Anda di halaman 1dari 5

RESUME KASUS

DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM PADA PASIEN Tn. K. N


DENGAN HIPERTERMI
TANGGAL 13 JANUARI 2020

OLEH :

Ni Komang Wina Wartini


17C10038

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI


PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJAN 2019/2020
RESUME KASUS

1. PENGKAJIAN KASUS
Identitas pasien
Nama : Nn. K. n
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Alamat : Dusun Bajing
No telpon :-
No MRSI Kunjungan : 13 januari 2020. Jam : 11.15
No RM : 258946

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam RSUD


Klungkung dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, klien juag mengatakan
demamnya tidak disertai dengan batuk dan pilek, klien engatakan tidak memiliki penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes ataupun penyakit keturunan lainnay. Klien tampak
lemas, kulit klien terlihat merah, dan kulit klien teraba hangat . Dari hasil pengukuran
tanda-tanda vital didapatkan suhu tubuh : 38℃, nadi : 80 x/ menit, respirasi 18x/ menit
di dapat juga hasil pengukuran berat badan : 60 kg , tinggi badan 162 cm

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu tubuh 38℃, klien
terlihat lemas, kulit klien terlihat merah, kulit klien teraba hagat.

3. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Hari/ No Tujuan Intervensi Rasional


tgl/ Dx
Jam
1. Senin, 1. Setelah diberikan 1. Monitoring 1. Perubahan
13 asuhan keperawatan suhu tubuh temperature
Januari selama 1 x 30 menit 2. Berikan dapat terjadi
2020 diharapkan suhu kompres air pada proses
tubuh klien dalam hangat pada infeksi akut
batas normal dengan lipatan paha 2. Pada daerah
kriteria hasil : dan aksila, lipatan aksila
1. Kulit klien tidak hindari terdapat
kemerahan peggunaan pembuluh
2. Suhu tubuh pada alkohol darah sehingga
batas normal 3. Anjurkan proses
(36,5-37,5℃) klien untuk vasodilatasi
3. Kulit klien tidak minum bayak pembuluh
teraba hangat 1,5- 2 liter darah lebih
dalam 24 jam cepat sehingga
4. Delegatif pergerakan
dalam molekul cepat
pemberian 3. Peningkatan
antipiretik suhu
mengakibatkan
penguapan
tubuh
meningkat
sehingga perlu
diimbangi
dengan asupan
yang banyak
4. Obat
antipiretik
bekerja
sebagai
pengatur
kembali pusat
pengatur
panas.

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/ No IMPLEMENTASI EVALUASI RESPONSI PARAF


Tgl/ Dx
Jam
1. Senin, 1. 1. Memonitoring DS : pasien mengatakan
13 suhu tubuh badannya sedikit panas
Januari DO : akral teraba panas
2020 Suhu : 37,5 ℃
2. Memberikan DS : -
kompres air DO : panas menurun
hangat pada setelah diberikan
lipatan paha kompres hangat
dan aksila,
hindari
peggunaan
alkohol
3. Menganjurkan DS : pasien mengatakan
klien untuk suka minum
minum bayak DO : pasien minum 1500
1,5- 2 liter cc/ hari
dalam 24 jam
4. Delegatif
dalam DS : pasien mengatakan
pemberian lebih membaik
antipiretik DO : pasien tampak
membaik

5. EVALUASI
No Hari/ Tgl / Diagnosa Keperawatan Evaluasi Formatif
Jam
1. Senin, 13 Hipertermi berhubungan S :
Januari dengan proses penyakit Pasein mengatakan badannya
2020 ditandai dengan suhu tubuh tidak panas lagi
38℃, klien terlihat lemas, O :
kulit klien terlihat merah, - Klien terlihat tidak
kulit klien teraba hagat. lemas
- Klien terlihat sudah
tidak lemah
- Kemerahan pada kulut
klien sudah hilang
- Kulit klien sudah tidak
teraba hangat
- Pemeriksaan suhu
Suhu : 36,5 ℃
A:
Tujuan tercapai
P:
Perhatikan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai