Anda di halaman 1dari 7

INFORMATIKA, Vol.3 September 2016, pp.

176~182
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 176

PERANCANGAN WEB BASED LEARNING SEBAGAI


MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS ICT
Ricky Firmansyah1, Iis Saidah2
1AMIK BSI Bandung

Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Bandung


e-mail: ricky.rym@bsi.ac.id

2Politeknik Piksi Ganesha Bandung


Jl. Gatot Subroto No. 301 Bandung
e-mail: iissaidah88@gmail.com

ABSTRACT
The media is very important component of communication process. The effectiveness of
media is very influential on extent to which a communication role will be accepted by the
audience with fast and precise, or vice versa. E-Learning is present as ICT based
learning media that allows students and teachers interact in different places. Web Based
Learning (WBL) is used as one part of the E-Learning. This study focuses on designing
web-based ICT as a learning medium that is used for students and teacher interaction
media that equipped with learning material in content form that will be delivered. Students
can learn about learning materials that submitted by teachers through the website
anytime and anywhere as long as internet access is available, including taking a test in
accordance with the time specified by the teacher. Waterfall method is used as a system
development method implemented using the server-side web programming scripting like
PHP MySQL. After using the system, questionnaire survey conducted on students and
teachers. The results from this study is 71% of the number of students who complete the
survey claimed that the system is easy and fun to use and 68% of the number of teachers
who complete the survey claimed that this system is very assist with their work, especially
in managing test scores.

Keywords: design, e-learning, learning, media, web

1. Pendahuluan Penelitian sebelumnya mengenai


Proses belajar mengajar pada Web Based Learning (WBL) telah
dasarnya adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh Eric Andry Prihartono
melibatkan penyampaian pesan (materi) pada tahun 2010. Permasalahan pada
dari pengantar ke penerima. Dalam penelitian tersebut adalah bahwa
proses penyampaian pesan tersebut, pembelajaran dalam prakteknya tidak
diperlukan suatu media agar pesan dapat bisa dihindari dari penggunaan Teknologi
diterima dengan baik. Media merupakan Informasi (TI). Penelitian dilakukan
salah satu komponen yang sangat dengan mengamati sistem secara
penting dalam suatu proses komunikasi. langsung sehingga didapatkan hasil
Tingkat efektifitas media yang digunakan analisis mengenai kebutuhan sistem
sangat berpengaruh pada sejauh mana yang akan dibuat. Sistem Web based
suatu peran komunikasi akan dapat learning dibuat dengan menggunakan
diterima oleh audience dengan cepat dan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
tepat atau sebaliknya(Putra, 2013). database. Hasilnya bahwa aplikasi web
Perkembangan teknologi informasi based learning didesain dan
dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat diimplementasikan dengan fasilitas
telah berpengaruh terhadap berbagai meliputi download materi, tugas, kuis,
aspek kehidupan manusia, termasuk dan forum diskusi terbuka bagi guru dan
dalam interaksi antara guru dan peserta siswa untuk saling berdiskusi (Prihantoro,
didik. Interaksi tersebut memerlukan 2010).
dukungan media instruksional yang Berikutnya adalah penelitian yang
inovatif, kreatif, tepat, dan efektif. dilakukan oleh Rofiqoh Dewi pada tahun
(Setyanta, 2013). 2015. Permasalahan pada penelitian ini

Diterima Agustus 6, 2016; Revisi Agustus 14, 2016; Disetujui Agustus 30, 2016
177

adalah kelemahan pola pembelajaran dan output dari sistem yang diusulkan.
(pembelajaran tatap muka di dalam Penelitian ini menggunakan metode
kelas) yang dipakai oleh sekolah waterfall sebagai metode pengembangan
menengah atas dan kejuruan di Yayasan sistem. Pada metode waterfall, setiap
Dharma Bhakti Medan yang belum tahapan harus diselesaikan terlebih
memanfaatkan perkembangan teknologi dahulu secara penuh sebelum diteruskan
yang telah maju guna meningkatkan ke tahap berikutnya untuk menghindari
kondisi pembelajaran. Metode analisis terjadinya pengulangan tahapan (Kusrini
yang digunakan dalam perancangan dan & Koniyo, 2007).
pembangunan aplikasi e-Learning adalah
metode perancangan konteks diagram,
DFD, pembuatan rancangan basis data,
dan pembuatan rancangan layar. Hasil
yang dicapai adalah ketersediaan
aplikasi pendukung kegiatan belajar
mengajar yang dapat diakses secara
online. Aplikasi e-Learning berbasis web
ini menambah fasilitas guru dan siswa
dalam hal berkomunikasi, pemberian
materi pelajaran, pemberian dan
pengumpulan tugas, dan menambah Gambar 1. Metode Waterfall
fasilitas dalam pemberian informasi nilai ( Sumber :(Kusrini & Koniyo, 2007)
Dewi, 2015).
Proses belajar mengajar di SMPN Metode pengembangan software
“X” masih menggunakan media (Software Development Methodology)
pembelajaran berupa buku dan papan merupakan panduan langkah demi
tulis denan metode tatap muka dan langkah dalam pembangunan aplikasi
ceramah sehingga memberikan rasa perangkat lunak. Mengimplementasikan
bosan pada siswa saat menerima sebuah metode bertujuan agar
pelajaran. Selain itu, proses ulangan atau pembangunan sebuah aplikasi dapat
evaluasi hasil belajar masih dilakukan lebih efisien dan terencana. Sebuah
dengan cara konvensional yaitu metode akan mencakup (Azis, 2005) :
menggunakan kertas untuk mengerjakan 1. Tahapan-tahapan yang harus
soal yang diberikan. Hasil ulangan dilakukan
tersebut harus diperiksa satu per satu 2. kegiatan-kegiatan dalam setiap
oleh guru sehingga tidak efisien oleh tahapan
karena itu diperlukan suatu sistem yang 3. hasil yang diharapkan pada setiap
dapat membantu pekerjaan guru tersebut tahapan
dalam mengolah nilai. 4. peran-peran individu dan kelompok
Penelitian ini bertujuan untuk dalam setiap kegiatan
merancang sebuah media pembelajaran 5. tools dan teknik-teknik yang
berbasis web (Web Based Learning). digunakan
Penelitian ini dibatasi pada perancangan E-Learning
media pembelajaran berbasis web (Web E-learning atau pembelajaran online
Based Learning) untuk mata pelajaran adalah pembelajaran yang
Teknologi Informasi dan Komunikasi pelaksanaannya didukung oleh jasa
(TIK) pokok bahasan kecepatan akses teknologi, seperti telepon, audio,
internet kelas IX di SMPN “X” Semester videotape, transmisi satelit, atau
Ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 yang komputer. Ada tiga sistem pembelajaran
disertai dengan fitur ujian online. berbasis internet dalam e-learning, yaitu
Perancangan Sistem (1) web course, (2) web centric course,
Perancangan sistem adalah proses dan (3) Web Enhanced Course.
pengembangan spesifikasi sistem baru Web course merupakan
berdasarkan hasil rekomendasi analisis penggunaan internet untuk keperluan
sistem. Dalam tahap perancangan, tim pendidikan. Dengan demikian, bahan
kerja desain harus merancang spesifikasi ajar, diskusi, konsultasi, penugasan,
yang dibutuhkan dalam berbagai kertas latihan, dan ujian disampaikan melalui
kerja. Kertas kerja itu harus memuat internet (tidak ada tatap muka) dalam
berbagai uraian mengenai input, proses,

