Diagram diatas menunjukkan bahwa sejak tahun 2012 hingga 2017 kematian ibu dan bayi di
Kabupaten Kupang terjadi secara fluktuatif, dan pada tahun 2017 terlihat bahwa kasus kematian
bayi mengalami peningkatan, bahkan merupakan yang tertinggi sejak tahun 2012. Padahal
diketahui bahwa sejak tahun 2010 mengikuti kebijakan kesehatan ibu dan anak Provinsi NTT,
Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang telah membuat kebijakan kesehatan ibu dan anak tingkat
Kabupaten Kupang untuk menurunkan AKI dan AKB, yaitu peraturan Bupati (Perbup) No 16
Tahun 2010 tentang percepatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan pada tahun 2016
kemudian diganti dengan kebijakan yang baru yaitu Peraturan Daerah (Perda) No 3 tahun 2016
tentang Kesehatan Ibu, Bayi baru lahir, Bayi dan Anak Bawah Lima Tahun (KIBBLA) dengan tujuan
yang sama yaitu untuk menurunkan AKI dan AKB. Namun berdasarkan data seperti yang
ditunjukkan pada gambar 1 diketahui bahwa hingga saat ini Kabupaten Kupang masih
dihadapkan pada permasalahan tingginya kematian ibu dan bayi.
Pemerintah Indonesia telah menjadikan isu kesehatan ibu menjadi salah satu agenda
prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Dalam dokumen tersebut,
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target bahwa angka kematian ibu setidaknya
dapat berkurang menjadi 102/100.000 kematian hidup pada tahun 2015.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97
TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN MASA SEBELUM
HAMIL, MASA HAMIL, PERSALINAN, DAN MASA SESUDAH MELAHIRKAN,
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KONTRASEPSI, SERTA PELAYANAN
KESEHATAN SEKSUAL
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4
TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU
PELAYANAN DASAR PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
KESEHATAN
Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. Pelayanan kesehatan balita;
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
h. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; j. Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa berat;
j. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
k. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus). yang bersifat
peningkatan/promotif dan pencegahan/ preventif.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
284/MENKES/SK/III/2004 TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61
TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
Peraturan Daerah (PERDA) Kota Kupang No 3 Tahun 2016 tentang Kesehatan Ibu, Bayi
baru lahir, Bayi dan Anak Bawah Lima Tahun (KIBBLA)