Oleh:
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widi Wasa Tuhan Yang Maha Esa ,
karena atas segala bimbingan dan petunjuk-Nya , serta berkat rahmat, nikmat, dan
yang berjudul ”ODONTOMA”. Makalah yang kami buat ini sebagai salah satu
sarana untuk lebih mendalami materi pada cabang ilmu Bedah Mulut.
baik dari segi isi maupun sistematika. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada
kesalahan karena kami masih dalam proses pembelajaran. Kami juga berharap
laporan yang telah kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman
yang lain.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.4 Manfaat...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
iii
2.10 Diagnosa Banding Odontoma.................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
yang berasal dari odontogenik, terdiri dari email, dentin, sementum dan jaringan
pulpa (oleh karena itu disebut juga campuran yang terdiri dari multiple atau lebih
dari satu tipe). Odontoma dibedakan dengan ameloblastik odontoma dengan tidak
diikuti pembentukan enamel, dentin dan variasi dari pulpa dan sementum. Ada
beberapa teori yang sudah diajukan,seperti trauma lokal, infeksi, riwayat keluarga
dan mutasi genetik, ada pula yang menambahkan bahwa odontoma diwariskan
kemungkinan dari gen mutant post natal dengan kontrol genetik perkembangan
gigi.
compound dan biasanya terjadi pada penderita usia yang lebih tua. 5
1
2
Berdasarkan klasifikasi terbaru dari WHO tahun 2005, odontoma dibagi menjadi
2 jenis yaitu Compound Odontoma mengandung struktur seperti gigi yang kecil
dan banyak dan Complex Odontoma terdiri dari campuran atau massa tak teratur
dari jaringan keras dan lunak odontogenik yang matang dan berdiferensiasi secara
buruk sebagai email, dentin atau sementum sehingga tidak memiliki kemiripan
dengan gigi.
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
agresif yang berasal dari odontogenik, terdiri dari email, dentin, sementum dan
jaringan pulpa (olehkarena itu disebut juga campuran yang terdiri dari multiple
atau lebih dari satu tipe). Odontoma dibedakan dengan ameloblastik odontoma
dengan tidak adanya jaringan ameloblastik. Bukan lesi yang statis tetapi
merupakan produk akhir dari suatu kelainan, yaitu tumor odontogenik campur
yang banyak.
diikuti pembentukan enamel, dentin dan variasi dari pulpa dan sementum.3
diajukan,seperti trauma lokal, infeksi, riwayat keluarga dan mutasi genetik, ada
3
4
odontoma. Faktor ini antara lain tidak berhasilnya atau perubahan interaksi
berbeda pada fase subsekuen pada perkembangan jaringan ini. Diasumsikan pula
compound dan biasanya terjadi pada penderita usia yang lebih tua. Beberapa studi
telah menunjukkan bahwa lokasi yang sering terjadi dari odontoma compound
pada mandibula di berbagai lokasi. Gigi permanen dipengaruhi jauh lebih sering
1. Compound Odontoma
banyak. Mempunyai struktur yang mirip dengan gigi kecil atau denticle, diskrit,
berserabut).
5
2. Complex Odontoma
Odontoma complex terdiri dari campuran atau massa tak teratur dari
jaringan keras dan lunak odontogenik yang matang dan berdiferensiasi secara
buruk sebagai email, dentin atau sementum sehingga tidak memiliki kemiripan
dengan gigi
mencegah erupsi normal dan terjadi perubahan pada lengkung gigi normal.
pertumbuhanyang lambat dan jarang melebihi ukuran gigi. Tetapi ketika mereka
yang padat. Tetapi kadang- kadang lesi ini dapat ditemukan secara tidak kebetulan
apabila ciri-ciri klinisnya sudahterlihat ekspansi tulang, nyeri dan pergeseran gigi
Sering ditemukan dengan gigi yang tidak erupsi, biasanya sering terjadi pada
region molar pertama dan molar kedua rahang bawah. Lesi kecil, jarang menjadi
terbentuk sekitar mahkota gigi yang berkembang normal tetapi tidak bererupsi,
6
terutama jika terbentuk dari bagian mahkota folikel gigi. Odontoma compound
tetapi tidak berhasil mencapai keadaan normal, jadi substansi gigi terbentuk secara
abnormal.2
dan sementum yang tersusun dalam susunan jaringan yang abnormal yaitu dalam
akan dijumpai kalsifikasi yang memberikan gambaran yang mirip anatomi gigi
normal.2
juga dapat merupakan langkah terakhir sebelum membuat diagnosis kerja, setelah
yang dikelilingi garis radiolusen tipis. Massa gabungan tunggal seperti material
dan tak ada kemiripan anatomi gigi apapun. Muncul sebagai massa yang buram
atau menyerupai gigi yang dikelilingi oleh zona radiolusen yang tipis.
