Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ANALISA JURNAL 4 SISTEM

1. Analisa Jurnal Sistem Endokrin : Diabetes Mellitus (DM)


No : Hari : Selasa, Tanggal : 29 September 2020
Nama Mahasiswa : Neng Tita Nurawaliah
NPM : 020519404
Nama Pembimbing : Ns. Yana Setiawan, SKM.,S.Kep.,M.Kep
Pencapaian Kompetensi dan : Pencapaian analisis jurnal dalam asuhan keperawatan pada
Pilihan Tema * pasien dengan gangguan sistem endokrin (Diabetes Melitus)
Tujuan Khusus isi Jurnal** : 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
terapi PMR (Progressive Muscle Relaxa-tion) terhadap
kecemasan dan kualitas hidup pada pasien diabetes
mellitus tipe 2 di RS Muhammadiyah Lamongan.
2. Pada jurnal kedua mengetahui pengaruh terapi PMR
(Progressive Muscle Relaxation) terhadap tingkat
kecemasan pada pasien kanker yang menjalani
kemoterapi.
Judul Jurnal : 1. Pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxation terhadap
Kecemasan Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 di RS Muhammadiyah Lamongan.
2. Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap
Penurunan Kecemasan pada Pasien Kanker Yang
Menjalani Kemoterapi : A Randomized Clinical Trial.

Penulis Jurnal : 1. Abdul Rokhman, Ahsan, Lilik Supriati


2. Hilman Syarif, Ardia Putra
Sumber Publikasi : 1. Mahasiswa Program Magister Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya
2. Bagian Keilmuan Keperawatan Gawat Darurat Fakultas
Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Waktu Publikasi Jurnal : 1. 1 April 2018
2. Desember 2014
P (population, problem) : 1. Pada penelitian pertama 7 orang pasien dengan diabetes
melitus tipe II, yang mengalami penurunan kualitas
hidup.
2. Pada penelitian kedua 30 pasien kanker di BLU
RSUDZA Banda Aceh, dimana 15 orang kelompok
intervensi dan 15 orang kelompok kontrol.
I (intervention) : Progressive Muscle Relaxation (PMR) yaitu suatu prosedur
relaksasi pada otot dengan cara : tegangkan otot, fokus pada
bagian otot tertentu. Tarik nafas dalam-dalam secara
perlahan sambil menekan bagian otot sesuai kemampuan.
Rilexkan otot-otot yang tegang, setelah sekitar 5 detik buang
nafas sambil mengendurkan otot. Fokus pada melepas
ketegangan yang terjadi di setiap otot.
Dimana pada kedua penelitian sama-sama dibedakan
menjadi dua kelompok yakni kelompok intervensi dan
kelompok kontrol. Yang mana kelompok intervensi akan
diberikan terapi PMR, dan kelompok kontrol diberikan
pendidikan kesehatan.
C (comparison, control) : Pembanding pada jurnal ini adalah kelompok control yang
diberikan pendidikan kesehatan tentang diabetes melitus.

O (outcome) : Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui rata-rata skor


kecemasan pasien DM pada kelompok perlakuan sebelum
intervensi 18,20 (standar deviasi 3,686) dimana skor
tersebut menunjukkan bahwa kecemasan pasien DM
termasuk cemas sedang dengan skor terendah 13 dan skor
tertinggi 26. Ratarata skor kecemasan pasien DM pada
kelompok perlakuan setelah intervensi turun menjadi 15,48
(standar deviasi 2,931) dimana skor tersebut menunjukkan
bahwa kecemasan pasien DM mengalami penurunan dengan
skor terendah 12 dan skor tertinggi 22. Ratarata skor
kecemasan pasien DM pada kelompok kontrol sebelum
intervensi 17,52 (standar deviasi 2,960) dimana skor
tersebut menunjukkan bahwa pasien DM mengalami
kecemasan ringan dengan skor terendah 13 dan skor
tertinggi 23. Rata-rata skor kecemasan pasien DM pada
kelompok kontrol setelah intervensi menjadi 17,72 (standar
deviasi 3,588) dimana skor tersebut menunjukkan adanya
sedikit kenaikan skor kecemasan dengan skor terendah 12
dan skor tertinggi 25. Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi progressive
muscle relaxation terhadap kecemasan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hilman Syarif,
Ardia Putra (2014) pada pasien kanker yang menjalani
kemoterapi , dimana pada pengukuran pertama skor
kecemasan kelompok intervensi sebesar 49,87 dengan
standar deviasi 7,45 sementara pada kelompok kontrol
sebesar 52,13 dengan standar deviasi 8,6. Hasil analisis
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan skor
kecemasan pada pengukuran pertama antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol (p value = 0,45).
Sedangkan pada pengukuran kedua pada kelompok
intervensi sebesar 42,27 dengan standar deviasi 7,41
sementara pada kelompok kontrol sebesar 50,80 dengan
standar deviasi 6,7. Hasil analisis lanjutan menunjukkan
bahwa ada perbedaan signifikan skor kecemasan pada
pengukuran kedua antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol (p value = 0,003).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa progressive muscle
relaxation efektif menurunkan kecemasan pada pasien
kanker yang menjalani kemoterapi.
T (Time) 1. Dalam jurnal pertama tidak ditunjukkan kapan penelitian
ini dilakukan.
2. Pada jurnal kedua penelitian dilakukan dari tanggal 03
September 2014- Desember 2014.
Saran peningkatan kualitas isi 1. Hendaknya dalam jurnal pertama dicantumkan waktu
Jurnal : penelitian yang dilakukan.
2. Hendaknya dalam jurnal kedua dicantumkan saran untuk
penelitian selanjutnya.
Link Jurnal : 1. https://pdfs.semanticscholar.org/360c/2590baf9c9688d0b
5c70d04f510c8eba86b8.pdf
2. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/6560

