Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

“PERENCANAAN PESAN BISNIS”

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Komunikasi Bisnis

Dosen Pembimbing: Sanita Dhakirah,S.H.,MBA

Disusun Oleh:

Agra Dyaksa Drestanta (02)

Diajeng Julia Nurkhoir (05)

Eka Marendra Putri Nur A. (06)

Ika Lestyani Utami (11)

Kelompok 1

2B-DIII Administrasi Bisnis

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jl. Soekarno Hatta No.9, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
65141.Website: www.polinema.ac.id e-mail cs@polinema.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena anugerah-Nya, kami dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perencanaan Pesan Bisnis ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Sanita Dhakirah,S.H.,MBA pada mata kuliah Komunikasi Bisnis. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perencanaan Pesan Bisnis bagi para pembaca
dan juga penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sanita Dhakirah,S.H.,MBA
selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini kedepannya. Kami juga meminta maaf apabila banyak kesalahan yang terdapat
dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Malang, 14 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 Proses Penulisan Pesan-Pesan Bisnis...........................................................................................2
2.2 Pentingnya Proses Komposisi......................................................................................................3
2.3 Analisis Audiens..........................................................................................................................4
2.4 Penentuan Ide Pokok...................................................................................................................6
2.5 Seleksi Saluran dan Media Komunikasi.......................................................................................7
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setelah memperoleh gambaran mengenai berbagai macam bentuk saluran komunikasi
dan media komunikasi. Pesan bisnis yang efektif bertujuan untuk menarik perhatian pihak
lawan komunikasi, karena itu pesan harus ringkas dan menunjukkan tujuan yang jelas.
Tujuan dalam penulisan pesan bisnis yang efektif adalah lebih bersiafat untuk
menyatakan ide daripada mengesankan lawan komunikasi.

Dalam komunikasi bisnis ada beberapa langkah termasuk perencanaan pesan-pesan


bisnis. Perencanaan pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan yang di smpaikan secara
tertulis dan pesan-pesan yang di sampaikan secara lisan. Perencanaan pesan-pesan bisnis
merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan suatu organisasi secara
menyeluruh, dan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi. Pesan-
pesan bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian tujuan
komunikasi. Dalam hal ini, perencanaan pesan-pesan bisnis lebih difokuskan pada
perencanaan pesan-pesan bisnis secara tertulis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Proses Penulisan Pesan Bisnis?
2. Apa Pentingnya Proses Komposisi?
3. Apa itu Analisis Audiens?
4. Bagaimana Cara Penentuan Ide Pokok?
5. Bagaimana Seleksi Saluran dan Media Komunikasi?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan Proses Penulisan Pesan – Pesan Bisnis
2. Menjelaskan Pentingnya Proses Komposisi
3. Menjelaskan Analisis Audiens
4. Menjelaskan Penentuan Ide Pokok
5. Menjelaskan Seleksi Saluran dan Media Komunikasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Penulisan Pesan-Pesan Bisnis


Dunia Bisnis adalah dunia yang penuh dengan kompetitif. Bagaimana tidak,
minat untuk menjalankan bisnis sangat besar bahkan sangat banyak yang menjalankan
bisnis dibidang yang sama. Salah satu hal yang harus diperhatikan pelaku bisnis untuk
dapat menciptakan nilai tambah perusahaan adalah pesan bisnis. Pesan bisnis
merupakan hal penting bagi suatu pelaku bisnis untuk menyampaikan informasi yang
ingin disampaikan pada pelaku bisnis lain dalam upaya penyelenggaraan bisnis
dengan tujuan tertentu.

Dalam suatu organisasi, pesan yang disampaikan oleh atasan kepada bawahan
terkadang tidak terorganisasi dengan baik. Akibatnya pesan yang tersampaikan tidak
mengenai sasaran atau tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut juga berlaku dalam
dunia bisnis. Pengirim yang berlaku seperti atasan perlu melakukan persiapan seperti
perencanaan pesan bisnis yang ingin disampaikan dengan sebaiknya. Supaya pesan
tersampaikan pada pihak lain dan diterima serta dipahami sesuai harapan pengirim.
Penyampaian secara langsung merupakan tipe pesan bisnis yang paling sering
digunakan pelaku bisnis. Namun pesan bisnis juga bisa disampaikan melalui memo,
surat, merevisi draft, mengetik email, dan lain sebagainya.

