Praktek Pengelolaan Dana Kumpulan Keluarga
Praktek Pengelolaan Dana Kumpulan Keluarga
PROPOSAL
OLEH:
NAMA : NABILLA RUSDI
NPM : 02271711150
KELAS : IVA - AKUNTANSI
[1]
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Fokus Penelitian 2
C. Rumusan Masalah 2
D. Tujuan Penelitian 3
E. Manfaat Penelitian 4
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN 10
[i]
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memang apabila manusia dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya seperti hewan, ia
tidak akan hidup sendiri. Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari
makan sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak dikaruniai
Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.
Kumpulan keluarga itu sendiri awalnya hanya beranggota sanak saudara yang
memiliki hubungan darah. Namun dikembangkan kembali, menjadi beranggotakan
seluruh komponen masyarakat yang ingin ikut serta saja. Dalam hal ini kumpulan
keluarga tidak memiliki unsur keterpaksaan di dalam kumpulan keluarga hanya hanya
mengelolah dana suka-rela dari anggota diluar yang berhubungan darah telah identik
ditandai dengan memiliki kekuasaan. Kekuasaan adalah suatu hubungan di mana
seseorang atau kelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau kelompok
lain. (Laswell:1970).
[2]
B. FOKUS PENELITIAN
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini
dibatasi yakni untuk mengetahui “Bagaimana praktek pengelolaan Dana Kumpulan
Keluarga”.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana
Mengelola Dana Kumpulan keluarga”.
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan masalahnya adalah “Untuk
mengetahui Pengelolaan Dana Kumpulan Keluarga”
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk
menjelaskan tentang Praktek pengelolaan dana apa saja yang dilakukan dalam
kumpulan keluaga.
b. Mengimplementasi teori dan ilmu yang telah didapatkan selama dalam
perkuliahan.
2. Pihak lain
a. Hasil penelitian diharapkan berguna sebagai bahan evaluasi.
b. Diharapkan bermanfaat bagi pembaca untuk mempelajari mengenai Dana
kumpulan keluarga sebagai referensi penelitian yang relevan untuk peneliti
selanjutnya.
[3]
BAB II
STUDI KEPUSTAKAAN
A. MAKNA
Makna adalah hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Makna merupakan
bentuk responsi dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan
asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Ujaran manusia itu mengandung makna yang
utuh. Keutuhan makna itu merupakan perpaduan dari empat aspek, yakni pengertian
(sense), perasaan (feeling), nada (tone), dan amanat (intension). Memahami aspek itu
dalam seluruh konteks adalah bagian dari usaha untuk memahami makna dalam
komunikasi. (id.wikipedia.org/wiki/Makna)
B. KONSEP SOSIAL.
Konsep sosial adalah sesuatu yang berhubunagn dengan masyarakat, sebagai contoh
hubungan antara individu dengan individu, hubungan individu dengan kelompok, atau
hubungan antar kelompok manusia. Pada sebuah puisi konsep sosial bentuknya bisa
berupa kata-kata yang menunjukkan suatu kegiatan masyarakat tertentu. Dapat dikatakan
bahwa di dalam kehidupan komunikasi adalah persyaratan yang utama dalam kehidupan
manusia. Tidak ada manusia yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar
sesama. Dengan seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia
pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena manusia
tercipta sebagai mahluk sosial.
Karena sifat manusia yang selalu berubah-ubah hingga kini belum dapat diselidiki dan
dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur di dalam masyarakat secara lebih
mendalam dan terorganisir .
Implasif adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural. Para
ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai hubungan timbal
balik, seperti dua sisi dari satu mata uang. Budaya menjadi bagian dari perilaku
komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan, memelihara,
mengembangkan atau mewariskan budaya. = Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk
dengan adanya pembentukan dari dalam: pembentukan konsep diri, pernyataan
eksistenssi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan & memperoleh
kebahagiaan.
