Anda di halaman 1dari 12

REMODELING AND ARTHRITIS CONDITIONS

OLEH:

Komang G.P Wedaswara (1806122010042)

Made Adelia Nugraha (1806122010043)

Made Dwi Putra Mahendra (1806122010044)

Maria Titania Bunga Ardyta (1806122010045)

Metta Liliana (1806122010046)

Nengah Subakti Sapta (1806122010048)

Ngurah Alit Denta Triyoga (1806122010049)

Ni Kadek Priyantini (1806122010050)

Ni Kadek Sri Yuliantari (1806122010051)

BAGIAN ILMU RADIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


DENPASAR
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Remodeling...............................................................................................3
2.1.1 Gambaran Klinis..................................................................................................3
2.1.2 Gambaran Radiografi...........................................................................................3
2.2 Pengertian Arthritis Temporomandibular Joint (TMJ)................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Radiologi yang berjudul
”REMODELING AND ARTHRITIS CONDITIONS” ini bisa diselesaikan secara tepat
waktu.
Kami sampaikan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada saat ini. Untuk
itu, demi sempurnanya makalah ini, kami sangat membutuhkan dukungan dan sumbangan
pikiran yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.
. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kiranya berkat
Tuhan Yang Maha Esa akan selalu menyertai kita semua.

Denpasar, 1 September 2020

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


TMJ merupakan persendian yang menghubungkan antara rahang bawah (mandibula)
dengan rahang atas (maksila). Bagian-bagian dari TMJ merupakan penonjolan yang
berbentuk bulat pada ujung tulang rahang bawah (kondilus mandibula), daerah yang
berongga pada bagian rahang atas (fossa glenoid) dan jaringan ikat yang terletak antara
kondilus mandibula dan fossa artikulare (diskus artikularis). Gerakan rahang yang
normal pada aktivitas pengunyahan tidak hanya ke atas dan ke bawah, tetapi juga ke
samping. Pergerakan rahang ini juga didukung oleh aktifitas otot-otot leher dan
punggung, serta berhubungan pula dengan aktivitas otot-otot di sekitar sendi. Kondisi
gigi-geligi yang tersusun dengan baik pada lengkung geligi akan menempatkan kedua
kondilus berada pada bagian tengah diskus artikularis. Keadaan ini akan menyebabkan
fungsi pengunyahan dapat berlangsung dengan efektif. Adanya gangguan pada salah satu
komponen di atas akan mempengaruhi komponen lain yang mengakibatkan gangguan
pada fungsi pengunyahan. Gangguan gerakan penguyahan ini akan berlanjut pada
gangguan sendi rahang yang disebut TMJ disorder. TMJ disorder disebut juga TMD
sering ditemukan dalam praktek dokter gigi sehari-hari. Beberapa macam kelainan yang
mengenai TMJ antara lain, fungsi abnormal dari articular disk yang berhubungan dengan
ligaments dan otot-otot, arthritis, inflamasi, neoplasma serta pertumbuhan dan
perkembangan yang abnormal.

Radiografi TMJ diperlukan untuk menunjang hasil pemeriksaan klinis, terutama


apabila dicurigai adanya kelainan, infeksi, kegagalan perawatan atau adanya rasa sakit
yang bertambah parah pada TMJ.Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengevaluasi
integriatas dan hubungan antara jaringan keras dan lunak. Beberapa kelainan yang dapat
diinterpretasi melalui radiografi adalah remodelling dan arthritis. Makalah ini dibuat
untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kedokteran gigi tentang remodelling
dan arthritis serta memenuhi kebutuhan tugas mata kuliah Radiologi MT12 Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan remodeling?
2. Bagaimana gambaran klinis dan radiografi dari remodeling?
3. Apa yang dimaksud dengan arthritis TMJ?
4. Bagaimana gambaran klinis dari arthritis TMJ?
5. Bagaimana gambaran radiografi dari arthritis TMJ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yakni:
1. Untuk mengetahui maksud dari remodeling.
2. Untuk mengetahui gambaran klinis dan radiografi dari remodeling.
3. Untuk mengetahui maksud dari arthritis TMJ.
4. Untuk mengetahui gambaran klinis dari arthritis TMJ.
5. Untuk mengetahui gambaran radiografi dari arthritis TMJ.

1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan mengenai remodeling.
2. Menambah pengetahuan mengenai gambaran klinis dan radiografi dari remodeling.
3. Menambah pengetahuan mengenai arthritis TMJ.
4. Menambah pengetehauan mengenai gambaran klinis dari arthritis TMJ.
5. Menambah pengetahuan mengenai gambaran radiografi dari arthritis TMJ.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Remodeling


Remodeling merupakan respon adaptif pada kartilago dan jaringan tulang yang menerima
tekanan pada sendi secara berlebihan, sehingga terjadi perubahan bentuk pada condyles
dan articular eminensia.