Dalam pembuatan pesan – pesan bisnis tertulis, anda perlu memperhatikan hal
apa saja yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Hal tersebut merupakan langkah
strategis bagi pencapaian tujuan serta salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
dalam penyampaian pesan – pesan bisnis. Hubungan dalam dunia bisnis pada
dasarnya memang untuk memperoleh keuntungan. Namunt erkadang pelaku bisnis
juga perlu menjalin relasi secara personal dengan rekan bisnisnya tanpa
mempertimbangkan benefit dalam hubungan tersebut. Dalam hal penyusunan pesan
bisnis dibutuhkan suatu kreativitas agar menarik perhatian, mudah dibaca dan mudah
dipahami. Agar pesan – pesan bisnis dapat menjadi komunikasi yang efektif, maka
diperlukan pemahaman terhadap proses penyusunan pesan bisnis dalam komunikasi
bisnis.

Adapula pesan bisnis yang efektif membutuhkan 3 langkah dalam proses menulis yaitu:

1. Merencanakan pesan bisnis,


2. Menulis pesan bisnis,
3. Menyelesaikan pesan.

2
Pada umumnya proses penyusunan pesan bisnis terdiri dari 3 yaitu :

1. Perencanaan Pesan
Perencanaan merupakan tahap pertama yang perlu diperhatikan dalam penyampaian
pesan bisnis. Pada fase perencanaan perlu memperhatikan beberapa hal penting
mendasar dari suatu pesan yang ingin dikomunikasikan. Dalam fase perencanaan
(planning phase), di rancang hal-hal yang cukup mendasar, seperti maksud/tujuan
komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok pesan-pesan yang akan di
sampaikan, dan saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan.
Pada dasarnya, proses perencanaan meliputi tiga tahap penting yang perlu di
perhatian, yaitu mendefinisikan tujuan, menganalisis audiens, dan memilih saluran
dan media komunikasi yang akan di gunakan. Tahap penyusanan bisnis dimulai
dengan tahap perencanaan pesan yang meliputi tahap berikut ini:
 Penentuan Tujuan
 Analisis Audiens
 Penentuan Ide Pokok
 Pemilihan Saluran dan Media

2. Pengorganisasian Pesan
Tujuan pesan bisnis adalah pemahaman penerima. Oleh sebab itu, untuk mempercepat
dan meningkatkan efisiensi penyusunan pesan perlu mengorganisasikan pesan dengan
baik. Mengorganisasikan pesan dengan baik dapat dilakukan melalui langkah berikut :
 Pengelompokan ide dan disajikan secara logis (dibuat outlinenya).
 Subjek dan tujuan jelas.
 Mencakup semua informasi yang penting.
 Terdapat relevansi antara informasi dengan subjek dan tujuan.

3. Revisi Pesan
Penyusunan pesan bisnis memerlukan proses yang hati – hati dan teliti, sehingga
pesan yang telah selesai harus ditelaah ulang dan diperbaiki lagi untuk menjamin
bahwa pesan bisnis tersebut tidak terdapat kekurangan, kelebihan atau kesalahan.
Revisi pesan dapat dimulai dengan membaca secara cepat pada isi, organisasi dan
format penulisannya. Lalu dilanjutkan dengan menulis ulang pesan agar kalimat pesan
efektif. Jika dirasa sudah efektif, maka dapat diproduksi dan didesain agar lebih
menarik.

2.2 Pentingnya Proses Komposisi

Perencanaan Pesan Komunikasi Bisnis atau Proses Komposisi merupakan suatu


langkah strategis bagai pencapaian faktor penentu tujuan organisasi secara menyeluruh dan

3
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi. Pesan- pesan bisnisyang
terencana dengan baik akan mempermudah pencapaian tujuan komuniksasi (Hajiji 2005).
Proses komposisi sangat penting karena merupakan penyusunan pesan-pesan bisnis
yang meliputi maksud dan tujuan dari komunikasi bisnis tersebut, juga dapat dianalogikan
dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang composer. Yang dimana
seorang composer harus merencanakan lagu yang akang dibuat dan menemukan bentuk
aransemennya. Demikian halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis.
Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap, yaitu :
1. Perencanaan
Dalam fase ini pembisnis merancang suatu pesan dengan hal yang mendasar, seperti
apa saja tujuan komunikasi, kepada siapa pesan akan diberikan, isi utama dari pesan
yang akan disampaikan, dan media apa yang digunakan dalam menyampaikan pesan.
Disamping itu, pemberi pesan juga harus menyampaikan dengan intonasiyang sesuai
dengan isi pesannya agar audiens dapat memahami isi pesan dengan tepat.

