Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan termasuk topografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata
tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan
komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal
menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna
menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Multimedia adalah media yang meggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
gambar, foto, video, audio dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori,
yaitu : multimedia linier dan multimedia interaktif .
1. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak di lengkapi dengan alat pengontrol
apapun yang dapat di operasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan)
, contohnya : TV dan film.
2. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang di lengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang di kehendaki
untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah :multimedia pembelajaran
interaktif, aplikasi game, dll.
Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini
terdiri dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam
bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau merancang.
Dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa
ide.
Kemudian kata komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai
pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi
sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang
berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai
proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim
(komunikator) dan penerima (komunikan).
Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera
penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian
dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Desain grafis
Banyak orang seringkali bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali mendengar
tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.
Istilah desain komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain grafis sendiri
memang salah satu istilah yang paling sering disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual.
Memang keduanya sangat berhubungan erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Desain grafis atau Graphic Design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic
(bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphē (yang diadopsi kata Yunani graphos), yang berarti
menulis, menggores atau menggambar diatas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan
menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia atau Desain
grafis juga bias diartikan suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, guna dan
pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.
Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti teknik perencanaan gambar,
bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan
biaya. Biasanya Desain grafis biasanya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan
brosur tetapi sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Tujuan desain grafis selain menciptakan desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang
informatif dan komunikatif dengan masyarakat yang dilengkapi pula dengan pemahaman mengenai
psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya desain grafis ini bisa merupakan alat
promosi yang ampuh.
Dari sinilah Desain grafis juga seperti jenis desain lainnya merujuk kepada proses pembuatan, metoda
merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat
ditemukan tulisan dan mesin cetak. Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal
masa kejayaan kerajaan ROMAWI. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil
menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya
kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet Latin
hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y
dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.
Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan
alfabet Latin menjadi 26.
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah
tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga
sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu
berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin
meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf Blackletter
Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi
ewat bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu,
dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam
jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah perkembangan desain grafis. Johannes
Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447
dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan
anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal
dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali
Eropa.
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi
industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan
disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga
dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan
banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah
simpati terhadap ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois Senefelder pada
tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.
1910, Modernisme
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang
menjadi nafas desain modern adalah “Form follow Function” yang di lontarkan oleh Louis
Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan
bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya
tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´
1916, Dadaisme
Suatu pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-23) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia
Pertama dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional
dan bentuk estetik. Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit
keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan
penolakan terhadap hukum keindahan.
1916, De Stijl
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan
sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan
bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris.
Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit Rietveld.
1918, Constructivism
Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh
penggunaan metoda industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh
pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur
dalam blok asimetris. Gamabr dibawah adalah model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk
Komunis Internasional.
1919, Bauhaus
Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya
harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti
Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.
Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam
Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik
geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).
International atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl,
Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika,
sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk
lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
1951, Helvetica
Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf
yang paling populer dan terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal
berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama tersebut diubah
menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue
Helvetica mempunyai 51 model.
Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah
diakses dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang
sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya
Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi
melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
1984, Émigré
Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer
Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini
juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer,
pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-
beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. Ada beberapa macam Produk/Aplikasi
desain grafis :
Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi
format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu
perusahaan / organisasi.
Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam
meningkatkan kemampuannya dalam hal berkomunikasi untuk menyampaikan idenya dan skill untuk
mengerjakan ide tersebut.
Karya Seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam melahirkan
karyanya selalu mencari bentuk, bentuk baru. Untuk itu diperlukan sesuatu yang unik. Ini berarti
sesuatu yang belum pernah atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lain pada karya-karya
sebelumnya.
Desain Grafis juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi,
ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu
berupa tulisan, foto, ilustrasi dan lain sebagainya. Desain grafis adalah solusi komunikasi yang
menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perseorangan, kelompok, lembaga
maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual.
2. Web Desain.
RUANG LINGKUP DESAIN GRAFIS SELAIN ITU MASIH BANYAK LAGI SEPERTI: COVER BUKU, LAYOUT
HALAMAN, COVER CD/DVD, BROSUR, POSTER, BALIHO, UNDANGAN, KARTU NAMA, SIGN SISTEM,
LOGO, WEB DESAIN, ANIMASI, PACKAGING/KEMASAN, ILUSTRASI, GAME, MODELLER 3D, FOTO
DIGITAL, IKLAN DLL.
