Anda di halaman 1dari 6

aktu si kecil lahir hampir tiba.

Badan yang melar sudah terasa pegal-


pegal, linu, napas terasa sesak karena 'desakan' si bayi. Tidur pun tak
nyenyak, miring ke kiri salah, ke kanan apalagi. Sedikit-sedikit maunya
ke kamar kecil. Suhu udara rasanya 'lebih panas' dari biasanya. Padahal
suhu tubuh ibulah yang lebih 'panas' karena kecepatan metabolisme
rata-rata meningkat 20% pada kehamilan. Oh ya, Anda pun mungkin
dirundung rasa cemas, takut muncul masalah saat persalinan tiba, atau
terjadi apa-apa pada si kecil dambaan hati.

Bu, Pak, di usia kehamilan tua memang rasa serba nggak enak akan
Anda alami. Namun, rasa tak enak dan cemas itu juga berbaur dengan
perasaan exciting akan segera melihat buah hati Anda. Nah, daripada
memikirkan hal-hal tak enak atau membiarkan diri terlilit kecemasan,
lebih bermanfaat untuk mempersiapkan tetek bengek guna
'menjemput' si buah hati. Apa saja yang perlu Anda siapkan? Beberapa
hal ini mudah-mudahan berguna untuk Anda, ibu maupun calon ibu
baru.

Kenali Kondisi Kehamilan Anda


Kehamilan sudah tua begini, Anda harus tahu bagaimana kondisi
kehamilan dan janin. Itu sebabnya, jangan absen dari periksa rutin Bu,
Pak. Memasuki bulan kedelapan, kehamilan perlu diperiksa dua kali
sebulan. Masuk usia 9 bulan, satu kali seminggu. Pemeriksaan rutin
berguna untuk mengetahui hal-hal tak terduga menjelang si bayi
dilahirkan.

Misalnya, kemungkinan hipertensi atau pre-eklampsia (keduanya


merupakan tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan
kehamilan), dsb. Hal-hal tersebut bisa muncul di kehamilan tua, bahkan
beberapa hari menjelang persalinan tiba.

Selain itu, pastikan kapan Anda akan melahirkan. Dokter memang tak
dapat mengatakan dengan tepat waktunya, tetapi umumnya -- jika
tidak tepat sekali -- kelahiran bisa berlangsung seminggu lebih cepat
atau lebih lambat. Lebih dari satu minggu, segeralah ke rumah sakit dan
temui dokter.

Di Mana Akan Melahirkan?


Mungkin Anda sudah cocok dengan dokter kandungan yang memeriksa
kehamilan Anda? Jika demikian lebih baik jika Anda bersalin dibantu
dokter yang sudah tahu betul kondisi kehamilan Anda. Karena itu, cari
tahu rumah sakit/rumah bersalin mana saja tempat praktik sang dokter.
Carilah informasi tentang rumah sakit tersebut dari dokter, teman-
teman, atau tetangga. Informasi serta rekomendasi teman bisa sangat
bermanfaat. Lebih baik lagi jika Anda menyempatkan diri 'mengunjungi'
calon rumah bersalin untuk menanyakan dan melihat-lihat fasiltas
bersalin di sana.

Tersedianya Biaya Persalinan


Begitu dinyatakan hamil, tentu Anda sudah mulai prepare sejak awal,
kan? Berapa biaya yang harus disiapkan, baik untuk biaya bersalin
maupun biaya mempersiapkan kamar dan perlengkapan bayi. Terutama
biaya persalinan, Anda perlu tahu berapa yang dibutuhkan untuk
persalinan normal dan berapa untuk operasi cesar. Sebaiknya ambillah
patokan biaya untuk persalinan dengan operasi.
Siapkan Payudara untuk Menyusui
Sejak kehamilan tua (usia 7 bulan) mulailah persiapkan payudara untuk
menyusui. Secara rutin bersihkan payudara Anda, terutama di bagian
areola mammae (puting payudara) dengan kapas dan air hangat atau
baby oil. Kotoran di sekitar areola kerap menyumbat lubang-lubang
tempat keluarnya air susu. Pemijatan payudara juga boleh Anda
lakukan. Hanya saja, pastikan sekitar payudara saja, perlahan (tidak
menekan). Pemijatan berguna untuk merangsang produksi ASI.

Segera Urus Cuti Kantor


Jika Anda bekerja, uruslah cuti kantor sesegera mungkin. Bila kehamilan
Anda bagus, sebaiknya cuti dimulai 1 minggu menjelang waktu
perkiraan persalinan. Hal ini akan memungkinkan Anda lebih lama
menikmati bulan-bulan pertama bersama bayi. Jika memungkinkan lagi,
dan Anda menginginkannya, uruslah cuti lebih lama dari 3 bulan yang
umumnya ditetapkan perusahaan. Mintalah cuti 4 bulan, sehingga Anda
dapat memberikan ASI Eksklusif secara penuh pada buah hati Anda.