ukuran dan bentuk variatif dikelilingi daerah radiolusen yang tipis. Memiliki
massa gigi lebih dari 20 gigi-gigi kecil dengan struktur cacat serta
sementara korteks bukal dan lingual sebagian besar dapat diandalkan untuk
mencegah patah tulang. Insisi full-thickness serupa yang digunakan dalam sagital
split osteotomy dilakukan antara ramus asendens dan molar pertama untuk
(Gambar 2).
bersentuhan dengan tulang yang merupakan tujuan kami untuk melindungi dan
korteks tulang. Setelah tumor diangkat, gigi impaksi dicabut dengan metode yang
Dinding tulang yang tersisa diperiksa untuk setiap lesi yang tersisa. Luka
ditutup tanpa ketegangan. Pasien diberi resep antibiotik, analgesik dan obat kumur
dan disarankan untuk diet lunak dan membuka mulutnya secara minimal.
di sekitar lesi dapat membedakan Complex Odontoma dari lesi opak lain pada
long standing pulpitis. Saat gigi dicabut, lesi ini dapat tersisa pada gigi secara
tidak terbatas. Diagnosis dapat dibuat dengan dari riwayat penyakit dan gambaran
radiografis. Complex odontoma dan idiopathic sclerotic dapat dibedakan dari garis
radiolusen yang mengelilingi odontoma dan ketebalan dan ketajaman radiopak
osteosclerosis dan biasanya terlihat pada mahkota gigi yang unerupsi. Periapical
complex odontoma sering meluas kedalam alveolus kearah crest ridge. Biasanya,
selain itu sementoblastoma sering bergabung dengan akar gigi yang terlibat.
biasanya multiple dan terpusat pada regio periapikal gigi. Meskipun gambaran
klinis dan radiografis osteoid osteoma dan osteoblastoma dapat mirip dengan
Bentuk gigi dari odontoma ini seperti gigi normal, cenderung bererupsi
tetapi tidak aktif, kalau bererupsi sebagian, cepat terjadi karies. Jika tidak cepat
ditangani, karies ini akan berkembang dengan cepat dan dapat menginfeksi
PENUTU
3.1 Kesimpulan
perkembangan awal dari lesi ini menunjukkan proliferasi epitel odontogen dan
pembentukan enamel, dentin dan variasi dari pulpa dan sementum. Etiologi
odontoma tidak diketahui. Ada beberapa teori yang sudah diajukan,seperti trauma
lokal, infeksi, riwayat keluarga dan mutasi genetik, ada pula yang menambahkan
bahwa odontoma diwariskan kemungkinan dari gen mutant post natal dengan
compound dan biasanya terjadi pada penderita usia yang lebih tua.
kecil dan banyak dan Complex Odontoma terdiri dari campuran atau massa tak
teratur dari jaringan keras dan lunak odontogenik yang matang dan berdiferensiasi
secara buruk sebagai email, dentin atau sementum sehingga tidak memiliki
11
12
Sering ditemukan dengan gigi yang tidak erupsi, biasanya sering terjadi pada
region molar pertama dan molar kedua rahang bawah. Lesi kecil, jarang menjadi
terbentuk sekitar mahkota gigi yang berkembang normal tetapi tidak bererupsi,
terutama jika terbentuk dari bagian mahkota folikel gigi. Odontoma compound
incisive caninus), tumor ini biasanya kecil dan tidak agresif. Radiografi seringkali
yang dikelilingi garis radiolusen tipis. Odontoma compound terlihat sebagai gigi
yang mengalami malformasi atau menyerupai gigi yang dikelilingi oleh zona
radiolusen yang tipis memiliki massa gigi lebih dari 20 gigi-gigi kecil dengan
merupakan sumber potensial obstruksi pada gigi yang erupsi sebagai fokal infeksi.
mirip dengan anatomi gigi normal.Gambaran radiografis , lokasi , batas jelas usia
okurensi, zona lusen di sekitar lesi dapat membedakan Complex Odontoma dari
13
lesi opak lain pada rahang, seperti focal scleroting osteomyelitis, idiopathic
tidak menunjukkan adanya kekambuhan. Bentuk gigi dari odontoma ini seperti
gigi normal, cenderung bererupsi tetapi tidak aktif, kalau bererupsi sebagian, cepat
terjadi karies. Jika tidak cepat ditangani, karies ini akan berkembang dengan cepat
3.2 Saran
kami buat mengenai odontoma, baik itu odontoma compound maupun odontoma
complex. Agar mahasiswa dapat menguasai dengan baik diagnosis dari penyakit
odontoma.
DAFTAR PUSTAKA