[4]
C. KONSEP DANA.
Setiap Uang/Dana yang dikumpulkan apabila terjadi peristiwa yang tak terduga dan
peristiwa/kegiatan yang direncanakan. dalam hal ini peristiwa tak terduga yang
dimaksudkan adalah seperti orang sakit dan mainggal. Dan adapun Dana yang
dikumpulkan untuk peristiwa/kegiatan yang direncanakan
Peningkatan penerimaan yang berasal dari dana perimbangan didapat dari dana bagian
daerah (revenue sharing) atau yang lebih dikenal dengan Dana Bagi Hasil yang terdiri dari
DBH Pajak dan DBH SDA, DAU dan DAK. Tentu saja peningkatan dana perimbangan
daerah yang berasal dari dana perimbangan ini hanya dimungkinkan, jika dalam konteks
APBN dapat dipenuhi serta pengeluaran-pengeluaran yang selama ini masih dilakukan
secara signifikan oleh instansi pusat juga didesentralisasikan.
Namun dalam hal ini Dana yang dimaksudkan dalam kumpulan keluarga sangatlah
berbeda dengan apa yang di artikan diatas, Dana dalam kumpulan keluarga ini di
dapatkan dari Iuran setiap anggota, setiap anggota menompang satu sama lain untuk
mengembangkan dana kumpulan keluarga ini.
[5]
keluarga itu sendiri. Misalkan kumpulan dana untuk khitanan, nikah, meninggal, dan
orang sakit.
Bisa di katakan Dana kumpulan keluarga memang fungsional dan memiliki banyak
fungsi juga sesuai dengan teori Merthon di karenakan Dana kumpulan keluarga adalah
kegiatan terpola dan terulang di setiap tahun juga memusatkan perhatian ke kelompok
masyarakat dan sesuai kultur yaitu nilai Islami. Fungsi Dana kumpulan Keluarga dapat di
lihat dalam nilai keagamaan yang telah mengangkat nilai agama Islam dalam kegiatan di
dalam Kumpulan keluarga dimulai dengan musyawarah dan kegiatan isalami lainnya
seperti diadakannya halal bin halal, haul dan khatam Qur’an.
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Dana kumpulan keluarga dengan nilai
islami adalah agar agama islam, agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat
Kota Ternate khusunya Kelurahan Salahuddin selalu terjaga dan lebih diyakini oleh
masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menggunakan nilai-nilai
islami. Dana Kumpulan Keluarga berfungsi pada Ilmu sosial, karena pada saat
pengelolaannya selalu dengan tujuan untuk membantu sanak saudara yang
membutuhkan maka dalam pengelolaannya selalu dia adakan musyawarah terlebih
dahulu. Dana Kumpulan Keluarga juga berfungsi sebagai Koperasi karena dengan Dana
kas yang dikelola dengan baik uang kas yang lebih dapat di kelola sebagai koperasi
Simpan Pinjam.
[6]
BAB III
METODE PENELITIAN
[7]
Dunia Kehidupan (lebenswelt) adalah unsur sehari-hari yang membentuk kenyataan kita,
unsur-unsur dunia sehari-hari yang kita libati dan hadapi sebelum kita meneorikan atau
merefleksikannya secara filosofis.
C. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah cakupan wilayah yang menjadi basis penelitian. Penelitian
dilakukan di tiga lokasi yaitu, Sekretariat Pengelola Dana Kumpulan Keluarga, Kediaman
Bendahara, Kediaman Pengurus.
D. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument utama adalah peneliti sendiri
atau anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi
instrument penelitian. (Sugiyono;2012).
Dalam penelitian ini yang menjadi instrument adalah anggota peneliti yang
berjumlahkan enam belas orang.
DAFTAR PUSTAKA
[8]
https://id.wikipedia.org/wiki/Makna
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D).
CV Alfabeta, Bandung
Mulyana Deddy, M.A., Ph.D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009
LAMPIRAN
[9]
[10]