2. Analisa Jurnal Sistem Persarafan : Low Back Pain (LBP)


No : Hari : Selasa, Tanggal : 29 September 2020
Nama Mahasiswa : Neng Tita Nurawaliah
NPM : 020519404
Nama Pembimbing : Ns. Yana Setiawan, SKM.,S.Kep.,M.Kep
Pencapaian Kompetensi : Pencapaian analisis jurnal dalam asuhan keperawatan pada
dan Pilihan Tema * pasien dengan gangguan sistem Persarafan (Low Back Pain)
Tujuan Khusus isi : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi
Jurnal** nyeri, mengurangi spasme otot, meningkatkan kekuatan otot,
meningkatkan lingkup gerak.
Judul Jurnal : 1. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain di RSUD
Dr. Moewardi Surakarta.
2. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain
Miogenikdi Rst Dr.Soedjono Magelang
Penulis Jurnal : 1. Miftakhul Jannah
2. Herry Susanto
Sumber Publikasi : 1. Universitas Muhammadiyah Surakarta
2. Fakultas Ilmu Kesehatanuniversitas Muhammadiyah
Surakarta

Waktu Publikasi Jurnal : 1. Juli 2018


2. Tahun 2015 (Tidak dicantumkan tanggal dan bulan
publikasi jurnal)
P (population, problem) : Pasien Ny. A.V.Y usia 19 tahun dengan diagnosa medis Low
Back Pain Myogenic.

I (intervention) : Penatalaksanaan fisioterapi dilakukan sebanyak 6 kali terapi di


RSUD Moewardi Surakarta. Dalam penanganan modalitas
fisioterapi yang diberikan adalah William Flexion Exercise dan
Postural Re-Education
C (comparison, control) : Pada penelitian tidak ada kelompok pembanding atau kelompok
kontrol.
O (outcome) : Menurunnya derajat nyeri menggunakan Visual Analogue Scale
dan nyeri diam di T0 dengan hasil 3,2/10 cm menjadi T6
dengan hasil 0/10 cm, nyeri saat ditekan dari T0 dengan hasil
7/10 cm menjadi T6 dengan hasil 1,5/10 cm, dan nyeri saat
bergerak dari T0 dengan hasil 8,9/10 cm menjadi T6 dengan
hasil 2/10cm.
Hasil dari T0 sampai T6 terjadi peningkatan kekuatan otot
karena efek dari pemberian William Exercise dan Postural Re-
Education. Pada pasien LBP dapat menyeimbangkan antara
kinerja otot fleksor dan ektensor pada otot postural. Adanya
keseimbangan kedua otot postural tersebut maka dapat terjadi
kemampuan trunk untuk melakukan gerak fungsionalnya.
T (Time) Waktu yang dilakukan pada penelitian ini selama 6 hari, namun
tidak dicantumkan tanggalnya.
Saran peningkatan Hendaknya dalam jurnal ditampilkan pembanding dengan jurnal
kualitas isi Jurnal : penelitian yang lain sebagai acuan keberhasilan penelitian.
Link Jurnal : http://eprints.ums.ac.id/63217/
http://eprints.ums.ac.id/37631/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

