Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah hal yang tak lepas dalam kehidupan masing-masing orang. Bahkan
dalam belajar itu harus didukung oleh fakta dan bukti yang melakukan penelitian atau
kata lain yaitu observasi. Sebagai calon guru perlu mengetahui apa saja tugas dan
masalah ketika terjun didunia mengajar. Nah, dalam hal ini saya melakukan penelitian
terhadap guru di SMA 1 Lahewa Timur Kec. Lahewa Timur Kab. Nias Utara. Saya
melakukan penelitian ini untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pengampu mata
kuliah Trigonometri Dasar kepada kami. Saya meneliti apa saja kesulitan-kesulitan
dalam materi pembelajaran dan kesulitan saat dan mengajar, serta mengkaji materi
yang berhubungan dengan Trigonometri untuk menjadi pedoman kita sebagai calon
guru menghadapi siswa. sehingga kita mengetahui apa saja yang dicakup dalam
pembelajaran serta kendala dalam proses mengajar, untuk pembaharuan kita di hari
esok berdasarkan penelitian. Pada sekolah ini proses atau sistem pembelajarannya
ialah kurikulum 2013. Mengkaji sebuah KIKD adalah tidak semudah membalikkan
telapak tangan,pembuatan atau caranya bukan hanya dibuat- buat saja tapi berdasarkan
peraturan pemerintah tentang pendidikan yang sudah tercakup didalamnya. Dalam hal
ini juga terdapat beberapa topik- topik pembelajaran tersendiri, sehingga kita sebagai
guru bisa tahu apasaja materi yang disampaikan pada siswa. Sehingga untuk itu, agar
lebih memahami cara mengkaji dan berbagai masalah maka kami mengadakan
penelitian kecil-kecilan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana mengkaji KI dan KD ?
2. Apa saja topik pada materi trigonometri ?
3. Bagaimana proses pembelajaran trigonometri?
4. Apa saja kesulitan dan faktor kesulitan dalam materi pembelajaran?
5. Apa metode yang digunakan dalam pembelajaran untuk siswa ?
6. Bagaimana tingkat kemampuan siswa yang masih dalam taraf rendah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengkajian KI dan KD
2. Mengetahui apa saja topik trigonometri
3. Mengetahui kendaladan faktor pembelajaran trigonometri
4. Mengetahui proses pembelajaran trigonometri serta apa metode pengajarannya

Termin In Seysen Zalukhu Page 1


BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Observasi


Lokasi : Rumah Ibu Emilia Zalukhu
Desa : Tugala Lauru
Kecamatan : Lahewa Timur
Kabupaten : Nias Utara
Hari : Sabtu
Tanggal : 22 Juni 2019
Pukul : 20.00 Wib s/d

B. Rancanagan Penelitian
Pertama : Tahap persiapan
Menghubungi guru tersebut, menyampaikan permintaan untuk
persetujuan mengadakan penelitian.
Kedua : Tahap pelaksanaan
Melakukan tanya jawab terhadap narasumber tentang topik yang
dibahas
Ketiga : Tahap laporan
Menuangkan hasil penelitian kedalam makalah tentang apa saja yang
diteliti saat wawancara.

Termin In Seysen Zalukhu Page 2


BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian saya ini, saya melakukan tanya jawab dengan narasumber
Nama : Emilia Zalukhu S.Pd
Pekerjaan : Guru (PNS) di SMA N 1 Lahewa Timur,kec. Lahewa Timur,Kab. Nias
Utara
Pada sekolah ini proses pembelajarannya ialah kurikulum 2013.
1. KI dan KD yang berhubungan dengan trigometri ialah
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu
a. Kompetensi Sikap Dan Spritual (menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya)
b. Sikap Sosial (menunjukkan perilaku jujur,displin,tanggung jawab,peduli,santun
dan percaya diri dalam berinteraksi scr efektif dengan lingkungan sosial)
c. Pengetahuan (memahami dan menerapkan pengetahuan (fackual,konseptual, dan
prosedural,dan meta kognitif) berdasarkan rasa keingin tahuanya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi,seni budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah)
d. Keterampilan (mengolah,menyaji,menalar dalam ranah abstrak terkait dengan
perkembangan dari yang dipelajarinya sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
 Kompetensi Inti (KI) yang berhubungan dengan trigonometri ialah
 Pengetahuan
memahami dan menerapkan pengetahuan (fackual,konseptual, dan
prosedural,dan meta kognitif) berdasarkan rasa keingin tahuanya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi,seni budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab dan
kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 Keterampilan
Mengolah,menyaji,menalar dalam ranah abstrak terkait dengan perkembangan
dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Termin In Seysen Zalukhu Page 3
 KD yang berhubungan dengan trigometri ialah
Kelas X wajib : KD 3.7, KD 3.8, KD 3.9, KD 3. 10
Kelas XI peminatan : KD 3.1, KD 3.2,
Kelas XII peminatan : KD 3.1, KD 3.2, KD 3.3. KD 3.4

