Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO 3

1. Definisi resorpsi tulang alveolar:


Tulang alveolar adalah bagian dari tulang rahang yang mengililingi permukaan gigi baik di
maksila ataupun mandibula, yang merupakan bagian dari tulang kortikal yang membentuk
dan mendukung soket gigi.

Menurut Glossary of Prosthodontics Terms resorpsi tulang alveolar adalah suatu proses
pengurangan (reduksi) volume dan ukuran substansi tulang alveolar pada rahang atas dan
rahang bawah yang terjadi secara fisiologis atau alamiah (faktor lokal, berupa inflamasi
jaringan periodontal dan traumatik oklusi) dan dapat pula secara patologis atau yang
dipengaruhi oleh faktor sistemik (diabetes militus begitu pula dengan penurunan kualitas
tulang).

2. Penyebab resorpsi tulang alveolar:


- Pasca pencabutan
Pasca pencabutan gigi geligi, tulang alveolar mengalami resorpsi yang menyebabkan
perubahan bentuk dan berkurangnya ukuran tulang alveolus secara terus-menerus.
Perubahan bentuk tulang alveolar tidak hanya terjadi pada permukaan arah vertikal saja
tetapi juga dalam arah labio-lingual/palatal dari posisi awal yang menyebabkan tulang
alveolar menjadi rendah, membulat, atau datar. Fenomena perubahan yang terjadi pada
tulang alveolar ini sering disebut dengan residual ridge resorption (RRR).
- Resorpsi karena faktor prostodontik
Pemakaian gigi tiruan yang tidak sesuai, dimana contohnya disebabkan karena adanya
resorpsi tulang alveolar yg biasanya ditandai dengan kurangnya retensi dari gigi
tiruan itu sendiri saat penggunaan gigi tiruan dilakukan secara intensif, yaitu apabila
pasien selalu memakai protesa secara terus menerus tanpa melepasnya dalam saat-saat
tertentu.
- Faktor umur
Pada umur empat puluh tahun kepadatan tulang mulai menurun akibat berkurangnya
aktivitas fisik, kurangnya aliran estrogen, asupan makanan, dan keadaan herediter yang
keseluruhannya merupakan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya resopsi tulang
alveolar.

3. Cara mengetahui resorpsi tulang alveolar


Sebagaimana kita ketahui bahwa proses resorpsi menyebabkan permukaan tulang menjadi
tidak rata. Oleh karena itu, diperlukan palpasi pada saat pemeriksaan intra oral untuk
memastikan bentuk tulang alveolar pada pasien. Hal ini juga dapat menggunakan radiografi
sefalometri, dimana radiografi memberikan data yang akurat untuk menentukan besarnya
kehilangan tulang.
4. Klasifikasi bentuk tulang alveolar
Beberapa klasifikasi bentuk tulang alveolar menurut atwood (1963) terdiri atas enam kelas,
yaitu :

Klas I : Bergigi,
Klas II : Segera pasca pencabutan,
Klas III : Bentuk tulang well rounded
Klas IV : Bentuk tulang knife edge,
Klas V : Bentuk tulang flat , dan
Klas VI : Bentuk tulang depressed, dengan kehilangan daerah basal.

Nallaswamy (2005) membagi klasifikasi bentuk tulang alveolus pada rahang atas dan rahang
bawah.
Pada rahang atas:
Klas I, bentuk tulang alveolus persegi atau atau bulat;
Klas II yaitu bentuk tulang alveolus V terbalik;
Klas III, bentuk tulang alveolus knife edge

Pada rahang bawah :


Klas I yaitu bentuk tulang alveolus U terbalik, dengan dinding yang sejajar dan tinggi
maksimal maupun medium;
Klas II yaitu bentuk tulang alveolus U terbalik dengan tinggi tulang alveolus minimal (Gambar
4);
Klas III, bentuk tulang alveolus yang kurang diinginkan pada pembuatan gigi tiruan, yaitu

Bentuk huruf w terbalik, bentuk huruf v terbalik dengan tinggi minimal, Bentuk huruf v
terbalik dengan tinggi optimal , bentuk tulang dengan undercut.

5. Ciri-ciri resorpsi tulang


Pola kerusakan tulang pada periodontitis kronis yang umum terjadi yaitu pola horizontal.
Pola ini terjadi ketika kehilangan perlekatan dan tulang alveolar terjadi dengan kecepatan
yang sama rata pada sebagian besar permukaan gigi.
6. Dampak resorpsi tulang
-
- Resorpsi tulang alveolar dapat menyebabkan berkurangnya ukuran tulang alveolus
sehingga luas daerah dukungan gigi tiruan penuh menjadi lebih kecil. Berkurangnya luas
jaringan pendukung gigi tiruan dapat mempengaruhi faktor-faktor retensi gigi tiruan
penuh yaitu dalam segi adhesi, kohesi, tegangan permukaan, tekanan atmosfer, yang
terjadi pada permukaan basis gigi tiruan lengkap.

- Periodontitis adalah “suatu penyakit inflamasi pada jaringan penyokong gigi yang
disebabkan oleh mikroorganisme spesifik dan dapat mengakibatkan kerusakan progresif
pada ligamen periodontal dan tulang alveolar dengan pembentukan poket, resesi atau
keduanya. Dan dapat diketahui bahwa Resorpsi tulang alveolar dan kerusakan ligamen
periodontal adalah tanda/ciri paling penting dan juga sering dijumpai pada pasien yang
mengalami periodontitis kronis.

7. Mekanisme resorpsi tulang alveolar


Radius aksi perusakan :
8. Sel sel yg terlibat dlm reorpsi tulang
9. Perawatann resorpsi tulang alveolar
Tujuan utama perawatan periodontal adalah untuk menyingkirkan inflamasi, yang dengan
sendirinya akan menyingkirkan pemicu resorpsi tulang. Dengan tersingkirnya pemicu
resorpsi tulang proses konstruktif/reparatif menjadi dominan dibandingkan proses
destruktif.

Anda mungkin juga menyukai