2.1.1 Gambaran Klinis


A. Asimptomatik
B. Unilateral
C. Disfungsi TMJ

2.1.2 Gambaran Radiografi


A. Perubahan pada condyl dan komponen temporal
B. Flattening
C. Penebalan cortical dari permukaan atikulating
D. Subchondral sclerosis

Berikut merupakan foto-foto perbandingan gambaran radiografi:

(Gambar 2.1.2. Gambaran Radiografi Remodeling)

3
(Gambar 2.1.2. Gambaran Radiografi Remodeling)

 DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Degenerative Joint Disease (DJD)
Non inflamatory disorder ,ditandai sendi yang memburuk (joint
deterioration) pada keadaan akut dan proliferasi sendi pada keadaan
kronis.mengalami disfungsi TMJ seperti nyeri saat palpasi dan gerakan,
bunyi sendi (krepitus), jangkauan gerak / restriksi sendi yang terbatas, dan
spasme otot.
Faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya DJD ini seperti trauma akut,
hypermobility, dan beban pada sendi.

(Gambar 2.1.2. Gambaran Degenerative Joint Disease)


4
Keterangan Gambar:
- Severe DJD, fossa glenoid akan tampak membesar
- Terlihat loss of cortex atau erosi
- Tampak gambaran “Ely Cyst” atau subchondral bone cyst
- Pada fase proliferative, didapati osteofit
- Osteofit dapat pecah dan berada bebas dalam ruang sendi, fragmen ini
dikenal sebagai ”joint mice”.

2.2 Pengertian Arthritis Temporomandibular Joint (TMJ)


Arthritis temporomandibular joint (TMJ) merupakan suatu kondisi peradangan sendi
pada rahang yang mengakibatkan rasa nyeri dan kaku. Jenis arthritis yang paling umum
ditemui ada 3, yaitu juvenile idhiopatic arthritis, rheumatoid arthritis dan septic arthritis.
a. Juvenile Idhiopatic Arthritis, muncul sebelum usia 16 tahun (rata-rata 5 tahun)
terjadi penghancuran tulang dan kartilago.
Gejala Klinis Juvenile Idhiopatic Arthritis TMJ :
- Sering pada wanita
- Nyeri otot ketika mastikasi
- Nyeri dan pembengkakan sendi
- Penghambatan pertumbuhan pada mandibular (mikrognatia dan rotasi dagu
posterinferior, menimbulkan bird face disertai dengan open bite anterior)
Gambaran Radiografi Juvenile Idhiopatic Arthritis TMJ :
- Osteopenia pada komponen TMJ
- Abnormal disc shape pada TMJ
- Condlye berbentuk pencil  shaped atau concave
- Tumpulnya sudut ramus mandibula

5
(Gambar 2.2 Juvenile Idhiopatic Arthritis)
b. Rheumatoid Arthritis, sistem kekebalan tubuh yang menyerang lapisan kapsul
sendi.
Gejala Klinis Rheumatoid Arthritis TMJ :
- Banyak ditemukan pada wanita
- Bengkak pada TMJ
- Nyeri (peradangan cairan synovial)
- Kaku saat membuka mulut
- Krepitasi
Gambaran Radiografi Rheumatoid Arthritis :
- Osteopenia pada condyle, temporal dan synovial inflammation
- “Sharpened pencil appereance”

(Gambar 2.2 Rheumatoid Arthritis)

6
c. Septic Arthritis, infeksi dan inflamasi dari sendi yang menyebabkan distruksi
sendi, faktor imun dan trauma merupakan salah satu etiologinya
Gejala Klinis Septic Arthritis TMJ :
- Kemerahan
- Bengkak
- Trismus
- Nyeri hebat saat membuka mulut
- Tidak mampu beroklusi
- Pembengkakan limfenode
- Demam dan malaise

(Gambar 2.2 Septic Arthritis)

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini, yakni:
1. Remodeling merupakan respon adaptif pada kartilago dan jaringan tulang yang
menerima tekanan pada sendi secara berlebihan, sehingga terjadi perubahan bentuk
pada condyles dan articular eminensia.
2. Arthritis temporomandibular joint (TMJ) merupakan suatu kondisi peradangan sendi
pada rahang yang mengakibatkan rasa nyeri dan kaku.
3. Jenis arthritis yang paling umum ditemui ada 3, yaitu juvenile idhiopatic arthritis,
rheumatoid arthritis dan septic arthritis.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik
dari penulisan maupun bahasan yang kami sajikan. Oleh karena itu, mohon pembimbing
dapat memberikan sarannya agar kami dapat lebih mendalami pembahasan topik makalah
ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anjani, G., & dkk. (2017). Gambaran Radiografik TMJ.


https://www.scribd.com/presentation/364183790/b9-gambaran-Radiografik-Tmj (diakses 1
September 2020)

Anda mungkin juga menyukai

  • Radiologi
    Radiologi
    Dokumen2 halaman
    Radiologi
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen5 halaman
    Bab 2
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Odontoma
    Makalah Odontoma
    Dokumen21 halaman
    Makalah Odontoma
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • MUKOKEL
    MUKOKEL
    Dokumen15 halaman
    MUKOKEL
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Abses Lingual
    Bab Ii Abses Lingual
    Dokumen5 halaman
    Bab Ii Abses Lingual
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • Bab I Odontoma
    Bab I Odontoma
    Dokumen3 halaman
    Bab I Odontoma
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Nusa Penida
    Sejarah Nusa Penida
    Dokumen3 halaman
    Sejarah Nusa Penida
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • Kekerasan Seksual
    Kekerasan Seksual
    Dokumen4 halaman
    Kekerasan Seksual
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat
  • PULPA
    PULPA
    Dokumen6 halaman
    PULPA
    Ni kadek sri yuliantari
    Belum ada peringkat