Anda di halaman 1dari 6

31

pada masing-masing area kerja yang ada. Secara total area yang

dibutuhkan untuk aktivitas produksi merupakan jumlah total dari tiap-

tiap stasiun kerja yang ada.

(Sritomo Wignjosoebroto, 2000 : 133-134)

2.4.4. Perencanaan Tata Letak Mesin atau Alat dan Departemen

Hasil dari analisis terhadap alternatif layout selanjutnya dipakai

sebagai dasar pengaturan fasilitas fisik dari pabrik yang terlibat dalam

proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penetapan departemen-departemen penunjang (office, storage,

personal facilities, parking area dan lain - lain) serta pengaturan tata

letak departemen masing-masing akan didasarkan pada kebutuhan

struktur organisasi yang ada dan derajat hubungannya

(Sritomo Wignjosoebroto, 2000 : 79)

2.5. Metode Activity Relationship Chart

Metode Activity Relationship Chart adalah suatu cara atau teknik

yang sederhana didalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen-

departemen berdasarkan derajat hubungan aktivitas yang sering dinyatakan

dalam penilaian kualitatif dan cenderung berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan yang bersifat subeytif dari masing-masing fasilitas atau

departemen.(Sritomo Wignjosoebroto, 2000 :200)


32

2.5.1 Derajat Keterkaitan Kegiatan dan Deskripsi Alasan

Untuk menganalisa aliran perpindahan bahan dengan metode Activity

Relationship Chart, digunakan kode-kode huruf yang akan

menunjukkan derajat hubungan aktivitas secara kualitataif dan juga

kode angka yang akan menjelaskan alasan untuk pemilihan kode huruf

tersebut. Kode Huruf tersebut secara khusus telah distandartkan, yaitu :

Tabel 2.3

Standart Penggambaran Derajat Hubungan Aktivitas

Derajat atau Deskripsi Kode Garis Kode Warna

Nilai Kedekatan

A Mutlak Merah

E Sangat Penting Oranye

I Penting Hijau

O Cukup atau Biasa Biru

U Tidak Penting Tidak Ada Kode Tidak ada

Garis Kode Warna

X Tidak Dikehendaki Coklat

Sumber : Sritomo Wignjosoebroto,2000 :202

2.5.2. Peta Keterkaitan Kegiatan

Peta Keterkaitan Kegiatan adalah teknik ideal untuk merencanakan

keterkaitan antara setiap kelompok kegiatan yang saling berkaitan.


33

Sumber :James M. Apple,1990 :228


Gambar 2.10

Peta Keterkaitan
34

2.5.3 Work Sheet

Data-data dari Activity Relationship Chart selanjutnya dimasukkan

dalam bentuk suatu lembaran kerja yang disebut work sheet. Bentuk

contoh work sheet adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Work Sheet

LEMBAR-KERJA UNTUK DIAGRAM KETERKAITAN KEGIATAN

KEGIATAN DERAJAT KEDEKATAN

A E I O U X

1.Penerimaan 2 - 5 3, 4, 8 6,7 6-
dan
Pengiriman

2. Gudang 1, 5 - - 3, 4, 8 6, 7 -

3. Ruang dan 4, 5 - - 1, 2 6, 7, 8 -

Rak Peralatan

4.Perawatan 3, 5 - - 1, 2, 8 8, 7 -

5.Produksi 2, 3, 4 6, 7, 8 1 - - -

6. Ruang - 5 7 - 1, 2, 3, 4 8

Pakaian

7.Kantin - 5 6 8 1, 2, 3, 4 -

8.Kantor 5 - 1, 2, 4, 7 3 6

Sumber : James M. Apple, 1990:229


35

2.5.4 Activity Template Block Diagram

Activity Template Block Diagram merupakan diagram balok yang

menjelaskan mengenai departemen yang bersangkutan dan

hubungannya dengan aktivitas dari departemen-departemen yang lain.

Template disisni hanya bersifat memberi penjelasan mengenai

hubungan aktivitas antara departemen satu dengan departemen yang

lain, untuk itu skala luasan dari masing-masing departemen tidak perlu

diperhatikan benar-benar. Adapun Activity Template Block Diagram

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5

Activity Template Block Diagram

A-2 E- A-1,5 E- A-4,5 E- A-3,5 E-

X- X- X- X-
1 2 3 4
I-5 O-3,4,8
I- O-3,4,8 I- O- I- O-1,2,8
A-2,3,4 E- A- E-5 A- E-5 A- E-5

X- X- X- X-
5 6 7 8
I-5 O- I-7 O- I-6 O- I- O-1,2,4,7
A- E- A- E- A- E- A- E-

X- X- X- X-
9 10 11 12
I- O- I- O- I- O- I- O-

A- E- A- E- A- E- A- E-

X- X- X- X-
13 14 15 16
I- O- I- O- I- O- I- O-

Sumber : James M. Apple,1990 :231


36

2.5.5 Activity Relationship Diagram

Setelah activity template block diagram selesai dibuat, maka potongan-

potongan activity template block diagram disusun kembali sesuai

dengan tingkat hubungan masing-masing stasiun kerja. Hasil

penyusunan kembali template diagram ini dikenal sebagai activity

relationship diagram, yaitu diagram balok yang menunjukkan

pendekatan keterkaitan setiap kegiatan sebagai satu model kegiatan

tunggal.

Tabel 2.6

Bagan Keterkaitan Kegiatan

A-2 E- A-1,5 E- A-3,5 E-

X- X- X-
1 2 4

I-5 O-3,4,8 I- O-3,4,8 I- O-1,2,8


A- E-5 A- 2,3,4 E-6,7,8 A-4,5 E-

X- X- X-
6 5 3
I-5 O- I-1 O- I-6 O-1,2
A- E-5 A- E-5

X- X-6
7 6
I- O-8 I- O-1,2,4,7

Sumber : James M, Apple,1990 :232

2.6 Prosedur Pembuatan Peta hubungan Aktivitas

Suatu hubungan aktivitas dapat dikonstruksikan dengan prosedur

sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai