Trans: jarak antara 2 tanda anatomis (biasanya 1 titik pada ujung hidung dan titik
lainnya pada dagu), dimana 1 titik pada daerah yang tidak bergerak dan titik lainnya
pada daerah anatomis yang dapat bergerak.
Penetapan dimensi vertikal sangat penting dalam pembuatan gigi tiruan lepas,
tidak hanya untuk mendapatkan keadaan oklusi yang harmonis, tetapi juga
untuk kenyamanan dan estetika pasien.
Metode antropometri merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk penentuan
DVO. Leonardo da Vinci dan Mc Gee (1947) menyatakan terdapat hubungan antara DVO
dengan berbagai pengukuran antropometri. Pengukuran wajah digunakan untuk
menentukan DVO, salah satunya proporsi wajah yaitu tinggi sepertiga wajah bagian bawah.
Dewasa ini penggunaan antropometri jari tangan banyak diteliti sebagai pembanding dalam
penentuan DVO. Hal ini disebabkan pengukuran panjang jari relatif lebih mudah dalam
menentukan titik acuan. Disamping itu, radiografi pergelangan tangan telah digunakan untuk
pemeriksaan pertumbuhan struktur dentofasial sebagai indikator kematangan skeletal
tulang dan ossifikasi dari tulang carpal, metacarpal, dan phalangeal.
Dalam beberapa penelitian, antropometri panjang jari yang digunakan untuk dibandingkan
dengan DVO antara lain panjang ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari kelingking, serta jarak
antara ujung ibu jari dan ujung jari telunjuk. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
pengukuran panjang jari kelingking dianggap memenuhi kriteria sehingga dapat digunakan
untuk menentukan DVO.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Aruna Bhandari, dkk, Ruchi Ladda, dkk, Faraisoon MA,
dkk, serta Kalra Divya, dkk dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran panjang jari
kelingking hampir sama dengan nilai DVO sehingga dapat digunakan untuk memprediksi
DVO.
4. Relasi sentrik