2. Pengorganisasian
Tahap berikutnya adalah mengorganisasikan maksudnya ada si penyampai pesan
mulai menulis atau merangkai kata, kalimat, paragraph, dan memilih suatu ilustrasi
yang diperlukan untuk mendukung atau penunjang suatu pesan yagn akan
disampaikan kepada audiens. Mengorganisasikan ide-ide dan dituangkan dalam
bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran yang dimulai dengan
merangkai kata, kalimat, paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan
dilaksanakan oleh si penerima pesan serta memilih ilustrasi yang diperlukan untuk
mendukung ide pokok bahasannya.Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan
penyusunan kata kalimat, dan paragraf perlu diperhatikan penggunaan kata, kalimat,
dan paragraf yang sederhana, mudah dimengerti, dan dilaksanakan.

3. Revisi
Setelah menulis atau menuangkan ide-ide kedalam kata, kalimat, dan paragraf,
selanjutnya si penyampai pesan harus melihat atau mengkaji kembali apakah kalimat,
kata-kata, dan paragraph yang digunakan sesuai dengan ide pokok yang disampaikan,
termasuk dengan gaya penulisan, dan struktur kalimat yang digunakan. Jika belum
sesuai, maka perlu yang namanya direvisi ulang atau ditulis kembali.

2.3 Analisis Audiens


Sasaran atau target utama dari setia komunikasi adalah penerima atau audiens. Oleh
karena itu, analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan audiens dalam studi komunikasi
bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang berbeda-beda
atas pesan yang mereka terima.

A. Mengembangkan Profil Audiens


Analisis terhadap audiens yang sudah dikenal biasanya relative lebih mudah
dilakukan tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan

4
yang dikirim kepada orang yang sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
Contoh audiens yang sudah dikenal adalah atasan, rekan kerja, pelanggan lama, dan
pemasok lama. Apabila audiens belum dikenal, maka petunjuk berikut bisa
dipergunakan untuk membantu melakukan analisis (Bovee dan Thrill, 2003:103)
Analize : Siapa pihak penerima pesan?
Understand : Bagaimana pengetahuan penerima mengenai subjek?
Demographics : Berapa umur, jenis kelamin, pendidikan penerima?
Interests : Apa yang menarik perhatian penerima?
Environment : Apakah penerima bersahabat atau bermusuhan?
Needs : Informasi apa yang diperlukan penerima?
Customise : Bagaimana penyesuaian pesan yang diperlukan?
Expeciation : Apa yang diharapkan penerima?

B. Mengenali Penerima Primer


Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting
yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan. Biasanya, orang yang
berkedudukan tinggi bertindak sebagai pengambil keputusan. Namun, adakalanya
justru orang yang berkedudukan rendah yang berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan tertentu.

C. Menetapkan Jumlah dan Komposisi Audiens


Jumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang
ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan
kepada banyak orang. Gaya penulisan, format, dan bahasa pesan bisnis yang ditujukan
kepada orang banyak cenderung lebih formal.

D. Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens.


Apabila penerima juga memiliki latar belakang yang sama dengan pengirim, maka
ada umumnya mereka dianggap memilki pemahaman yang relative sama terhada
suatu pesan. Dalam keadaan demikian pengirim tidak perlu melakukan usaha-usaha
tertentu untuk memberikan pemahaman kepada penerima. Namun apabila penerima
memiliki latar belakang yang berbeda, maka pengirim harus siap untuk memberikan
penjelasan-penjelasan tanpa rasa bosan agar tidak terjadi kekeliruan interpretasi.

E. Memperkirakan Reaksi Penerima.


Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan akan
dilakukan oleh penerima. Untuk menghindari kritik dan perdebatan, pesan bisnis
sebaiknya dilengkapi dengan argumentasi yang didukung dengan bukti-bukti yang
cukup dan penjelasan yang memadai serta diakhiri dengan simpulan dan rekomendasi.

F. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens


Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima. Memenuhi
kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada

5
lima pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi
kebutuhan informasi audiens, yaitu:
1. Temukan apa yang ingin diketahui audiens.
Tidak semua audiens pandai mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya.
Cobalah menggali keinginan audiens dengan melakukan pertanyaan ulang yang
lebih spesifik untuk menghinari keragu-raguan.
2. Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan.
Informasi tambahan yang relevan perludiberikan untuk mengantisipasi kebutuhan
informasi yang tidak disadari oleh audiens. Hal itu akan menimbulkan kesan baik
karena audiens memperoleh informasi yang lebih luas dari harapannya.
3. Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens.
Ujilah kelengkapan pesan yang dikirim dengan berpedoman pada 5W+1H (Who,
What, Why, When, Where, dan How).
4. Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat.
Dalam bisnis, ketepatan informasi harus dipastikan terlebih dahulu sebelum
membuat kmitmen tertulis. Kaji ulang tanggal, jadwal,asumsi, perhitungan
matematika, atau keuangan untuk memastikan keabsahannya.
5. Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
Diantara beberapa gagasan yang disampaikan, lakukan penekanan pada gagasan
yang paling menarik perhatian audiens.