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 176 – 182


178

pembelajaran, misalnya dalam langkah- langkah yang ditempuh dalam


pendidikan jarak jauh (distance learning). metode pengembangan ini adalah
Berbeda dengan Web Course, Web sebagai berikut (Wahono, 2013):
Centric Course memberikan tekanan 1. Menentukan mata pelajaran yang
pada bahan ajar, diskusi, konsultasi, akan dikembangkan dan
penugasan, dan latihan melalui internet. mengidentifikasi silabus untuk mata
Ada pembelajaran tatap muka, namun pelajaram tersebut.
persentasenya sangat kecil. 2. Menentukan tujuan umum dan
Web Enhanced Course merupakan tujuan khusus.
penggunaan internet untuk keperluan 3. Menganalisis karakteristik audience.
pembelajaran yang hanya mendukung 4. Menyusun bahan ajar.
kegiatan pembelajaran secara tatap 5. Mendasain software WBL.
muka. Dengan demikian, persentase
tatap muka pembelajaran lebih besar 2. Metode Penelitian
(Setyanta, 2013) . Penelitian ini menggunakan metode
Media Pembelajaran waterfall sebagai metode pengembangan
Media adalah alat yang berfungsi sistem. Pada metode waterfall, setiap
untuk menyampaikan pesan tahapan harus diselesaikan terlebih
pembelajaran. Pembelajaran merupakan dahulu secara penuh sebeum diteruskan
sebuah proses komunikasi antara ke tahap berikutnya untuk menghindari
peserta didik, pendidik dan bahan ajar. terjadinya pengulangan tahapan (Kusrini
Syarat-syarat media pembelajaran yang & Koniyo, 2007).
baik adalah (Simamora, 2008): Berikut adalah tahapan yang
1. Media pembelajaran harus dilakukan dalam perancangan Web
meningkatkan motivasi peserta didik. Based Learning sebagai media
2. Memberikan stimulus kepada pembelajaran:
peserta didik untuk mengingat apa A. Analisis Masalah dan Kebutuhan
yang sudah dipelajari selain Tahapan ini dilakukan untuk
memberikan stimulasi belajar baru. mengetahui dan menganalisa kebutuhan
3. Memberikan stimulus kepada yang nantinya akan ditangani oleh
peserta didik dalam memberikan sistem. Mulai dari apa saja yang akan
tanggapan, umpan balik, dan juga menjadi input dan output, bagaimana
mendorong mereka untuk melakukan prosesnya hingga karakteristik calon
praktik dengan benar. pengguna.
Media pembelajaran adalah suatu B. Desain dan Perancangan
komponen pembelajaran yang berperan Perancangan dilakukan agar hasil
penting dalam kegiatan belajar mengajar. analisis dapat diimplementasikan
Ketepatan penggunaan media menggunakan bahasa pemrograman
pembelajaran dapat memepengaruhi yang telah ditentukan. Proses
kualitas proses, serta hasil yang dicapai perancangan akan memandu
(Arsyad, 2002). programmer dalam memahami alur dan
Keberagaman media akan sangat kerja sistem yang sedang
membantu guru terutama dalam dikembangkannya. Ibarat sebuah
pemilihan jenis media yang tepat dan bangunan, perancangan ini adalah
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran merupakan blueprint yang nantinya akan
pada berbagai konsep dan tujuan menjadi dasar atau acuan dalam
instruksional (Rahmatullah, 2011). Dalam membuat bangunan tersebut.
penelitian ini, web yang digunakan C. Implementasi dan Pengujian
sebagai media pembelajaran berisi Implementasi adalah merupakan
sumber belajar interaktif yang akan proses pengembangan software
melibatkan siswa dalam proses menggunakan bahasa pemrograman
pembelajaran. yang telah ditentukan. Dalam penelitian
Web Based Learning (WBL) ini, PHP MySQL digunakan sebagai
Web based learning (pembelajaran bahasa pemrograman untuk
berbasis web) adalah pembelajaran yang mengembangkan web based learning
berhubungan dengan materi ajar yang sebagai media pembelajaran. Proses
disajikan melalui web browser (seperti implementasi diakhiri dengan pengujian
internet explorer, mozzilla firefox, opera, sistem untuk memastikan bahwa sistem
netscape, dan lain-lain). Adapun

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 176 – 182


179

sesuai dengan yang diharapkan dan siap berakhir secara otomatis jika waktu ujian
digunakan. telah habis.
D. Penggunaan dan Perawatan
Tahapan terakhir adalah
penggunaan dan perawatan
(maintenance). Seringkali bugs
ditemukan justru pada saat sistem telah
digunakan, oleh karena itu, perawatan
berkala dierlukan untuk menangani
permasalahan tersebut.

3. Pembahasan
3.1. Diagram Konteks (Context
Diagram)
Diagram konteks menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem, yaitu interaksi
antara pengguna dan sistem serta atribut
yang berhubungan dengan keduanya
(Adolph, Cockburn, & Bramble, 2003).

Gambar 2.2. Diagram Konteks


Gambar 2.1. Flowchart Siswa
Dalam diagram konteks di atas terlihat
bahwa ada Guru berperan sekaligus 3.3. Diagram Alir Data (DAD)
sebagai admin sistem yang dapat
mengelola materi ajar dan soal ujian
serta melihat hasil ujian siswa.

