Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report


Critical Book Report merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengkritik
sebuah buku dengan membandingkan buku tersebut dengan  buku lain. Penilaian
sebuah buku bisa dilihat dari segala aspek, baik dari aspek tata penulisan buku, bahasa
yang digunakan, isi buku dan lain sebagainya. Melalui kegiatan kritikal buku ini, dapat
membuat kita memahami, mengetahui dan mempelajari sebuah buku secara mendalam.
Selain itu juga, dapat menguji kemampuan seseorang dalam meringkas buku secara
utuh serta menganalisanya, termasuk didalamnya mengerti akan kelebihan dan
kekurangan sebuah buku. Adapun buku yang akan saya review dalam tugas critical
book report ini yaitu buku Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi 2017
(khusus Bab VI : Limit Fungsi dan Bab VII : Turunan).

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report


Adapun yang menjadi tujuan penulisan Critical Book Report ini yaitu:
1. Untuk penyelesaian tugas pada mata kuliah Kalkulus Diferensial.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Limit Fungsi dan Turunan.
3. Meningkatkan kebiasaan membaca buku dan melatih diri untuk berfikir kritis
dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dari buku yang direview.
4. Menguatkan pemahaman tentang sebuah buku dengan cara membandingkannya
dengan buku-buku yang lainnya.

C. Identitas Buku yang Direview


Identitas buku yang di review yaitu:
1. Judul Buku : Matematika Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI edisi 2017
2. Penulis : Sudianto Manullang, dkk.
3. Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
4. Cetakan : Kedua
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2017
7. ISBN : 978-602-427-114-5
8. Volume : viii + 336 halaman
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ringkasan Isi Buku


1. Limit Fungsi
a. Konsep Limit Fungsi
1) Menemukan Konsep Limit Fungsi
 Sebuah fungsi f dikatakan mempunyai limit di titik c jika dan hanya jika
nilai fungsi untuk x dari kiri dan kanan menuju ke bilangan yang sama.
 Suatu fungsi f mempunyai nilai limit di titik c, apabila nilai limit kiri
sama dengan nilai limit kanan dari fungsi tersebut pada titik c.
2) Pemahaman Intiutif Limit Fungsi
Defenisi:
Misalkan f sebuah fungsi f : R → R dan misalkan L dan c anggota
himpunan bilangan real.
lim f ( x )=L jikadan hanya jika f(x) mendekati L untuk semua x mendekati
x →c

c.
Catatan:

 lim
x →c
f ( x )=L dibaca limit fungsi f(x) untuk x mendekati c adalah L.

 Kita menyatakan bahwa f(x) mendekati L ketika x mendekati c yang


terdefenisi pada selang/interval yang memuat c kecuali mungkin di c
sendiri.

 Limit fungsi mempunyai sifat: lim


x →c
f ( x )=L jika dan hnya jika

lim ¿
x→ c−¿f ( x )= L= lim ¿¿ .
x→c+ ¿f ( x ) ¿

b. Sifat-sifat Limit Fungsi


1. Misalkan f sebuah fungsi f : R→ R dan misalkan L, c bilangan real.

lim f (x )=L jika dan hanya jika lim f (x )=L=lim f (x)


x →c x →c x →c

2. Misalkan f(x) = k adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x

mendekati c, dengan k dan c adalah bilangan real, maka lim


x →c
k=k

2
3. Misalkan f(x) = x, adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x

mendekati c, dengan c adalah bilangan real, maka lim


x →c
x =c .

4. Misalkan f adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x mendekati c,

dengan c adalah bilangan real, maka lim


x →c
[kf ( x ) ]=k ¿ ¿

5. Misalkan f, g adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x mendekati c,


lim ¿
x →c

6. Misalkan f, g adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x mendekati c,

lim [ f ( x ) ± g ( x ) ]=¿¿
x →c

7. Misalkan f, g adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x mendekati c,

lim f ( x )
f ( x) x → c
dengan c adalah bilangan real, maka lim [ ]
x →c g (x)
= =lim g ( x ) ≠ 0
lim g ( x ) x→ c
x→ c

8. Misalkan f adalah fungsi yang mempunyai nilai limit pada x mendekati c,

dengan c adalah bilangan real dan n adalah bilangan positif. Maka, lim
x →c
¿¿

c. Menentukan Nilai Limit Fungsi


fungsi dapat terdefinisi pada x = c, dan dapat juga tidak terdefenisi pada saat x
= c. Untuk itu, nilai f(c) akan mempunyai bentuk tak tentu, seperti

0 ∞
, , ∞−∞ , ∞ ∞dan lain-lain. Bentuk-bentuk ini bukan nilai limit fungsi yang
0 ∞
dimaksud. Oleh karena itu, untuk mencari bentuk tentu dari limit fungsi
tersebut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut
1) Substitusikan x = c ke fungsi f(x) sehingga diperoleh f(c) = L. (L = nilai
tentu).
2) Jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka kita harus mencari
bentuk tentu limit fungsi tersebut dengan memilih strategi: mencari
beberapa titik pendekatan, dan memfaktorkan.