G. Memuaskan Kebutuhan Emosional dan Praktis Audiens.


Pesan yang bertujuan membujuk dan bekerja sama seringkali gagal mngubah
keyakinan atau perilaku audiens. Kegagalan itu bisa disebabkan oleh pesan yang
menyajikan informasi yang tidak diperlukan, alasan yang dikemukakan tidak rasional
dan terlalu panjang atau tidak menarik untuk dibaca.

Hal penting yang harus diingat bahwa pesan bisnis disampaikan kepada audiens yang
juga melakukan kegiatan bisnis dan memiliki pemahaman terhadap masalah bisnis. Mereka
pada umumnya sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk membaca pesan. Disamping
itu, audiens pada umumnya enggan melakukan perubahan. Untuk mencapai tujuan
komunikasi, diupayakan agar pesan bisnis menggunakan pendekatan emosional audiens,
terstruktur, rasional, serta disusun dengan format yang menarik.

2.4 Penentuan Ide Pokok


Setiap pesan bisnis, baik panjang mauun pendek pasti mengacu pada suatu ide pokok
(main idea). Ide pokok biasanya didukung ole hide-ide lain (Supporting Idea). Ide pokok
merupakan pernyataan tentang suatu topic yang menjelaskan isi dan tujuan topic tersebut
sehingga dapat diterima dengan baik oleh audiens. Topik merupakan suatu subjek pesan yang
luas. Dengan demikian ide pokok tidak sama dengan topic.

Penentuan ide pokok memerlukan pengalaman dan kreativitas. Ada 3 teknik atau cara
yang dapat dipergunakan untuk menentukan ide pokok:

6
1. Brainstorming
Suatu cara penentuan ide pokok dalam komunikasi bisnis dimana dilakukan melalui
suatu pemikiran. Penentuan ide pokok dengan membiarkan pikiran mencari berbagai
kemungkinan ide pokok secara leluasa. Ide yang diperoleh dengan cara tersebut akan
lebih bervariatif, baru dan orisinil.
2. Petunjuk atasan
Dalam organisasi yang menganut system senioritas, para pelaksana cenderung
meminta petunjuk atasan dalam menentukan ide pokok.
3. Kebiasaan
Untuk situasi yang relatif sama atau kejadian yang berulang-ulang biasanya
dikembangkan ide pokok tertentu yang relative sama. Penentuan ide pokok dilakukan
berdasarkan kebiasaan.

Topik : Iuran Anggota Asosiasi

Ide Pokok : Iuran anggota merupakan sumber dana asosiasi

Dengan membayar iuran, anggota akan memperoleh beberapa manfaat


tambahan, seperti mengikuti seminar tanpa dipungut bayaran lagi, komunikasi antar
anggota lebih lancar, memperoleh newsletter gratis dan bebas menggunakan fasilitas
milik asosiasi.

Ide pendukung : Manfaat yang diterima lebih banyak dari uang yang dikeluarkan.

Pembayaran iuran tidak memberatkan dan merepotkan


anggota.

Setelah ide pokok ditentukan, berikutnya perlu diperhatikan batasan atau


cakupan informasi yang menyangkut luas maupun kedalaman. Hal tersebut perlu
dilakukan mengingat manusia memiliki keterbatasan dalam menerima informasi.
Misalnya akibat gangguan dalam menerima informasi atau kurangnya kredibilitas
komunikator. Pesan yang bersifat umum dan luas sebaiknya dikoreksi lagi agar lebih
spesifik dan mudah dipahami.

2.5 Seleksi Saluran dan Media Komunikasi


Seleksi saluran dan media komunikasi sangat penting dilakukan dalam perencanaan
pesan bisnis yang berpusat pada penerima. Komunikasi efektif dan idak efektif dapat
dibedakan melalui seleksi atas saluran dan media komunikasi. seleksi saluran dan media
komunikasi sangat tergantung pada sifat pesan, waktu, formalitas dan harapan penerima.
Saluran komunikasi terdiri atas saluran Komunikasi Lisan (Oral Communication) dan tertulis
(Written Communication). Masing-masing saluran memiliki beberapa jenis media. Media

7
yang dimaksud adalah alat atau sarana yang digunakan untuk memudahkan pesan dari
pengirim kepada penerima.