2. Apa Saja Topik Pada Materi Trigonometri ?


Kelas X wajib
- Perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut diberbagai kuadaran dan sudut berelasi
- Aturan sinus dan cosinus
- Fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan
Kelas XI peminatan
- Jumlah dan selisih sinus dan cosinus
Kelas XII peminatan
- Limit fungsi trigometri
- Limit ke tak hingga fungsi aljabar dan fungsi trigometri
- Turunan fungsi trigonometri
- Kurva trigonometri
3. Bagaimana Proses Pembelajaran Trigonometri?
Proses pembelajaran trigonometri ini sebenarnya sangat menyenangkan, apabila kita
dan siswa saling ada hubungan timbal balik. Contohnya saja ketika kita bertanya apa
rumus sinus maka siswa akan menjawab. Pembelajaran trigonometri ini hanya berbicara
saja tentang sudut(sin,cos,tan). Dalam pengajaran yang lebih utama ialah mengetahui
kemampuan siswa terlebih dahulu. Ketika kita mengetahui kemampuan mereka maka kita
bisa membuat metode pembelajaran yang lebih menyenangkan kepada mereka. Sehingga
proses pembelajaran lebih menyenangkan. Sebagai guru wajib memberikan juga tugas baik
yang dikerjakan didalam kelas maupun di kerjakan dirumah (PR), supaya lebih mengasah
pemikiran siswa tersebut. Kemudian memberikan mereka waktu bertanya tentang materi
yang kurang dimengerti. Serta adanya tanya jawab antara guru dengan siswa.
Pada kelas XI dan XII proses pembelajarannya bersifat kelompok. Dimana mereka
yang akan memaparkan materi sesuai dengan topik yang diberikan. Dalam presentasi pasti
ada pro dan kontra antara penyaji dengan pendengar. Maka sebagai guru mengambil alih
dalam mengatasi masalah tersebut ketika materi yang disampaikan ngawur pada konsep
materi. Setelah presentasi selesai, maka guru mengulas kembali materi itu agar lebih
dimengerti oleh peserta didik. Memberikan siswa trik-trik lebih mudah memahami materi

Termin In Seysen Zalukhu Page 4


seperti rumus sin yaitu sisi depan per miring maka triknya untuk lebuh mudah menghafal
sindemi dan lainnya.
4. Apa Saja Kesulitan Dan Faktor Kesulitan Dalam Pembelajaran?
Kesulitan dalam materi pembelajaran trigonometri ialah kurang adanya mendalam
materi trigonometri dasar mereka pada masa kelas sepuluh. Karena itu, saya kewalahan
mengajar sehingga saya juga memberikan penjelasan ulang materi sebelumnya. Kesulitan
dalam pembelajaran selain itu, saya (guru) mulai kurang menguasai materi serta tidak ada
buku pegangan bagi siswa.
Faktor kesulitan tersebut ialah saya kurang menguasai materi sebab kurangnya
sumber baik dalam segi buku pelajaran maupun segi internet (krn jaringan kurang bagus)
kemudian karena umur sudah tua sehingga sering lupa, adanya beberapa masalah pribadi
sehingga berpicu pada pembelajaran sehingga tidak konsen mengajar. Kemudian
kewalahan mengulas materi sebelumnya, sebab guru yang mengajar materi sebelumnya
tidak mendalam mengajarkan mereka, sehingga siswa tidak terlalu banyak mengetahui
materi ini. Faktor kesulitan terakhir ialah tidak adanya buku pegangan siswa, sebab kurang
adanya Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli dan juga akibat ulah siswa yang
menghilangkan,merobek,mencuri buku perpustakaan.
Pada kurikulum 2013 ini sangatlah berbeda dengan kurikulum sebelum-sebelumnya,
yang materinya tetap berkesinambungan. Lain dengan ini, pembelajarannya yang
seyogianya dipelajari dikelas atas maka dipelajari dikelas bawah, sebaliknya.

5. Apa Metode yang Digunakan Dalam Pembelajaran Untuk Siswa ?


Metode yang digunakan dalam pembelajaran untuk siswa yaitu
- Tanya jawab
Menanyai kembali kepada siswa tentang materi sebelumnya
- Permainan
Memberikan game kepada mereka tentang menghitung sinus pada perpindahan.
Contoh menyuruh salah seorang siswa berdiri didepan, kemudian berjalan kekanan
0,1 m, dan berpindah kedepan 0,1 m. Berapakah sinus tersebut. Nah, pada permainan
itu siswa akan bernalar.
- Penugasan
Memberikan tugas supaya mereka lebih mengetahui materi dan bisa memecahkan
masalah

Termin In Seysen Zalukhu Page 5


6. Bagaimana Tingkat Kemampuan Siswa yang Masih dalam Taraf Rendah ?
Tingkat kemampuan siswa yang masih dalam taraf rendah itu disebabkan karena
faktor keturunan, karena pada dasarnya pola pemikirannya rendah, karena rasa keinginan
tahuannya kurang, serta menyepelehkan pelajaran.
Sebagai guru dalam menghadapi siswa tersebut guru lebih memerhatikan secara
khusus siswa tersebut dengan memberikan arahan dan dorongan motivasi dalam belajar
dan sering mengunjuk dia kedepan mengerjakan tugas, namun dalam hal ini jangan terlalu
sehingga membuat siswa itu dikucilkan nanti jika ia tidak mengetahuinya.

Termin In Seysen Zalukhu Page 6


DOKUMENTASI

Termin In Seysen Zalukhu Page 7


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian yang saya temukan, Proses belajar mengajar lebih baik dan berjalan
dengan bagus apabila adanya kerjasama antar siswa dan guru. Jika tidak adanya
dukungan tersebut maka alhasil yang didapat tidak tercapai sesuai dengan yang
diingikan. Dalam mengajar sebagia guru harus memerhatikan kompetensi inti dan
kompetensi dasar sesuai dengan permendibud yang berlaku. Proses pembelajaran dalam
setiap lokal juga dibuat metode- metode pembelajaran agar siswa lebih kreatif, aktif
supaya minat belajar siswa lebih giat lagi. Metode yang digunakan ialah metode tanya
jawab,penugasan, dan permainan. Dalam proses pembelajaran juga ada beberapa
kendala baik terhadap siswa maupun terhadap gurunya. Dalam hal ini guru kurang
menguasai materi sebab adanya masalah baik dalam segi masalah pribadi maupun
masalah umum( sumber buku atau internet), dan kendala- kendala lainnya. Menguasai
keadaan ruangan atau lokal.

B. Saran
Sebagai guru atau tenaga pengajar lebih memerhatikan siswa yang tingkat kempuan
siswa rendah. Dan juga guru harus lebih mendalam mengetahui materi sebelum
menjelaskan ataupun berada dalam ruangan, supaya tidak terasa malu didepan kelas
nanti ataupun membuat siswa binggung dengan pembelajaran yang telah diajarkan.
Karena itu, bukan hanya siwa saja yang belajar namun gurupun belajar.
Sebagai siswa atau pelajar harus lebih giat belajar untuk menjadi orang yang
berguna dimasa depan dan akan menjadi bakal pemimpin di kemudian hari. Karena
kitalah pemegang tongkat estafet pada negara ini. Maka, kita belajar dengan sungguh-
sungguh dengan cara mengikuti bimbingan belajar baik eksternal maupun internal untuk
persaingan pada era globalisasi ini. Maka kita harus mengetahui kendala-kendala
tersebut untuk perubahahan di kemudian harinya.
Dan tak tertutup kemungkinan kepada pemimpin sekolah tentang penyediaan
sarana dan prasarana terarah terhadap sekolah tersebut, yang membuat siswa ataupun
guru mendapat referensi lebih banyak.

Termin In Seysen Zalukhu Page 8

Anda mungkin juga menyukai