Anda di halaman 1dari 2

Endospora

Pada tahap pertama bakteri membentuk filamen aksial. Pembentukan filamen aksial tidak
berlangsung lama.

2)      Pembentukan septum asimetris, menghasilkan sel induk dan calon sel pra-spora.
Masing-masing sel menerima DNA anakan. Selanjutnya terjadi fagositosis sel praspora oleh
sel induk, sehingga sel praspora menjadi bentukan yang disebut protoplas.

3)      Tahap ketiga adalah perkembangan protoplas yang disebut perkembangan spora-awal
(forespore). Pada perkembangan spora-awal belum terbentuk peptidoglikan, sehingga bentuk
spora-awal tidak beraturan (amorfus).

4)      Pembentukan korteks (peptidoglikan). Spora-awal menyintesis peptidoglikan, sehingga


spora-awal mempunyai bentuk pasti. Pembentukan peptidoglikan oleh spora-awal disebut
juga pembentukan korteks.
5)      Pembentukan pembungkus (coat). Spora-awal menyintesis berlapis-lapis pembungkus
spora. Pembungkus spora disintesis baik secara terus-menerus maupun terputus-putus,
sehingga tampak seperti penebalan korteks. Material korteks dan pembungkus spora berbeda.

6)      Pematangan spora. Spora bakteri menyintesis asam dipokolinat dan melakukan
pengambilan kalsium. Dua komponen ini merupakan karakteristik resistensi dan dormansi
endospora.

Tahap terakhir adalah pelepasan spora. Terjadi lisis sel induk, sehingga spora yang telah
matang keluar. Tidak ada aktivitas metabolic yang terjadi sampai spora siap untuk melakukan
germinasi. Proses sporulasi ini biasanya berlangsung sekitar 15 jam.

Anda mungkin juga menyukai