3. Analisa Jurnal Sistem Persepsi Sensori : Otitis Media


No : Hari : Selasa, Tanggal : 29 September 2020
Nama Mahasiswa : Neng Tita Nurawaliah
NPM : 020519404
Nama Pembimbing : Ns. Yana Setiawan, SKM.,S.Kep.,M.Kep
Pencapaian Kompetensi dan : Pencapaian analisis jurnal dalam asuhan keperawatan
Pilihan Tema * pada pasien dengan gangguan sistem Persepsi Sensori
(Otitis Media)
Tujuan Khusus isi Jurnal** : Tujuan penelitian dalam jurnal keduanya yaitu
mengetahui keefektifan kecemasan pada Otitis media
Judul Jurnal : 1. Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasanpada Pasien Otitis Media Rstelogorejo
Semarang
2. The Effect of Hypnotherapy on Depression,
Anxiety, and Stress, in People Living with
HIV/AIDS, in “Friendship Plus” Peer Supporting
Group, in Kediri, East Java
Penulis Jurnal : 1. Ady Irianto, Sri Puguh, Supriyadi
2. Ahmad Wasis Setyadi, Bhisma Murti, Argyo
Demartoto
Sumber Publikasi : Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES
Telogorejo Semarang.
Waktu Pubasi Jurnal : Tahun 2014 (tidak dicantumkan tanggal dan bulan
publikasi jurnal )
P (population, problem) : Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien
yang menjalani perawatan di poli THT di Rumah Sakit
Telogorejo Semarang.
I (intervention) : Pada penelitian ini responden/ pasien diberikan lembar
pengumpulan data, yaitu menggunakan lembar
Kuesioner meliputi karakteristik responden yang
meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan lembar
kuisioner State-Trait Anxiety Inventory (STAI). Dengan
nilai angka (score) 20-80 dengan kategori normal 20-
31, ringan 32-43, sedang 44-55, berat 56-67, panik 68-
80.
C (comparison, control) : Tidak ada kelompok pembanding atau kelompok kontrol
dalam jurnal ini.
O (outcome) : Setelah dilakukan hipnoterapi didapatkan hasil analisis
tingkat kecemasan normal sebanyak 20 responden
(42,6%), ringan sebanyak 13 responden (27,7%),
sedang sebanyak 14 responden (29,8%), berat 0
responden (0,0%). Hasil tersebut sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Kusfari (2012)
menunjukkan ada pengaruh hipnoterapi terhadap
penurunan tingkat nyeri pada remaja putri usia 14 –
17 tahun yang mengalami dismenore di SMU 4
Pasuruan dengan signifikan 0,000 (<0,05). Hal tersebut
sesuai dengan teori yang tulis oleh Tiran 2009 dengan
judul buku Mual & Muntah Kehamilan yang menyatakan
bahwa hipnoterapi digunakan bersamaan dengan
strategi terapeutik sebagai dan hipnoterapi juga
digunakan untuk membantu penderita gangguan
yang terkait stres, cemas, depresi dan kondisi
medis yang muncul akibat darinya. (Tiran, 2009,
hlm.300).
Hasil penelitian inidapat disimpulkan bahwa hipnoterapi
berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada
pasien dengan Otitis Media di Rumah Sakit Telogorejo
Semarang.
T (Time) Penelitian ini dilaksanakan di ruang poli THT Rumah
Sakit Telogorejo Semarang pada bulan April 2014.
Saran peningkatan kualitas isi Saran untuk kedepannya diharapkan pembuatan jurnal
Jurnal : dilengkapi dengan tanggal publikasi jurnal, tanggal
penelitian.
Link Jurnal : 1. https://media.neliti.com/media/publications/235195-
the-effect-of-hypnotherapy-on-depression-
86bf052b.pdf
2. http://112.78.40.115/e-
journal/index.php/ilmukeperawatan/article/view/266/2
78
4. Analisa Jurnal Sistem Integumen : Luka Bakar
No : Hari : Selasa, Tanggal : 29 September 2020
Nama Mahasiswa : Neng Tita Nurawaliah
NPM : 020519404
Nama Pembimbing : Ns. Yana Setiawan, SKM.,S.Kep.,M.Kep
Pencapaian Kompetensi dan : Pencapaian analisis jurnal dalam asuhan keperawatan pada
Pilihan Tema * pasien dengan gangguan sistem Integumen : Luka Bakar
Tujuan Khusus isi Jurnal** : 1. Jurnal Pertama : Meninjau efek pemberian madu secara
topikal terhadap penyembuhan luka bakar
2. Jurnal Kedua : Tujuan penelitian ini adalahmengetahui
pengaruh perawatan luka menggunakan madu
terhadap kolonisasi bakteriStaphylococcus aureus pada
luka diabetik.
Judul Jurnal : 1. Efek Madu Dalam Proses Epitelisasi Luka Bakar Derajat
Dua Dangkal
2. Pengaruh Perawatan Luka Menggunakan Madu terhadap
