0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
135 tayangan1 halaman
1. Gigitan nyamuk aedes aegpty dapat menularkan virus dengue ke tubuh manusia.
2. Virus dengue akan bereaksi dengan antibodi yang dihasilkan tubuh, membentuk kompleks virus-antibodi yang dapat mengganggu sistem imun.
3. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain demam, nyeri otot dan sendi, gangguan perdarahan, dan syok - yang dapat membahayakan jiwa pasien jika tidak diobati dengan
1. Gigitan nyamuk aedes aegpty dapat menularkan virus dengue ke tubuh manusia.
2. Virus dengue akan bereaksi dengan antibodi yang dihasilkan tubuh, membentuk kompleks virus-antibodi yang dapat mengganggu sistem imun.
3. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain demam, nyeri otot dan sendi, gangguan perdarahan, dan syok - yang dapat membahayakan jiwa pasien jika tidak diobati dengan
1. Gigitan nyamuk aedes aegpty dapat menularkan virus dengue ke tubuh manusia.
2. Virus dengue akan bereaksi dengan antibodi yang dihasilkan tubuh, membentuk kompleks virus-antibodi yang dapat mengganggu sistem imun.
3. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain demam, nyeri otot dan sendi, gangguan perdarahan, dan syok - yang dapat membahayakan jiwa pasien jika tidak diobati dengan
Kurang Kurang pengetahuan Kontak dengan antibodi informasi Virus bereaksi dengan antibody -Ansietas pada anak -Ansietas pada orangtua Terbentuk kompleks virus antibody MRS stress hospitalisasi
Breath Blood Brain Bladder Bowel Bone
virus masuk ke dalam pembuluh Aktivasi C3 dan C5 Mengaktifkan sistim Agregasi Aktivasi C3 dan C5 Pelepasan Perpindahan komplemen trombosit darah neurotransmitter cairan ke (histamine, bradikinin, hepato-splenomegali ekstravaskuler Permeabilitas Menstimulasi sel prostaglandin) Aktivasi C3 dan C5 Melepas host inflamasi Permeabilitas mendesak lambung adenosin di dinding pembuluh Peurunan (seperti mikrofag, dinding pembuluh phosphat (ADP) darah Berikatan dengan kebutuhan O2, neutrofil) darah HCL Pelepasan reseptor nyeri (IP-3) nutrisi anafilatoksim (C3a,C5a) Thrombosis Menghilangnya SGOT,SGPT mengalami plasma melalui Memproduksi Menghilangnya Metabolism Impuls nyeri kerusakan endotel dinding endogenus pirogen plasma melalui Mual muntah, menurun masuk ke Permiabilitas metamorfosis pembuluh darah (IL-1, IL-6) endotel dinding nafsu makan Thalamus dinding pembuluh darah menurun pembuluh Endothelium Lemah, pusing, darah Kebocoran hipotalamus Perubahan Masukan frekuensi nadi Trombositopenia Kebocoran plasma plasma (ke extra meningkatkan produksi kenyamanan nutrisi kurang dan pernapasan (keextravaskuler) vaskuler) prostaglandin dan nyeri meningkat Menghilangnya Resiko neurotransmiter Syok plasma melalui Perdarahan Nutrisi kurang endotel dinding Syok Prostaglandin berikatan dari kebutuhan Intoleransi pembuluh darah dengan neuron prepiotik Pe↓ sirkulasi ke ginjal tubuh aktivitas Kekurangan di hipotalamus Hipotensi, nadi volume cairan Kebocoran plasma cepat dan lemah Ketidakefektifan intravaskular (ke ekstravaskuler) Meningkatkan thermostat perfusi ginjal Resiko fungsi “set point” pada pusat hati terganggu Penurunan O2 termoregulator Penumpukan cairan dalam jaringan pada pleura Demam Resiko gangguan Gangguan pola nafas perfusi perifer Hipertermi