A. Saluran Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan merupakan saluran yang paling banyak digunakan dalam bisnis.
Komunikasi ini antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka)
melalui telepon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan dan presentasi bisnis. Saluran
ini disukai karena sederhana, spontan, nyaman, praktis dan memiliki kemampuan
yang lebih tinggi dalam memberikan umpan baik (feedback). Jika komunikasi
bertujuan untuk mencapai suatu keputusan atau pemecahan suatu masalah, saluran
yang dipergunakan kearah audiens yang sedikit seharusnya media lisan.Program yang
relatif informal dan tidak terstruktur memungkinkan ide-ide akan mengalir dengan
bebas. Jika pesan ditujukan kepada audiens yang lebih banyak seperti konvensi
penjualan, rapat pemegang saham, dsb. Seringkali dilakukan di auditorium. Alat bantu
audio visual sepertifilm,videoklip, audiorekaman, proyektor LCD dan slide show
sering dipergunakan untuk menambah daya tarik bagi suatu presentasi.

Saluran lisan dapat dipergunakan apabila:

 Diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima.


 Pesan relative sederhana dan mudah dimengerti.
 Tidak memerlukan catatan permanen.
 Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis.
 Mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Dalam aktivitas komunikasi yang melibatkan audiens yang lebih banyak biasanya
digunakan media kelompok atau public. Misalnya seminar, rapat dan konferensi yang
diselenggarakan di suatu tempat yang lebih luas dengan bantuan peralatan audio
visual jarak dekat maupun jarak jauh. Sementara dalam Komunikasi massa biasanya
digunakan media elektronik. Misalnya radio, film, televisi dan computer.

B. Saluran Komunikasi Tertulis


Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk seperti surat, memo,
proposal dan laporan. Salah satu kelebihan komunikasi tertulis adalah bahwa penulis
mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan isi pesan mereka.
Suatu format tulisan diperlukan jika informasi yang disampaikan kompleks,
dibutuhkan catatan permanen untuk referensi dimasa yang akan datang, dan jumlah
audiens besar dan menyebar. Dalam memilih saluran dan media berkomunikasi perlu
dipertimbangkan tingkat kepentingan, formalitas, kompleksitas, tingkat
kerahasiaannya, emosional, dan biaya pengiriman serta harapan audiens.
Saluran Komunikasi Tertulis digunakan apabila:
 Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima.
 Pesan terinci dan kompleks.
 Memerlukan perencanaan yang seksama.

8
 Memerlukan catatan permanen.
 Penerima dalam jumlah banyak.
 Penerima sulit dijangkau.

Kelebihan dari saluran komunikasi tertulis adalah adanya kesempatan bagi para
komunikator untuk merencanakan dan mengendalikan pesan. Sedangkan
kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang tidak bisa diperoleh dalam
waktu cepat.

Media Komunikasi

A. Media Pada Saluran Komunikasi Lisan


 Percakapan tatap muka
 Telepon
 Radio, televise, computer
 Video dan Pita Audio
 Video conference
B. Media Pada Saluran Komunikasi Tertulis
 Surat, memo, laporan, proposal
 Email
 Sms
 Telegram
 Pos

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses penyusunan pesan-pesan bisnis terdiri atas tiga hal, yaitu perencanaan,
komposisi, dan revisi. Dalam melakukan perencanaan, maksud/tujuan penyampaian
pesan-pesan bisnis harus ditentukan terlebih dahulu baik secara umum maupun
khusus.Di samping itu, dalam tahap perencanaan, analisis audiens yang mencakup
pengembangan profil audiens, pemenuhan kebutuhan informasi audiens, dan pemenuhan
kebutuhan motivasional audiens juga perlu dilakukan. Langkah lain dalam proses
perencanaan pesan-pesan bisnis adalah menentukan ide pokoknya. Ide pokok merupakan
rangkuman dari pesan-pesan yang disampaikan. Dengan mendefinisikan ide pokok, akan
diperoleh arahan atau petunjuk tentang apa yang harus dilakukan. Untuk menemukan ide
pokok ada beberapa teknik yang dapat digunakan.

3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliuran dari apa yang penulis
tuliskan, baca dan pahami. Oleh karena itu untuk menjadikan makalah yang penulis
sajikan ini lebih baik, penulis memerlukan kritik dan saran dari para pembaca sebagai
salah satu tanggungjawab ilmiah penulis. Semoga apa yang penulis tulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Buku Komunikasi Bisnis Sutrisna Dewi

https://www.coursehero.com/file/46923928/Bab-5-dan-6docx/

11

Anda mungkin juga menyukai