Jangan Lupa, 'Bekal' ke Rumah Sakit


Bu, Pak, jangan lupa menyiapkan bekal yang akan dibawa ke rumah
sakit. Kalau bekal ini sudah siap sejak awal, begitu merasakan tanda-
tanda akan melahirkan, Anda tinggal mencangkingnya saja. Benda-
benda yang perlu dibawa adalah: beberapa baju yang bagian atasnya
berkancing depan. Celana dalam secukupnya, pembalut, sisir, bedak,
buku, perlengkapan bayi seperti dua setel baju bayi, kain pembungkus,
topi, kaus kaki dan tangan, dan selimut.

Kendaraan Harus Stand by


Ini tak kalah pentingnya. Sebab Anda bisa melahirkan kapan saja dan di
waktu yang tak terduga. Misalnya siang hari bolong ketika pasangan
berada di kantor. Karena bisa tak terduga inilah, upayakan ada
kendaraan yang stand by di tempat seminggu menjelang perkiraan
waktu melahirkan. Jika kendaraan dibawa suami ke kantor, hubungi
tetangga atau keluarga terdekat yang memiliki lebih dari satu
kendaraan pribadi. Paling tidak, Anda sudah memiliki nomor-nomor
taksi yang bisa dihubungi setiap saat.

Kenali Tanda-tanda Persalinan


Semakin tua usia kehamilan semakin tak bisa diprediksi kapan si bayi
benar-benar lahir. Untuk itu ketahui tanda-tanda akan dimulainya
persalinan. Di antaranya:

Berhentinya kenaikan berat badan. Pada umumnya kenaikan melambat


pada bulan kesembilan, bahkan menjelang persalinan beberapa ibu
kehilangan berat badannya.

Perubahan pada pengeluaran dari vagina. Cairan yang keluar dari


vagina bertambah banyak dan kental.

Keluarnya sumbat lendir karena leher rahim mulai menipis. Sebongkah


lendir seperti agar-agar ini keluar 1-2 minggu sebelum kontraksi
pertama terjadi.

Lendir mungkin juga diwarnai darah karena pembuluh kapiler mungkin


pecah akibat leher rahim menipis dan membuka. Keadaan ini biasanya
berarti bahwa persalinan akan dimulai dalam 24 jam atau bisa juga
beberapa hari setelahnya.

Mulai terjadi kontraksi latihan yang lebih sering, kuat, bahkan nyeri.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?


Tanda-tanda di atas baru tanda awal persalinan. Persalinan yang
sebenarnya bisa terjadi dalam 24 jam atau beberapa hari setelahnya.
Pada jam-jam pertama mendapati tanda tersebut tak perlu buru-buru
ke dokter. Setelah itu, kontraksi mulai menjadi, lebih sering dan nyeri
(tak selalu teratur); mulai nyeri di bagian bawah punggung yang
menyebar ke bagian bawah perut mungkin juga ke bagian kaki, dan
kontraksi mungkin terasa seperti gangguan pada saluran pencernaan
dan disertai diare; merembesnya membran (bukan pecah). Segeralah
Anda hubungi dokter dan ke rumah sakit. Namun, jika Anda ragu-ragu
sejak munculnya tanda-tanda awal persalinan, sebaiknya hubungilah
segera dokter.

'Teman' di Rumah Sakit


Nah, teman yang akan menemani Anda ke rumah sakit atau menemani
Anda melahirkan harus ada, lho. Jika suami karena beberapa alasan tak
memungkinkan selalu stand by di sisi Anda sepanjang menunggu waktu,
carilah pendamping lainnya yang Anda tahu persis tak punya kegiatan
rutin seperti bekerja di kantor. Bisa adik, kakak, ibu, tetangga atau
pembantu rumah tangga. Pesanlah mereka agar sewaktu-waktu bisa
datang dan menemani Anda.

'Teman' inilah yang akan jadi komunikator Anda untuk menghubungi


suami atau dokter bahwa Anda sudah waktunya melahirkan. Jika suami
belum hadir juga -- mungkin jalanan macet, ada di luar kota, sedang
rapat sehingga susah dihubungi -- 'teman' ini dapat mengurus tetek
bengek urusan rumah sakit sekaligus pemberi semangat Anda ketika
berjuang mengeluarkan buah hati tercinta. b Dew

Anda mungkin juga menyukai