(Tugas KMB Kasus 1) 1914301087 Ilham Adiansyah
(Tugas KMB Kasus 1) 1914301087 Ilham Adiansyah
Instruksi: Kerjakan tugas latihan kasus di bawah ini dengan menggunakan referensi
(buku ajar, SDKI, SIKI dan SLKI!
KASUS 1
Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di bangsal paru dengan keluhan sesak nafas (dispnea).
Pasien mengatakan sesak nafas dirasakan terus menerus, semakin berat ketika pasien
berbaring dan melakukan aktivitas. Pasien mengatakan sesak nafas agak berkurang ketika
pasien dalam posisi duduk dan diberikan tambahan oksigen. Sesak nafas membuat pasien
menjadi susah tidur. Selama 2 hari di rumah sakit pasien baru tidur kurang lebih 2 jam saja, dan
pasien tampak mengantuk dan letih. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien merupakan
menderita TB paru kambuhan. Pasien didiagnosis menderita TB paru 1 tahun yang lalu dan
mendapatkan terapi selama 6 bulan dan diulang lagi 6 bulan. Pasien tidak patuh terhadap
pengobatan dan sering putus minum obatnya. Ayah pasien meninggal karena TB paru. Hasil
pengkajian hari ini diperoleh data: frekuensi nafas: 31 kali/menit, frekuensi nadi: 102 kali/menit,
Tekanan darah: 136/88 mmHg, suhu: 38 derajad celcius, Saturasi Oksigen (SaO2): 91%. Hasil
pemeriksaan fisik: konjungtiva dan wajah tampak pucat, tidak tampak sianosis pada wajah,
tidak tampak distensi vena jugularis, posisi trakhea simetris, tampak retraksi dada intercostalis,
bentuk dada simetris, terdengar suara nafas ronchi kering pada paru kanan dan kiri bagian
tengah, pada perkusi terdengar suara sonor pada paru kiri dan terdengar redup pada paru
kanan. Taktil fremitus (fremitus vocal) kiri lebih keras dari sebelah kanan, ekspansi dada
menurun hasil pemeriksaan jaraknya kurang dari 1 jari. Hasil pemeriksaan penunjang
laboratorium: leukosit 13.100 /dl, LED 54 mm/jam, sputum BTA + +. Hasil pemeriksaan
radiologi/x-ray: tampak gambaran kavitasi pada kedua paru, tampak cairan pada paru sinestra,
kesan: TB paru aktif.
Tugas:
1. Identifikasi kata-kata sulit yang Saudara tidak mengerti pada kasus di atas! Reverensi kasus
di atas
1.bangsal paru.
2.sianosis
3.ronchi kering
4.retrasi dada intercostalis
5.fremitus vocal
2. Carilah pengertian/definisi kata-kata sulit yang teridentifikasi di atas dan tuliskan pada kolom
di bawah ini! Reverensi kasus di atas
3. Tuliskan ulang keluhan utama pasien kasus di atas! Reverensi kasus di atas
Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di bangsal paru dengan keluhan sesak nafas
(dispnea). Pasien mengatakan sesak nafas dirasakan terus menerus, semakin berat
ketika pasien berbaring dan melakukan aktivitas. Pasien mengatakan sesak nafas agak
berkurang ketika pasien dalam posisi duduk dan diberikan tambahan oksigen. Sesak
nafas membuat pasien menjadi susah tidur.
4. Tuliskan ulang data riwayat penyakit sekarang pada kasus di atas! Reverensi kasus di atas
1. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di bangsal paru dengan keluhan sesak nafas
(dispnea). Pasien mengatakan sesak nafas dirasakan terus menerus, semakin berat
ketika pasien berbaring dan melakukan aktivitas. Pasien mengatakan sesak nafas agak
berkurang ketika pasien dalam posisi duduk dan diberikan tambahan oksigen. Sesak
nafas membuat pasien menjadi susah tidur. Selama 2 hari di rumah sakit pasien baru
tidur kurang lebih 2 jam saja, dan pasien tampak mengantuk dan letih.
5. Tuliskan ulang data riwayat penyakit dahulu pada kasus di atas! Reverensi kasus di atas
6. Tulis ulang riwayat penyakit keluarga pada kasus di atas! Reverensi kasus di atas
Auskultasi terdengar suara nafas ronchi kering pada paru kanan dan kiri bagian
tengah
Perkusi pada perkusi terdengar suara sonor pada paru kiri dan terdengar redup
pada paru kanan.
Palpasi Taktil fremitus (fremitus vocal) kiri lebih keras dari sebelah kanan, ekspansi
dada menurun hasil pemeriksaan jaraknya kurang dari 1
8. Jelaskan bagaimana cara melakukan pemeriksaan taktil fremitus dan pemeriksaan ekspansi
dada!
Jawaban dari: Reverensi buku SIKI
Taktil Fremitus :
1. Menjelaskan prosedur taktil fremitus pada pasien
2. Meletakkan perbatasan ulna tangan secara horizontal pada bagian dada
3. Meminta pasien untuk menyebutkan kata ‘tujuh puluh tujuh’
4. Palpasi dilakukan dimulai pada bagian apeks paru dan berpindah secara
berseberangan pada posisi yang sama dan dilanjutkan sampai basal paru
5. Manuver dilakukan secara berulang pada bagian posterior dada dengan meminta
pasien duduk dan melipat lengan pada dinding dada untuk menggeser kedua
skapula
ekspansi dada :
1. Meletakkan kedua tangan pada dada anterior pasien
2. Meletakkan kedua jempol tangan pada garis tengah tubuh dan mempertahankan
tidak lepas dari dada pasien
3. Letakkan jari-jari tangan lainnya pada sisi dada sejauh mungkin pada level tulang
rusuk ke-10
4. Meminta pasien untuk bernapas secara normal. Jempol tangan akan bergerak 2-3
cm saat pasien melakukan inspirasi dan jempol tangan akan kembali ke letak
semula saat pasien melakukan ekspirasi
5. Melakukan prosedur kembali pada bagian posterior dada pasien
Data Minor:
-Gelisah
-Pola nafas abnormal(lambat)
-Warna kulit Pucat
Data Minor:
-Orthopnea
-Tekanan inspirasi menurun
-Ekskursi dada berubah
Data Minor:
Mengeluh kemampuan
aktivitas menurun
10. Rumuskan diagnosis keperawatan (Masalah + Penyebab) sesuai hasil analisis kasus di
atas!
Jawaban dari SDKI
No. Diagnosis Keperawatan
11. Rumuskan tujuan keperawatan dengan kriteria dan indikator keberhasilan sesuai SLKI
untuk masing-masing diagnosis keperawatan di atas!
Jawaban dari: SLKI
No. Tujuan Keperawatan
Diagnosis
1 Setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam diharapkan sesak nafas dapat
berkurang dan bunyi nafas tambahan dapat mereda
12. Rumuskan intervensi keperawatan sesuai dengan SIKI dan dapat ditambahkan intervensi
dari referensi lain spt: NIC, doegoes, dsb untuk masing-masing diagnosis keperawatan di
atas!
Jawaban dari : SDKI dan SLKI
No. Intervensi Keperawatan
Diagnosis