Anda di halaman 1dari 1

UPAYA PENERAPAN ECO – GREEN SYSTEM DENGAN MEMANFAATKAN

DAUN KERING SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN MURAL


Salma Rifqotul U. , Salsabila Amanda T. , Siswoyo Edi S. , Sovie Alissa N.
Universitas Negeri Semarang, Jurusan Teknik Sipil

ABSTRAK
Selama ini banyak ditemukan daun – daun kering yang terbuang sia – sia tanpa ada
yang memanfaatkannya. Padahal, tanpa disadari banyak manfaat tersembunyi dari
penggunaan daun kering. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai karya seni. Mural
merupakan karya seni yang masih ramai digeluti hingga saat ini. Mural adalah lukisan besar
yang dibuat pada dinding ( interior atau eksterior ), langit – langit atau bidang datar lainnya.
Mural mengalami modernisasi sekitar tahun 1920-an di Meksiko. Banyak seniman yang ingin
menyampaikan gagasan mereka melalui media lukis. Salah satunya adalah mural. Jika dilihat
dari cara pembuatannya untuk membuat satu karya mural diperlukan cat dinding yang
banyak. Apalagi jika pelukis mural tersebut menginginkan variasi warna yang kompleks.
Tentu biaya yang akan dikeluarkan cukup banyak. Jadi, perlu adanya alternatif lain untuk
menggantikan fungsi cat tersebut. Perlu diketahui, cat memiliki beberapa komponen yang
berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satunya solvent dan tiner yang tergolong
dalam senyawa organik mudah menguap atau sering disebut dengan istilah VOC ( Volatile
Organic Compund ) yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan pencemaran
lingkungan. Oleh karena itu, Peneliti mencoba memanfaatkan daun kering sebagai bahan
alternatif pengganti cat dalam rangka upaya penerapan eco-green system. Mural akan dibuat
menggunakan metode tumpang tindih diawali dengan pemilihan daun yang tepat. Pemilihan
daun yang tepat dapat dilihat dari jenis, warna, dan struktur tulang daun tersebut. Sehingga
mural tersebut dapat membentuk suatu susunan kolase yang artistik dan ramah lingkungan.
Kata kunci : Eco-green system, mural, VOC ( Volatile Organic Compund ), daun

Anda mungkin juga menyukai