Kolonisasi Bakteri Staphylococcus Aureus pada Luka
Diabetik PasienDiabetes Mellitus di Wilayah
KerjaPuskesmas Rambipuji Kabupaten Jember
Penulis Jurnal : 1. Shazita Adiba Martyarin
2. Nuril Hudha Al Anshori, Nur Widayati, Anisah Ardiana
Sumber Publikasi : 1. Program Pendidikan Sarjana Kedokteranfakultas
Kedoktereanuniversitas Diponegoro Tahun 2011.
2. Ilmu Keperawatan, Universitas JemberJl. Kalimantan No.
37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450e-
mail korespondensi: nuril.shory@yahoo.co.id
Waktu Pubasi Jurnal : 1. 2011 (tidak dicantumkan bulan dan tanggal)
2. September 2014
P (population, problem) : 1. Pada jurnal pertama pasien luka bakar yang dirawat di
Bangsal Bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampel yang
digunakan adalah luka bakar derajat dua dangkal yang
dialami oleh pasien dan memenuhi syarat kriteria
penelitian. Sebanyak 10 sampel luka dibagi menjadi 2
kelompok perlakuan yaitu kelompok madu (M) dan
kelompok kontrol (K). Masing-masing perlakuan terdiri
dari 5 pasien
2. Pada jurnal kedua populasi pada penelitian ini adalah
jumlah pasien Diabetes Mellitus yang terdaftar di
wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember
pada bulan Oktober hingga Desember 2013 yaitu 132
pasien Diabetes Mellitus.
I (intervention) : 1. Pada jurnal pertama :
Sebelum pembalutan luka, dilakukan pengukuran luas
luka dengan ukuran minimal 25 cm2 kemudian diberi
perlakuan satu sisi menggunakan madu dan sisi lain
menggunakan tulle. Irigasi luka menggunakan
larutan garam fisilogis dilakukan sebelum melakukan
pembalutan menggunakan madu dan tulle kemudian
ditutup dengan kasa lembab dan kasa gulung.
Balutan dibuka setiap dua hari untuk mengamati
proses epitelisasi yang terjadi pada luka. Aplikasi
madu dan tulle dilanjutkan sampai terjadi epitelisasi
penuh. Tepi luka menjadi titik ukur untuk pengukuran
luas luka bakar. Pengukuran menggunakan program
Autocad 2010. Analisis data percepatan proses epitelisasi
dan penurunan luas luka bakar dilakukan dengan uji
Mann-Whitney.
2. Pada jurnal kedua :
Intervensi untuk setiap responden dilakukan satu
kali dalam sehari sebanyak 4 kali dan membutuhkan
waktu sekitar 30 sampai 60 menit untuk setiap
perawatan. Pengambilan sampel untuk pretest
dilakukan pada hari pertama sebelum perawatan dan untuk
posttest dilakukan pada hari keenam setelah perawatan.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah colonycounter dan lembar
observasi jumlah kolonisasi Staphylococcus aureus.
C (comparison, control) : 1. Pada jurnal pertama, kelompok kontrol sebanyak 5 orang
2. Pada jurnal kedua tidak ada kelompok kontrol atau
pembanding.
O (outcome) : 1. Pada jurnal pertama :
Hasil penelitian menunjukkan secara klinis proses
epitelisasi luka bakar balutmadu lebh cepat dibandingkan
dengan balut kasa tulle. Namun secara staistik
tidakdidapatkan perbedaan yang bermakna pada proses
epitelisasi luka bakar derajat duadangkal yang dibalut
madu dan kasa tulle.
2. Data pada tabel 5 menunjukkan perbedaannilai kolonisasi
Staphylococcus aureus sebelumdan setelah intervensi
perawatan lukamenggunakan madu dengan
rata-ratapenurunan kolonisasi
bakteriStaphylococcusaureusadalah 127,286 cfu/ml
dengan standardeviasi 33,275. Hasil analisis
datamenggunakan dependent t-test didapatkan nilaip
value 0,000 (p value < α = 0,05),maka dapatdisimpulkan
terdapat pengaruh perawatan lukamenggunakan madu
terhadap kolonisasi bakteriStaphylococcus aureus pada
luka diabetikpasien Diabetes Mellitus di wilayah
kerjaPuskesmas Rambipuji Kabupaten Jember.
T (Time) 1. 16April 2011 – 6 Mei 2011.
2. Pada jurnal kedua tidak dicantumkan waktu penelitian
berlangsung.
Saran peningkatan kualitas Saran untuk kedepannya diharapkan pembuatan jurnal
isi Jurnal : dilengkapi dengan tanggal publikasi jurnal, tanggal penelitian.
Memunculkan hasil penelitian lain sebagai acuan keberhasilan
penelitian.
Link Jurnal : 1. https://core.ac.uk/download/pdf/11735636.pdf
2. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2377

Anda mungkin juga menyukai