3.2. Diagram Alir (Flowchart)


Tujuan utama penggunaan flowchart
adalah untuk menyederhanakan
rangkaian proses atau prosedur untuk
memudahkan pemahaman pengguna
terhadap informasi tersebut. Untuk itu,
desain sebuah flowchart harus ringkas,
jelas, dan logis (Soeherman & Pinontoan,
2008). Gambar 2.3. Diagram Alir Data (DAD)
Pada flowchart siswa di bawah ini, dapat
dilihat bahwa siswa terlebih dahulu harus Diagram Alir Data (DAD) merupakan
melakukan registrasi apabila belum visualisasi dari proses, inpu-proses-
terdaftar di sistem. Jika siswa telah output-penyimpanan dan kegiatan yang
terdaftar, siswa hanya perlu login untuk terjadi dalam penggunaan sistem secara
menggunakan sistem. Setelah login, keseluruhan untuk mengetahui aliran
siswa dapat mempelajari materi ajar data yang mengalir dalam sistem
pada halaman materi ajar dan (Supardi, 2007).
megerjakan soal ujian pada halaman
ujian pada waktu yang telah ditentukan 3.4. Entity Relational Diagram (ERD)
oleh guru. Jika sudah selesai
mengerjakan soal, siswa dapat
mengakhiri ujian atau ujian dapat

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 176 – 182


180

Gambar 2.4. Entity Relational Diagram


(ERD)
Gambar 3.2. Halaman Utama Siswa
Entity Relational Diagram (ERD) adalah
konsep model database yang digunakan 3.8. Halaman Materi Ajar
dalam perancangan sistem. Halaman ini berisi materi ajar yang
sudah dibuat dan diunggah oleh guru.
3.5. Struktur Web Guru membuat materi ajar menggunakan
PowerPoint kemudian di konversi ke
dalam format .swf agar dapat diakses
oleh siswa melalui web.

Gambar 2.5. Struktur Web

3.6. Halaman Login Siswa


Halaman ini digunakan oleh siswa
untuk dapat mengakses Halaman Utama
Siswa. Jika tidak melakukan login, maka
user akan berstatus sebagai tamu
(guest) yang dan hanya dapat
mengakses informasi umum yang di
tampilkan di web.

Gambar 3.3. Halaman Materi Ajar

3.9. Halaman Ujian


Halaman ujian hanya dapat diakses
jika guru mengaktifkan halaman soal
ujian. Halaman ini tidak akan
menampilkan soal ujian jika di luar jadwal
ujian yang tela ditentukan oleh guru.

Gambar 3.1. Halaman Login Siswa

3.7. Halaman Utama Siswa


Halaman Utama Siswa berisi materi
ajar spesifik sesuai tingkatan kelas
lengkap dengan halaman ujian. Materi
yang disediakan oleh guru akan
ditampilkan pada menu E-Learning dan
dapat diakses oleh siswa yang telah
melakukan login telebih dahulu.

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 176 – 182


181

Berikut adalah hasil survey yang telah


dilakukan terhadap 115 orang siswa dan
10 orang Guru yang telah menggunakan
Web Based Learning ini:
Tabel 3.1. Hasil Survey
No Siswa Guru
Perta S T
SS S TS S
nyaan S S
1 74 38 3 7 2 1
2 77 35 3 7 3 0
3 75 38 2 7 3 0
4 69 41 5 6 4 0
Gambar 3.5. Halaman Ujian 5 81 30 4 6 3 1
6 85 27 3 7 2 1
Soal dibuat dengan Google Form.
Kemudian kode HTML disematkan 7 90 23 2 7 3 0
(embed) dalam halaman ujian melalui 8 89 22 4 6 3 1
menu pengelolaan soal di sisi admin. 9 85 24 6 8 2 0
Hasil ujian secara otomatis tersimpan
dalam Google Drive dalam bentuk 10 88 26 1 7 3 0
Spreadsheet. Siswa dapat langsung % 70.69 26.43 2.86 68 28 4
melihat nilai yang ia peroleh diakhir
pengerjaan soal. Selain itu, nilai juga Dari tabel di atas, dapat dilihat
akan diumumkan oleh guru di kelas pada bahwa sebanyak 71% dari 115 orang
pertemuan berikutnya samba melakukan siswa dan 68% dari 10 orang guru
pembahasan soal. Jika terdapat siswa menjawab sangat setuju (SS) sehingga
yang nilainya kurang dari Kriteria disimpulkan bahwa Web Based Learning
Ketuntasan Minimal (KKM), maka akan (WBL) sebagai media pembelajaran
dilakukan remedial. berbasis ICT ini memberikan kemudahan
Sebagai hasil dari penelitian ini, dan dapat membantu siswa juga guru
dilakukan survey terhadap siswa yang dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).
menggunakan sistem ini.Survey dibuat
dengan menggunakan fasilitas dari 4. Kesimpulan
Google Form dan diberikan setelah Berdasarkan hasil penelitian di atas,
menggunakan sistem secara diperoleh kesimpulan bahwa media
keseluruhan. Survey ini bertujuan untuk pembelajaran berbasis web ini:
mengetahui tingkat penerimaan sistem 1. Memberikan suasana belajar yang
oleh siswa dan guru. Berikut ini adalah berbeda terhadap peserta didik dan
pertanyaan survey yang telah dilakukan: memberikan sumber belajar yang
1. Apakah sistem ini membantu dalam lebih bervariasi
penyampaian/penerimaan pelajaran? 2. Memudahkan guru dalam
2. Apakah bahasan yang disampaikan memberikan bahan dan sumber
sesuai dengan materi ajar? pelajaran
3. Apakah navigasi web yang 3. Memudahkan guru dalam
ditampilkan mudah dipahami? memberikan ujian, memeriksa hasil
4. Apakah kecepatan respon web baik? ujian dan mengumumkan nilai
5. Apakah informasi yang disampaikan kepada siswa
web jelas? 4. Belajar dapat dilakukan dimana saja
6. Apakah penggunaan web ini dapat dan kapan saja selama dapat
menghemat waktu? mengakses internet.
7. Apakah web mudah digunakan? Saran
8. Apakah tampilan dan warna pada 1. Bagi peneliti berikutnya akan lebih
web ini menarik? baik jika ada pengelola web
9. Apakah tampilan awal pada web ini tersendiri sehingga guru tidak
menarik? berperan langsung sebagai admin
10. Apakah secara keseluruhan web ini dan sebaiknya sistem ujian online
sudah baik?

