Oleh:
0910070110103
i
MODUL DENTAL KARIES DAN PENYAKIT PULPA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
HALAMAN PERSETUJUAN
Disetujui Oleh
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan berkat rahmat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus ini. Adapun dalam laporan kasus ini penulis
membahas mengenai kasus Perawatan Saluran Akar yang merupakan salah satu
kepada drg. Darmawangsa, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah begitu
kepada kita semua dan semoga laporan ini dapat bermanfaat serta dapat
memerlukan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat
bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, berbagai bukti telah
menunjukkan bahwa penyakit ini telah dikenal sejak zaman perunggu, zaman besi,
perubahan dari pola makan. Kini, karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar
di seluruh dunia.
perubahan dalam pola konsumsi makanan dan minuman, yang berakibat pada
Karies merupakan salah satu penyakit gigi yang telah ada sejak 14.000 tahun
yang lalu. Sesuai dengan hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT) 2004 yang
adalah 90,05%. Karies yang berlanjut lambat laun akan mencapai bagian pulpa dan
pada pulpa terdiri dari pulpitis reversibel, pulpitis irreversibel, degeneratif pulpa
dan nekrosis pulpa. Proses peradangan pulpa yang berlanjut dapat menyebabkan
1
periodontitis, asimptomatik apikal periodontitis dan abses periapikal. (Torabinejad
Biasanya gigi yang mengalami nekrosis pulpa namun tidak goyang dan
untuk dapat tetap mempertahankan gigi tersebut. Selanjutnya, mahkota gigi ini
mengalami rasa sakit, bisa karena saraf pulpa belum seluruhnya mati, bisa juga
karena pembersihan yang belum selesai. Bila gigi mempunyai akar yang bengkok,
maka tingkat kesulitan pembersihan saluran akar lebih tinggi daripada saluran akar
yang normal lurus. Belum lagi bila saluran akar utama mempunyai cabang-cabang.
Oleh karena itu PSA kadang bisa gagal karena faktor-faktor di atas. Jadi, apabila
kegagalannya, boleh gigi dicabut. Namun hal penting yang harus diingat, gigi yang
sudah dicabut harus segera dibuatkan gigi palsu agar gigi-gigi di sebelahnya tidak
bergeser.
2
1.3 Tujuan
Secara Umum untuk mempertahankan gigi agar tetap sehat dirongga mulut
kelainan periapikal.
Secara Khusus untuk melengkapi salah satu tugas CBD pada modul 1, untuk
mengetahui cara kerja perawatan saluran akar, dan factor kegagalan dan
keberhasilan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Nekrosis adalah suatu bentuk kematian jaringan pulpa dapat sebagian atau
seluruhnya, tergantung dari sebagian pulpa atau seluruhnya yang terkena. Nekrosis
terjadi akibat dari inflamasi kecuali kalau diikuti oleh trauma mekanis maka dengan
Nekrosis pulpa adalah kematian pulpa yang dapat diakibatkan oleh pulpitis
ireversibel yang tidak dirawat atau terjadi trauma yang dapat mengganggu suplai
darah ke pulpa. Jaringan pulpa tertutup oleh email dan dentin yang kaku sehingga
tidak memiliki sirkulasi darah kolateral. Bila terjadi peningkatan jaringan dalam
drainase melalui kavitas karies atau daerah pulpa yang terbuka, proses nekrosis
akan tertunda dan jaringan pulpa di daerah sekitar akar tetap vital dalam jangka
waktu yang lebih lama. Jika terjadi hal sebaliknya, mengakibatkan proses nekrosis
mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar,
kemudian diisi padat oleh bahan pengisi saluran akar agar tidak terjadi kelainan
lebih lanjut atau infeksi ulang. Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi
selama mungkin di dalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap
4
membutuhkan lebih dari 1 kunjungan, bervariasi tergantung kasusnya.. Perawatan
saluran akar dapat dibagi atas tiga tahap utama yaitu : 1. preparasi biomekanis
disinfeksi saluran akar dan 3. obturasi saluran akar. Obturasi saluran akar yang
hermetis merupakan syarat utama keberhasilan perawatan saluran akar, hal ini tidak
mungkin dicapai bila saluran akar tidak dipreparasi dan dipersiapkan untuk
1. Nekrosis Koagulasi
bentuk nekrosis koagulasi yang jaringannya berubah menjadi massa seperti keju
2. Nekrosis Likuefaksi
massa yang lunak/cair oleh enzim proteolitik. Hasil akhir dari dekomposisi
pulpa adalah HgS, protein, ammonia, subtansi lemak, air dan karbondioksida.
