dengan terbukti bahwa terapi meniup balon yang
Asma Sebelum dan Setelah Dilakukan dilakukan kepada pasien asma dapat
Terapi Meniup Balon mempengaruhi perubahan fungsi paru
Berdasarkan analisis univariat anak dengan asma dimana p value =
perubahan fungsi paru pada anak 0,000 hal ini didapatkan bahwa p value<
penderita asma sebelum dilakukan terapi 0,05 yang artinya ada pengaruh terapi
meniup balon didapatkan distribusi aktivitas bermain meniup balon sebelum
frekuensi responden yang fungsi parunya dan setelah dilakukan terapi meniup
kurang baik sebanyak 30 responden balon terhadap perubahan fungsi paru
(100%) dan tidak terdapat responden anak dengan asma di Rumah Sakit Islam
yang fungsinya parunya baik (0%). Siti Khadijah Palembang Tahun 2015.
Berdasarkan analisis univariat Hasil penelitian ini sesuai dengan
perubahan fungsi paru pada anak hasil penelitian yang dilakukan oleh
penderita asma setelah dilakukan terapi Arfianto (2014) yang berjudul Pengaruh
meniup balon didapatkandistribusi Terapi Aktivitas Bermain Meniup Balon
frekuensi responden yang fungsi parunya Terhadap Perubahan Fungsi Paru Anak
baik sebanyak 18 responden (60%) dan Pra Sekolah Dengan Asthma. Populasi
responden yang fungsi parunya kurang dalam penelitian ini adalah anak
baik sebanyak 12 responden (40%). prasekolah yang menderita asma di
Berdasarkan hasil analisis bivariat Rumah Sakit Islam Jakarta. Hasil
didapatkan bahwa rata-rata (mean) distribusi fungsi paru perintervensi dapat
perubahan fungsi paru anak dengan asma disimpulkan bahwa ada beda rata-rata
sebelum dilakukan terapi meniup balon nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE)
adalah 168,87 dan rata-rata (mean) sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
perubahan fungsi paru anak dengan asma dari sepuluh intervensi yang dilakukan
84
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
sejak hari pertama sampai dengan hari disebabkan karena latihan dapat
kelima semakin mengalami peningkatan menyebabkan perangsangan pusat otak
baik pada anak laki-laki maupun anak yang lebih tinggi pada pusat vasomotor di
perempuan.Hasil statistik menunjukkan batang otak yang menyebabkan
bahwa terapi meniup balon peningkatan tekanan arteri dan
denganperubahan fungsi paru memiliki peningkatan ventilasi paru.
pengaruh yang sangat kuat baik pada Terapi bermain meniup balon sangat
anak laki-laki maupun anak perempuan ini baik dilakukan pada pasien yang
dibuktikan dengan rata-rata nilai eta (η) > menderita asthma karena dapat
0.14. memperbaiki kelenturan rongga dada
Hal ini sesuai dengan pernyataan serta diafragma, serta dapat melatih otot-
Arfianto (2014), terapi bermain meniup otot ekspirasi untuk memperpanjang
balon ditujukan untuk anak-anak yang ekhalasi dan meningkatkan tekanan jalan
mengalami gangguan pada sistem napas selama ekspirasi, dengan demikian
pernapasan khususnya asthma dengan dapat mengurangi jumlah tahanan dan
tujuan agar fungsi paru pada anak akan jebakan udara. Latihan ini juga dapat
meningkat dan menjadi normal. Terapi ini membantu menginduksikan pola napas
dapat dianalogkan dengan latihan napas terutama frekuensi napas menjadi lambat
dalam atau pursed lip breating. Pursed lip dan dalam. Latihan napas dalam dapat
breating adalah inspirasi dalam dan meningkatkan oksigenasi dan membantu
ekspirasi memanjang dengan mulut sekret atau mukus keluar dari jalan napas.
dimonyongkan dengan tujuan untuk Latihan pernapasan merupakan
membantu pasien mengontrol pola napas, hal yang paling penting dilakukan oleh
menurunkan sesak napas, meningkatkan penderita asma. Latihan pernapasan
kekuatan otot pernapasan dan
ini diadaptasi dari seni pernapasan
memperbaiki kelenturan rongga dada
yang disusun oleh Richard Firshein
sehingga fungsi paru menjadi meningkat.
selama pengalamannya menjadi
Fungsi paru terutama ventilasi paru
penderita asma dan telah
sangat dipengaruhi oleh recoil dan
digunakannya untuk mengatasi
compliance paru. Terapi meniup balon
dapat meningkatkan kekuatan otot serangan-serangan asma yang
pernapasan sehingga akan bahkan hampir membunuhnya
memaksimalkan recoil dan compliance (Veronika, 2013).
paru sehingga fungsi paru akan Terapi bermain berupa latihan
meningkat pula. Latihan meniup balon napas pada anak dengan asma
dapat meningkatkan kekuatan otot dan bronkhiale mempunyai hubungan yang
ventilasi paru pasien asthma, hal ini
85
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
anak asthma akan meningkat dan responden (60%) dan responden yang
fungsinya parunya kurang baik
menjadi normal
sebanyak 12 respondne (40%).
Berdasarkan hasil penelitian dan
3. Berdasarkan analisis menggunakan
pembahasan diatas peneliti
paired sample t-test didapatkan ada
berpendapat bahwa terapi meniup
perbedaan antara perubahan fungsi
balon merupakan salah satu upaya paru anak dengan asma sebelum
yang sangat efektif untuk dilakukan terapi meniup balon dan
meningkatkan fungsi paru anak setelah dilakukan terapi meniup
dengan asma. Hal ini karena terapi balondengan nilaip value = 0,000 <
meniup balon dapat meningkatkan 0,05.
kekuatan otot dan ventilasi paru
pasien asthma sehingga dapat
86
Volume 5, Nomor 1, Juni 2017
87