Anda di halaman 1dari 7

ANALISA PRODUK DAN PROCESS MANUFACTURING

1. Analisa Produk

Analisa produk dilakukan dengan cara memecah produk akhir menjadi

komponen-komponen produk secara detail ( assembly ). Oleh karena itu jika

produk yang akan dibuat adalah sebuah rak sepatu maka untuk mempermudah

analisa produk, dibuat daftar komponen gambar ( parts list ) yang berisi :

- Nama komponen

- Jumlah komponen per unit produk

- Spesifikasi komponen

Di bawah ini diberikan suatu gambar kerja ( assembly drawing ) dari suatu

rak sepatu dan daftar kompoen dari produk tersebut, yaitu :


100

130

120 120

110 110

110 110

Keterangan :

100 :Alas Kursi ( 130 x 40 x 10 )

110 :Kaki Kursi ( 40 x 10 x 10 )

120 : Tempat Kaki Pendek ( 35 x 5 x 5 )

130 : Tempat Kaki Panjang ( 120 x 5 x 5 )


Tabel

Daftar Komponen Kursi Kerja

Nama : Kursi Kerja Nomor Gambar : 1

Part Nama Part / Komponen Jumlah Per Spesifikasi Keterangan

Unit Material

1 Alas Kursi 1 Kayu Buat

2 Kaki kursi (penyangga) 4 Kayu Buat

3 Tempat Kaki Pendek 2 Kayu Buat

4 Tempat Kaki Panjang 1 Kayu Buat

Dengan analisa produk dapat dibuat keputusan membuat atau membeli

komponen-komponen produk tersebut ( make or buy )

Analisanya dapat menggunakan analisa Ekonomi Teknik atau BEP

Buy
COST
BEP
Make

V < 17 V = 17 V > 17

VOLUME PRODUK
Garis “Buy” y = ax

= Rp. 50.000,- x 200 unit

= Rp. 10.000.000,-

a = harga komponen per unit (200 unit)

x = banyak barang yang dibeli (Rp. 50.000,-)

garis “Make” y = b + cx

= Rp. 250.000,- + ( Rp. 35.000,- x 200 unit )

= Rp.7.250.000,-

b = fixed cost (Rp. 250.000)

c = variabel cost (Rp. 35.000)

x = banyak barang yang dibuat (200 unit)

BEP ( Break Event Point )

Beli atau buat pada titik ini harganya sama

ax = b + cx

ax – cx = b

x(a–c)=b

b
x=
(a−c)

= Rp. 250.000,- / (Rp. 50.000,- - Rp. 35.000,-)

= Rp. 250.000,- / Rp. 15.000,-

= 16,67 = 17 unit

x = adalah break event point


Keputusan :

Apabila komponen yang dibuat kurang dari 17 unit maka komponen diputuskan

untuk beli, tetapi apabila komponen yang akan dibuat lebih dari 17 unit maka

diputuskan untuk buat.

2. Analisa Proses

Meliputi :

- Macam proses

- Urut-urutan proses

- Mesin / peralatan yang digunakan

- Metode kerja yang digunakan atau diperlukan

- Waktu kerja ( waktu standart )

Dari hasil analisa tersebut disimpulkan dalam :

- Routing Sheet

- Operation Process Chart ( OPC ) / Peta Proses Operasi

- Flow Process Chart ( Peta Aturan Proses )

- Flow Diagram ( Diagram Aliran )


Tabel

Rute Proses Produksi Kursi Kerja

PRODUCTION ROUTEING
Nama benda kerja : Kursi Kerja No. Gambar : 2
Jenis material : Kayu
No. Operasi Operasi Kerja Mesin yang Tools, jigs Waktu standart
Kerja dipakai & fixtures (jam/unit)
01 Mengukur balok
kayu untuk masing- - Meteran 0,5
masing komponen
02 Memotong balok
kayu sesuai dengan - Gergaji 1,25
ukuran
03 Penyerut
Menghaluskan kayu
- kayu, 6,00
yang telah dipotong
amplas
04 Merakit komponen- Palu, paku,
- 0,5
komponen lem kayu
05 Memvernis kursi Kuas,
- 24,00
kerja vernis
06 Memelitur kursi
Kuas,
kerja yang telah - 1,25
pelitur
divernis
MULTI PART PROCESS CHART

Komponen KAYU MERANTI Jumlah

Nama alat 100 110 120 130 alat

Meteran 0,08 0,08 0,17 0,17


0-01 0-05 0-09 0-13 5
(MS A)

Gergaji 0,25 0,33 0,33 0,33


0-02 0-06 0-10 0-14 7
(MS B)

Penyerut kayu 0,75 0,75 0,42 0,42


0-03 0-07 0-11 0-15 8
(MS C)

Amplas 1,17 1,17 0,50 0,50


0-04 0-08 0-12 0-16 7
(MS D)

0,08 0,08 0,08 0,08


Inspeksi I I-01 I-02 I-03 I-04 1

0,50
Palu (MS E) 0-17 5

0,17
Kuas (MS F) 0-18 0-20 7

Pengering 23,92
0-19 0-21 3
(MS G)

0,08
Inspeksi II I-05 1

Anda mungkin juga menyukai