Biasanya, ketika rasa nyeri di badan, Anda langsung menggunakan obat penghilang
rasa nyeri seperti acetaminophen (Tylenol), Motrin (ibuprofen), atau naproxen
(Aleve).
Namun, obat-obatan tersebut bisa menimbulkan efek samping dan toksik jika
berlebihan mengonsumsinya.
Faktanya, acetaminophen merupakan penyebab nomor satu gagal hati yang
seharusnya dapat dicegah.
1. Kunyit
Kunyit langsung dapat dikenali oleh pencinta kari karena bumbu inilah yang
memberikan rasa khas dan warna emas pada sajiannya.
Selain rasanya yang lezat, kunyit mengandung senyawa yang disebut curcumin yang
merupakan antioksidan kuat dan antiinflamasi.
Keduanya mencegah kerusakan radikal bebas pada sel-sel Anda dan mengurangi
pembengkakan yang terjadi pada jaringan yang rusak.
Banyak rasa sakit disebabkan oleh peradangan.
Oleh karena itu, OTC ibuprofen, anti-inflamasi lebih dari obat penghilang rasa sakit,
tapi untuk menyembuhkan rasa sakit.
3. Garam Epsom
Kadang-kadang obat luar sama efektifnya dengan sesuatu yang Anda konsumsi.
Garam epsom atau epsom salt adalah contoh utama.
Berendam dalam air hangat dalam larutan garam Epsom dapat meredakan nyeri
tulang dan sendi serta nyeri otot.
Perawatan ini juga bisa menjadi penyelamat bagi wanita yang mengalami rasa sakit
pascamelahirkan.
Penggunaan garam epsom ini juga bisa dilakukan oleh penderita artritis atau
fibromyalgia.
Cara kerja garam ini yakni garam Epsom terurai menjadi magnesium dan sulfat ketika
dilarutkan dalam air, kemudian menembus ke daerah yang menyakitkan.
Magnesium, khususnya, memainkan peran penting dalam memberi sinyal nyeri yang
dikirim dari otak ke tubuh.
Magnesium membantu mengatur kontraksi otot dan mengurangi gejala depresi.
4. Kaldu tulang
Kaldu tulang mungkin tidak populer dalam pola makan hari ini.
Bukan hanya membuat bahan makanan sedikit terbuang jika Anda memasak tulang-
tulang hewan.
Sup tulang itu juga bisa menambah kolagen, prolin, glisin, dan glutamin ke dalam
makanan Barat yang sekarang kekurangan unsur-unsur kritis ini.
Sup tulang terbuat dari tulang, sumsum, dan kulit.
Kaldu tulang sangat beraroma dan mengandung banyak nutrisi yang dapat
mengurangi rasa sakit.
Contohnya, kaldu tulang mengandung kondroitin sulfat dan glukosamin.
Mungkin selama ini Anda mendapatkan kondroitis sulfat dan glukosamin dalam
bentuk suplemen yang harganya mahal.
Kandungan gelatin pada kaldu tulang melumasi dan mengurangi gesekan pada
persendian Anda.
Asam amino glisin dan prolin bekerja untuk mengurangi peradangan, membangun
otot, dan memperbaiki jaringan.
5. Cengkeh
Cengkeh adalah ramuan manis dan pedas yang dapat menghilangkan rasa sakit baik
dimakan atau dioleskan.
Cengkeh utuh, bubuk, atau dalam bentuk minyak, dapat digunakan sebagai
penghilang rasa nyeri.
Banyak orang menggunakan cengkeh untuk mengobati sakit kepala, radang sendi dan
bentuk peradangan lainnya, dan sakit gigi.
Cengkeh bahkan digunakan untuk menghilangkan infeksi jamur, meskipun penelitian
lebih lanjut diperlukan pada topik ini.
Senyawa penghilang rasa sakit pada cengkeh disebut eugenol, dan ditemukan dalam
banyak salep OTC untuk rasa sakit.
Minyak cengkeh juga dapat diterapkan pada gusi jika sakit gigi atau pada sendi dan
otot yang sakit.
Tetapi terlalu banyak minyak cengkeh dapat merusak kulit sehingga hindari
menggunakannya selama berhari-hari.
Orang yang menggunakan pengencer darah tidak boleh memakai cengkeh untuk
mengurangi rasa sakit.
6. Ekstrak Comfrey
Satu penelitian menemukan bahwa ekstrak akar comfrey dapat melakukan keajaiban
terhadap nyeri punggung.
Dalam studi tersebut, 95 persen dari peserta yang menerima krim comfrey sebagai
lawan dari plasebo melaporkan pengurangan yang signifikan dalam rasa sakit.
Studi lain telah menemukan hasil yang serupa dalam pengobatan radang sendi dan
keseleo pergelangan kaki.
Para peneliti berpikir comfrey bekerja mengurangi nyeri karena akar dan daunnya
mengandung allantoin dan asam rosmarinic.
Kandungan asam rosmarinic dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Sedangkan allantoin dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel kulit baru.
Namun, comfrey hanya boleh digunakan secara eksternal karena ada beberapa
kekhawatiran karena bersifat karsinogenik ketika dikonsumsi.