2. Turunan
a. Menemukan Konsep Turunan Fungsi

3
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis dan sangat
aplikatif untuk membantu memecahkan suatu permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari. Kemonotonan, kecekungan, pengoptimalan, titik belok, dan lain
sebagainya dapat dianalisis dengan menggunakan konsep turunan.
1) Menemukan Konsep Garis Sekan Dan Garis Tangen
Defenisi 1:
Misalkan f : R adalah fungsi kontinu dan titik P( x 1, y 1) dan Q( x 1+ ∆ x , y 1+
∆ y ¿ pada kurva f . Garis sekan menghubungkan titip P dan Q dengan

f ( x 1 +∆ x )−f ( x 1)
gradien m sec = .
∆x
Defenisi 2:
Misalkan f adalah fungsi kontinu bernilai real dan titik P( x 1 , y 1) pada kurva
f. Gradien garis tangent/singgung dititik P( x 1 , y 1) adalah limit gradien garis

f ( x 1+ ∆ x ) −f (x 1)
sekan dititik P( x 1 , y 1), ditulis m GS= lim m sec = lim ¿ ¿.
∆ x →0 ∆ x→ 0 ∆x
2) Turunan Sebagai Limit Fungsi
Turunan fungsi dapat ditulis dengan:
Notasi Newton f '(x) atau y' (Turunan pertama fungsi).
df ( x ) dy
Notasi Leibniz atau (Turunan pertama fungsi).
dx dx
Defenisi 3:
Misalkan fungsi f : S→ R , S ⊆ R dengan (c−∆ x , c+ ∆ x ¿ ⊆ S. Fungsi f

f ( c +∆ x )−f ( c)
dapat diturunkan dititik c jika dan hanya jika ada lim ¿ ¿.
∆ x →0 ∆x
Defenisi 4:
Misalkan f : S→ R dengan S⊆ R . Fungsi f dapat diturunkan pada S jika dan
hanya jika fungsi f dapat diturunkan disetiap titik c di S.
Defenisi 5:
Misalkan fungsi f : S→ R , S ⊆ R dengan (c−∆ x , c+ ∆ x ¿ ⊆ S
 Fungsi f memiliki turunan kanan pada titik c jika dan hanya jika

lim ¿
∆ x→ 0
+¿ f ( c+∆ x ) −f (c)
¿
ada.
∆x

4
 Fungsi f memiliki turunan kiri pada titik c jika dan hanya jika

lim ¿
∆ x→ 0
−¿ f ( c+∆ x ) −f (c)
¿
ada.
∆x

suatu fungsi akan dapat diturunkan pada suatu titik jika memenuhi sifat
berikut:

Sifat 1:
Misalkan fungsi f : S→ R , S ⊆ R dengan x ∈ S dan L ∈ R. Fungsi f dapat
diturunkan dititik x jika dan hanya jika turunan kiri sama dengan turunan

kanan, ditulis sebagai berikut:

lim f ( x+ ∆ x )−f (c)


' ∆ x →0
+¿

f ( x )=L ⟺ = lim ¿¿ .
∆x f ( x +∆ x ) −f (c)
−¿
∆ x →0 =L¿
∆x

Keterangan:
lim ¿
a. ∆ x→ 0
f ( x +∆ x ) −f (c)
+¿
¿
adalah turunan fungsi f di titik x yang didekati dari
∆x

kanan pada domain S.


lim ¿
b. ∆ x→ 0
−¿ f ( x+ ∆ x )− f (c)
¿
adalah turunan fungsi f di titik x yang didekati dari
∆x

kiri pada domain S.

b. Turunan Fungsi Aljabar


Aturan Turunan yaitu sebagai berikut:
Misalkan Misalkan f ,u, v adalah fungsi bernilai real dan dapat diturunkan di
interval I, a bilangan real dapat diturunkan maka:
1) f(x) = a → f '(x) = 0
2) f(x) = ax → f '(x) = a
3) f(x) = axn → f '(x) = n·axn-1
4) f(x) = au(x) → f '(x) = au'(x)
5) f(x) = u(x) ± v(x) → f '(x) = u'(x) ± v'(x)
6) f(x) = u(x)v(x) → f '(x) = u'(x)v(x) + u(x)v'(x)

