Anda di halaman 1dari 2

Nama : PURWITANINGSIH

NIRM : E.01.18.012
Prodi : EKONOMI SYARIAH
Semester :4
Mata Kuliah : STATISTIKA TERAPAN
Dosen Pengampu : MUFTI ARIEF A.,M.Ak.
A. UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 24.346 1.966 12.384 .000

X .248 .054 .519 4.621 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel output bagian “Coefficients” pada bagian “Collinearity Statistic” diketahui nilai
tolerance untuk variabel X adalah 1,000 lebih besar dari 0,10. Sementara, nilai VIF untuk variabel X
adalah 1,000 < 10,00. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model
regresi.

B. UJI HETEROKEDASTISITAS

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.736 .979 2.795 .007

X -.023 .027 -.115 -.879 .383

a. Dependent Variable: Abs_RES

Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikan (Sig) untuk variabel X adalah 0,383. Karena nilai
signifikan lebih besar dari 0,05 maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji glejser, dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam nodel regresi.
C. UJI AUTOKORELASI

Runs Test

Unstandardized
Residual

Test Valuea -.03136


Cases < Test Value 30
Cases >= Test Value 30
Total Cases 60
Number of Runs 31
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Median

D. Berdasarkan Output di atas, diketahui nilai Asyimp Sig. (2-tailed) sebesar 1,000 lenih besar bari
0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala autokorelasi.
E. Berdasarkan tiga uji di atas dapat di ambil hipotesis sementara bahwa data tersebut tidak
terdapat masalah dalah regresi linear. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh
secara signifikan terhadap prestasi belajar.

Anda mungkin juga menyukai