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 176 – 182


182

dibuat mandiri (tidak menggunakan


Google Drive). Putra, I. E. (2013). Teknologi Media
2. Bagi SMPN “X” diperlukan pelatihan Pembelajaran Sejarah Melalui
pengoperasian komputer dasar dan Pemanfaatan Multimedia
internet bagi khususnya bagi guru Animasi Interaktif. Jurnal
senior. TEKNOIF, Vol.1, No.2, Edisi
3. Sistem dapat diintegrasikan dengan Oktober 2013, 20-25.
website sekolah jika ingin digunakan
oleh seluruh siswa, guru dan mata Rahmatullah, M. (2011). Pengaruh
pelajaran. Pemanfaatan Media
4. Diperlukan kecepatan internet yang Pembelajaran Film Animasi
lebih baik untuk mendukung Terhadap Hasil Belajar. Edisi
kelancaran sistem ini. Khusus No. 1, ISSN 1412-565X ,
178-186.
Referensi
Adolph, S., Cockburn, A., & Bramble, P. Setyanta, Y. B. (2013). MEDIA
(2003). Patterns for Effective Use PEMBELAJARAN SASTRA
Cases. Boston: Addison-Wesley BERBASIS INTERNET . E-
Professional. Jurnal Dinas Pendidikan Kota
Surabaya Volume 1 , 1-13.
Arsyad, A. (2002). Media pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Simamora, N. R. (2008). Buku Ajar
Pendidikan dalam Keperawatan.
Azis, M. (2005). Object Oriented Jakarta: Penerbit Buku
Programming dengan PHP 5. Kedokteran EGC.
Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Soeherman, B., & Pinontoan, M. (2008).
Designing Information System.
Dewi, R. (2015). Perancangan Aplikasi Jakarta: PT. Elex Media
E-Learning Berbasis Website Komputindo.
Pada SMA/SMK Dharma Bakti
Medan. Konferensi Nasional Supardi, Y. (2007). Sistem Penjualan
Sistem & Informatika , 863-868. Service/part Kendaraan Dengan
Vb 6 & Mysql. Jakarta: PT. Elex
Kusrini, & Koniyo, A. (2007). Tuntunan Media Komputindo.
Praktis Membangun Sistem
Informasi Akuntansi dengan Wahono, B. (2013). PERANCANGAN
Visual Basic & Microsoft MySQL SIMULASI PEMBELAJARAN
Server. Yogyakarta: CV. Andi KRIPTOGRAFI HILL CIPHER
Offset (Penerbit Andi). MENGGUNAKAN METODE
Prihantoro, E. A. (2010). Aplikasi Web WEB BASED LEARNING (WBL).
Based Learning Untuk Sekolah Pelita Informatika Budi Darma,
Menengah Atas. Surakarta: Volume : V, Nomor: 2, 11-15.
Universitas Sebelas Maret.

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 176 – 182

Anda mungkin juga menyukai