5
u (x ) '
7) f ( x )= → f '(x)¿ u ( x ) v ( x )−u ( x)v ' (x )
v( x) ¿¿

c. Aplikasi Turunan
Konsep turunan digunakan untuk menentukan interval fungsi naik/turun,
keoptimalan fungsi, dan titik belok suatu kurva.
1) Konsep Kemonotonan fungsi
Defenisi 6:
Misalkan fungsi f : S → R, S ⊆ R
 Fungsi f dikatakan naik jika ∀x1, x2 ∈ S, x1 < x2 ⟹ f(x1) < f(x2)
 Fungsi f dikatakan turun jika ∀x1, x2 ∈S, x1 < x2⟹ f(x1) > f(x2)
Sifat 2:
Misalkan f adalah fungsi bernilai real dan dapat diturunkan pada setiap x ∈
I maka:
 Jika f '(x) > 0 maka fungsi selalu naik pada interval I.
 Jika f '(x) < 0 maka fungsi selalu turun pada interval I.
 Jika f '(x) ≥ 0 maka fungsi tidak pernah turun pada interval I.
 Jika f '(x) ≤ 0 maka fungsi tidak pernah naik pada interval I.
2) Nilai Maksimum atau Minimum Fungsi.
Gradien garis singgung adalah tangen sudut yang dibentuk oleh garis itu
sendiri dengan sumbu x positif atau turunan pertama dari titik singgungnya.
Sifat 3:
Misalkan f adalah fungsi bernilai real yang kontinu dan memiliki turunan
pertama dan kedua pada x 1 ∈ I sehingga:
 Jika f '( x 1) = 0 maka titik ( x 1, f( x 1)) disebut stasioner/kritis
 Jika f '( x 1) = 0 dan f "( x 1) > 0 maka titik ( x 1, f( x 1)) disebut titik minimum
fungsi
 Jika f '( x 1) = 0 dan f "( x 1) < 0 maka titik ( x 1, f( x 1)) disebut titik
maksimum fungsi.
 Jika f "( x 1) = 0 maka titik ( x 1, f( x 1)) disebut titik belok.
3) Nilai Maksimum atau Minimum Fungsi pada Suatu Interval
Nilai maksimum dan minimum fungsi tidak hanya bergantung pada titik
stasioner fungsi tersebut tetapi bergantung juga pada daerah asal fungsi.

6
4) Konsep Turunan Dalam Permasalahan Kecepatan dan Percepatan
 Kecepatan adalah laju perubahan dari fungsi s = f(t) terhadap perubahan
waktu t, yaitu:
f ( t+ ∆ t )−f ( t ) '
v(t) ¿ lim =f ( t ) atau v ( t )=s ' ( t ) .
∆ x→ 0 ∆t
 Percepatan adalah laju perubahan dari fungsi kecepatan v(t) terhadap
perubahan waktu t, yaitu:
v ( t+ ∆ t ) −v ( t )
a(t)¿ lim =v ' (t) atau a (t)=v ' (t)=s ( t )
∆ x→ 0 ∆t

d. Menggambar Grafik Fungsi


Langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi adalah sebgai berikut:
1) Menentukan titik stasioner (f '(x) = 0)
2) Menentukan interval fungsi naik/turun Fungsi naik pada (f '(x) > 0) Fungsi
turun pada (f '(x) < 0)
3) Menentukan titik belok (f "(x) = 0)
4) Menentukan titik optimum (Uji titik stasioner keturunan kedua fungsi).

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku


1. Kelebihan Buku
 Buku ini merupakan buku panduan sekaligus buku aktifitas yang akan
memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
 Pada setiap bab dibuku ini memuat masalah yang harus dipecahkan oleh peserta
didik, sehingga peserta didik dituntut untuk berpikir kritis untuk menentukan
dan memahami konsep apa yang dimuat dalam masalah yang berikan tersebut.
 Pada akhir subtema buku ini juga dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang
sejalan dengan pencapaian kompetensi.
 Setiap bab juga memuat rangkuman dari seluruh materi yang dipelajari secara
rinci.
2. Kelemahan Buku
Karena setiap bab dalam buku ini pembahasannya dimulai dari munculnya sebuah
masalah, maka yang dibutuhkan adalah penalaran yang tajam. Pada bagian ini,
terkadang tidak semua siswa mampu menalar dengan baik, sehingga

7
mengakibatkan ia sulit memecahkan masalah dalam memahami monsep dari
masalah yang dimunculkan disetiap babnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui critical book ini, penulis dapat menelaah sebuah buku dan dapat
membandingkannya dengan buku lain, sehingga penulis dapat menentukan buku apa
yang baik untuk digunakan oleh berbagai kalangan. Melalui critical book ini juga dapat
membuat para pembaca dapat memahami inti dari materi Limit Fungsi dan Turunan
berdasarkan ringkasan yang penulis buat dalam makalah critical book ini.
Buku yang saya review ini sangat bagus untuk direkomendasikan bagi peserta
didik maupun pendidik, karena materi yang dibahas didalamnya sesuai dengan
kompetensi dasar dan kompetensi inti yang diatur dalam penyusunan kurikulum 2013.

B. Saran
Berdasarkan kelemahan yang tertera diatas, maka perlu dilakukannya sebuah
perbaikan dengan melihat perbedaan individual setiap perserta didik, dengan cara
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta didik serta sebaiknya masalah
yang dimunculkan sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Dan saya
berharap semoga critical book report ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuannya tentang limit fungsi dan Turunan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sudianto Manullang, dkk. 2017. Matematika Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI edisi 2017.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika Jilid 2 IPS untuk kelas XI. Jakarta: Erlangga

9
10

Anda mungkin juga menyukai