Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGGANTI UAS

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI

DOSEN PENGAMPU : Dra. Aisyah Ali,M.Kes

NAMA :

FRISKA LORENSA NIM : 20170111134042

PGSD 12A

PENDIDIKAN KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

TAHUN 2020
SOAL

1. Bagaimana perkembangan penyakit menular seksual di Papua?


Cobalah prediksi kemungkinan penyebaran penyakit menular seksual yang akan terjadi jika
tanpa usaha pencegahan. Jelaskan menurut saudara cara pencegahannya!
Jawab :
Perkembangan penyakir menular seksual di Papua saat ini yang paling banyak
HIV/AIDS dan pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang signifikan siring waktu
Meskipun banyak upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak entah pemerintah, LSM, Gereja
dan sebagainya,tetapi lajunya kasus HIV ini tidak bisa terbendung. Kematian dan kecacatan
fisik dan psikis serta kerugian ekonomi yang besar menyebabkan tingginya penderitaan
akibat penyakit ini telah terjadi hampir di seluruh wilayah tanah Papua. Apalagi jumlah
korban dan potensi ancaman HIV-AIDS di Papua sangat terbuka lebar karena keberadaan
kelompok kunci yang tersebar di antara populasi umum. Artinya tidak ada karantina bagi
semua ODHA di Papua sehingga menyebabkan terbukanya potensi penularan HIV-AIDS di
Papua secara cepat dan merata. Salah faktor penyebab penyebaran penyakit ini adalah
moralitas dewasa. Beberapa faktor yang memengaruhi penularan HIV AIDS ini adalah
Moralitas dewasa ini khususnya di Indonesia telah tersedia banyak media baik media
elektronik maupun media cetak memuat banyak sekali gambar-gambar erotis dan bahkan
video yang merangsang hasrat seksual yang kurang patut. Dan memicu banyaknya kasus
pemerkosaan serta banyaknya kasus perselingkuhan di berbagai tempat. Ketidaktahuan
sebagian orang tidak sadar kalau mereka terinfeksi HIV.

Jika tanpa ada usaha pencegahan maka penyakit menular seksual ini akan semakin
banyak dan semakin sulit untuk diatasi. Penyakit ini juga membawa dampak buruk bagi
penderita khususnya perempuan seperti kemandulan ,kanker rahim wanita dan dapat juga
mengakibatkan kematian. Penyakit ini akan sangat merugikan diri sendiri dan orang lain,
banyak orang melakukan hubungan seks secara bebas tanpa tahu pasangan yang sedang
berhubungan dengannnya mengidap PMS. Penyakit ini juga muncul karena banyak orang
yang menganggap penyakit ini biasa-biasa saja dan mudah untuk disembuhkan. Padahal
sebaliknya jika seseorang sudah terkena PMS, apalagi HIV/AIDS ynag sampai saat ini belum
ada obatnya maka sakan semakin sulit untuk sembuh. Jika seseorang tidak pernah menyadari
bahwa penyakit ini.

Cara pencegahan PMS menurut saya adalah pentingnya pendidikan seksual sejak dini
diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya sehingga pada saat anak-anak sudah dewasa
mereka sudah mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam berhubungan.
Dan sebagai seorang anak kita juga harus tau batasan-batasan dalam bergau dengan orang
lain terutama pada saat menjalin hubungan denga seseorang ( pacaran ).Dan bukannya hanya
itu orang tua dan lingkungan juga harus mendukung agar dalam bergaul tidak bergaul secara
sembarangan namun lebih selektif, bukan untuk memilih-milih teman, tetapi kit aharus bisa
menjaga diri sendiri agar tidak terjerumus dalam bergaulan bebas yang mengakibatkan
kehilangan masa depan dan agar kita juga terhindar dari penyakit menular seksual. Apalagi di
zaman sekarang teknologi semakin canggih dan semakin banyak konten-konten yang tidak
mendidik sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan pemerkosaan, pelecehan seksual
akibat menonton video-video yang tidak mendidik tersebut. Oleh karena itu sebagai anak
muda harus bisa mejaga diri sendiri bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk menjaga
nama baik keluarga dan lingkungan tempat dimana kita tingggal.