Tugas utama seorang desainer grafis adalah menjadi pemecah masalah (problem solver) untuk
kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual.Misalnya ada sebuah proyek untuk membuat poster sebuah
restoran ayam panggang.Si klien menginginkan produknya tampak menarik, enak dan mengundang
selera.Desainer grafis bertanggung jawab untuk mewujudkan komunikasi verbal tersebut menjadi
sebuah karya komunikasi visual agar pesan tersebut lebih mudah diterima konsumen dan tentu saja
mencitrakan rasa enak dan lezat dari produk restoran tersebut.
DESAINER GRAFIS BIASANYA BEKERJA DI PERCETAKAN, PENERBIT, IMAGE SETTING, FOTO STUDIO,
BIRO IKLAN, PRODUCTIONS HOUSE (PH) ATAU DI KAMAR SEBAGAI DESAINER LEPAS/FREELANCER
DLL. DESAINER GRAFIS BISA JUGA BEKERJA DI PERUSAHAAN YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA
LANGSUNG DENGAN MEDIA-MEDIA TERSEBUT. KEMUNGKINANNYA DAPAT DIPEKERJAKAN SEBAGAI
KARYAWAN ATAU REKANAN YANG TUGASNYA MEMBUAT TAMPILAN LAPORAN, PRESENTASSI,
PROPOSAL, DESAIN SPANDUK, PROMOSI DLL. OLEH KARENA ITU SETIAP ORANG SECARA INDIVIDU
ATAU PERUSAHAAN MEMERLUKAN PEKERJAAN DESAIN GRAFIS. MANA ADA PERUSAHAAN YG TIDAK
MEMILIKI KARTU NAMA, KOP SURAT, AMPLOP DLL. ITU SEMUA ADALAH LAHAN KERJAAN DESAINER
GRAFIS.
i. Langkah-2 untuk menjadi seorang desainer grafis
1. Adobe Photoshop
Software ini menjadi salah satu software yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang desain grafis.
Memang tidak mudah mempelajari dan menggunakan software ini, tetapi di internet terdapat berbagai
tutorial yang bisa Anda gunakan. Terdapat tutorial untuk pemula sampai tutorial untuk tingkat mahir.
1. 2. Coreldraw
Software ini banyak digunakan oleh para desain grafis untuk berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan
yang bisa dipenuhi oleh software ini adalah kebutuhan didalam bidang promosi. Software ini cocok
untuk membuat desain brosur, poster, spanduk, dan desain lainnya. Hasilnya merupakan file dengan
ekstensi cdr yang bisa juga Anda eksport ke format lain, seperti format gambar.
Software desain ini sebenarnya dulu dimiliki oleh perusahaan Macromedia. Namun sejak tahun 2005,
Macromedia dibeli oleh Adobe termasuk Freehand di dalamnya. Sejak itulah Freehand menjadi Adobe
Freehand.
Ada macam-macam software yang dimiliki oleh Adobe, termasuk Ilustrator yang sangat mirip Freehand.
Oleh karena itu, Freehand tidak mengalami banyak perkembangan saat diambil oleh Adobe. Walau
demikian, bagi mereka yang sudah terbiasa menggunakan Freehand, akan tahu bahwa software ini
sangat cocok untuk desain terutama di dalam pembuatan layout buku, koran dan majalah.
Seperti yang sudah saya paparkan di atas, Ilustrator adalah salah satu software yang menjadi andalan
Adobe. Oleh karena itu, banyak versi software ini yang sudah dikeluarkan untuk melengkapi
kemampuannya dalam desain grafis. Ada banyak peralatan desain yang ditanamkan dalam software ini.
Untuk itulah diperlukan keuletan dalam mempelajari penggunaan software ini.
BAB III
KESIMPULAN
Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi
format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu
perusahaan / organisasi. Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi
yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal berkomunikasi untuk menyampaikan
idenya dan skill untuk mengerjakan ide tersebut.