Hasil lanjutan seperti indol, skatol, putresin dan kadaverin menimbulkan bau
tidak enak yang keluar dari saluran akar. Keadaan demikian disebut gangrene
pulpa, yaitu kematian jaringan pulpa gigi dalam keadaan membusuk oleh karena
5
1. Gigi dengan nekrosis pulpa pada umumnya tidak memberikan keluhan.
coklatan.
b. Pada waktu preparasi kavitas tidak terasa apa-apa, sehingga sampai kamar
3. Gigi dapat terasa sakit bila minum air hangat/panas, karena adanya akspansi
dari gas dalam ruang pulpa/saluran akar yang menyebabkan tekanan pada ujung
Perawatan saluran akar adalah pengambilan pulpa vital dan nekrotik dari
saluran akar dan menggantinya dengan bahan pengisi. Tujuannya untuk mencegah
perluasan penyakit dari pulpa ke jaringan periapikal, atau apabila hal tersebut telah
(Bakar, 2002).
2.5 Indikasi
1. Mahkota gigi masih dapat direstorasi dan berguna untuk keperluan prostetik.
3. Foro rontgen menunjukkan reasorbsi akar tidak lebih dari 1/3 apikal, tidak ada
6
2. Reasorbsi akar lebih dari 1/3 apikal.
4. Terdapat belokan ujung akar (dilaserasi) dengan granuloma atau kista dan susah
dibersihkan.
7
BAB III
LAPORAN KASUS
menambal gigi depan atas yang berlubang, semenjak beberapa tahun yang lalu dan
pasien dulu pernah merasakan sakit pada gigi tersebut dan pasien pernah minum
obat penghilang rasa sakit. Secara klinis terlihat lobang pada mesial gigi 11,
pemeriksaan intraoral gigi 11 Nekrosis Pulpa. Oral hygiene pasien baik, pasien
kooperatif dan pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat dan penyakit sistemik.
Nama : Randi
Umur : 18 th
Pekerjaan : Pelajar
Keluhan Utama: Pasien datang dengan keluhan ingin menambal gigi depan atas
Keluhan Tambahan: Pasien dulu pernah merasakan sakit pada gigi tersebut dan
telah berlubang semenjak beberapa tahun yang lalu, dan tidak percaya diri
Riwayat Medis Gigi dan Mulut: Pasien belum pernah menambal gigi.
8
Riwayat Penyakit Keluarga: -
Ekstra Oral
Kepala : Normal
Wajah : Simetris
TMJ : Normal
Intra Oral
Gigi-Geligi :
NP KM
M
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
9
Gigi 11
Sondase :-
Perkusi :-
Palpasi :-
Mobility :-
Cavity Test :-
3.4 Diagnosis
3.6 Alat
1. Alat standar.
2. Nerbeken.
4. Eksplorer/barbed broach.
5. Jarum miller.
6. Endo block.
7. Apeks locator.
11. Lentulo.
10
12. Sprider.
3.7 Bahan
3. Bahan dressing.
4. Gutta percha.
6. Cavit/tumpatan sementara.
7. Alkohol.
8. Pevidon Iodine.
9. Kapas.
10. Tampon.
11. Masker
12. Handscoon
1. Preoperatif radiograf
11
2. Trepanasi kavitas.
6. Preparasi saluran akar dengan cara step back menggunakan jarum file, niti file
dan reamer.
9. Tumpat sementara.
10. Dua minggu setelah itu pasien diinstruksikan untuk kembali lagi, buka tambalan
sementara, bahan dressing dibuang, setelah itu masukkan paper point ke dalam
saluran akar.
11. Kemudian periksa paper point basah atau kering dan berbau atau tidak
12. Irigasi saluran akar dengan NaOCl 2,5%, kemudian irigasi lagi dengan H2O
13. Jika saluran akar belum steril maka dilakukan dressing kembali, jika saluran
12
Saluran akar dapat dilakukan obturasi dengan syarat:
Gigi asimptomatis.
Pilih gutta percha dengan ukuran No. file sesuai dengan MAF, sebagai
Saluran akar maupun gutta percha diolesi dengan pasta saluran akar/sealer
menggunakan lentullo.
mungkin ditekan lateral menggunakan spreader, sisa ruang saluran akar diisi
13
Kontrol setelah 1 minggu, jika tidak ada keluhan, dilakukan tambal
permanen
3.9 Prognosis
Prognosis pada kasus ini adalah baik, hal ini disebabkan karena:
4. Pasien kooperatif.
14
BAB IV
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Perawatan saluran akar adalah pengambilan pulpa vital dan nekrotik dari
saluran akar dan menggantinya dengan bahan pengisi. Tujuannya untuk mencegah
perluasan penyakit dari pulpa ke jaringan periapikal, atau apabila hal tersebut telah
6.2 Saran
Baiturrahmah.
mulutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Cohen, S. and Burns, R.C. 1994. Pathway of the pulp. 6 th ed. St. Louis : Mosby.
Harty. FJ. alih bahasa Lilian Yuono. 1992. Endodontik Klinis. Jakarta : Hipokrates.
Kidd EAM. 2008. Etiologi Karies Gigi dan Penyakit Periodontal. Medan : USU
Press
16