2. Jelaskan faktor pendukung penyebaran penyakit menular seksual di Papua ? (tinjauan dari
berbagai aspek : budaya,teknologi,pendidikan,pengawasan keluarga).
Jawab :
 Aspek budaya dalam tradisi dan adat istiadat di Papua memang ada beberapa suku
yang berpotensi mengarahkan suku tersebut pada perilaku seks bebas yang menjadi
faktor utama penyebaran HIV/AIDS di Papua.Sebut saja Upacara Papisj ini
disenggarakan untuk menghormati korban perang. Dalam upacara Papisj bukan saja
hubungan seks konsep bilogis , melainkan hubungan seks sebagai lambang ketika
warga saling memberi dan menerima kekuatan hidup. Pemaknaan nilai budaya pun
terjadi di Papua oleh generasi muda saat ini, budaya yang baik disalahgunakan.
Contohnya budaya tukar gelang di wilayah suku Dani Barat, dan dari tari tumbuh di
tanah daerah Manokwari, yang dahulu dilakukan orang oran tua untuk mencari jodoh,
kini berubah makna menjadi pencarian rekan berhubungan seks. Dan distulah kita
melihat bahwa budaya sanga mempengaruhi kehidupan seksual seseorang.

 Aspek teknologi ,teknologi juga merupakan salah satu penyebab penyebaran penyakit
menular seksual yang terjadi di lingkungan generasi muda. Terutama saat ini banyak
sekali konten-konten yang mudah diakses oleh siapapun yang dapat merangsang
seseorang untuk melakukan hubungan seksual cukup dengan menonton tanpa tau
akibatnya. Sama seperti di tempat lain di Papua pun sama banyak anak-anak yang
masih sekolah tapi karena pergaulan bebas jadi di ke.luarkan dari sekolah karena
hamil. Anak-anak pada umumnya adalah anak yang bergaulnya tidak dikontrol dan
kurang pengawasan dari orang tua. Apalgi anak-anak muda yang tinggal jauh dari
keluarga dan tinggal di kost ini juga dapat memicu seseorang melakukan hal-hal yang
tidak dininginkan. Tekonolgi memang sudah sangat canggih dan semakin modern
akan tetapi sebagai generasi muda kita harus dapat mengontrol teknologi tersebut
bukan teknologi yang mempperbudak kita.

 Aspek Pendidikan , selain aspek teknologi aspek pendidikan pun sangat perlu bagi
anak-anak. Mengajarkan pendidikan kesehatan yang berhubungan denga hubungan
seksual pun sangat penting agar anak-anak dapt memahami batasan-batasan dalam
bergaul tertutama di Papua mengingat sumber daya manusianya sangat kurang dan
kebanyakan orang tua menganggap hal itu tidak penting. Pentingnya pendidikan
seksual terutama di dareah –daerah terpencil Papua sangat diperlukan karena masih
banyak tidak mengetahui pentingnya menjaga kesehatan terutama yang berkaitan
dengan seks.

3. Pengawasan Orang Tua, Pengawasan orang tua pun tidak boleh dilupa karena orang tua lebih
mengenal analnya daripada orang lain. Namun jika dilihat dilingkungan sekitar kita terutama
kita yang tiggal di Papua banyak orang tua yang mengabaikan anaknya walaupun anaknya
msaih kecil tetapi dibiarkan saja tanpa pengawasan dari orang tuanya. Jika ini terus berlanjut
anak akan mencari kesenangannnya sendiri diluar. Ini dapat membuat anak anak mencari jati
diri mereka sendiri apalagi pada saat anak-anak menginjak usia remaja dan masa pubertas.
Pengawasn orang tua sangat diperlukan karena anak –anak bisa saja melakukan hal-hal yang
kurang pantas dengan pasangannya apalagi jika sudah mempunyai pacar. Bahaya penyakit
menular seksual dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

4. Berikanlah contoh dan gambar penyakit menular seksual yang disebabkan oleh :
a. Bakteri
b. Virus
5. Jelaskan cara mengatasi penyebaran menular seksual!
Jawab :
 Berhubungan seks hanya dengan satu orang ,hindari berganti-ganti pasangan semakin
banyak jumlah pasangan seksual maka semakin besar resiko terkena penyakit menular
seksual.
 Gunakan kondom lateks tiap kali berhubungan seks. Kondom memang tidak dapat
mencegah penularan penyakit sepenuhnya,tetapi akan sangat efektif jika pemakaiannya
benar.
 Vaksinasi,Misalnya hepatitisB, dan kutil kelamin serta kanker seviks yang disebabkan
Hiuman Papilomavirus direkomendasikan anak berusia 9-13 tahun.
 Hindari narkoba dan alkohol saat berada dalam pengaruh narkoba dan alkohol,perilaku
seksual seseorang susah dikendalikan. Penelitian menujukkan penggunaan
narkoba,tertutama jarum suntik, erat kaitannya dengandengan peningkatan resikoterkena
penyakit menular seksual.

Anda mungkin juga menyukai